Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERMAINAN BALON BERGILIR


PADA MASYARAKAT RUMAH BERDAYA DI RUMAH BERDAYA DENPASAR

Oleh:

Ni Putu Diah Ayuningtyas Putriana (203213221)


Ni Made Mita Lestari (203213206)
Ni Made Ratniawati (203213207)
Dewa Ayu Putu Seri Yunita Dewi (203213208)
Alifia Zain (203213210)
Ni Luh Rahayu (2032132212)
Kadek Kusuma Dwijayanti (203213222)

A-14A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2022
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Permainan Bola Bergilir Pada Masyarakat Rumah
Berdaya Di Rumah Berdaya Denpasar
1. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah salah satu terapi modalitas yang
dilakukan oleh seorang perawat pada sekelompok klien dengan masalah keperawatan
yang sama (Keliat & Pawirowiyono, 2014). Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi
persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan
pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah (Keliat
& Pawirowiyono, 2014).
Beberapa keuntungan yang diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas
kelompok melalui dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas (reality testing)
pada klien dengan gangguan orientasi realitas (Birckhead, 1989). Terapi aktifitas
kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi
aktivitas kelompok merupakan hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam
keperawatan. Terapi kelompok telah diterima profesi kesehatan. Intervensi keperawatan
pada klien dengan gangguan jiwa dapat melalui terapi aktifitas kelompok. Tujuannya
adalah agar klien mampu bersosialisasi, meningkatkan motivasi, dan mencoba
berkomunikasi dengan anggota kelompoknya dengan memberikan umpan balik.
ketidak bahagiaan dan penyakit mental. Bagaimanapun juga, bentuk depresi yang
paling ringan akan menumpulkan ketajaman kehidupan yang paling keras. Sehingga
beberapa orang yang terjebak dalam kesedihan ataupun ketidakbahagiaan lainnya,
mengambil langkah berbahaya yang dapat merugikan dirinya, yaitu dengan tindakan
bunuh diri dan sebagainya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Setelah mengikuti TAK selama 30 menit, pasien diharapkan mampu :
a) Membantu pasien untuk mengekspresikan perasaannya
b) Meningkatkan hubungan interpersonal.
b. Tujuan Khusus
2) Terapi Khusus untuk mengembalikan fungsi mental
a) Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan
kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan
masyarakat sekitarnya.
b) Membantu melepaskan dorongan emosi secara wajar.
c) Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK
yang telah dilakukan
3. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Rabu, 20 Desember 2022
Jam : 09.00 – 09.30
Durasi : 30 menit
Tempat : Rumah Berdaya Denpasar
4. Metode
Metode yang digunakan pada terapi aktifitas kelompok ini yaitu :
 Dinamika kelompok
 Tanya jawab
5. Media/Alat
 Media : Laptop, HP, Spiker
 Alat : Balon, Pulpen, buku/kertas
 Sasaran : Masyarakat Rumah Berdaya
6. Setting Tempat

K
O

F F

CL K
K L

F F
K

Keterangan :

L = = Leader = Fasilitator K =Klien


F

CL = Co-Leader = Observer
O

7. Pembagian Tugas
 Leader
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan di mulai
c. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
d. Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan tertib dan baik
e. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
 Co-Leader
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yag
telah di buat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam
proses terapi
 Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan nonverbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses
hingga penutupan
 Fasilitator
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Memotivasi klien yang kurang aktif
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya kegiatan
8. Pasien
 Kriteria Pasien :
a. Klien yang mengalami masalah isolasi social mampu berkomunikasi secara
verbal
b. Sehat secara fisik (tidak mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan)
c. Dapat mengikuti arahan perintah
d. Tidak sedang agitasi (membahayakan diri, orang lain dan lingkungan)
9. Susunan Pelaksanaan
 Leader : Dewa Ayu Putu Seri Yunita Dewi
 Co-Leader : Ni Made Mita Lestari
 Observer : Ni Made Ratniawati
 Fasilitator : Alifia Zain
: Ni Luh Rahayu
: Putu Diah Ayuningtyas Putriana
: Kadek Kusuma Dwijayanti
10. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah
1) Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai
c. Peserta berpakaian rapi bersih dan sudah mandi
d. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta menganggkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh leader
e. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari kegiatan
f. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai
2) Antisipasi Masalah
a. Jika ada klien lain yang ingin mengikuti kegiatan dipersilahkan menonton dan
tidak mengganggu, jika klien mengganggu co leader mengajak klien tersebut
keluar dan mengantarnya ke kamar
b. Jika klien tidak mau mengikuti kegiatan atau bosan, tugas co leader memotivasi
klien untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai, jika klien memaksa klien
diantar ke kamar dan tempat diisi oleh co leader
c. Jika klien ingin ke kamar mandi, diantar dan ditunggui sampai kembali ke tempat
semula
11. Proses
 Sesi 1
A. Tujuan
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Membantu melepaskan dorongan emosi klien secara wajar
3. Membantu pasien untuk mengekspresikan perasaannya
4. Meningkatkan hubungan interpersonal.
B. Setting

F F

CL K
K L

F F
K

Keterangan :

L = = Leader = Fasilitator K =Klien


F

CL = Co-Leader = Observer
O

C. Alat/Media
 Alat : Balon, pulpen, buku/kertas
 Media : Laptop, HP, Spiker
D. Metode
 Dinamika kelompok
 Tanya jawab
E. Langkah-Langkah Kegiatan

No Kegiatan Waktu
1. Persiapan : 5 menit
1. Menentukan tujuan kegiatan dan memilih
pemimpin kelompok
2. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu
seluruh masyarakat di Rumah Berdaya
3. Menentukan tempat dan waktu kegiatan
4. Mempersiapkan alat dan media yang
digunakan
2. Orientasi : 10 menit
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan terapis
3. Menanyakan perasaan klien saat ini
4. Menjelaskan mengenai rencana terapi
5. Menyepakati kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
a. Jangka pendek:
memperkenalkan diri dan
berkenalan dengan orang
lain.
b. Jangka Panjang : dapat
berinteraksi dengan orang
lain
2) Menjelaskan aturan kegiatan :
a. Jika ada klien yang
meninggalkan tempat
kegiatan harus meminta ijin
kepada terapis
b. Lama kegiatan 30 menit
c. Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap Kerja : 25 menit
1. Jelaskan kegiatan yang akan dilakukan
2. Menanyakan pada klien kesiapan klien
untuk mengikuti kegiatan
3. Tanyakan keluhan utama klien
4. Tanggapi secukupnya
5. Panitia memberikan penjelasan berupa
pemberian materi
6. Memberikan klien kesempatan untuk
bertanya atau menyampaikan sesuatu
7. Demonstrasi permainan balon bergilir
8. Meminta peserta latihan untuk
mendemonstrasikan kembali permainan
balon bergilir yang sudah diberikan
9. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien
10. Catat kemampuan klien pada lembar/ form

4. Tahap terminasi : 10 menit


1. Minta respon klien ( perasaan puas dan
bagaimana pengalaman dalam kelompok)
2. Kesimpulan dan support
3. Memberikan follow up untuk mengikuti
tahap II
4. Menginformasikan kontrak waktu yang
akan datang untuk tahap II
5. Berikan kesempatan bertanya atau
menyampaikan sesuatu sekali lagi
6. Salam penutup
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses kegiatan terapi aktivitas kelompok berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan terapi aktivitas kelompok yang
sudah diberikan. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan pencapaian
dalam melakukan terapi aktifitas kelompok. Dapat juga mengevaluasi menggunakan formulir
evaluasi sebagai berikut :

No Aspek yang dinilai Nama Klien


Tn. A Tn. B Ny. C Ny.D
1 Klien kooperatif saat diberikan materi oleh
fasilitator
2 Klien memperhatikan saat terapis
mendemonstrasikan permainan bola
bergilir
3. Klien mampu mendemonstrasikan kembali
permainan bola bergilir

Keterangan :

A = Baik sekali

B = Baik

C = Kurang

G. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika melakukan TAK pada
catatan proses keperawatan tiap masing-masing klien.

Hasil TAK
Pasien 1 : Indah
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien tampak bisa menjawab pertanyaan
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 2 : Edi
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien tampak senang saat kegiatan
- Pasien terlihat mampu menjawab pertanyaan
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 3 : Gung Mas
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien berbicara dengan nada rendah
- Pasien tampak tidak kooperatif
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 4 : Ida Bagus Manuaba
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama lengkap
Do :
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak berbicara pelan dan malu-malu
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 5 : Komang
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan dan hobi
Do :
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien tampak berbicara pelan dan sangat malu-malu
- Pasien terlihat sangat pendiam
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 6 : Ida Bagus Kumajaya
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama lengkap, hobi dan alamatnya
Do :
- Pasien terlihat kooperatif
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien terlihat sangat senang
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 7 : Agus
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien terlohat sangat pendiam, nada bicara pelan
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 8 : Guntur
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien terlihat pendiam dan tampak tidak ingin bicara
- Pasien terlihat tidak kooperatif
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 9 : Putu
Ds :
- Pasien bisa menyebutkan nama panggilan dan hobi
Do :
- Pasien terlihat sangat koopertaif saat kegiatan
- Pasien terlihat snagat senang dan gembira
- Pasien mampu menjawab pertanyaan
- Pasien terlihat mengikuti kegiatan sampai akhir
Pasien 10 : Mudika
Ds :
- Pasien mampu menyebutkan nama panggilan
Do :
- Pasien tampak sangat pendiam
- Pasien tampak tidak ingin berbicara dengan orang lain
- Pasien terlihat tidak kooperatif saat kegiatan berlangsung
- Pasien mengikuti kegiatan sampai akhir

Anda mungkin juga menyukai