Anda di halaman 1dari 3

Lahar Haryani Putri

52019050107
Tugas Fitoterapi
LENGKUAS

a. Nama tanaman (nama latin) : LANGUATIS RHIZOMA


b. Klasifikasi :
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida/ monokotil
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus: Alpinia
Spesies : Alpinia galanga (L)
c. Gambar tanaman :

d. Nama lain (Sinonim, Nama Daerah, dan nama simplisia): Laos, Lengkuas, galanga rhizoma
e. Ciri-ciri umum :
Bagian luar rimpang berwarna coklat agak kemerahan atau kuning hijau pucat. Umumnya
mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras, mengkilap dengan bagian
dalam berwarna putih. Daging rimpang yang tua umumnya memiliki serat yang kasar. Saat
dikeringkan umumnya menjadi agak kehijauan dan serat menjadi keras dan liat. Lengkuas
memiliki rasa tajam pedas, menggigit dan berbau harum karena minyak atsirinya.
f. Khasiat dan Manfaat :
 Antioksidan
 Mengurangi peradangan dan nyeri
 Melindungi diri dari infeksi
 Meningkatkan kesuburan pria
 Meringankan sakit perut dan masalah pencernaan
 Mendukung kesehatan otak
 Berpotensi antikanker
g. Bagian yang digunakan : Rimpang lengkuas
h. Kandungan kimia :
Rimpang mengandung 0,5 - 1 % minyak atsiri yang terdiri dari sesquiterpen hidrokarbon,
sesquiterpen alkohol sebagai komponen utama; minyak atsiri terdiri atas 5,6% sineol, 2,6%
metilsinamat. Di samping itu terdapat pula (walau dalam jumlah relative kecil) eugenol;
galangol (diaril heptanoid) (senyawa berasa pedas), gingerol; asetoksikavikol asetat,
asetoksieugenol asetat, kariofillenol-1
i. Indikasi :
Lengkuas merupakan salah satu sumber antioksidan yang kaya. Antioksidan dapat
membantu melawan penyakit dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal
bebas. Kandungan vitamin C, alpin, dan galangin dalam lengkuas juga dapat membantu
Anda meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
j. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
 Menurut Departemen Farmakologi, dan Kedokteran, Universitas Nasiriyah Irak,
lengkuas  banyak mengandung  flavonoid dan berbagai minyak atsiri. Lengkuas
digunakan secara tradisional untuk pengobatan eksim, bronkitis, coryza, morbili,
pityriasis versicolor, otitis interna, gastritis, ulkus, kolera, kekurusan dan membersihkan
mulut, merangsang daya pencernaan, nafsu makan dan sebagai obat pencahar. Selain itu
lengkuas juga banya  memiliki  efek farmakologis termasuk antibakteri, antijamur,
antivirus, antiprotozoal, imunomodulator, efek antioksidan, antidiabetes, antiplatelet,
hipolipidemik dan banyak efek farmakologi lainnya.
 Penelitian di Inggris membuktikan bahwa ekstrak lengkuas dapat menghambat aktivitas
kanker, seperti dikutip dari zhion.com . Lengkuas mengandung flavonoid-galangin, dan
terbukti memiliki anti-oksidatif dan kegiatan radikal bebas. Ini memodulasi enzim
kegiatan dan menekan genotoxicity bahan kimia.
 Penelitian yang menganalisa ekstrak dan perasan lengkuas terhadap pertumbuhan
jamur Candida albicans, dilakukan oleh tim Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  Universitas Jember. Hasil
penelitian itu, seperti yang dikutip situs unej.ac.id, menunjukan bahwa ekstrak n-Heksana
rimpang lengkuas memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.  
 Penelitian lain dilakukan tim Yayasan Peneliti Medis Thadani Marg Mumbai
Maharashtra, India,  yang mengevaluasi aktivitas lengkuas melawan Mycobacterium
tuberculosis.  Terapi kombinasi obat konvesnsiaonal tanaman dapat berfungsi untuk
memperluas spektrum antimikroba, mencegah munculnya mutan resisten obat dan
meminimalkan toksisitas.
k. Contoh pemakaian :
 Antioksidan : Sediakan akar lengkuas segar, kupas dan iris. Siapkan 400 ml air. Madu.
Caranya, tambahkan air dan lengkuas dalam panci. Didihkan. Kecilkan api dan biarkan
mendidih selama 30 menit. Saring lengkuas dari teh. Tambahkan madu.
 Rematik. Cara pemakaian : ambil 30 gr lengkuas merah, 1 butir telur ayam kampung.
Kupas lengkuas, lalu cuci bersih. Parut untuk diambil airnya. Air perasan lengkuas
campur dengan kuning telur, lalu aduk sampai rata. Minum sehari sekali.
 Bronkitis. Cara pemakaian : ambil 1 jari lengkuas merah, kupas, dan cuci bersih. Parut
dan peras untuk diambil airnya. Tambahkan air matang setengah cangkir dan 2 sendok
makan madu. Aduk sampai rata, saring. Minum 3 kali sehari selama 3 - 5 hari. Anda akan
merasakan khasiatnya.
 Bau mulut. Cara pemakaian :  ambil 30 gr lengkuas merah lalu memarkan, 4 butir
kapulaga, 15 gram bunga belimbing wuluh. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600
cc air hingga menjadi 200 cc. Saring, dan minum selagi hangat.
 Panu. Cara pemakaian : ambil satu rimpang lengkuas, kupas dan tumbuk hingg halus.
Masukkan lengkuas ke dalam cuka, lalu oleskan pada kulit yang terkena panu. Sebelum
diolesi lengkuas, bersihkan kulit yang terkena panu terlebih dahulu. Lakukan tiga kali
dalam sehari.
 Sakit limpa. Cara pemakaian : ambil 30 gram lengkuas, 30 gram temu putih, 15 gram
daun pare, 15 gram daun meniran. Kupas lengkuas dan temu putih, cuci hingga bersih,
lalu potong-potong tipis. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tinggal 2 gelas.
Minum setiap pagi dan malam hari.
 Demam. Cara pemakaian : ambil satu rimpang lengkuas, satu sendok makan madu, dan
sedikit air matang. Kupas lengkuas, lalu cuci bersih. Parut lengkuas dan ambil airnya.
Campur air lengkuas dengan madu dan sedikit air matang, aduk sampai rata. Minum
sehari sekali.
 Membersihkan darah nifas. Cara pemakaian : ambil 30 gram lengkuas merah yang
masih muda, 25 gram lempuyang wangi, 50 gram daun pepaya, gula merah secukupnya,
10 gram asam kawak. Cuci bersih semua bahan, potong-potong kasar, rebus dengan 600
cc air hingga tinggal 300 cc, saring. Minum 2 kali sehari masing-masing 150 cc.

Anda mungkin juga menyukai