SAMBILOTO SEBAGAI OBAT HERBAL SITOSTATIKA) FRISILIA IIS 17.004 INDRI JULIANA EMANG 17.012 FAUZIYAH SUDIRMAN 17.014 NATARIOS GUSTI BUANGIN 17.020 MIFTAHUL JANNAH SUKARDI 17.024 DWI MANDASARI 17.029 NOVSITA TAGO’A 17.033 GRACE PRILIA TIKU TONDOK 17.039 DEYCE SUSANTI PABARRI 17.043 PENGERTIAN SITOSTATIKA Kemoterapi merupakan terapi sistematik yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan kanker atau untuk membunuh sel-sel kanker dengan obat-obat sitostatika. Obat Sitostatika/Kemoterapi adalah senyawa atau zat yang dapat menghancurkan dan menghambat sel kanker, bersifat cytotoxic terhadap sel kanker dan sel normal, menurunkan fungsi granulosit dan gamma globulin sehingga menurunkan imunitas penderita terutama terhadap penyakit infeksi. PENGERTIAN KANKER Sel kanker adalah sel yang sangat abnormal dan bersifat ganas. Sel – sel kanker ini menyebar masuk kejaringan – jaringan disekitarnya dan memusnakannya dan akan menjadi kanker ganas. Proses terjadinya kanker ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan, kimia, fisika, radiasi, ionisasidan virus. Penyebab lain datang dari dalam tubuh (faktor endogen) misalnya karena terganggunya sistem imunologi, genetik, hormon dan asam glutamat. PENGOBATAN SECARA TRADISIONAL
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara
tradisional, turun-temurun, berdasarkan pada resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan atau kebiasaan setempat baik secara magic maupun pengetahuaan tradisional. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena tidak terlalu menyebabkan efeksamping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Sebagian besar pengobatan herbal tidak menimbulkan efek samping serius jika diterapkan dengan benar dan dibawah pengawasan ahli herbal. Penggunaan jangka panjang tanaman herbal termasuk daun sambiloto tanpa dosis yang tepat dan pengawasan dokter herbal, juga dapat memberi dampak negatif diantaranya menurunkan selera makan , merusak sel-sel pankreas dan menurunkan kadar gula darah yang berujung pada penyakit hipeglikemia. OBAT HERBAL SITOSTATIKA Daun sambiloto sebagai obat antikanker Klasikifasi Tanaman Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Ordo : Solanaceae Familia : Acanthaceae Genus : Andrographis Species : Andrographis paniculata Ness KANDUNGAN KIMIA SAMBILOTO Andrographis paniculata mengandung diterpene, laktone, dan flavanoid. Flavanoid terutama ditemukan diakar tanaman, tetapi juga ditemukan pada bagian daun. Bagian batang dan daun mengandung alkana, ketone dan aldehid. Meskipun di awa ldiduga bahwa senyawa yang menimbulkan rasa pahit adalah senyawa lakton andrographolide, lebih lanjut diketahui bahwa daun sambiloto mengandung dua senyawa yang menimbulkan rasa pahit yakni andrographolide dan senyawa yang disebut dengan kalmeghin. Empat senyawa lakton yang ditemukan dalam daun sambiloto adalah: deoxyandrographolide, andrographolide, neoandrographolide dan 14-deoxy-11, 12- didehydroandrographolide KHASIAT & MEKANISME KERJA DAUN SAMBILOTO UNTUK PENGOBATAN KANKER Senyawa andrografolida (zatpahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat potensial dalam menghambat toksisitas hepar dan anti inflamasi. Neo – andrografolida dan deoksi – andrografolida juga berkhasiat sebaga iantiinflamasi. Sifat antibiotic sambiloto sangat membantu dalam menyembuhkan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak sambiloto bermanfaat sebagai anti tumor dan menghancurkan inti sel kanker. Daun sambiloto bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubu. Andrographolide juga berperan besar dalam menurunkan enzim CDK4 sehingga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. CARA PENGOLAHAN TANAMAN SAMBILOTO SEBAGAI OBAT HERBAL SITOSTATIKA Cara Pembuatan Simplisa daun Sambiloto 1. Helaian 3-5 daun sambiloto yang telah dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel sebanyak 3kg 2. Dicuci dengan air mengalir sampai bersih 3. Kemudian ditiriskan untuk membebaskan simplisia dari sisa- sisa air cucian 4. Simplisia dikeringkan dengan oven pada temperatur 40-50 c O
5. Dikeringkan dan dibersihkan kembali dari kotoran yang
mungkin tertinggal saat pencucian. 6. Simplisia kering dihaluskan dengan menggunakan ayakan mesh 30 7. Serbuk simplisia yang diperolah kemudian disimpan dalam wadah bersih dan tertutup rapat Lanjutan...
Cara Pengolahan daun sambiloto sebagai
obat herbal sitostatika 1. Daun sambiloto sebanyak satu genggam (30 g) ditumbuk rata 2. n ditambahkan air matang setengah cangkir (110 Ml) 3. Saring, kemudian minum sekaligus 4. Atau bisa juga menggunakan bahan kering (simplisia) sebanyak 3 g direbus dan diminum 2 kali sehari sebelum makan. KESIMPULAN
Daun sambiloto bekerja dengan cara merangsang sistem
kekebalan tubuh dan meningkatkan sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubu. Andrographolide juga berperan besar dalam menurunkan enzim CDK4 sehingga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Sebagian besar pengobatan herbal tidak menimbulkan efek samping serius jika diterapkan dengan benar dan dibawah pengawasan ahli herbal. Penggunaan jangka panjang tanaman herbal termasuk daun sambiloto tanpa dosis yang tepat dan pengawasan dokter herbal, juga dapat memberi dampak negatif diantaranya menurunkan selera makan , merusak sel-sel pankreas dan menurunkan kadar gula darah yang berujung pada penyakit hipeglikemia