Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN KASUS
PSIKOSOSIAL

Disusun Oleh :

ELINA NURFITRIA
NIM. 4338114901210099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG


Jln. Pangkal Perjuangan Km. 1 By Pass Karawang 41316
2022
A. TINJAUAN KASUS
1. Identitas Klien
Inisial : Ny. S Tanggal : 24 Februari
Pengkajian 2022
Umur : 53 Tahun Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin Jumlah Anak :2
Alamat : Teluk Jambe Informan : Pasien

2. Alasan masuk
Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dibawa ke RSUD
Karawang. Klien melakukan terapi di Rumah Sakit sebanyak 4 kali, tetapi
tidak ada perubahan yang signifikan. Klien terkena stroke sudah 4 kali dan
yang terakhir saat tahun baru 2021, klien tiba-tiba terjatuh saat ingin ke
kamar mandi dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari
ekstremitas atas ke ekstrermitas bawah dan bicara jadi pelo. Saat
pengkajian klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, klien
mengatakan sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga
mengatakan bingung melihat kondisi Ny. S seperti ini, tidak tahu cara
perawatannya dan sudah lama tidak kontrol ke pelayanan kesehatan karena
kondisi Ny. S yang tidak bisa berjalan seperti dulu.

Masalah keperawatan : Gangguan Alam Perasaan: Kecemasan, Kurang


Pengetahuan Keluarga dalam merawat klien dirumah.

3. Faktor predisposisi
Klien belum pernah mengalami gangguan psikososial sebelum nya, klien
menjadi malu dan mengurung diri karena kondisinya saat ini, membuat
Ny. S merasakan cemas yang berlebihan sehingga menyebabkan
perubahan dengan tanda dan gejala gelisah, merasa minder dan sulit tidur.
Tidak ada dari keluarga klien yang mengalami gangguan psikososial
seperti klien tersebut.
Masalah keperawatan :
- Ansietas
- Harga diri rendah situasional
- Isolasi Sosial
- Koping keluarga in efektif
- Regiment terapeutik tidak efektif

4. Keadaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda Vital : TD: 180/100 mmHg, N : 88x/menit, P: 22x/menit, S :
36.0ᵒ C
c. Ukuran : TB : 153 cm, BB : 47 kg
d. Keluhan Fisik : klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang
dirasakannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

5. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah

Penjelasan :
Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berusia 53 tahun. Klien sudah
memiliki 3 orang anak, klien tinggal serumah dengan suami dan 3 orang anaknya.
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis, pola komunikasi keluarga
terbuka, setiap pengambilan keputusan diambil bersama. Orang terdekat dengan
klien adalah suaminya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

6. Konsep diri
a. Gambaran Diri/Citra tubuh
Klien mengatakan senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut
sampai ujung kaki, karena menurut klien indah dan karena dengan hati
dia bisa merasakan perasaan ketika sedih atau bahagia.
b. Identitas Diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga, biasanya klien
menghabiskan waktu luangnya dengan memasak, mengaji di majelis
ta’lim, mengobrol dengan kerabat juga tetangganya, tetapi semenjak
sakit klien hanya bisa menonton TV dan berbincang-bincang dengan
suami dan anaknya dirumah.
c. Peran
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga, semenjak sakit klien tidak
bisa memenuhi perannya.
d. Ideal Diri
Pada saat pengkajian, klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin
cepat beraktivitas kembali sehingga klien dapat menjalankan perannya
seperti semula dan klien ingin menyekolahkan anaknya setinggi-
tingginya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan malu karena sakit yang dialaminya sekarang,
sehingga klien tidak bisa berkumpul dengan kerabat juga tetangga
disekitarnya, Klien mengatakan juga malu dengan orang lain
dilingkunganya semenjak terkena stroke.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

7. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dan sangat disayangi adalah
suami dan anaknya. Klien tidak pernah memendamkan masalah
dialaminya, klien selalu menceritakan masalahnya kepada orang-orang
yang terdekat guna didapatkan solusi atas masalah tersebut.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan semenjak sakit tidak pernah mengikuti kegiatan
masyarakat lagi karena klien merasa malu dengan kondisinya saat ini.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malu untuk bersosialisasi pada lingkungan sekitar
karena kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan percaya dengan agama yang dianutnya dan
percaya bahwa Tuhan itu ada dan klien meyakini bahwa
penyakitnya bisa sembuh. Klien mengatakan gangguan psikososial
itu merupakan suatu penyakit yang diberikan oleh Allah SWT.
2) Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sebelum sakit rutin melakukan sholat 5 waktu
baik dirumah dan di mesjid, setelah kini klien sakit klien hanya
mampu melaksanakan sholat di rumah.

8. Status Mental
a. Penampilan
Klien berpenampilan rapih, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya, rambut klien tersisir rapih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Klien berbicara pelo (kurang jelas harus mendengarkan dari dekat),
kontak mata kurang, saat interaksi klien menjawab pertanyaan dengan
singkat, ketika topik lain dibicarakan kadang menyambung kadang
tidak (inkoheren).
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
c. Aktivitas Motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada
gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat
membicarakan penyakitnya klien tampak cemas dengan kondisinya.
Masalah Keperawatan : Ansietas
d. Alam Perasaan
Klien mengatakan takut dan khawatir dengan kondisinya, takut ada
komplikasi lain yang terjadi pada klien. Klien tidak menunjukan
ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien terlihat
senang saat menceritakan pengalamannya yang menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Afek
Afek klien yaitu saat berinteraksi sesuai, klien tersenyum saat
membicaranya hal yang baik dan tampak sedih saat mengatakan hal
yang sedih
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien ada dan klien menatap wajah saat wawancara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
g. Persepsi
Isi, frekuensi, waktu, respon
Keluarga mengatakan klien tidak penah berbicara sendiri dan klien
mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

h. Proses Pikir
Sirkumtansial yaitu pada saat pengkajian klien berbicara berbelit-belit tetapi
sampai pada tujuan pembicaraan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Isi Fikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir, pemikiran klien
realistis.
Tingkat kesadaran pasien compos mentis, Pasien mengetahui sekarang berada
di rumahnya, pasien mengetahui hari, tanggal dan waktu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
j. Memori jangka pendek dan panjang
Daya ingat jangka panjang : klien mampu menjelaskan kejadian masalalu nya
seperti saat pertama klien mengalami stroke.
Daya ingat jangka pendek : klien mampu menyebutkan orang yang terdekat
dengan klien, klien juga ingat ketika ditanyakan apa tadi klien sudah makan
dan minum jam berapa.
Daya ingat saat ini : klien mengatakan bahwa ia sekarang ada di rumahnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung sederhana dan berkonsentrasi, seperti uang yang
didapatannya setelah bekerja dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
l. Kemampuan Penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan berangkat
ke majelis ta’lim atau menyiapkan sarapan untuk keluarga, klien memilih
menyiapkan sarapan terlebih dahulu karena kalau sudah menyiapkan sarapan
klien dapat berleluasa melakukan kegiatan diluar rumah.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
m. Daya Tilik Diri
Klien mengetahui kondisinya saat ini dan tidak mengingkari penyakitnya,
klien mengatakan bahwa ia sakit dan ingin cepat sembuh.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Kebutuhan Pasien Dirumah


a. Makan dan Minum
Klien makan menggunakan tangan dan sendok, sebelum makan klien,
mencuci tangannya terlebih dahulu, setelah makan klien mencuci
tangannya kembali dan meletakkan tempat makannya sendiri setelah
makan. Klien makan 3x sehari, klien menghabiskan porsi lebih sedikit
dari biasanya (sebelum sakit seperti sekarang) tapi habis, klien dapat
makan tanpa bantuan, keluarga hanya mengambilkan makanannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. BAB/BAK
Klien dapat melakukan BAB dan BAK secara mandiri, dan Pasien
mengetahui jika BAB atau BAK harus di WC dan setelah selesai dari
WC klien mencuci tangannya dan setiapkali ke WC suami atau
anaknay seringkali membantunya untuk mengantarkan ke WC.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore hari
menggunakan sabun dan shampoo serta menyikat gigi. Setelah mandi
klien menyisir rambutnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
d. Berpakaian dan berhias
Klien mengganti pakaian setiap hari selesai mandi, membersihkan
atau memotong kukunya setiap sekali seminggu. Pakaian yang
dikenakan klien rapih
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan sulit tidur dan kurang istirahat karena klien
terganggu sesekali ingin BAK.
f. Penggunaan Obat
Klien sudah lama tidak mengkonsumi obat penurun darah secara rutin
lagi, jika klien merasakan pusing klien hanya meminum obat-obatan
yang dibeli di warung.
g. Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan klien sudah lama tidak kontrol ke pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
h. Aktivitas didalam rumah
Klien mengatakan hanya menonton TV, berbincang-bincang dengan
keluarga dirumah.
i. Aktivitas diluar rumah
Saat pengkajian, klien mengatakan semenjak kondisi klien seperti
sekarang klien hanya keluar ke teras rumah agar tidak jenuh sambil
berjemur.

10. Mekanisme Koping


Pada saat menghadapi sesuatu masalah klien selalu menceritakannya
kepada keluarganya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.

11. Masalah Psikososial dan Lingkungan


a. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien lebih senang diam dirumah karena klien merasa malu dengan
kondisinya akibat penyakit yang dideritanya
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
b. Masalah pasien berhubungan dengan lingkungan
Klien mengatakan malu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya
karena klien tidak bisa melakukan aktivitas seperti dulu.
Masalah keperawatan :
Isolasi sosial
Harga diri rendah
c. Masalah dengan pendidikan
Klien mengataka tidak ada masalah dengan pendidikan.
d. Masalah berhubungan dengan pekerjaan
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam pekerjaannya
e. Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan dokter pernah menyatakan Ny. S terkena stroke,
saat wawancara keluarga tidak tahu obat-obat yang diminum Ny. S,
karena obatnya sudah habis dan Ny, S sudah lama tidak kontrol ke
pelayanan kesehatan.
Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan

12. Pengetahuan
Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol kondisinya ke pelayanan
kesehatan. Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. S seperti
ini, tidak tahu cara perawatannya dirumah. Ny. S hanya meminum obat
warung dan berjemur saat pagi di teras rumahnya.

13. Daftar Masalah Keperawatan


Masalah keperawatan :
a. Ansietas
b. Harga Diri Rendah
c. Ketakutan
d. Kurang Pengetahuan

14. Diagnosa prioritas


a. Ansietas
b. Harga Diri Rendah
c. Ketakutan
d. Kurang Pengetahuan

15. Aspek Medik


a. Diagnosa Medik : stroke
b. Terapi Medik : Tidak diberikan obat-obatan medis untuk penyakit
gangguan psikologisnya.

16. Pohon masalah

Resiko menciderai diri sendiri

Halusinasi
Regiment teurapeutik
Tidak efektif Pendengaran
Isolasi Sosial
Koping keluarga in efektif

Harga Diri Rendah

B. ANALISA DATA
Analisa data Ny. S

No Data Masalah

1 DO : Ansietas
 Klien dan keluarga tampak cemas
 Klien tampak gelisah
 Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang
kondisi klien saat ini
DS :
 Klien mengatakan merasa cemas dengan
kondisinya saat ini
 Klien mengatakan sebelumnya sudah 4 kali
menjalani terapi, tapi tidak ada perubahan
yang signifikan dan sekarang kondisi klien
seperti ini
2 Ketakutan
DO :
 Wajah klien tampak ketakutan
 Bertanya-tanya kepada perawat
DS :
 Klien mengatakan terkadang khawatir dengan
kondisinya, takut terjadi komplikasi lain

3 DO : - Harga Diri Rendah


DS : Situasinoal

4 DO : Kurang Pengetahuan
 Klien dan keluarga bertanya-tanya kepada
perawat
DS :
 Keluarga mengatakan bingung melihat
kondisi Ny. S seperti ini, tidak tahu cara
perawatannya dan sudah lama tidak kontrol
ke pelaynan kesehatan karena kondisi Ny. S
yang tidak bisa berjalan seperti dahulu
 Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol
ke pelayanan kesehatan hanya meminum obat
warung dan berjemur saat pagi hari
C. Intervensi

Hari Diagnosa Perencanaan Rasional


Tanggal Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Kamis, Isolasi Sosial TUM : Setelah 3x pertemuan klien 1.1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
17 Klien dapat menunjukkan tanda-tanda percaya merupakan dasar dari
Februari berinteraksi percaya kepada perawat : terjadinya komunikasi
 Beri salam terapeutik setiap
2022 dengan orang lain terapeutik sehingga akan
 Wajah cerah, tersenyum berinteraksi
memfasilitasi dalam
 Mau berkenalan  Perkenalkan nama, nama
TUK : mengungkapkan perasaan,
 Ada kontak mata panggilan dan tujuan interaksi
emosi dan harapan klien.
1. Klien dapat  Tanyakan dan panggil nama
 Bersedia menceritakan
membina kesukaan klien
perasaan
hubungan  Tanyakan sikap jujur dan
 Bersedia mengungkapakan
saling percaya menepati janji setiap kali
masalah
2. Klien dapat berinteraksi
menyebutkan
 Tanyakan perasaan klien dan
penyebab
masalah yang dihadapi klien
menarik diri
 Buat kontrak interaksi
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
Setelah dilakukan 3x 2.1 Tanyakan pada klien tentang : Diketahui nya penyebab
pertemuan klien dapat  Orang yang tinggal serumah akan dapat di hubungkan
menyebutkan minimal satu atau teman serumah dengan faktor presipitasi
penyebab menarik diri yang  Orang yang paling dekat yang di alami klien
berasal dari : dengan klien
 Apa yang membuat klien
 Diri Sendiri
dekat dengan orang tersebut
 Orang lain
 Orang yang tidak dekat
 Lingkungan
dengan klien
 Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang
tersebu
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri/tidak
mau bergaul
2.3 Beri reinforcement positif
Reinforscement positif
terhadap kemampuan klien
dapat memotivasi klien
mengungkapkan persaan
dan meningkatkan harga
dirinya

3. Klien dapat Setelah di lakukan 3x 3.1 Tanyakan pada klien tentang:  Mengetahui apa yang di
menyebutkan pertemuan klien dapat  Manfaat hubungan sosial ketahui klien tentang
keuntungan menyebutkan keuntungan  Kerugian menarik diri hubungan sosial
berhubungan sosial misalnya: sehinnga membantu
sosial dan dalam memberikan
 Banyak teman
kerugian askep
 Tidak kesepian 3.2. Diskusikan bersaama klien
menarik diri  Memberikan motivasi
 Saling menolong dan tentang manfaat berhubungan
klien untuk berinteraksi
kerugian menarik dir dan kerugian menarik diri

misalnya:
3.3. Beri reinforsment posfitip
 Sendrii
 Kesepian terhadap kempuan  Reinforsment dapat
 Tidak bisa berdiskusi mengungkapkan persaanya memotipasi klien dan
meningktakan harga
dirinya
4. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 4.1 Observasi prilaku klien saat  Membantu sejauh mana
melaksanakan dapat melaksanakan hubungan berhubungan sosial klien dapat
hubungan sosial secara bertahap dengan: melaksanakan hubunagn
sosial secara sosial
 Perawat
bertahap 4.2 Beri motivvasi dan bantu klien  Meninglatkan
 Perawat lain berkenalan atau berkomunikasi keinginana klien untuk
 Klien lain dengan : melakakuan Hubungan
 kelompok  perawat lain sosial dengan orang lain.
 klien lain
 kelompok lain

4.3 Libatkan klien dalam terapi  AKS dapat


aktivitas kelompok sosialisasi meningkatkan hubungan
sosial di dalam
kelompok secra
bertahap

 Meningkatkan
4.4 Diskusikan jadwal harian yang keinginan klien untuk
dapat dilakukan untuk melakukan hubungan
meningkatkan kemampuan sosial dengan orang lain.
klien bersosialisasi
4.5 Berikan motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang telah ditentukan
 Reinforcement positif
4.6 Beri reinforcement positif dapat memotivasi klien
terhadap kemampuan dapat meningkatkan
memperluads pergaulannya harga dirinya
melalui aktiviatas yang
dilaksanakan
5. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 5.1 Diskusikan dengan klien  Ungkapan persaan dan
mengungkapk dapat mengungkapkan tentang perasaannya setelah penguatan dapat
an persaannya setelah berhungan sosial dengan orang meningkatkan rasa
perasaannya berhubungan sosial dengan : lain dan kelompok percaya diri
setelah  Orang lain 5.2 Beri reinforcement positif atas  Reinforcement positif
berhubungan  kelompok kemampuan klien untuk dapat memotivasi harga
sosial mengungkapkan perasaannya dirinya

6. Klien dapat Setelah 3x pertemuan keluarga 6.1 Diskusikan pentingnya peran  Agar keluarga dapat
memanfaatkan dapat menjelaskan : serta keluarga sebagai merawat klien dengan
system  Pengertian menarik diri pendukung klien untu menarik diri
pendukung/  Tanda dan gejala mengatasi perilaku kekerasan
keluarga menarik diri 6.2 Diskusikan potensi keluarga  Kemampuan keluarga
 Cara merawat klien untuk membantu klien dalam mengidentifikasi
mengatasi perilaku kekersan dan memungkinkan
kelaurga untuk
melakukan penilaian
terhadap perilaku
menarik diri
Setelah 3x pertemuan keluarga 6.3 Jelaskan kepada keluarga  Meningkatkan
dapat mempraktikkan cara tentang : pengetahuan keluarga
merawat klien menarik diri  Pengertian menarik diri tentang cara merawat
 Tanda dan gejala menarik klien sehingga terlibat
diri dalam perawatan klien
 Penyebab dan akibat
menarik diri
 Cara merawat klien
 Agar keluarga dapat
6.4 Latih keluarga cara merawat
mengetahui cara
klien menarik diri
merawat klien melalui
demonstrasi yang dilihat
keluarga secara
langsung
 Mengekplorasi perasaan
keluarga setelah
melakuakn demonstrasi
 Keluarga dapat berperan
maksimal dalam
merawat klien
 Pujian dapat
6.5 Tanyakan perasaan keluarga
meningkatkan motivasi
setelah mencoba cara yang
dan harga diri
dilatih
6.6 Beri motivasi keluarga agar
membantu klien bersosialisasi
6.7 Beri reinforcement positif atas
ketrerlibatannya dalam merawat
klien di rumah sakit

7. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 7.1 Jelaskan manfaat menggunakan  Klien dapat mengetahui
menggunakan menjelaskan : obat secara teratur dan kerugian kegunaann obat yang
obat sesuai  Manfaat minum obat jika tidak menggunakan obat dikonsumsi
program yang  Kerugian tidak minum 7.2 Jelaskan kepada klien :  Klien dapat mengetahui
telah obat  Jenis obat (Nama, Warna, jenis obat, dosis obat,
ditetapkan  Nama obat dan bentuk obat) waktu dan cara
 Bentuk dan warna obat  Dosis yang tepat untuk klien pemakaian yang akan

 Dosis yang diberikan  Waktu pemakaian dirasakan dari obat


 Efek yang irasakan klien tersebut
kepadanya 7.3 Anjurkan klien minta dan  Klien dapat memiliki
 Waktu pemakaian menggunakan obat tepat waktu kesadaran penting
minum obat dan
bersedia minum obat
dengan kesadaran

7.4 Lapor ke perawat/dokter jika sendiri

mengalami efek yang tidak  Mengetahui efek


Setelah 3x pertemuan klien biasa samping sendiri sedini
menggunakan obat sesuai mungkin tindakan dapat
program dilakukan sesegera
mungkin untuk
menghindari komplikasi
7.5 Beri reinforcement positif  Reinforcement positif
terhadap kedisiplinan klien dapat memodtivasi klien
menggunakan obat serta dapat
meningkatkan harga diri
Hari Diagnosa Perencanaan Rasional
Tanggal Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Harga Diri TUM : Setelah dilakukan 5 kali 1.1 Bina hubungan saling percaya Pembinaan hubungan
Rendah Klien dapat pertemuan selama 15 menit, dengan mengungkapkan saling percaya merupakan
meningkatkan klien diharapkan menunjukkan prinsip komunikasi rasa terjalinnya
harga dirinya tanda-tanda percaya kepada terapeutik : komunikasi terbuka
perawat : - Sapa klien dengan ramah sehingga meningkatkan
- Ekspresi wajah bersahabat. baik verbal maupun Non rasa komunikasi klien.
TUK :
- Menunjukkan rasa senang. verbal.
1. Klien dapat
- Ada kontak mata - Perkenalkan diri dengan
membina
- Mau berjabat tangan sopan.
hubungan
- Mau menyebutkan nama. - Tanyakan nama lengkap dan
saling percaya
- Mau menjawab salam nama panggilan yang disukai
dengan
- Klien mau duduk klien.
perawat.
bersampingan dengan - Jelaskan tujuan pertemuan.
perawat. - Tunjukkan jujur dan
- Mau mengutarakan masalah menepati janji.
yang dihadapi. - Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya.
- Berikan perhatian kepada
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat Klien dapat mengidentifikasi 2.1 Diskusikan kekmapuan dan  Mengetahui
mengidentifik kemampuan dan aspek positif aspek positif yang dimiliki klien kemampuan positif
asi yang dimiliki : dan buat daftarnya jika klien yang dimiliki klien,
kemampuan - Kemampuan yang dimiliki tidak mampu mengidentifikasi membantu,
dan aspek klien maka dimulai oleh perawat memotivasi klien
positif yang - Aspek positif keluarga untuk diberikan pada aspek untuk melakukan
dimiliki. - Aspek positif lingkungan pujian aspek positif yang aktivitas, dan
yang dimiliki klien dimiliki klien meningkatkan
kepercayaan diri
klien.

2.2 Setiap bertemu klien hindarkan  Mengurangi

memberikan penilaian negative penurunan harga diri

2.3 Utamakan memberi pujian yang  Membantu

realistis meningkatkan harga


diri klien
3. Klien dapat Klien menilai kemampuan 3.1 Diskusikan dengan klien  Membantu klien
menilai yang dimiliki untuk kemampuan yang masih dapat menyadari
kemampuan dilaksanakan dilaksanakan selama sakit kemampuan yang
yang dimiliki masih bisa dilakukan
untuk selama sakit
dilaksanakan 3.2 Diskusikan kemampuan yang  Membantu klien
dapat dilanjutkan meningkatkan
pelaksanaannya aktivitas
4. Klien dapat Klien dapat membuat rencana 4.1 Rencanakan bersama klien  Membantu
menetapkan kegiatan harian aktifitas yang dapat dilakukan memotivasi klien
atau setiap hari sesuai kemampuan : dalam melakukan
merencanakan - kegiatan mandiri aktivitas sesuai
kegiatan - Kegiatan dengan bantuan kemampuannya
sesuai dengan - Kegiatan yang membutuhkan
kemampuan bantuan total
yang dimiliki - Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi
klien
4.2 Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang boleh klien
lakukan
5. Klien dapat Klien melakukan kegiatan 5.1 Beri kesempatan pada klien  Meningkatkan harga
melakukan sesuai kondisi dan untuk mencoba kegiatan yang diri klien untuk
kegiatan kemampuannya telah direncanakan mencoba kegiatan
sesuai dengan yang sudah
kondisi dan direncakan
5.2 Beri pujian atas keberhasilan
kemampuanny  Meningkatkan harga
klien
a diri klien
5.3 Diskusikan kemungkinan  Membantu klien
pelaksanaan kegiatan setelah untuk
pulang mengembangkan
kemampuan dan
aktivitas yang dapat
dilakukan di rumah

Hari Diagnosa Perencanaan Rasional


Tanggal Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Jum’at, Halusinasi TUM: Klien tidak Dalam 4 kali interaksi 1.1 Bian hubungan sari percaya  Bila sudah bina
18 mencedrai orang diharapkan ekspresi wajah dengan memgungkapkan hubungan saling
Februari lain bersahabat menunjukan rasa prinsip komunikasi terapeutik percaya diharapkan
2022 TUK : senang ada kontak mata. Mau - Sapa klien dengan ramah klien dapat koperatip,
1. Klien dapat berjabat tangan ,mau - Perkenalkan diri dengan sehingga pelaksanaan
membina menjawab salam, mau dududk santun asuhan keperawatan
hubungan saling berdampingan dengan perawat - Tanya identitsa dapat berjalan dengan
percaya mau mengungkapkan masalah - Jelaskan tujuan pertemuan baik
yang dihadapi - Jujur tepat janji
- Tunjukan sikap simpati
- Beri perhatian pada klien

Kontak sering dan singkat


1.2 Adakan kontak sering dan
selain bina hubungan
singkat secara bertahap
saling percaya , dapat
1.3 Observasi tingkah laku terkait
memutuskan halusinasi,
Dalam 4 kali interaksi halusinasinya
mengenal perilaku pada
diharapkan klien dapat 2.1 Bantu klien mengenal Halusinasi timbul
TUK : menyebutkan waktu, isi, halusinasinya memudahkan perawat
frekunsi dan penyebab - Tanyakan apa ada suara yang serta melakukan
2. Klien dapat
halusinasi di dengar intervensi mengenal
mengenal
- Jika klien menjawab ada , halusinasi memungkinkan
halusinasiny
lanjutkan: apa apa yang di klien untuk
a
katakan menghindarkan pencetus
- Katakan bahwa perawat halusinasi. Dengan
percaya klien mendengar mengetahui isi frekunsi
suara , namun perawat tidak halusinasi mempermudah
mendengarnya tindakan keperawatan saat
bertugas
Dalam 3 kali interaksi klien 3.1 Identifikasi bersama klien cara
TUK : dapat menyebutkan tindakan atau tindakan yang dilakukan  Upaya untuk
yang biasanya dilakukan untuk jika terjadi halusianasi (tidur, memutuskan siklus
3. Klien dapat
mengendalikan halusinasinya marah, menyibukan diri) halusianasi sehingga
mengontrol
3.2 Diskusikan manfaat dan cara tidak berlanjut
halusinasiny
yang digunakan klien, jika berikan preinforsmen
a
bermanfaat beri pujian dapat meningkatkan
3.3 Diskusikan cara bar untuk harga diri klien
Dalam 3 kali intraksi
diharapkan klien dapat memutuskan timbulnya

menyebutkan cara baru halusinasi


3.4 Katakan: “saya tidak mau
Dalam 3 kali interaksi dengar atau lihat kamu” (pada
diharapkan klien dapat saat halusianasi terjadi)
memilih car amengatasi 3.5 Menemui orang lain (perawat,
halusinasi sperti yang telah teman atau anggota yang
didiskusikan dengan klien lainnya)
5.1 Anjurkan klien untuk
memberitahu keluarga jika
Keluarga dapat membina mengalami halusinasi Untuk mendapatkan
hubungan saling percaya pada bantuan keluarga
5.2 Diskusikan dengan keluarga
TUK : perawat mengontrol halusinasi,
saat berkunjung ke rumah
1. Keluarga dapat menyebutkan untuk mengetahui
4. Klien dapat 5.3 Gejala halusinasi yang dialami
pengertian tanda penyebab pengetahuan keluarga
dukungan klien
tindakan mengendalikan klien dan meningkatkan
dari keluarga 5.4 Cara yang dapat dilakukan klien
halusinasi kemampuan pengetahuan
dalam untuk memutus halusinasi
dengan keluarga agar
mengontrol 5.5 Cara merawat anggota keluarga
keluarga dapat merawat
halusinasiny yang halusinasi dirumah: beri
klien atau anggota
a kegiatan jangan biarkan sendiri,
keluarga lain yang
makan bersama, berpergian
halusinasi
bersama
5.6 Beri informasi waktu follow up
atau kapan perlu mendapat
bantuan jika halusianasi tidak
Dalam 3 kali interaksi klien terkontrol
dan keluarga dapat: 5.1 Diskusikan dengan klien dan
keluarga tentang dosis, efek
1.Menyebutkan efek samping Dengan menyebutkan
samping dan manfaat obat
dosis obat dosis frekuensi dan
2. Klien dapat mendemonstrasi 5.2 Anjurkan klien minta sendiri manfaat obat diharapkan
TUK : penggunaan obat dengan obat pada perawat dan klien dapat melaksanakan
benar merasakan manfaatnya program pengobatan,
5. Klien dapat
3. Klien dapat informasi 5.3 Anjurkan klien berbicara menilai kemampuan klien
memanfaatk
tentang manfaat efek dengan dokter tentang manfaat dalam pengobatannya
an obat
samping obat obat dan efek sampingnya sendiri, program
dengan baik
4. Klien memahami akibat jika 5.4 Diskusikan akibat berhentinya pengobatan dapat berjalan
berhenti minum obat minum obat tanpa konsultasi sesuai rencana dan dengan
5. Klien dapat menyebutkan 5.5 Bantu klien untuk mengetahui prinsip
prinsip 5 benar obat menggunakan prinsip obat 5 penggunaan obat, maka
benar kemandirian klien untuk
pengobatan dapat
dingkatkan secara
bertahap

Hari Diagnosa Perencanaan Rasional


Tanggal Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Resiko TUM : Klien menunjukkan tanda- 1.1 Bina hubungan saling percaya Kepercayaan dari klien
Perilaku Klien dan tanda percaya kepada perawat dengan mengungkapkan merupakan hal yang akan
Kekerasan keluarga mampu melalui : prinsip komunikasi terapeutik : memudahkan perawat
mengatasi atau  Mengungkapkan salam dalam melakukan
 Ekspresi wajah cerah,
mengendalikan terapeutik. Sapa klien dengan pendekatan keperawatan
tersenyum
resiko perilaku ramah, baik verbal maupun atau intervensi
 Mau berkenalan
kekerasan nonverbal selanjutkan setiap hari
 Ada kontak mata
 Berjabat tangan dengan klien
 Bersedia menceritakan
 Perkenalkan diri dengan sopan
perasaannya
 Taanyakan nama lengakap klien
TUK :  Mengungkapkan masalah
dan nama panggilan klien
1. Klien dapat
 Jelaskan tujuan pertemuan
membina
 Membuat kontrak topic, waktu,
hubungan
dan tempat setiap kali
saling percaya
pertemuan klien
 Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
 Beri perhatian klien dan
perhatian kebutuhan dasar
klien.
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 2.1 Bantu klien mengungkapkan Menentukkan mekanisme
dapat : perasaan marahnya : koping yang diml;iki oleh
2. Klien dapat
 Diskusikan bersama klien klien dalam menghadapi
mengidentifik  Menceritakan penyebab
untuk menceritakan rasa masalah. Selainitu, juga
asi penyebab perilaku kekerasan yang
jengkel/rasa kesal sebagai langkah awal
perilaku dilakukannya
 Dengarkan penjelasan klien salam menyusun strategi
kekerasan Menceritakan penyebab
tanpa menyela atau memberi berikutnya.
yang perasaan jengkel/kesel, baik
penilaian pada setiap ungkapan
dilakukan nya. dari diri sendiri maupun
perasaan klien
lingkungannya

TUK : Setelah 3x pertemuan klien 3.1 Membantu klien Deteksi dini dapat
dapat menceritakan tanda- mengungkapkan tanda-tanda mencegah tindakan yang
3. Klien dapat
tanda perialku kekerasan perilaku kekerasan yang bisa membahayakan klien
mengidentifik
asi tanda-
tanda perilaku secara : dialaminya dan lingkungan sekitar
kekerasan 3.2 Diskusikan dan motivasi klien
 Fisik : mata merah,
untuk menceriatakan kondisi
mengepal, ekspresi tegang
fisik saat perilaku kekerasan
dll
terjadi
 Emosional : persaan
3.3 Diskusikan dan motivasi klien
marah, jengkel, bicara
untuk menceritakan kondisi
kasar
fisik saat perilaku kekerasan
 Sosial : bermusuhan yang
terjadi
dialami saat terjadi
3.4 Diskusikan dan motivasi klien
perilaku kekerasan
untuk menceritakan kondisi
emosinya saat terjadi perilaku
kekerasan
3.5 Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceriatak kondisi
psikologis saat terjadi perilaku
kekerasan
3.6 Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceritakan kondisi
hubungan dengan orang lain
saat terjadi perilaku kekerasan

TUK : Setelah 3x pertemuan klien 4.1 Diskusikan dengan klien Melihat mekanisme
4. Klien dapat menjelaskan : seputar perilaku kekerasan yang koping klien dapat
mengidentifik dilakukannya selama ini menyelesaikan masalah
 Jenis-jenis ekspresi
asi jenis 4.2 Diskusikan dengan klien yang dihadapi
kemarahan yang selama ini
perilaku seputar perilaku kekerasan yang
telah dilakukannya
kekerasan dilakukannya selama ini
 Perasaannya saat
yang pernah 4.3 Motivasi klien menceriatakan
melakukan kekerasan
dilakukannya jenis-jenis tindak kekerasan
 Efektivitas cara yang
yang selama ini pernah
diapakai dalam
dilakkukannya
menyelesaikan masalah
4.4 Motivasi klien menceritakan
perasaan klien setelah tindak
kekerasan tersebut terjadi
4.5 Diskusikan apakah dengan
tindak kekerasan yang
dilakukannyaa masalah yang
dialaminya teratasi

TUK : Setelah 3x pertemuan klien 5.1 Diskusikan dengan klien akibat Membantu klien melihat
dapat menjelasakan akibat negative atau kerugian dari cara dampak yang ditimbulkan
5. Klien dapat
yang timbul dari tindak atau tindakan kekearsan yang akibat perilaku kekerasan
mengidentifik
kekerasan yang dilakukannya: dilakukan pada : yang dilakukan klien
asi akibat dari
 Diri sendiri : luka, dijauhi  Diri sendiri
perilaku
teman ddl  Orang lain atau keluarga
kekerasan
 Orang lain atau  Lingkungan
keluarga :luka,
tersinggung, ketakutan dll.
Lingkungan : barangay tau
benda-benda rusak

TUK : Setelah 3x pertemuan klien Diskusikan dengan klien seputar :  Menurunkan perilaku
dapat menjelaskan : cara-cara 6.1 Apakah klien mau mempelajari yangbdestruktif yang
6. Klien dapat
sehat dalam mengungkapkan cara baru, mengungkapkan berpotensi mencderai
mengidentifi
marah marah yang sehat klien dan lingkungan
kasi cara
6.2 Jelaskan berbagai alternative sekitar
konstruktif
pilihan untuk mengungkapkan
atau cara- kemarahan selain perilaku
cara sehat kekerasan ayang diketahui klien
dalam 6.3 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkap mengungkapakan kemarahan :
kan  Cara fisk : nafas dalam., pukul
kemarahan bantal/Kasur, olahraga
 Verbal : mengungkapakan
bahwa dirinya sedang kesal
kepada orang lain
 Sosial : latihan asertif dengan
orang lain
 Spiritual : Sembahyang ataudoa
dzikir, mediatasi dsb sesuai
dengan keyakinan agamanya
amsing-masing
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 7.1 Diskusiakn cara yang  Keinginan untuk marah
7. Klien dapat memperagakan cara memungkinkan di pilih serta yang tidak bisa di
mendemonst mengontrol perilaku kekerasan anjurakan klien memilih cara prediksi waktunya serta
rasikan cara fisk, verbal, dan spiritual yang mungkin diterapkaan siapa yanga akan
mengontrol dengan cara berikut : untuk kemarahannnya memicunya
perilaku meningaktkan
 Fisik : taraik nafas dalam, 7.2 latih klien memperagakan cara
kekerasan kepercayaan diri klien
memukul bantal.kasur yang dipilih dengan
serta
 Verbal : mengungkapkan melaksanakan cara yang di pilih
asertifitas(ketegasan)
perasaan kesal/jengkel ada
7.3 jelaskan manfaat cara tersebut klien saat
orang lain atanpa menyakiti
marah/jengkel
Spiritual : dzikir atau doa 7.4 anjurkan klien menirukan
meditasi sesuai agamanya peragaan yang sudah dilakukan

7.5 beri penguatan pada klien,


perbaiki cara yang masih belum
sempurna

7.6 anjurkan klien menggunakan


cara yang sudah dilatih saat
marah/jengkel

TUK : Setelah 3x pertemuan. 8.1 Diskusikan pentingnya peran Keluarga merupakan


Keluaraga mampu : serta keluarga sebagai system pendukung utama
8. Klien  Menjelaskan cara merawat pendukung klien dalam bagi klien dan merupakan
mendapat klien dan dengan resiko mengatasi resiko perilaku bagian penting dari
dukungan perilaku kekerasan kekerasan. rehabilitasi klien
keluarga  Mengungkapkan rasa puas 8.2 Diskusikan potensi keluarga
untuk dalam merawat klien untuk membantu klien
mengobrol dengan resiko perilaku mengatasi perilaku kekearsan
resiko kekersan 8.3 Jelaskan pengertian, penyebab,
perilaku akibat, dan cara merawat klien
kekearsan resiko perilaku kekersaana yang
dapat dilaksanakan oleh
keluarga.
8.4 Peragakan cara merawat klien
(menangani PK)
8.5 Beri kesempatan keluarga untuk
memperagakan ulang cara
perawatan terhadap klien
8.6 Beri pujian kepada keluarga
setelah peragaan
8.7 Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatihkan
TUK : Setelah 3x pertemaun, klien 9.1 Jelaskan manfaat menggunakan  Mensuskseskan
9. Klien bisa menjelaskan : obat secara teratur dan kerugian program pengibatan
menggunakan jika tidak menggunakan obat klien
 Manfaat minum obat
obat sesuai  Obat dapat mengontrol
 Kerugian tidak minum 9.2 Jelaskan kepada klien :
program yang resiko perilaku
obat  Jenis obat (Nama, warna dan
telah kekerasan klien dan
 Nama obat bentuk obat)\
ditetapakan dapat membantu
 Bentuk dan warna obat  Dosis yang tepat untuk klien
menyembuhan klien
 Dosis yang diberikan  Waktu pemakaian
 Mengontrol kegaiatan
kepadanya  Cara pemakaian
klien minum obat dan
 Waktu pemakaian  Defek yang akan dirasakan
menceagh klien putus
 Cara pemakaian klien
obat
 Efek yang dirasakan 9.3 Anjurkan klien untuk :

Kjlien menggunakan obat  Minta dan menggunakan


sesuai program obat tepat waktu
 Lapor ke perawat/dokter jika
mengalami efek yang tidak
biasa
9.4 Beri pujian terhadap kedisplinan
klien menggunakan obat

D. IMPLEMENTASI & EVALUASI

NO Waktu Implementasi Evaluasi Paraf


1 Jum’at, 18 1. Data : S: -
Februari Tanda dan gejala : Klien terlihat bingung dan
2022 terlihat gelisah pada sesuatu yang tidak jelas O:
Pukul 16.00 2. Diagnosa keperawatan  Pasien mampu mengenali halusinasi yang dialami
Halusinasi pendengaran nya: isi, Frekuensi, waktu terjadi, sesuai pencetus,
3. Tindakan keperawatan perasaan, respon dengan, mandiri
Sp 1 Halusinasi  Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara
1. Mengidentifikasi isi, waktu terjadi, situasi
pencetus dan respon terhadap halusinasi. menghardik dengan mandiri
2. Mengontrol halusinasi dengan cara A: Halusinasi (+)
menghardik
Respon : Klien mampu mencontohkan P:
cara mengahrdik dengan baik  latihanmengidentifikasi halusinasinya: isi, frekuensi,
3. Rencana tindak lanjut waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan dan respon
Sp 2 mengontrol halusinasi dengan cara halusinasi 3x/ hari
menghardik  Latihan menghardik halusinasi setiap muncul
halusinasi

Anda mungkin juga menyukai