S DENGAN KASUS
PSIKOSOSIAL
Disusun Oleh :
ELINA NURFITRIA
NIM. 4338114901210099
2. Alasan masuk
Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dibawa ke RSUD
Karawang. Klien melakukan terapi di Rumah Sakit sebanyak 4 kali, tetapi
tidak ada perubahan yang signifikan. Klien terkena stroke sudah 4 kali dan
yang terakhir saat tahun baru 2021, klien tiba-tiba terjatuh saat ingin ke
kamar mandi dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari
ekstremitas atas ke ekstrermitas bawah dan bicara jadi pelo. Saat
pengkajian klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, klien
mengatakan sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga
mengatakan bingung melihat kondisi Ny. S seperti ini, tidak tahu cara
perawatannya dan sudah lama tidak kontrol ke pelayanan kesehatan karena
kondisi Ny. S yang tidak bisa berjalan seperti dulu.
3. Faktor predisposisi
Klien belum pernah mengalami gangguan psikososial sebelum nya, klien
menjadi malu dan mengurung diri karena kondisinya saat ini, membuat
Ny. S merasakan cemas yang berlebihan sehingga menyebabkan
perubahan dengan tanda dan gejala gelisah, merasa minder dan sulit tidur.
Tidak ada dari keluarga klien yang mengalami gangguan psikososial
seperti klien tersebut.
Masalah keperawatan :
- Ansietas
- Harga diri rendah situasional
- Isolasi Sosial
- Koping keluarga in efektif
- Regiment terapeutik tidak efektif
4. Keadaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda Vital : TD: 180/100 mmHg, N : 88x/menit, P: 22x/menit, S :
36.0ᵒ C
c. Ukuran : TB : 153 cm, BB : 47 kg
d. Keluhan Fisik : klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang
dirasakannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
Penjelasan :
Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berusia 53 tahun. Klien sudah
memiliki 3 orang anak, klien tinggal serumah dengan suami dan 3 orang anaknya.
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis, pola komunikasi keluarga
terbuka, setiap pengambilan keputusan diambil bersama. Orang terdekat dengan
klien adalah suaminya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
6. Konsep diri
a. Gambaran Diri/Citra tubuh
Klien mengatakan senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut
sampai ujung kaki, karena menurut klien indah dan karena dengan hati
dia bisa merasakan perasaan ketika sedih atau bahagia.
b. Identitas Diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga, biasanya klien
menghabiskan waktu luangnya dengan memasak, mengaji di majelis
ta’lim, mengobrol dengan kerabat juga tetangganya, tetapi semenjak
sakit klien hanya bisa menonton TV dan berbincang-bincang dengan
suami dan anaknya dirumah.
c. Peran
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga, semenjak sakit klien tidak
bisa memenuhi perannya.
d. Ideal Diri
Pada saat pengkajian, klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin
cepat beraktivitas kembali sehingga klien dapat menjalankan perannya
seperti semula dan klien ingin menyekolahkan anaknya setinggi-
tingginya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan malu karena sakit yang dialaminya sekarang,
sehingga klien tidak bisa berkumpul dengan kerabat juga tetangga
disekitarnya, Klien mengatakan juga malu dengan orang lain
dilingkunganya semenjak terkena stroke.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
7. Hubungan Sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dan sangat disayangi adalah
suami dan anaknya. Klien tidak pernah memendamkan masalah
dialaminya, klien selalu menceritakan masalahnya kepada orang-orang
yang terdekat guna didapatkan solusi atas masalah tersebut.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan semenjak sakit tidak pernah mengikuti kegiatan
masyarakat lagi karena klien merasa malu dengan kondisinya saat ini.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malu untuk bersosialisasi pada lingkungan sekitar
karena kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan percaya dengan agama yang dianutnya dan
percaya bahwa Tuhan itu ada dan klien meyakini bahwa
penyakitnya bisa sembuh. Klien mengatakan gangguan psikososial
itu merupakan suatu penyakit yang diberikan oleh Allah SWT.
2) Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sebelum sakit rutin melakukan sholat 5 waktu
baik dirumah dan di mesjid, setelah kini klien sakit klien hanya
mampu melaksanakan sholat di rumah.
8. Status Mental
a. Penampilan
Klien berpenampilan rapih, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya, rambut klien tersisir rapih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Klien berbicara pelo (kurang jelas harus mendengarkan dari dekat),
kontak mata kurang, saat interaksi klien menjawab pertanyaan dengan
singkat, ketika topik lain dibicarakan kadang menyambung kadang
tidak (inkoheren).
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
c. Aktivitas Motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada
gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat
membicarakan penyakitnya klien tampak cemas dengan kondisinya.
Masalah Keperawatan : Ansietas
d. Alam Perasaan
Klien mengatakan takut dan khawatir dengan kondisinya, takut ada
komplikasi lain yang terjadi pada klien. Klien tidak menunjukan
ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien terlihat
senang saat menceritakan pengalamannya yang menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Afek
Afek klien yaitu saat berinteraksi sesuai, klien tersenyum saat
membicaranya hal yang baik dan tampak sedih saat mengatakan hal
yang sedih
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien ada dan klien menatap wajah saat wawancara.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
g. Persepsi
Isi, frekuensi, waktu, respon
Keluarga mengatakan klien tidak penah berbicara sendiri dan klien
mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
h. Proses Pikir
Sirkumtansial yaitu pada saat pengkajian klien berbicara berbelit-belit tetapi
sampai pada tujuan pembicaraan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Isi Fikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir, pemikiran klien
realistis.
Tingkat kesadaran pasien compos mentis, Pasien mengetahui sekarang berada
di rumahnya, pasien mengetahui hari, tanggal dan waktu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
j. Memori jangka pendek dan panjang
Daya ingat jangka panjang : klien mampu menjelaskan kejadian masalalu nya
seperti saat pertama klien mengalami stroke.
Daya ingat jangka pendek : klien mampu menyebutkan orang yang terdekat
dengan klien, klien juga ingat ketika ditanyakan apa tadi klien sudah makan
dan minum jam berapa.
Daya ingat saat ini : klien mengatakan bahwa ia sekarang ada di rumahnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung sederhana dan berkonsentrasi, seperti uang yang
didapatannya setelah bekerja dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
l. Kemampuan Penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan berangkat
ke majelis ta’lim atau menyiapkan sarapan untuk keluarga, klien memilih
menyiapkan sarapan terlebih dahulu karena kalau sudah menyiapkan sarapan
klien dapat berleluasa melakukan kegiatan diluar rumah.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
m. Daya Tilik Diri
Klien mengetahui kondisinya saat ini dan tidak mengingkari penyakitnya,
klien mengatakan bahwa ia sakit dan ingin cepat sembuh.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Pengetahuan
Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol kondisinya ke pelayanan
kesehatan. Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. S seperti
ini, tidak tahu cara perawatannya dirumah. Ny. S hanya meminum obat
warung dan berjemur saat pagi di teras rumahnya.
Halusinasi
Regiment teurapeutik
Tidak efektif Pendengaran
Isolasi Sosial
Koping keluarga in efektif
B. ANALISA DATA
Analisa data Ny. S
No Data Masalah
1 DO : Ansietas
Klien dan keluarga tampak cemas
Klien tampak gelisah
Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang
kondisi klien saat ini
DS :
Klien mengatakan merasa cemas dengan
kondisinya saat ini
Klien mengatakan sebelumnya sudah 4 kali
menjalani terapi, tapi tidak ada perubahan
yang signifikan dan sekarang kondisi klien
seperti ini
2 Ketakutan
DO :
Wajah klien tampak ketakutan
Bertanya-tanya kepada perawat
DS :
Klien mengatakan terkadang khawatir dengan
kondisinya, takut terjadi komplikasi lain
Kamis, Isolasi Sosial TUM : Setelah 3x pertemuan klien 1.1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
17 Klien dapat menunjukkan tanda-tanda percaya merupakan dasar dari
Februari berinteraksi percaya kepada perawat : terjadinya komunikasi
Beri salam terapeutik setiap
2022 dengan orang lain terapeutik sehingga akan
Wajah cerah, tersenyum berinteraksi
memfasilitasi dalam
Mau berkenalan Perkenalkan nama, nama
TUK : mengungkapkan perasaan,
Ada kontak mata panggilan dan tujuan interaksi
emosi dan harapan klien.
1. Klien dapat Tanyakan dan panggil nama
Bersedia menceritakan
membina kesukaan klien
perasaan
hubungan Tanyakan sikap jujur dan
Bersedia mengungkapakan
saling percaya menepati janji setiap kali
masalah
2. Klien dapat berinteraksi
menyebutkan
Tanyakan perasaan klien dan
penyebab
masalah yang dihadapi klien
menarik diri
Buat kontrak interaksi
Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
Setelah dilakukan 3x 2.1 Tanyakan pada klien tentang : Diketahui nya penyebab
pertemuan klien dapat Orang yang tinggal serumah akan dapat di hubungkan
menyebutkan minimal satu atau teman serumah dengan faktor presipitasi
penyebab menarik diri yang Orang yang paling dekat yang di alami klien
berasal dari : dengan klien
Apa yang membuat klien
Diri Sendiri
dekat dengan orang tersebut
Orang lain
Orang yang tidak dekat
Lingkungan
dengan klien
Apa yang membuat klien
tidak dekat dengan orang
tersebut
Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang
tersebu
2.2 Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri/tidak
mau bergaul
2.3 Beri reinforcement positif
Reinforscement positif
terhadap kemampuan klien
dapat memotivasi klien
mengungkapkan persaan
dan meningkatkan harga
dirinya
3. Klien dapat Setelah di lakukan 3x 3.1 Tanyakan pada klien tentang: Mengetahui apa yang di
menyebutkan pertemuan klien dapat Manfaat hubungan sosial ketahui klien tentang
keuntungan menyebutkan keuntungan Kerugian menarik diri hubungan sosial
berhubungan sosial misalnya: sehinnga membantu
sosial dan dalam memberikan
Banyak teman
kerugian askep
Tidak kesepian 3.2. Diskusikan bersaama klien
menarik diri Memberikan motivasi
Saling menolong dan tentang manfaat berhubungan
klien untuk berinteraksi
kerugian menarik dir dan kerugian menarik diri
misalnya:
3.3. Beri reinforsment posfitip
Sendrii
Kesepian terhadap kempuan Reinforsment dapat
Tidak bisa berdiskusi mengungkapkan persaanya memotipasi klien dan
meningktakan harga
dirinya
4. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 4.1 Observasi prilaku klien saat Membantu sejauh mana
melaksanakan dapat melaksanakan hubungan berhubungan sosial klien dapat
hubungan sosial secara bertahap dengan: melaksanakan hubunagn
sosial secara sosial
Perawat
bertahap 4.2 Beri motivvasi dan bantu klien Meninglatkan
Perawat lain berkenalan atau berkomunikasi keinginana klien untuk
Klien lain dengan : melakakuan Hubungan
kelompok perawat lain sosial dengan orang lain.
klien lain
kelompok lain
Meningkatkan
4.4 Diskusikan jadwal harian yang keinginan klien untuk
dapat dilakukan untuk melakukan hubungan
meningkatkan kemampuan sosial dengan orang lain.
klien bersosialisasi
4.5 Berikan motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang telah ditentukan
Reinforcement positif
4.6 Beri reinforcement positif dapat memotivasi klien
terhadap kemampuan dapat meningkatkan
memperluads pergaulannya harga dirinya
melalui aktiviatas yang
dilaksanakan
5. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 5.1 Diskusikan dengan klien Ungkapan persaan dan
mengungkapk dapat mengungkapkan tentang perasaannya setelah penguatan dapat
an persaannya setelah berhungan sosial dengan orang meningkatkan rasa
perasaannya berhubungan sosial dengan : lain dan kelompok percaya diri
setelah Orang lain 5.2 Beri reinforcement positif atas Reinforcement positif
berhubungan kelompok kemampuan klien untuk dapat memotivasi harga
sosial mengungkapkan perasaannya dirinya
6. Klien dapat Setelah 3x pertemuan keluarga 6.1 Diskusikan pentingnya peran Agar keluarga dapat
memanfaatkan dapat menjelaskan : serta keluarga sebagai merawat klien dengan
system Pengertian menarik diri pendukung klien untu menarik diri
pendukung/ Tanda dan gejala mengatasi perilaku kekerasan
keluarga menarik diri 6.2 Diskusikan potensi keluarga Kemampuan keluarga
Cara merawat klien untuk membantu klien dalam mengidentifikasi
mengatasi perilaku kekersan dan memungkinkan
kelaurga untuk
melakukan penilaian
terhadap perilaku
menarik diri
Setelah 3x pertemuan keluarga 6.3 Jelaskan kepada keluarga Meningkatkan
dapat mempraktikkan cara tentang : pengetahuan keluarga
merawat klien menarik diri Pengertian menarik diri tentang cara merawat
Tanda dan gejala menarik klien sehingga terlibat
diri dalam perawatan klien
Penyebab dan akibat
menarik diri
Cara merawat klien
Agar keluarga dapat
6.4 Latih keluarga cara merawat
mengetahui cara
klien menarik diri
merawat klien melalui
demonstrasi yang dilihat
keluarga secara
langsung
Mengekplorasi perasaan
keluarga setelah
melakuakn demonstrasi
Keluarga dapat berperan
maksimal dalam
merawat klien
Pujian dapat
6.5 Tanyakan perasaan keluarga
meningkatkan motivasi
setelah mencoba cara yang
dan harga diri
dilatih
6.6 Beri motivasi keluarga agar
membantu klien bersosialisasi
6.7 Beri reinforcement positif atas
ketrerlibatannya dalam merawat
klien di rumah sakit
7. Klien dapat Setelah 3x pertemuan klien 7.1 Jelaskan manfaat menggunakan Klien dapat mengetahui
menggunakan menjelaskan : obat secara teratur dan kerugian kegunaann obat yang
obat sesuai Manfaat minum obat jika tidak menggunakan obat dikonsumsi
program yang Kerugian tidak minum 7.2 Jelaskan kepada klien : Klien dapat mengetahui
telah obat Jenis obat (Nama, Warna, jenis obat, dosis obat,
ditetapkan Nama obat dan bentuk obat) waktu dan cara
Bentuk dan warna obat Dosis yang tepat untuk klien pemakaian yang akan
Harga Diri TUM : Setelah dilakukan 5 kali 1.1 Bina hubungan saling percaya Pembinaan hubungan
Rendah Klien dapat pertemuan selama 15 menit, dengan mengungkapkan saling percaya merupakan
meningkatkan klien diharapkan menunjukkan prinsip komunikasi rasa terjalinnya
harga dirinya tanda-tanda percaya kepada terapeutik : komunikasi terbuka
perawat : - Sapa klien dengan ramah sehingga meningkatkan
- Ekspresi wajah bersahabat. baik verbal maupun Non rasa komunikasi klien.
TUK :
- Menunjukkan rasa senang. verbal.
1. Klien dapat
- Ada kontak mata - Perkenalkan diri dengan
membina
- Mau berjabat tangan sopan.
hubungan
- Mau menyebutkan nama. - Tanyakan nama lengkap dan
saling percaya
- Mau menjawab salam nama panggilan yang disukai
dengan
- Klien mau duduk klien.
perawat.
bersampingan dengan - Jelaskan tujuan pertemuan.
perawat. - Tunjukkan jujur dan
- Mau mengutarakan masalah menepati janji.
yang dihadapi. - Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya.
- Berikan perhatian kepada
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat Klien dapat mengidentifikasi 2.1 Diskusikan kekmapuan dan Mengetahui
mengidentifik kemampuan dan aspek positif aspek positif yang dimiliki klien kemampuan positif
asi yang dimiliki : dan buat daftarnya jika klien yang dimiliki klien,
kemampuan - Kemampuan yang dimiliki tidak mampu mengidentifikasi membantu,
dan aspek klien maka dimulai oleh perawat memotivasi klien
positif yang - Aspek positif keluarga untuk diberikan pada aspek untuk melakukan
dimiliki. - Aspek positif lingkungan pujian aspek positif yang aktivitas, dan
yang dimiliki klien dimiliki klien meningkatkan
kepercayaan diri
klien.
Jum’at, Halusinasi TUM: Klien tidak Dalam 4 kali interaksi 1.1 Bian hubungan sari percaya Bila sudah bina
18 mencedrai orang diharapkan ekspresi wajah dengan memgungkapkan hubungan saling
Februari lain bersahabat menunjukan rasa prinsip komunikasi terapeutik percaya diharapkan
2022 TUK : senang ada kontak mata. Mau - Sapa klien dengan ramah klien dapat koperatip,
1. Klien dapat berjabat tangan ,mau - Perkenalkan diri dengan sehingga pelaksanaan
membina menjawab salam, mau dududk santun asuhan keperawatan
hubungan saling berdampingan dengan perawat - Tanya identitsa dapat berjalan dengan
percaya mau mengungkapkan masalah - Jelaskan tujuan pertemuan baik
yang dihadapi - Jujur tepat janji
- Tunjukan sikap simpati
- Beri perhatian pada klien
Resiko TUM : Klien menunjukkan tanda- 1.1 Bina hubungan saling percaya Kepercayaan dari klien
Perilaku Klien dan tanda percaya kepada perawat dengan mengungkapkan merupakan hal yang akan
Kekerasan keluarga mampu melalui : prinsip komunikasi terapeutik : memudahkan perawat
mengatasi atau Mengungkapkan salam dalam melakukan
Ekspresi wajah cerah,
mengendalikan terapeutik. Sapa klien dengan pendekatan keperawatan
tersenyum
resiko perilaku ramah, baik verbal maupun atau intervensi
Mau berkenalan
kekerasan nonverbal selanjutkan setiap hari
Ada kontak mata
Berjabat tangan dengan klien
Bersedia menceritakan
Perkenalkan diri dengan sopan
perasaannya
Taanyakan nama lengakap klien
TUK : Mengungkapkan masalah
dan nama panggilan klien
1. Klien dapat
Jelaskan tujuan pertemuan
membina
Membuat kontrak topic, waktu,
hubungan
dan tempat setiap kali
saling percaya
pertemuan klien
Tunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
Beri perhatian klien dan
perhatian kebutuhan dasar
klien.
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 2.1 Bantu klien mengungkapkan Menentukkan mekanisme
dapat : perasaan marahnya : koping yang diml;iki oleh
2. Klien dapat
Diskusikan bersama klien klien dalam menghadapi
mengidentifik Menceritakan penyebab
untuk menceritakan rasa masalah. Selainitu, juga
asi penyebab perilaku kekerasan yang
jengkel/rasa kesal sebagai langkah awal
perilaku dilakukannya
Dengarkan penjelasan klien salam menyusun strategi
kekerasan Menceritakan penyebab
tanpa menyela atau memberi berikutnya.
yang perasaan jengkel/kesel, baik
penilaian pada setiap ungkapan
dilakukan nya. dari diri sendiri maupun
perasaan klien
lingkungannya
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 3.1 Membantu klien Deteksi dini dapat
dapat menceritakan tanda- mengungkapkan tanda-tanda mencegah tindakan yang
3. Klien dapat
tanda perialku kekerasan perilaku kekerasan yang bisa membahayakan klien
mengidentifik
asi tanda-
tanda perilaku secara : dialaminya dan lingkungan sekitar
kekerasan 3.2 Diskusikan dan motivasi klien
Fisik : mata merah,
untuk menceriatakan kondisi
mengepal, ekspresi tegang
fisik saat perilaku kekerasan
dll
terjadi
Emosional : persaan
3.3 Diskusikan dan motivasi klien
marah, jengkel, bicara
untuk menceritakan kondisi
kasar
fisik saat perilaku kekerasan
Sosial : bermusuhan yang
terjadi
dialami saat terjadi
3.4 Diskusikan dan motivasi klien
perilaku kekerasan
untuk menceritakan kondisi
emosinya saat terjadi perilaku
kekerasan
3.5 Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceriatak kondisi
psikologis saat terjadi perilaku
kekerasan
3.6 Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceritakan kondisi
hubungan dengan orang lain
saat terjadi perilaku kekerasan
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 4.1 Diskusikan dengan klien Melihat mekanisme
4. Klien dapat menjelaskan : seputar perilaku kekerasan yang koping klien dapat
mengidentifik dilakukannya selama ini menyelesaikan masalah
Jenis-jenis ekspresi
asi jenis 4.2 Diskusikan dengan klien yang dihadapi
kemarahan yang selama ini
perilaku seputar perilaku kekerasan yang
telah dilakukannya
kekerasan dilakukannya selama ini
Perasaannya saat
yang pernah 4.3 Motivasi klien menceriatakan
melakukan kekerasan
dilakukannya jenis-jenis tindak kekerasan
Efektivitas cara yang
yang selama ini pernah
diapakai dalam
dilakkukannya
menyelesaikan masalah
4.4 Motivasi klien menceritakan
perasaan klien setelah tindak
kekerasan tersebut terjadi
4.5 Diskusikan apakah dengan
tindak kekerasan yang
dilakukannyaa masalah yang
dialaminya teratasi
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 5.1 Diskusikan dengan klien akibat Membantu klien melihat
dapat menjelasakan akibat negative atau kerugian dari cara dampak yang ditimbulkan
5. Klien dapat
yang timbul dari tindak atau tindakan kekearsan yang akibat perilaku kekerasan
mengidentifik
kekerasan yang dilakukannya: dilakukan pada : yang dilakukan klien
asi akibat dari
Diri sendiri : luka, dijauhi Diri sendiri
perilaku
teman ddl Orang lain atau keluarga
kekerasan
Orang lain atau Lingkungan
keluarga :luka,
tersinggung, ketakutan dll.
Lingkungan : barangay tau
benda-benda rusak
TUK : Setelah 3x pertemuan klien Diskusikan dengan klien seputar : Menurunkan perilaku
dapat menjelaskan : cara-cara 6.1 Apakah klien mau mempelajari yangbdestruktif yang
6. Klien dapat
sehat dalam mengungkapkan cara baru, mengungkapkan berpotensi mencderai
mengidentifi
marah marah yang sehat klien dan lingkungan
kasi cara
6.2 Jelaskan berbagai alternative sekitar
konstruktif
pilihan untuk mengungkapkan
atau cara- kemarahan selain perilaku
cara sehat kekerasan ayang diketahui klien
dalam 6.3 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkap mengungkapakan kemarahan :
kan Cara fisk : nafas dalam., pukul
kemarahan bantal/Kasur, olahraga
Verbal : mengungkapakan
bahwa dirinya sedang kesal
kepada orang lain
Sosial : latihan asertif dengan
orang lain
Spiritual : Sembahyang ataudoa
dzikir, mediatasi dsb sesuai
dengan keyakinan agamanya
amsing-masing
TUK : Setelah 3x pertemuan klien 7.1 Diskusiakn cara yang Keinginan untuk marah
7. Klien dapat memperagakan cara memungkinkan di pilih serta yang tidak bisa di
mendemonst mengontrol perilaku kekerasan anjurakan klien memilih cara prediksi waktunya serta
rasikan cara fisk, verbal, dan spiritual yang mungkin diterapkaan siapa yanga akan
mengontrol dengan cara berikut : untuk kemarahannnya memicunya
perilaku meningaktkan
Fisik : taraik nafas dalam, 7.2 latih klien memperagakan cara
kekerasan kepercayaan diri klien
memukul bantal.kasur yang dipilih dengan
serta
Verbal : mengungkapkan melaksanakan cara yang di pilih
asertifitas(ketegasan)
perasaan kesal/jengkel ada
7.3 jelaskan manfaat cara tersebut klien saat
orang lain atanpa menyakiti
marah/jengkel
Spiritual : dzikir atau doa 7.4 anjurkan klien menirukan
meditasi sesuai agamanya peragaan yang sudah dilakukan