ANDIKA AKMAL KIBAS. Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada
Masyarakat Desa Assilulu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku (Dibimbing oleh Andi Amaliah Dahlia dan Risda Waris)
Tradisi pengobatan berbagai suku bangsa atau sekelompok masyarakat
yang tingal dipedalaman, masih menggunakan tumbuhan sebagai bahan obat. Desa Assilulu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang seluruh penduduknya beragama Islam yang menggunakan tanaman sekitar sebagai obat tradisional dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang digunakan oleh masyarakat di Desa Assilulu dalam mengobati penyakit. Penelitian ini dilakukan dengan cara mensurvai tanaman etnofarmasi melalui dukun, tokoh masyarakat dan masyarakat yang menggunakan dan memiliki pengetahuan tentang tanaman obat dengan metode purpose sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Assilulu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku masih mempertahankan tradisi etnofarmasi dan didapatkan sebanyak 32 famili dan 49 spesies tanaman etnofarmasi untuk mengobati penyakit yang digunakan secara tunggal maupun dijadikan sebagai ramuan yang digunakan secara oral maupun topikal. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa Assilulu yaitu dengan direbus, ditumbuk, serta dikunyah.
Kata kunci : Etnofarmasi, Tanaman Obat, Desa Assilulu, Maluku.
ABSTRACT
ANDIKA AKMAL KIBAS. Ethnopharmacy of Medicinal Plants in Assilulu
Village, Central Maluku Regency, Maluku Province (Supervised by Andi Amaliah Dahlia and Risda Waris)
The medical traditions of various ethnic groups or groups of people
living in the countryside still maintain to utilize plants as medicinal substances. Assilulu Village, Central Maluku Regency, Maluku Province, is a Moslem community who uses plants as traditional medicine to cure various diseases. This research aimed to know the types of plants used by the people in Assilulu Village in treating diseases. This research was conducted by surveying ethnopharmaceutical plants through traditional healers, community leaders and people with knowledge of medicinal plants using the purpose sampling method. The results showed that the community in Assilulu Village, Central Maluku Regency, Maluku Province still maintained the ethnopharmacy tradition and found 32 families and 49 species of ethnopharmaceutical plants to treat diseases that were used singly or as concoction to be consumed orally or topically. People in Assilulu Village boil, pound, and chew the medicinal plants as the processing methods.
Keywords: Ethnopharmacy, Medicinal Plants, Assilulu Village, Maluku.