Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

“JENIS TANAMAN HERBAL”

OLEH:

Ni Kadek Natasya Nopitasari

203213237

A14-B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA SEKOLAH TINGGI


KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI DENPASAR

2023
JENIS-JENIS TANAMAN HERBAL

1. Mahkota Dewa (Phaleriamacrocarpus (Scheff) Boerl)

Cara Pengolahan :

Berkhasiat untuk mengobati:

- Disentriamuba
Cuci bersih 50gram kulit buah segar mahkota dewa, lalu rebus dengan 400 ml air
selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus. Lakukan
pengobatan dua sampai tiga kali sehari.
- Eksim
Cuci 15gram daun mahkota dewa segar, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan
hasil tumbukan pada bagian yang sakit. Bila kering, ganti dengan yang baru. Lakukan
pengobatan satu sampai tiga kali sehari.
- Tumoreksim
Cuci 50gram kulit buah mahkota dewa segar, lalu rebus dengan 400 ml air
selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus. Lakukan
pengobatan dua sampai tiga kali sehari.
2. Kunyit
Berkhasiat untuk mengobati:

- Mencegah kanker dan tumor


Kanker terbentuk akibat adanya sel yang bermutasi akibat radikal bebas serta
racun yang masuk kedalam tubuh dan tidak mampu di netralisir. Agar radikal bebas
dan racun bisa di netralisir maka bisa memanfaatkan kunyit yang kaya akan kurkumin
sebagai antioksidan. Antioksidan mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan
sel kanker dalam tubuh.
- Mengurangi Resiko dan Mengobati Diabetes
Kurkumin yang ada pada kunyit memiliki manfaat yang sangat penting untuk
mengatasi resistansi insulin pada tubuh. Ketika resistansi insulin teratasi maka
glukosa pada darah dapat terkontrol dengan baik. Sehingga resiko terkena diabetes
tipe 2 akan dapat dihindari.
Cara Pengolahan : dengan menyiapkan 3 rimpang kunyit serta 1/2 sendok
teh garam. Rebus bahan tadi pada 1 liter air hingga mendidih. Saring air rebusan
kunyit tadi, minum 2 kali seminggu, sekali minim sebanyak 1/2 gelas.
3. Jahe

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman obat yang tentu sudah tidak asing lagi bagi
Grameds. Apalagi, jahe memiliki kandungan gingerol, yaitu zat anti radang sekaligus zat
antioksidan yang tinggi. Sebagai tanaman herbal, jahe memiliki beberapa manfaat, terutama
untuk kesehatan tubuh, di antaranya ialah membantu mengetasi sakit perut, mual, pusing
karena vertigo, sakit kepala, muntah, nyeri haid, bahkan hingga meredakan rematik serta
osteoarthritis.

Cara Pengolahan:
Rimpang jahe yang sudah dibersihkan lalu dipotong kecil-kecil. Jahe yang telah dipotong
kecil-kecil tersebut dicampur dengan air, kemudian di blender sampai halus. Jahe halus yang
sudah diblender kemudian diperas menggunakan saringan halus. Air perasan jahe tersebut
digunakan sebagai bahan pokok.

4. Lengkuas atau laos

Lengkuas merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan di dapur masakan
khas Indonesia. Sebagai tanaman herbal, lengkuas memiliki kandungan beta sitosterol,
galangin, dan flavonoid yang tentunya baik untuk tubuh. Selain itu, lengkuas termasuk dalam
jenis tanaman obat alami yang mengandung vitamin C, vitamin A, serat hingga zat besi.
Lengkuas memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh yaitu sebagai antioksidan, mengurangi
rasa nyeri, melawan infeksi, peradangan, berpotensi sebagai bahan anti kanker bahkan dapat
meningkatkan kesuburan pria.

Cara Pengolahan : Rebus 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang temulawak sebesar
ibu jari, dan 1 genggam daun maniran dengan 3 gelas air sampai mendidihatau kurang lebih
10 menit. Ramuan tersebut diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pada pagi dan sore hari.

5. Kumis Kucing

Tanaman herbal satu ini dikenal memiliki khasiat untuk meringankan beberapa masalah
kesehatan, seperti gusi yang bengkak dan luka pada kulit. Selain itu, kumis kucing juga
memiliki zat anti radang yang dapat membantu mengendalikan beberapa gejala dari alergi,
rematik serta asam urat, penyakit ginjal dan menghentikan kejang-kejang.

Cara Pengolahan : Cara pengolahan kumis kucing ada dua cara. Pertama bisa merebus 4-5
lembar dengan segelas air dan dimasak hingga mendidih. Air rebusan daun kumis kucing bisa
diminum 3 kali sehari. Cara pengolahan kumis kucing yang kedua adalah menghaluskan 50
gram kumis kucing dengan 150 ml air dan menyaring airnya.

6. Daun Sirih

Sejak zaman leluhur, daun sirih dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang ampuh untuk
mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Bahkan, masyarakat Indonesia sejak dulu pun
telah terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi serta kebersihan mulut.

Tentu saja, tradisi menyirih ini tidak hanya sekadar tradisi yang banyak dilakukan oleh orang
dulu. Sebab, tradisi menyirih juga terbukti memiliki manfaat, mengunyah sirih terbukti dapat
menghambat pertumbuhan bakteri yang ada dalam mulut, sehingga mengunyah sirih dapat
mencegah gigi berlubang serta penyakit gusi lainnya.

Selain itu, antioksidan tanin yang ada pada daun sirih, dapat mempercepat respon tubuh
untuk membekukan darah serta menyembuhkan luka. Itulah kenapa sirih seringkali
digunakan untuk menghentikan mimisan sekaligus untuk mengobati luka bakar.

Cara Pengolahan: Untuk mengobati batuk

Siapkan 5 lembar daun sirih merah yang sudah dicuci bersih.

Rebus dengan 300 ml air selama 15 – 20 menit.

Minum 1 kali dalam sehari.

7. Jeruk Nipis
Jeruk nipis adalah tanaman herbal yang mudah ditanam di rumah dan dapat dimanfaatkan
untuk berbagai hal. Jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang baik
untuk kesehatan tubuh. Dengan mengkonsumsi jeruk nipis secara rutin, maka akan
meningkatkan sistem imun seseorang, mencegah batu ginjal, mengurangi risiko terkena
penyakit jantung, meningkatkan kesehatan kulit dan membantu penyerapan zat besi. Pada
umumnya, jeruk nipis aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, karena jeruk nipis memiliki
kandungan asam, maka sebaiknya para penderita sakit maag maupun GERD lebih baik
menghindarinya, sebab dapat menyebabkan rasa perih pada lambung.

Cara Pengolahan :

1. Cuci jeruk nipis sebelum dipotong.


2. Peras sepotong jeruk nipis ke dalam gelas.
3. Tambahkan air secukupnya.
4. Tambahkan irisan jeruk nipis ke dalam gelas untuk menambah rasa.
5. Minum airnya dalam 1 hari untuk rasa terbaik.
8. Kencur

Kencur atau kaempferia galanga adalah salah satu jenis tanaman herbal yang berfungsi
sebagai obat alami dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Manfaat dari
tanaman herbal kencur ini bisa dibilang cukup banyak, seperti sebagai penambah nafsu
makan, meningkatkan stamina tubuh dan bahkan melancarkan haid. Kemudian, tanaman
kencur juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan seperti masuk
angin, flu, sakit kepala, batuk, diare bahkan hingga radang lambung.
Cara Pengolahan : Untuk mengatasi batuk

1. Siapkan 1 potong kencur, lalu tumbuk atau parut sampai halus.


2. Siapkan air di dalam panci, lalu rebus hingga mendidih.
3. Masukkan kencur yang sudah dihaluskan, lalu rebus selama kurang lebih 15 menit.
4. Matikan kompor, lalu saring dan tuang ke dalam gelas jika sudah agak dingin.

9. Temulawak

Temulawak merupakan salah satu jenis obat tradisional yang dapat digunakan dan ampuh
untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung usai makan, gangguan
lambung dan bahkan irritable bowel syndrome atau IBS.

Tanaman herbal satu ini juga dapat dijadikan sebagai penambah nafsu makan, sehingga
seringkali ditemui dalam kapsul-kapsul jamu penambah makan untuk anak. Akan tetapi,
temulawak ini memiliki efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak
atau secara berlebihan, seperti dapat mengakibatkan iritasi pada lambung hingga muntah-
muntah.

Cara Pengolahan :

1. Seduh serbuk temulawak dengan 1 cangkir (220 ml) air mendidih.

2. Diamkan sesaat untuk mendingan.

3. Kemudian disaring untuk menghilangkan ampas.

4. Tambahkan sejumput bubuk kayu manis dan madu sebagai pemanis.

5. Minum perlahan-lahan selagi hangat.


10. Lidah Buaya

Memiliki duri di setiap pinggirannya, lidah buaya merupakan salah satu tanaman herbal yang
umum ditanam di halaman rumah atau pot-pot yang dimanfaatkan sebagai obat herbal. Selain
sebagai obat herbal, lidah buaya juga bermanfaat untuk kecantikan, sehingga banyak orang
yang mencoba untuk mengoleskan lidah buaya pada rambut, kulit atau bahkan
mengkonsumsi lidah buaya secara langsung.

Lidah buaya memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah meningkatkan kesehatan


pencernaan, menyembuhkan luka, menjaga kesehatan mulut hingga mengobati jerawat.

Cara Pengolahan :

1. Menjadi jus untuk mengobati maag

Bahan-bahan:

1. 2 batang lidah buaya ukuran besar.


2. 1 lembar daun pandan.
3. Air secukupnya.
4. Madu secukupnya.

Cara mengolah:

1. Cuci bersih lidah buaya, lalu lepaskan kulit lidah buaya.


2. Ambil dagingnya, lalu potong sesuai selera.
3. Cuci bersih lagi hingga tidak berlendir, lalu tiriskan.
4. Ambil daun pandan dan masak bersama air. Setelah masak, angkat dan diamkan
sekitar 2 menit, lalu masukkan potongan lidah buaya dan aduk hingga merata. Ini
untuk menghilangkan bau lidah buaya yang tidak sedap dan mengecilkan pori-pori
lidah buaya agar tidak hancur.
5. Diamkan hasil adukan selama 5 menit, lalu tiriskan dan pisahkan air daun pandan dan
lidah buaya.
6. Masukkan air daun pandan dan lidah buaya ke dalam toples berbeda dan simpan
dalam lemari es.
7. Untuk membuat jus, ambil lidah buaya yang sudah diolah sesuai selera ke dalam
gelas.

8. Masukkan air daun pandan, madu, dna es batu ke dalam blender hingga berbusa,
kemudian campurkan ke dalam gelas yang telah terisi lidah buaya.

2. Menjadi Obat Diabetes Melitus

Bahan:

1.pelepah lidah buaya ukuran besar

2.Air garam

Cara mengolah:

1. Bersihkan pelepah lidah buaya dengan cara mengupas kulit dan durinya.
2. Rendam lidah buaya tersebut dalam air garam sekitar 30 menit.
3. Remas sebentar lalu bilas lidah buaya di bawah air mengalir.
4. Rebus lidah buaya dengan 3 gelas air hingga mendidih, kemudian dinginkan.
5. Minum sebanyak setengah gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA

Lee MK, Moss J, Yuan CS. Herbal medicines and perioperative care. JAMA 2001 ; 286 :
208

Anda mungkin juga menyukai