Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI


DI YAYASAN ISLAM DARUL IMAN “AT-THORFIYAH”

Disusun Oleh :

Abdul Mufid
Amanda Virgine Firdhausya
Deni Malik Saputra
Elina Nurfitria
Mardiana
PLEASE PROPOSAL DIBAUT MASING-MASING TENTUNYA LATAR
BELAKANGNYA DIBEDAKAN SESUAI DENGAN SESI NYA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG

Jln. Pangkal Perjuangan Km. 1 By Pass Karawang 41316

2022

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)


A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok Sosiaisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan
sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial merupakan salah satu masalah
keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah
keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali
tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti
dengan orang lain. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan agar pasien mampu atau dapat berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya.

Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di Yayasan Islam Darul Iman
AT-Thorfiyah dari 18 pasien terdapat 9 kasus isolasi sosial ditandai dengan
menyendiri, tidak berkomunikasi, afek datar, perhatian dan tindakan tidak sesuai
dengan usia, malas. 3 kasus halusinasi ditandai dengan berbicara/tertawa sendiri,
melihat bayangan yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya, mulut komat
kamit, marah-marah, mgelisah, melamun. 2 kasus waham ditandai dengan tidak
mampu membedakan nyata dan tidak nyata, individu sangat percaya pada
keyakinanya, sulit berfikir realita, tidak mampu mengambil keputusan. 5 kasus harga
diri rendah ditandai dengan merasa malu, murung, sedih, merasa tidak berguna. Dari
stadi pendahuluan tersebut, kasus yang didominasi ialah isolasi sosia. Oleh karena itu,
perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok mengenai terapi aktivitas kelompok
sosialisasi di Yayasan Islam Darul Iman AT-Thorfiyah.

B. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) dibagi dalam 5 sesi, yaitu:
Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
Sesi 2: Kemampuan berkenalan
Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap (menjawab pertanyaan singkat)
Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu (mengenai aktivitas mulai dari
bangun tidur hingga sebelum TAK dimulai)
Sesi 5: Evaluasi kemampuan sosialisasi

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.

2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan selama
hidup
e. Klien mampu mengembangkan hubungan sosial dengan orang lain

D. Landasan Teori
Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam
kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal
balik yang didapatkan melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. Pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien
melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan
hubungan interpersonal.

Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai
respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama,
hubungan timbal balik yang sinkron.
Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk
bekerjasama dengan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.

E. Klien
1. Kriteria Klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan
stimulus
2. Peroses Seeksi
Tidak ada proses seleksi dalam TAK ini karena hampir 50% mengalami isolasi
sosial dan semua pasien dilibatkan

F. Pengorganisasian
1. Waktu
Tangga/ Hari : Rabu, 23 Februari 2022
Jam : Pukul 16.00 – 16.55 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Terapi kelompok (35 menit)
Penutup (10 menit)
Tempat : Aula At-Thorfiyah

2. Tim Terapis
a. Leader : Elina Nurfitria
Uraian tugas :

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan


2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi

b. Co-leader : Abdul Mufid


Uraian tugas :

1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan


2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer : Amanda Virgine Firdhausya
Uraian tugas :

1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat


dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
d. Fasilitator : Deni Malik dan Mardiana
Uraian tugas :

1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok


2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

3. Metode
Dinamika kelompok

4. Setting Tempat
a. Fasilitator dengan peserta duduk Bersama dengan peserta.

b. Ruangan yang tenang dan nyaman

O
Leader Co- L

P P

F F

F
F

O F

Leader
= Leader
Co- L
= Co – Leader

O = Observer

F = Fasilitator

P = Peserta

G. Proses Pelaksanaan
SESI 1 : TAKS
1. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
2. Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Abdul Mufid
Co-leader : Amanda Virgine Firdhausya
Alat
a) Tape recorder
b) Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
c) Pupen
d) Buku catatan dan pulpen
e) Jadwal kegiatan klien

Metode
a) Dinamika kelompok
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main/terapi
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 5 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta pupen
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat
tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan
dirinya.
b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pupen berlawanan dengan arah
jarum jam
c) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang pupen mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan
asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri pada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.

Sesi 1 TAKS

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemempuan verbal

No
Aspek yang dinilai b. Ke
.
ma
1 Menyebutkan nama lengkap
m
2 Menyebutkan nama panggilan
pu
3 Menyebutkan asal
an
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
nonverbal

No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika
nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri
pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)
SESI 2 TAKS

Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Amanda Virgine Firdhausya

Co-leader : Deni Malik

Alat

1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik


1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 5 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pupen berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang pupen mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
1) Memberi salam
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan pupen. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok,
yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2,
dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 2 TAKS

Kemampuan Berkenalan

a. Kemempuan verbal

No
Aspek yang dinilai
.
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal

No
Aspek yang dinilai
.
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 5
 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal,
catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara
verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
SESI 3 TAKS

Tujuan

Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :

a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada 1 orang anggota kelompok


b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Deni Malik

Co-leader : Mardiana

Alat

1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pupen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 5 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan pupen berlawanan dengan arah jarum
jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah
kanan dengan cara :
1) Memberi salam
2) Memanggil panggilan
3) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/ disegani, pekerjaan.
4) Dimulai oleh terapi sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tantang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2) memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
tertentu.
2) menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 3,
dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-cakap serta
kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 3 TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap

a. Kemempuan verbal : bertanya

No. Aspek yang dinilai


1 Mengajukan pertanyaan yang jelas
2 Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah

b. Kemempuan verbal : menjawab

No. Aspek yang dinilai


1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan jelas
Jumlah
c. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilai


1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal
menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan
latihan diulang di ruangan ( buat jadwal ).
SESI 4 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :

a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan


b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Abdul Mufid

Co-leader : Elina Nurfitria

Alat

1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 5 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau ”cara mencari teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan secara berurutan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang ingin
dibicarakan.
e. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memilih topik
yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada saat tape
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk menyampaikan
pendapat tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama).
2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4,
dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik
percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 4 TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik

No. Aspek yang dinilai

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal : memilih topik

No
Aspek yang dinilai
.
1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat

No
Aspek yang dinilai
.
1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No
Aspek yang dinilai
.

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya, kemempuan


verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2,
dan kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan keperawatan adalah klien mengikuti
TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum
mampu memberi pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk
melatihan klien bercakap-cakap dengan topik tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).
SESI 5 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Tim terapis
Leader : Elina Nurfitria

Co-leader : Deni Malik

Alat

1. Tape recorder
2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)
3. pulpen
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali pertemuan
TAKS.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 5 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang
telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk 6 kemampuan
yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
2) Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi dukungan pada
klien dalm menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.
c. kontrak yang akan datang
menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan
manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai kemampuan non
verbal.

Sesi 7 TAKS

Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

a. Kemempuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS

No
Aspek yang dinilai
.

1 Menyebutkan manfaat secara jelas


2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang relevan
4 Menyebutkan manfaat secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal

No
Aspek yang dinilai
.

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan oleh klien
sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan
sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian). Jika klien belum mampu, klien dapat
disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
REFERENSI

Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Suyanto, novie. 2009.Isolasi sosial. http://askepjiwa.blogspot.com./07/html. tgl 2 januari


2010 pukul 15.00 wib

Anda mungkin juga menyukai