Anda di halaman 1dari 9

Temu kunci

I. Manfaat dan kegunaan


Secara umum, masyarakat menggunakan rimpang temu kunci sebagai
peluruh dahak atau untuk menanggulangi batuk, peluruh kentut,
penambah nafsu makan, menyembuhkan sariawan, bumbu masak,
dan pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI). Minyak atsiri rimpang temu
kunci (Boesenbergia pandurata) juga berefek pada pertumbuhan
Entamoeba coli, Staphyllococus aureus dan Candida albicans; selain itu
dapat berefek pada pelarutan batu ginjal kalsium secara in vitro.
Selain di Indonesia, ternyata negara lain juga banyak yang
memanfaatkan temu kunci. Di Thailand, rimpang temu kunci biasa
digunakan sebagai bumbu masak. Selain itu, tanaman ini juga telah
digunakan sebagai obat aprodisiac, disentri, antiinflamasi, kolik, serta
untuk menjaga kesehatan tubuh. Di Malaysia, rimpang temu kunci
digunakan sebagai sebagai obat sakit perut dan dekoksi pada wanita
pasca melahirkan.

Berikut ini beberapa resep temu kunci sebagai obat:

1. Sebagai peluruh kentut:


dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari rimpang; diminum untuk
dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan
100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah
disaring, diminum sebagai dosis tunggal.

2. Sebagai penambah nafsu makan:


Dibuat infusa yang terdiri dari 3 buah rimpang dan 110 ml air; atau
diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, diulang selama 14 hari.

3. Sebagai pemacu keluarnya air susu ibu (ASI):


20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1
gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh garam
dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.

Dan ini adalah hasil penelitian dari beberapa pakar tentang temu
kunci:

Selain mengandung pinostrobin, temukunci juga kaya minyak asiri.


‘Dalam tiap rimpang berumur 9 bulan rata-rata terkandung 1,2%
minyak asiri,’ kata Sukardiman. Komponen utamanya terdiri dari
monoterpen, seskuiterpen, dan turunan fenilpropana antara lain:
geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, d-borneol,
geraniol, osimen, serta miristin. Menurut Prof Sidik, guru besar
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, khasiat minyak asiri pada
temukunci serupa dengan kerabatnya, temulawak dan kunyit.

‘Kandungan asiri pada ketiganya terbukti memiliki banyak manfaat,’


kata Sidik. Riset Prof Dr Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia
membuktikannya. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam temulawak,
memang terbukti sebagai antikanker. Sayang, penelitian temukunci
belum sampai pada tahap uji klinis. Jadi dosis bagi manusia belum
diketahui.

Rimpang temu giring

Nama latin: Curcuma heyneana Val.V.Zyp

Nama daerah: Temu reng

Deskripsi tanaman: Semak semusim, batang semu terdiri atas


pelepah daun, permukaan licin warna hijau. Daun tunggal, permukaan
licin, berpelepah warna hijau. Perbungaan majemuk, mahkota kuning
muda

Habitat: Tumbuh liar di pekarangan dan ladang pada tanah lembab


dan sedikit cahaya pada dataran rendah sampai 900 m dpl.

Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang

Kandungan kimia: Minyak atsiri; Zat pati

Khasiat: Antelmintik

Nama simplesia: Curcumae heyneanae Rhizoma

Resep tradisional:
Cacingan
Rimpang temu giring segar 4 g; Air secukupnya, Temu giring diparut
kemudian diseduh dengan air mendidih hingga diperoleh 1/4 cangkir,
Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.
Bau badan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Air mendidih 100 ml,
Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Kegemukan
Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Daun kemuning segar 1
genggam; Daun pacar kuku segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis,
Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir.

Rimpang teki teki

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:


Mengandung minyak menguap (0,3-1%) seperti cyperene,
patchoulenone, cyperol, cyperene I&II, cyperotundone. Juga
mengandung alkaloid, glikosia jantung, dan flavonoid. Bersifat pedas,
agak pahit, manis, dan netral. Termasuk meridian hati dan san ciao.
Berkhasiat untuk menormalkan siklus haid, melancarkan vital
energi, dan menghilangkan sakit. Juga untuk rasa sakit sewaktu haid
dan haid tidak teratur, sakit dada, sakit iga, luka terpukul, memar,
gatal-gatal di kulit, bisul, pendarahan, keputihan, edema, muntah,
mual, nyeri lambung dan perut.

Penyakit yang dapat diobati:


Sakit dada dan sakit iga, busung atau bengkak, haid tidak teratur dan
sakit, bisul.

Pemanfaatan:
1. Sakit dada dan sakit iga
Bahan: 5-10 gr umbi
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga
mendidih. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum

2. Busung atau bengkak


Bahan: 3 rimpang teki
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus. Seduh dengan
3/4 cangkir air panas. Setelah agak dingin atau suam-suam kuku, lalu
saring. Tambahkan madu dan aduk rata.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

3. Haid tidak teratur dan sakit


Bahan: 6-9 gr umbi
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga
mendidih. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum

4. Bisul
Bahan: tanaman teki segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus.
Cara menggunakan: tempelkan ramuan di tempat yang sakit

kencur

Tanaman termasuk familia Zingiberaceae. Tempat tumbuh di tanah


gembur, subur, dan sedikit berpasir.

Untuk pengembangbiakannya cukup gampang. Pilih rimpang yang


sudah cukup tua, tetapi masih segar dan langsung ditanam. Dari
rimpang tersebut akan tumbuh tunas. Selain itu, dapat pula rimpang
segar di simpan 1-2 minggu terlebih dahulu agar tumbuh tunas
sebelum ditanam di tanah.

Nama lain : ceuko, tekur (Aceh), kaciwer (Batak), cakue (Minang),


cikur (Sunda), sikor (Kalimantan), cekuh (Bali), cekuru (Makasar),
asauli (Ambon), ukap (Irian).

Tanaman ini mengandung : minyak atsiri: borneol, methyl-p-curamic


acid, cinnamicacid ethyl ester, pentadecane, cinnamic aldehyde,
camphene.

Obat tetanus: Siapkan rimpang kencur sebesar 3 jari. Tambahkan


daun jinten setengah genggam dan daun ngokilo 18 lembar. Cuci
bersih ramuan dan potong-potong seperlunya. Rebuslah dengan 3
gelas air bersih. Tambahkan 3 jari gula enau. Biarkan air perebusan
hingga sekitar 3/4-nya. Air rebusan didinginkan, baru disaring dan
diminum sebanyak 3/4 gelas. Sebaiknya ramua

Muntah-muntah: Siapkan 1,5 jari kencur. Cuci bersih lalu berikan


untuk dikunyah penderita bersama sedikit garam. Sesudah halus
kencur ditelan dan kemudian minum air hangat. Lakukan 2 kali
sehari.n ini diminum 3 kali sehari.

Batuk. a> 3 potong kencur @ sebesar jari dicuci, kupas, parut,


masukkan setengah gelas air dan garam, peras dengan kain. Minum
setiap pagi dan sore @ 1 resep. b> Sepotong kencur sebesar jari,
dicuci, kupas dan kunyah sampai lumat, airnya ditelan. Lakukan setiap
pagi. c> Sepotong kencur sebesar jari dicuci, parut, beri 2 sendok
makan air, peras airnya dengan kain. Cukup untuk 1 kali minum.
Minum 2 kali selama beberapa hari. (4)

Jerawat. Sepotong kencur sebesar jari, sepotong temu lawak sebesar


jari, 5 butir jintan, dicuci, lumatkan bersama sebuku jari asam kawak
dan gula aren, seduh dengan segelas air. Setelah suam-suam kuku
disaring dengan kain dan diberi air jeruk nipis. Minum pagi hari.
Sebelum tidur wajah dicuci dengan air asam kawak atau air jeruk nipis.
(4)

pegal-linu. 7 potong kencur sebesar jari dicuci, kupas, memarkan


rebus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring.
Rebus 2 ons gula aren dengan 2 gelas air sampai larut, saring. 2
potong jahe sebesar ibu jari dicuci, kupas, memarkan. 5 butir kapulaga
dicuci, 2 sendok makan penuh beras dicuci, angin-angin sampai kering,
sangrai, haluskan, lalu diayak. Air kencur, air gula, jahe, kapulaga
direbus besama, saring dan biarkan dingin, masukkan tepung beras
halus. (4)

Temu lawak

rimpang temulawak yang telah dikenal oleh nenek moyang kita sejak
jaman dahulu. Selama ini, telah banyak penelitian-penelitian yang
dilakukan baik oleh ilmuwan Indonesia maupun ilmuawan asing untuk
membuktikan khasiat temulawak, tetapi karena belum adanya sistem
pendokumentasiaan yang terpadu, maka belum semua hasil-hasil
penelitian tersebut dapat diakses oleh masyarakat umum. Tentunya
masih ada karya ilmiah Indonesia yang belum tercakup dalam tulisan
ini, termasuk penelitian skripsi dari perguruan tinggi yang memang
tidak tersedia dalam koleksi PDII-LIPI. Namun demikian, kami berharap
tinjauan literatur ini dapat membantu ilmuwan dalam mengikuti
perkembangan Iptek mutakhir. Untuk mengetahui khasiat temulawak,
telah dilakukan beberapa cara pengujian, baik secara in vitro,
pengujian terhadap binatang dan uji klinis terhadap manusia. Dari
hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, yang paling banyak adalah
uji terhadap binatang percobaan, sedangkan uji terhadap manusia
masih tergolong jarang.

Efek antidiabetik

Penelitian Yasni dkk. (1991) melaporkan bahwa temulawak dapat


memperbaiki gejala diabetes pada tikus, seperti : growth retardation,
hyperphagia, polydipsia, tingginya glukose dan trigliserida dalam
serum, dan mengurangi terbentuknya linoleat dari arakhidonat dalam
fosfolipid hati. Temulawak khusus-nya merubah jumlah dan komposisi
fecal bile acids.

Resep Temulawak

Kandungan senyawa kurkuminoid dalam temulawak menjadikan


minuman ini bisa menjadi sarana pencegah berbagai penyakit seperti
jantung koroner, stroke dan reumatik.

Bahan Minuman Temulawak :

• Temulawak 50 gram
• Asam kawak ( tanpa biji ) 20 gram
• Kencur 25 gram
• Jinten 10 gram
• Air matang 100 ml
• Gula aren 100 gram
• Daun pandan 2 lembar
• Air 1 liter

Cara membuat Minuman Temulawak :

1. Iris tipis temulawak dan kencur, sangrai sebentar.


2. Campur temulawak, asam kawak, kencur, jinten dan 100 ml air
matang, haluskan dengan blender.
3. Didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga gula larut.
4. Campur campuran temulawak dengan rebusan air gula, aduk
rata. Saring.
5. Sajikan hangat atau dingin
Jaringao

Bahan dan Alat:

2 kg gadung, 1 kg tembakau, 2 ons terasi, ¼ kg jaringao (dringo), 4


liter
air, 1 sendok makan minyak kelapa, Parutan kelapa, Saringan kelapa
(kain
tipis), Ember plastik, Nampan plastik

Cara Pembuatan:

- Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki (sebagai perisai
dari
getah gadung).

- Gadung dikupas kulitnya dan diparut.

- Tembakau digodok atau dapat juga direndam dengan 3 liter air panas

- Jaringao ditumbuk kemudian direndam dengan ½ liter air panas

- Tembakau, jaringao, dan terasi direndam sendiri-sendiri selama 24


jam.
Kemudian dilakukan penyaringan satu per satu dan dijadikan satu
wadah
sehingga hasil perasan ramuan tersebut menjadi 5 liter larutan.

Dosis:

1 gelas larutan dicampur 5-10 liter air.

2 gelas larutan dicampur 10-14 liter air.

Kegunaan:
Dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit.

Dapat menolak hama dan penyakit.

Dapat mengundang makanan tambahan musuh alami.

Kunir

R/ Asam kawak …………… 10 g


__Kunyit segar …………….20 g
__Biji Pala …………………sedikit
__Kayu manis ………..…sedikit
__Gula Jawa ………………..30 g
__Garam ………………….sedikit
__Air ……………………….100 ml

Cara Membuat
Asam dan semua bahan direbus dengan api kecil selama 30 menit
Disaring
Gula Jawa ditambah kan selagi saringan masih panas

Khasiat
Minuman penguat lambung
Melindungi hepar
Menambah nafsu makan
Minuman segar pengganti teh

Keterangan Tambahan
Asam…………………….= Tamarindus indica
Kunyit…………………..= Curcuma longa
Pala ……………………..= Myristica fragrans
Kayu manis…………..= Cinnamomum cassia

Catatan : Fungsi asam disini untuk membuat suasana rebusan menjadi


asam, sehingga kurkumin tidak rusak dalam pemanasan. Kalo kunir
digodok warnanya berubah menjadi coklat (tidak kuning) maka berarti
kurkumin-nya sudah rusak.
Kayu manis (Cinnamomun cassia) beda dengan manis jangan
(Cinnamomum burmanii), beda pula dengan kayu legi (Glyzirrhiza
glabra)
Kadang-kadang ke dalam ramuan juga ditambahkan daun sirih (Piper
betel), tapi rebusan daun sirih berbahaya kalau diminum bagi para
remaja putri (yang masih dalam masa subur), karena sifat rebusan
daun sirih adalah mengiritasi membrana mukosa rahim, sehingga
mengakibatkan rahim menjadi kering dan menghambat hasil
pembuahan menjadi janin.

PERINGATAN
Ramuan ini merangsang timbulnya lapar.

Anda mungkin juga menyukai