Anda di halaman 1dari 10

BAB V

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi(TAKS)

A. Latar Belakang
Isolasi sosial dalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau
merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan ketterlibatannya dengan orang
lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Penggunaan kelompok dalam praktek
keperawatan jiwa memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan.
Terapi generalis dalam bentuk kelompok yang dapat diberikan berupa Terapi
Aktivitas Kelompok Sosialisasi.Keliat dan Akemat, (2004) telah melakukan penelitian
pada diagnosis isolasi sosial dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi.Hasilnya menunjukkan kemampuan sosialisasi klien meningkat secara
bermakna.Berdasarkan penjelasan di atas, pemberian tindakan generalis keperawatan
baik untuk masalah halusinasi dan isolasi sosial sangatmembantu klien mengatasi
masalah isolasi sosial baik dalam penurunan tanda gejala maupun peningkatan
kemampuannya.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi merupakan salah satu terapi
modalitas terapi keperawatan dalam bentuk permainan atau interaksi satu dengan yang
lain, dimana orang balajar untuk meningkatkan harga dirinya dengan menggali
kemampuan positif individu, dan membantu anggotanya berhubungan satu dengan yang
lain. Serta mengubah perilaku yang distruktif dan maladaptif.Kekuatan kelompok ada
pada kontribusidari setiap anggota, dan di dalam kelompok seseorang dapat berbagi
pengalaman dan saling menemukan hubungan interpersonal yang baik dan merasa diakui
dan di hargai (Rowlins dan Bock, 2009).
Pasien isolasi sosial perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dapat kembali ke
masyarakat dengan memiliki percaya diri yang positif sehingga dapat memudahkan
mereka untuk bersosialisasi kepada orang lain dengan meningkatkan kepercayaan diri
mereka terlebih dahulu. Salah satu upaya untuk dapat mengembalikan tingkat
kepercayaan diri klien dengan memberikan terapi modalitas yaitu terapi aktivitas
kelompok (Keliat, 2009).

B. Tujuan
A. Tujuan umum: klien dapat meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain dalam
kelompok secara bertahap dengan menyampaikan topic yang dibicarakan
B. Tujuan khusus:
1. Klien mampu memperkenalkan dirinya
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok yang lain
3. Klien mampu melakukan komunikasi dengan anggota kelompok yang lain
4. Klien mampu menciptakan dan mendiskusikan sebuah topik pembicaraan dengan
anggota kelompok yang lain
5. Klien mampu mengungkapkan dan membagikan masalah yang di alaminya kepada
anggota kelompok yang lain
6. Klien mampu berkerja sama ketika bersosialisasi dengan sesama anggota kelompok
yang lain
7. Klien mampu mengungkapkan pendapat terkait dengan kegiatan TAKS yang
dilakukan (evaluasi)

C. Kriteria dan Indikasi


a. Klien menarik diri yang telah mulai dilakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikai verbal yang telah berespons sesui dengan
stimulus
c. Sehat secara fisik
Proses seleksi :
a. Berdasarkan observasi klien sehari-hari
b. Berdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan mengenai perilaku klien
sehari-hari
c. Hasil diskusi kelompok
d. Berdasarkan asuhan keperawatan
e. Adanya kesepakatan dengan klien

D. Pengorganisasian
I. Waktu
1) Hari/Tanggal : Jumat, 30 September 2022
2) Jam : 07.30-08.00
3) Durasi Acara : 30 Menit
E. Metode dan Media
1. Metode
1) Dinamika Kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/Roleplay
2. Alat
1) Laptop dan Speaker
2) Lagu: Bahagia (Gamaliel Audrey Cantika)
3) Bola tenis
4) Notebook dan Pen
5) Jadwal kegiatan
6) Whiteboard/flipchart dan spidol
7) Kwartet card
3. Setting
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan tenang dan nyaman bebas kebisingan

Lead
K K

K
K

F
F

K K

K
K

Co-Lead F

K K
K Obs

Keterangan:
- Lead : Leader
- Co-Lead : Co-Leader
- Obs : Observer
- Fas : Fasilitator
- K : Klien
Petunjuk: Klien duduk bersama tim dengan susunan melingkar

Tim Terapis
1. Leader : Dyah
Bertugas:
a. Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok sosialisasi
b. Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok sosialisasi kepada
peserta terapi aktivitas kelompok sosialisasi
c. Menjelaskan tujuan diskusi
d. Mengambil keputusan dengan menyimpulkan hasil diskusi pada kelompok
terapi diskusi
e. Kotrak waktu
f. Menyimpulkan kegiatan
g. Menutup acara

2. Co-Leader: Mei Yana


Bertugas :
a. Mendampingi leader jika terjadi blocking
b. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika terhalang tugas
e. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien

3. Fasilitator : Fadila dan Fani


Bertugas :
a. Membantu klien meluruskan dan menjalankan tugas yang harus dilakukan
b. Mendampingi peserta terapi aktivitas kelompok sosisalisasi
c. Memotivasi peserta terapi agar aktif dalam kelompok selama kegiatan
berlangsung
d. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan

4. Observer : Abdul
Bertugas :
a. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi dari awal sampai akhir
b. Mencatat semua aktifitas dalam terapi aktifitas kelompok sosialisasi
c. Mengobservasi perilaku pasien.
5. Pasien : dari kel lain
6. Narator: dari kel lain
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Klien Isolasi Sosial
Sesi 1: Klien Memperkenalkan Dirinya
A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan: nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran
2. Ruangan yang tenang, nyaman, dan bebas dari kebisingan(tertutup)
C. Alat
1. Laptop dan Speaker
2. Lagu: Bahagia (Gamaliel Audrey Cantika)
3. Bola tenis
4. Notebook dan pen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/roleplay
E. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Seleksi klien menurut indikasi yakni isolasi sosial: menarik diri
(Klien diseleksi menurut kasus yaitu isolasi social: menarik diri)
b. Kontrak kegiatan dengan klien
(Waktu trapi 45 menit)
c. Persiapan alat dan tempat pertemuan
(Fasilitator menyiapkan alat dan tepat)
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: Terapis mengucapkan salam
Leader: Assalamualaikum wr.wb. Pekenalkan saya perawat diah dan ini rekan
saya perawat mei sebagai Co Leader, Pearwat fadila sebagai fasilitator 1,
Perawat fani sebagai fasilitator 2 dan perawat abdul sebagai observer. Disini
kami yang akan menemani saudara-saudara semua untuk melakukan terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi.
b. Evaluasi/Validasi: Terapis menanyakan perasaan peserta kegiatan
Leader: Selamat pagi ibu-ibu, bagaimana perasaanya hari ini?
c. Kontrak:
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
Leader: Baiklah sebelum melakukan terapi saya akan jelaskan tujuan
kegiatan ini, jadi tujuannya adalah Klien mampu memperkenalkan diri
dengan menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.

- Terapis menjelaskan aturan main:


Fasilitator I (fadila) :Saya akan menjelaskan aturan main dalam terapi ini
a) Peserta memperkenalkan diri: nama, nama panggilan
b) Meminta izin terapis jika ada yang meninggalkan kegiatan
c) Durasi kegiatan: 45 menit
d) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Kerja
a. Laptop berisi lagu dihidupkan serta bola tenis diedarkan berlawanan jarum
jam, ketika musik dihentikan maka anggota kelompok memperkenalkan diri
b. Hidupkan kemali musik dan edarkan bola tenis berlawanan jarum jam, ketika
musik dihentikan maka anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan
asal. Dimulai dari terapis sebagai contoh
Fasilitator II (Fani) : Baiklah , permainan pertama saya akan memutarkan
music dengan bermain bola tenis yang diedarkan dari 1 orang ke orang lain,
nanti sewaktu-waktu musiknya akan berhenti kalau musiknya berhenti, yang
memegang bola harus memperkenalkan diri (salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi dan asal), apakah ibu-ibu faham? Agar mbak-mbak lebih
faham kami akan mencontohkan perhatikan baik-baik ya.
c. Tulis nama panggilan pada papan nama/kertas dan tempel/lalu pakai
Fasilitator I fadila : Permainan kedua sama aturannya seperti yang tadi,
permainan yang sekarang jika musiknya berhenti bukan memperkenalkan diri
lagi. Akan tetapi ketika musiknya berhenti yang pegang bola langsung tulis
nama di kertas lalu temple di dada. Apakah ibu-ibu faham? Kami contohkan
lagi perhatikan baik-baik ya
d. Ulangi kegiatan b dan c sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
(Permainan b dan c berlangsung)
e. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan tepuk tangan
Fasilitator I II fadila dan fani : Bagus sekali mbak-mbak sangat hebat, Pintar
sekali beri applaus prok.prok.prok
4. Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
Fasilitator I fadila : Bagaimana perasaan saudara-saudara setelah
melakukan terapi ini
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok
Fasilitator II fani : alhamdulillah kalau saudara-saudara semua senang,
mbak-mbak sangat hebat
b. Rencana Tindak Lanjut
- Terapis menganjurkan kepada anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari
Observer abdul : Baiklah disini saya sebagai observer dapat menilai
bahwa saudara-saudara sudah memahami terapi ini dan juga berhasil
dalam melakukan terapi ini, jadi saudara-saudara harus melatih diri untuk
berkenalan dengan orang lain.
- Memasukkan kegiatan memeprkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian
klien
Observer abdul : Nanti jangan lupa kegiatan memperkenalkan diri
dimasukkan pada jadwal kegiatan.
c. Kontrak yang Akan Datang
- Menyepakati kegiatan berikunya yaitu berkenalan dengan anggota
Co Leader mei : Jadi kesimpulannya untuk terapi sesi I yaitu
memperkenalkan diri kali ini sudah selesai dan saudara-saudara semua
berhasil dalam melakukannya dan mengikuti kegiatan ini dengan baik,
jadi terapi sesi II berikutnya yaitu kegiatan terapi berkenalan dengan
anggota yang lain, apakah saudara-saudara setuju?
- Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat TAK
berikutnya
Co Leader mei: Terapi sesi II bagaimana kalau kita lakukan besok di
taman depan apakah mbak-mbak mau?
Co Leader mei: Baik kalau begitu saya akhiri terapi pada hari ini, terima
kasih atas partisipasi saudara-saudara semua. Wassalamualaikum wr.wb.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluaasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 1, di
evaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut:
a. Kemampuan Verbal
Nama Klien
No Aspek yang Dinilai
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan Non Verbal


Nama Klien
No Aspek yang Dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk:
a) Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda jika
ditemukan pada klien dan tanda x jika tidak ditemukan
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 dan 4 klien mampu dan
jika nilai 0,1,2 maka klien belum mampu
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal.

Anda mungkin juga menyukai