SUPORTIF
KANKER Kelompok 4:
Dea Cahyani Putri (190205003)
Putri Aprilyani (190205027)
Tania Afrianda (190205007)
Guswandi (190205012)
Amri Ardi (200205025)
PENGERTIAN
KANKER
a) Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan mekanisme tidak
normal dan tidak terkontrol pada pengaturan kelansungan hidup,
proliferasi dan diferensiasi sel. Jika penyebaran kanker tidak
terkontrol maka dapat menyebabkan kematian ( Hondermarc,
2003).
○ Berikatan scr spesifik dg tubulin (komponen protein mikrotubulus) memblok polimerasasi disolusi
mikrotubulus sel terhenti dalam metafase
● Taksan paklitaksel, dosetaksel ~ Alkaloid vinka
● Epipodofilotoksin etoposid, teniposid
○ Membentuk komplek tersier atr enzim topoisomerase II & DNA ganggu penggabungan kembali DNA
akumulasi potongan2 DNA sel mati
● Kampotesin irinotekan, topotekan
○ Hambat topoisomerase I yg bertanggung jawab pemotongan dan penyambungan kembali rantai DNA
kerusakan DNA
KLASIFIKASI TERAPI
KANKER
Kemoterapi klasik
Source : Zahra,AP., Ahmad,F., Dkk. 2020. potensi curcumin sebagai modalitas terapi suportif pada pasien kanker payudara. Jurnal
Majority. 9(1):56-60.
2. ARTIKEL TINJAUAN : ANTI KANKER DARI TANAMAN
HERBAL
Source:
Zafrial, RM., Riezki,A. Artikel tinjauan: antikanker dari tanaman herbal. Jurnal farmaka. 16(1):15-20.
1. Ceplukan (Physalis minima L)
a) Deskripsi tanaman
Perdu yang rendah. Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan
solanaceae
berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna
coklat dengan rasa
asam-asam manis.
b) Indikasi
Paliatif kanker (Adenokarsinoma Paru, Ca mamae, Leukemia, Ca hepar, Ca
renal, Ca ovarium ).
c) Kandungan kimia
Fisalin B, fisalin D, fisalin F, withangulatin A, asam palmitat, asam stearat,
flavonoid (luteolin), saponin, alkaloid. Buah ceplukan matang, mengandung
vitamin C 24,5 mg; gula 6 %; protein 7 % per 100 ml jus.
d) Dosis
2 x 1 tea bag (4 g serbuk)/hari, seduh dalam 1 cangkir air.
e) Peringatan
Tidak mengonsumsi buah yang tidak matang karena bersifat toksik seperti
famili solanacea lain. Dapat mengencerkan darah dan menimbulkan
hipotensi.
2. Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme
Lodd.) ● Araceae
a) Deskripsi tanaman
Keladi Tikus termasuk golongan herba yang bentuknya menyerupai talas tumbuh
berumpun di alam bebas pada tanah gembur, lembab dan teduh. Di pulau Jawa
Keladi Tikus banyak ditemukan di hampir semua tempat baik dataran tinggi maupun
dataran rendah. Pada tanaman yang masih kecil daunnya biasanya berbentuk bulat
sedikit lonjong. Daun berikutnya mulai meruncing seperti daun talas.
b) Kandugan kimia
Senyawa aktifnya ialah fitol, asam heksadekanoat, asam oktadekanoat, koniferin,
beta-sitosterol, beta-daukosterol, serebrosida, asam laurat, dan asam kaprat.
c) Indikasi
Antineoplastik, dapat mengatasi efek sampingan dari kemoterapi, seperti rambut
rontok, mual, perasaan tidak nyaman dan berkurangnya nafsu makan.
d) Dosis
3 x 1 sachet (3 g serbuk)/hari, rebus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas.
e) Peringatan
Terdapat tumbuhan yang mirip dengan Keladi Tikus yaitu Typhonium trilobatum. T.
trilobatum mengandung zatyang bersifat racun. Karena itu hindarilah kekeliruan.
Pasca bedah, harus menunggu 2 minggu.
3. Kunyit putih (Kaempferiae rotunda
(L))
● Zingiberaceae
a) Deskripsi tanaman
Tanaman herba tinggi sampai 0,65 m. Batang berupa rimpang bercabang, pendek
sangat kuat, aromatik, berwarna putih kekuningan, batang semu kokoh, merah
kecoklatan minimal 25 cm. Umbi berbentuk bulat, akar tunggang sangat kecil,
rasanya wangi, cabang rhizome berbentuk kepala, mengandung banyak air.
b) Kandungan kimia
Saponin, tanin, minyak atsiri, kamfor, sineol. Rimpang mengandung 0,22% minyak
atsiri yang terdiri dari 5 senyawa utama piperiton, p-simen-8-ol, verbenon, kariofilen,
kariofilenoksida, dan 3 senyawa minor, serta krotepoksida.
c) Indikasi
Paliatif kanker (Ehrlich ascites carcinoma/EAC)
d) Dosis
2 x 1 tea bag (7 g serbuk)/hari, seduh dalam 1 cangkir air.
e) Bagian yang digunakan
Rimpang
4. Manggis (Garcinia mangostana (L))
a) Deskripsi tanaman
Tinggi 10-25 m dan tajuk berbentuk piramida. Diameter batang 25-35 cm, kulit berwarna
cokelat gelap atau hampir hitam, kasar dan cenderung mengkelupas. Getah berwarna ● Cluciaceae
kuning. Letak daun berhadapan, tangkai pendek, panjang 1,5-2 cm berbentuk bulat telur,
bulat panjang atau elip dengan panjang 15-25 cm dan lebar 7-13 cm, mengkilap, tebal dan
kaku, ujung daun meruncing dan licin
b) Kandungan kimia
Kulit buah yang setengah matang menghasilkan derivat polyhydroxy-xanthone yaitu
mangostin, α-mangostin, ßmangostin, γ-mangostin, dan methoxy-β-mangostin. Kulit
buah yang matang mengandung xanthones, gartanin, 8- disoxygartanin, dan
normangostin.
c) Indikasi
Paliatif kanker (Ca mammae, Ca gaster, Ca paru, Ca kolon, lekemia, hepatoma)
d) Dosis
2 x 1 kapsul (500 mg ekstrak)/hari.
e) Peringatan
Manggis memiliki efek antioksidan yang dapat berinteraksi dengan obat kemoterapi
tertentu dan terapi radiasi.
5. Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.)
F, Nees)
a) Deskripsi tanaman
Batang tidak berambut, tebal 2-6 mm, persegi empat, batang bagian
atas seringkali dengan sudut agak berusuk. Daun bersilang berhadapan,
umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah
● Acanthaceae
tombak, rapuh, tipis, tidak berambut
b) Kandungan kimia
Kandungan utama adalah lakton diterpen termasuk andrografolid,
deoksiandrografolid, neoandrografolid, andrografisid,
deoksiandrografisid dan andropanosid (1, 3, 6,
7, 9,).
c) Indikasi
Paliatif kanker (lekemia, Ca kolon, Ca mamae, melano Ca), supportif
kanker.
d) Dosis
3 x 1 kapsul (300 mg ekstrak)/hari.
e) Peringatan
Air perasan dapat menimbulkan bengkak pada mata.
6. Sirsak (Annona muricata L)
a) Deskripsi tanaman
Tanaman bentuk pohon, daun tunggal, warna kehijauan sampai hijau kecoklatan,
helaian daun seperti kulit, bentuk bundar panjang, lanset atau bundar telur terbalik.
● Annonaceae
b) Kandungan kimia
Minyak atsiri, sineol 50-65%, α-pinen, limonene dan dipenten. mengandung
senyawa asetoginin, antara lain asimisin, bulatasin dan skuamosin.
c) Indikasi
Paliatif kanker (Ca mamae, adeno Ca mamae yang resisten multi-drug, Ca
ovarium, adeno Ca kolon, adeno Ca prostat, Ca hepar, Ca paru, Ca pankreas,
limfoma maligna).
d) Dosis
3 x 2 kapsul (500 mg ekstrak daun)/hari.
e) Peringatan
Bila merasa sedasi atau somnolen, nausea atau vomitus, dosis perlu dikurangi. Bila
digunakan > 30 hari perlu diberikan probiotik atau enzim pencernaan karena in
vitro menunjukkan efek eliminasi bakteri GI.
7. Temu kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.)
Schlechter,)
a) Deskripsi tanaman
Herba rendah, merayap di tanah. Batang asli di dalam tanah sebagai
rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, 5-30 x 0,5-2 cm,
● Zingiberaceae
batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun).
b) Kandungan kimia
Minyak atsiri, saponin dan polifenol.
c) Indikasi
Paliatif Ca (Ca paru, Ca mamae, Ca kolon, Ca cervix, Ca prostat, Ca hepar)
d) Dosis
2 x 1 tetes (1 ml Tingtur). Bagian rimpang.
e) Peringatan
Konsumsi harian tidak lebih dari 30 g. Konsumsi berlebih (> 50 g/hari
selama seminggu berturut-turut), bisa memicu terjadinya kemandulan pada
wanita.
DAFTAR PUSTAKA
Hondemarc H. 2003. Breast cancer: molecular & cellular proteimics. The
american society for biochemistry and molecular biology. 281-291.