Disusun Oleh :
Abdul Mufid
Amanda Virgine Firdhausya
Deni Malik Saputra
Elina Nurfitria
Mardiana
PLEASE PROPOSAL DIBAUT MASING-MASING TENTUNYA LATAR
BELAKANGNYA DIBEDAKAN SESUAI DENGAN SESI NYA
2022
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di Yayasan Islam Darul Iman
AT-Thorfiyah dari 18 pasien terdapat 9 kasus isolasi sosial ditandai dengan
menyendiri, tidak berkomunikasi, afek datar, perhatian dan tindakan tidak sesuai
dengan usia, malas. 3 kasus halusinasi ditandai dengan berbicara/tertawa sendiri,
melihat bayangan yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya, mulut komat
kamit, marah-marah, mgelisah, melamun. 2 kasus waham ditandai dengan tidak
mampu membedakan nyata dan tidak nyata, individu sangat percaya pada
keyakinanya, sulit berfikir realita, tidak mampu mengambil keputusan. 5 kasus harga
diri rendah ditandai dengan merasa malu, murung, sedih, merasa tidak berguna. Dari
stadi pendahuluan tersebut, kasus yang didominasi ialah isolasi sosia. Oleh karena itu,
perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok mengenai terapi aktivitas kelompok
sosialisasi di Yayasan Islam Darul Iman AT-Thorfiyah.
B. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) dibagi dalam 5 sesi, yaitu:
Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
Sesi 2: Kemampuan berkenalan
Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap (menjawab pertanyaan singkat)
Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu (mengenai aktivitas mulai dari
bangun tidur hingga sebelum TAK dimulai)
Sesi 5: Evaluasi kemampuan sosialisasi
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan selama
hidup
e. Klien mampu mengembangkan hubungan sosial dengan orang lain
D. Landasan Teori
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam
kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal
balik yang didapatkan melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. Pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien
melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan
hubungan interpersonal.
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai
respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama,
hubungan timbal balik yang sinkron.
Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk
bekerjasama dengan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.
E. Klien
1. Kriteria Klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan
stimulus
2. Peroses Seeksi
Tidak ada proses seleksi dalam TAK ini karena hampir 50% mengalami isolasi
sosial dan semua pasien dilibatkan
F. Pengorganisasian
1. Waktu
Tangga/ Hari : Rabu, 23 Februari 2022
Jam : Pukul 16.00 – 16.55 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Terapi kelompok (35 menit)
Penutup (10 menit)
Tempat : Aula At-Thorfiyah
2. Tim Terapis
a. Leader : Elina Nurfitria
Uraian tugas :
3. Metode
Dinamika kelompok
4. Setting Tempat
a. Fasilitator dengan peserta duduk Bersama dengan peserta.
O
Leader Co- L
P P
F F
F
F
O F
Leader
= Leader
Co- L
= Co – Leader
O = Observer
F = Fasilitator
P = Peserta
G. Proses Pelaksanaan
SESI 1 : TAKS
1. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
2. Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Abdul Mufid
Co-leader : Amanda Virgine Firdhausya
Alat
a) Tape recorder
b) Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
c) Pupen
d) Buku catatan dan pulpen
e) Jadwal kegiatan klien
Metode
a) Dinamika kelompok
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main/terapi
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 5 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta pupen
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat
tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan
dirinya.
b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pupen berlawanan dengan arah
jarum jam
c) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang pupen mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan
asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
Sesi 1 TAKS
a. Kemempuan verbal
No
Aspek yang dinilai b. Ke
.
ma
1 Menyebutkan nama lengkap
m
2 Menyebutkan nama panggilan
pu
3 Menyebutkan asal
an
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
nonverbal
No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika
nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri
pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)
SESI 2 TAKS
Tujuan
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Setting
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2,
dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
Sesi 2 TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
No
Aspek yang dinilai
.
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 5
Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal,
catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara
verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
SESI 3 TAKS
Tujuan
Co-leader : Mardiana
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pupen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi
2) Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 5 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pupen berlawanan dengan arah jarum
jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah
kanan dengan cara :
1) Memberi salam
2) Memanggil panggilan
3) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/ disegani, pekerjaan.
4) Dimulai oleh terapi sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tantang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2) memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
tertentu.
2) menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 3,
dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-cakap serta
kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Sesi 3 TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal
menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan
latihan diulang di ruangan ( buat jadwal ).
SESI 4 TAKS
Tujuan
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 5 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau ”cara mencari teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan secara berurutan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang ingin
dibicarakan.
e. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memilih topik
yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk menyampaikan
pendapat tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama).
2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
2) menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4,
dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik
percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Sesi 4 TAKS
No
Aspek yang dinilai
.
1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
No
Aspek yang dinilai
.
1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah
d. Kemampuan nonverbal
No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan
Setting
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali pertemuan
TAKS.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 5 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang
telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk 6 kemampuan
yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
2) Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi dukungan pada
klien dalm menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.
c. kontrak yang akan datang
menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan
manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai kemampuan non
verbal.
Sesi 7 TAKS
No
Aspek yang dinilai
.
No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan oleh klien
sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan
sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian). Jika klien belum mampu, klien dapat
disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
REFERENSI
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.