1. Pendahuluan
3. Tanaman Antikanker
4. Contoh Tanaman
2
PENDAHULUAN
3
Kanker
Kanker adalah istilah yang digunakan
dimana sel-sel abnormal membelah tanpa
kontrol dan mampu menyerang jaringan lain.
Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain
dari tubuh melalui darah dan sistem limfe.
Ada lebih dari 100 jenis kanker, diberi nama
sesuai organ atau jenis sel dimana mereka
dimulai, misalnya kanker usus besar (karena
dimulai dari usus besar)
4
Kanker
Kanker dapat dikelompokkan menjadi:
5
SEL KANKER
6
Ciri Sel Kanker
antara lain:
Tidak mengikuti perkembangan sel normal;
Melakukan invasi lokal;
Cenderung menyebar ke bagian tubuh lain;
Cenderung mempertahankan ciri-ciri
jaringan sekitar;
Morfologi selnya kurang berdiferensiasi;
Membelah diri lebih cepat dari sel normal.
7
Gejala
Umum:
- nyeri hebat
- penurunan berat badan mendadak
- kepenatan total
Khusus:
- pendarahan abnormal
- benjolan
8
Penyebab Kanker
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Keturunan
9
Faktor Lingkungan
10
Proses timbulnya kanker
11
Penanganan Kanker
1. Pengobatan (Cure)
2. Memperpanjang hidup (prolongation of life)
3. Meningkatkan kualitas hidup
13
PRINSIP-PRINSIP
TERAPI DENGAN OBAT
HERBAL
14
Terapi Obat Herbal
Belum ada tanaman dengan aktivitas
antikanker isolat vinkristin, vinblastin
bukan fitoterapi
Pengobatan melalui aktivitas lain:
• Antioksidan
• Antiinflamasi
• Imunomodulator
• analgesik
Pengobatan untuk mengurangi efek samping
terapi kanker: antimual dan analgesik.
15
Metode Screening Antikanker
1. Memiliki aktivitas antioksidan
2. Uji sitotoksisitas
3. Uji Mutagenik (Ames, 1982)
4. Metoda Brine Shrimp Letality Test
(Meyer, 1982)
5. Memiliki aktivitas antimikroba
(mekanisme penghambat sintesis sel)
20
Andrographis paniculata
(Burm. F.) Wallich ex Nees
Sinonim : Andrographis subspathulata C. B. Clarke.
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Scrophulariales
Suku : Acanthaceae
Marga : Andrographis
Jenis : Andrographis paniculata (Burm. F.) Wallich ex Nees
Nama umum : Sambiloto
Nama daerah : Sambilata (Melayu); Sambiloto (Jawa Tengah); Ki
Oray (Sunda); Pepaitan (Maluku).
21
Deskripsi
Habitus berupa herba semusim dengan
tinggai 30-100 cm. Batang berkayu,
pangkalnya bulat. Bila masih muda
bentuk batang segi empat dan setelah tua
bentuknya bulat, percabangan
monopodial, berwarna hijau. Daun
tunggal, bentuknya bulat telur, berseling
berhadapan, pangkal dan ujungnya
meruncing dengan tepi rata, panjang daun
5-10 cm dan lebarnya 1,2-2,5 cm,
pertulangan daun menyirip dengan
panjang tangkai ±30 mm, berwarna hijau
keputih-putihan.
Akar tunggang berwarna putih
kecoklatan.
22
Deskripsi
Bunga majemuk, bentuknya tandan, terdapat di
ketiak daun dan ujung batang, kelopak bunga
lanset, terbagi lima dengan pangkal berlekatan,
berwarna hijau, jumlah benang sari dua,
bentuknya bulat panjang, kepala sarinya bulat
berwarna ungu, putiknya pendek, kepala putiknya
berwarna ungu kecoklatan, mahkota bunga
lonjong dengan pangkal berlekatan dan ujungnya
pecah menjadi empat, bagian dalamnya warnanya
putih bernoda ungu sedangkan bagian luarnya
berambut dan berwarna merah.
Dosis
Dalam bentuk serbuk 1,5-3,0 gram sehari
tiga kali atau bentuk sediaan lain yang
setara.
27
Uji Praklinik
Secara in vitro penghambatan proliferasi
sel kanker.
Fraksi diklormetan ekstrak metanol
menghambat sel kanker kolon
andrografolida
Secara in vivo sebagai antiinflamasi
28
Penggunaan lain
Antimikroba
Anti HIV
Imunomodulator
Antipiretik
Antidiare
Anti inflamasi
Antimalaria
Antivenom
31
Curcuma domestica Valenton.
Deskripsi
Penggunaan tradisional
Bagian yang digunakan : akar
Peptik ulser, inflamasi (rhematoid
arthritis), amenor, dismenor, diare,
epilepsi, nyeri, sakit kulit
38
Sediaan
Serbuk simplisia (akar)
Dosis
450-3600 mg kurkumin selama seminggu
750 mg tablet kurkumin sehari 2 kali
39
Uji Praklinik
Studi in vitro ekstrak kunyit dan kurkumin sebagai
antikanker menghambat proliferasi berbagai sel
kanker
Studi in vivo kurkumin pemberian 0,2-0,5%
kurkumin memberikan efek preventif, kuratifm dan
proapoptosis pada kanker kolon, prostat, lambung dan
kulit
Uji Klinik
Uji klinik tahap I dan II mengindikasikan kurkumin dapat
ditoleransi sampai dosis 8000 mg sehari. Dapat mencegah
kanker kolon.
40
Penggunaan lain
Antiinflamasi
Peptik ulser dan dispepsia
42
Daftar Pustaka
http://dtp.nci.nih.gov/docs/compare/compare_method
ology.html
WHO Monograph on Selected Medicinal Plants Vol
1, 1999
WHO Monograph on Selected Medicinal Plants Vol
2, 2002
Formularium Obat Herbal Asli Indonesia, 2011
Fitoterapi Dasar, 2011
Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman
Obat Citeureup, 2008
Heinrich, et al., Fundamentals Pharmacognosy and
Phytotherapy, 2012,
Arif et al., Cara Belajar Mudah Farmakologi , 2014.
43
TERIMA KASIH
44