Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SOSIALISASI
SESI 1 DAN 2

Disusun Oleh :
1. Sri Yuliastutik
2. Nurul Hidayatul Jannah
3. Yuni Afifah
4. Kamelia
5. Ainul Mufidah
6. Halimatuz Zuhriyah
7. Nurkomaria Mukamala
8. Imroatun Shoimah
9. Masruroh

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2022
Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi

Topik : Mengontrol Isolasi Sosial dengan Melakukan Kegiatan / Bermain Peran


Sesi ke : 1 dan 2
Terapis : Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Gresik
Sasaran : 6 orang pasien di ruang Flamboyan

A. Latar Belakang
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan
tidak dapat diatur dirumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat dirumah sakit, hal
yang sama sering terjadi. Banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari-hari
perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Ada diantara klien yang dengan
inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan-jalan dirumah sakit, namun ada
diantara mereka yang tahu jalan pulang, sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien
yang melarikan diri kemudian dimasukkan lagi kedalam ruang isolasi.
Terapi Aktifitas Kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk
klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung
jawab penuh dari seorang perawat khususnya perawat haruslah mampu melakukan terapi
aktifitas kelompok secara tepat dan benar. Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu
dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktifitas kelompok sosialisasi, penyuluhan
energi, stimulasi sensori/persepsi dan orientasi realitas.
Melihat pentingnya terapi aktifitas kelompok bagi perkembangan pasien dengan
gangguan isolasi mandiri, maka penulis akan melaksanakan terapi aktifitas kelompok
sosialisasi kepada pasien.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.
b. Tujuan khusus
1. Pasien mampu memperkenalkan diri
2. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang
lain
6. Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang
telah dilakukan
C. Landasan Teori
Menurut Fortinash (2011), isolasi sosial merupakan kondisi dimana pasien selalu
merasa sendiri dengan merasa kehadiran orang lain sebagai ancaman. Sedangkan
menurut Herdman (2015) isolasi sosial merupakan pengalaman kesendirian secara
individu yang dirasakan segan terhadap orang lain dan sebagai keadaan yang negatif atau
mengancam dalam jurnal (Julianto A. B, Dwi H. R, 2015).
Dapat disimpulkan bahwa skizofrenia adalah gangguan jiwa yang banyak
terdapat dalam masyarakat sering dikonotasikan dengan keadaan gila dan sebagian
dampak negatifnya adalah isolasi sosial. Isolasi sosial merupakan kondisi dimana pasien
selalu merasa sendiri dengan merasa kehadiran orang lain sebagai ancaman.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosial TAKS yaitu tahap persiapan, orientasi, tahap
kerja dan tahap terminasi dengan menggunakan metode dinamika kelompok, diskusi atau
tanya jawab serta bermain peran atau stimulasi (Surya, 2012) dalam jurnal
(Hastutiningtyas R. W, 2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Setya, T dalam (Surya, 2012) didapatkan adanya
pengaruh TAKS terhadap kemampuan berinteraksi pada klien isolasi sosial di Rumah
Sakit Jiwa Pusat Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Sedangkan penelitian Joko dalam Surya
(2012) di Rumah Sakit Jiwa Surakarta menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
pelaksanaan TAKS sesi satu dan sesi dua terhadap perubahan perilaku menarik diri.
TAK dirancang untuk meningkatkan kesehatan psikologis dan emosional pasien
dengan masalah keperawatan jiwa sehingga diharapkan dapat membantu anggota dalam
meningkatkan koping dalam mengatasi stressor dalam kehidupan.
Terapi aktivitas kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan loyalitas
dan tanggung jawab bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua anggotanya,
mencapai tujuan kelompok, menunjukkan terjadinya komunikasi antar anggota dan
bukan hanya antara ketua dan anggota (Ann, 2015).
D. Kriteria Anggota Kelompok
a. Klien yang sehat secara fisik
b. Klien yang sudah di intervensi oleh perawat
c. Klien isolasi sosial yang sudah bersosialisasi
d. Klien yang menyetujui kontrak
e. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk,
dalam keadaan tenang.
f. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
g. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik
E. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria :
1. Merasa ingin sendiri
2. Merasa tidak aman di tempat umum
3. Menarik diri
4. Tidak berminat / menolak berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok.
F. Uraian Struktur Kegiatan
1. Hari /Tanggal : Selasa, 07 Juni 2022
2. Tempat Kegiatan : Ruang Flamboyan
3. Waktu Kegiatan : 15.00 s/d 10.30 WIB
4. Metode kegiatan : Dinamika Kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
Bermain peran / Stimulasi
5. Anggota Kelompok : 1) Ny. Karina
2) Ny. Dewi
3) Ny. Supriyati
4) Ny. Hilda
5) Ny. Maria
6) Ny. Siu
G. Pengorganisasian Kelompok
Leader : Yuni Afifah
CO Leader : Halimatuz Zuhriyah
Observer : Masruroh
Fasilitator : - Nurkomaria Mukamala
- Imroatun Shoimah
- Ainul Mufidah
- Sri Yuliastutik
- Kamelia
- Nurul Hidayatul Jannah
1. Pemimpin / Terapis yang diharapkan :
a) Perilaku yang ditampilkan oleh leader :
- Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
- Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
b) Perilaku yang ditampilkan oleh Observer
- Mencatat serta mengamati respon klien
- Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
c) Perilaku yang ditampilkan oleh Fasilitator
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi
- Memfasilitasi dalam menyediakan tempat
2. Perilaku anggota yang diharapkan :
- Klien dapat mengikuti TAK
- Klien dapat mengenal nama tempat
- Terapis dapat menjalankan hubungan terapeutik
- Tujuan dari TAK dapat tercapai
H. Media Dan Alat
- Tape recorder
- Musik / Lagu
- Bola Tenis
- Buku Catatan dan Pulpen
- Jadwal Kegiatan Pasien
I. Setting Tempat

Keterangan :

= Klien = Fasilitator

= Leader = Observer

= CO Leader
J. Mekanisme Kegiatan
TAK SESI I
1. Tujuan
Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a) Menyebutkan jati diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
b) Menanyakan jati diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan,
asal dan hobi
2. Setting
Peserta dan terapis bersama dalam lingkaran
3. Langkah-Langkah Kegiatan
No Waktu Kegiatan terapis Kegiatan peserta
1 5 menit 1. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik
- Menjawab salam
- Terapis mengucapkan salam
- Mendengarkan dan
- Peserta dan terapis memakai name
memperhatikan
tag
b. Evaluasi/validasi
- Menjawab pertanyaan
- Menanyakan perasaan klien hari
ini.
- Menjawab pertanyaan
- Menanyakan apakah pernah
memperkenalkan diri pada orang
lain.
c. Kontrak - Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan kegiatan. memperhatikan
- Mendengarkan dan
- Menjelaskan aturan main berikut: memperhatikan
1) Memperkenalkan diri dengan
anggota kelompok
2) Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada pemimpin
TAK
3) Lama kegiatan 30 menit
4) Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
1. 15 menit 2. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan - Mengikuti kegiatan

edarkan bola tenis berlawanan dengan sesuai aturan main


arah jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, klien harus - Mengungkapkan

berdiri dan memperkenalkan diri pendapat

kepada anggota kelompok dengan cara :


- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan lagi kaset pada tape dan
edarkan bola tenis. Pada saat tape
dimatikan, minta anggota kelompok
yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok
yang disebelah kananya kepada
kelompok yaitu, nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
f. Berikan pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
2. 10 menit 3.Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Mengungkapkan
1) Menanyakan perasaan klien setelah
pendapat
mengikuti TAK
- Mendengarkan dan
2) Memberi pujian atas keberhasilan
memperhatikan
kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut:
1) Menganjurkan tiap anggota
kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain dikehidupan
sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan
memperkenalkan diri kepada
jadwal kegiatan harian pasien
c. Kontrak yang akan Datang
1) Menyepakati kegiatan berikut,
yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

SESI I – TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

A. KEMAMPUAN VERBAL
No Aspek yang Dinilai Nama Pasien

1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
JUMLAH

B. KEMAMPUAN NON VERBAL


No Aspek yang Dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan
bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
JUMLAH

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda (√) jika ditemukan
pada klien, atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0, 1, atau
2 klien belum mampu.

TAK SESI II
1. Tujuan
a. Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan interpersonal anggota kelompok,
berkomunikasi, saling memperhatikan, mampu berespon terhadap stimulasi yang
diberikan.
b. Pasien dapat memperkenalkan rekannya (nama lengkap, nama panggilan, asal,
hobbi).
2. Kriteria Peserta :
Peserta yang lolos pada TAK Sesi I (mampu menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi).
3. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
4. Langkah-Langkah Kegiatan
No Waktu Kegiatan terapis Kegiatan peserta
1 5 menit 1. Persiapan
a. Melakukan kontrak dengan anggota - Mendengarkan dan

kelompok sehari sebelumnya. menyetujui

b. Mengingatkan kontrak dengan


anggota kelompok.
c. Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan.
2. Tahap Orientasi - Menjawab salam
a. Memberi salam terapeutik - Mendengarkan dan
b. Peserta dan terapis memakai name tag memperhatikan
3. Evaluasi/validasi - Menjawab pertanyaan
a. Menanyakan perasaan klien hari ini.
b. Menanyakan apakah pernah - Menjawab pertanyaan
memperkenalkan diri pada orang
- Mendengarkan dan
lain.
memperhatikan
c. Kontrak
- Mendengarkan dan
1) Menjelaskan tujuan kegiatan.
memperhatikan
2) Menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada pemimpin
TAK
b) Lama kegiatan 30 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai.
3. 15 menit 4. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan - Mengikuti kegiatan
edarkan bola tenis berlawanan dengan sesuai aturan main
arah jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota - Mengungkapkan

kelompok yang memegang bola, pendapat

mendapat giliran untuk berkenalan


dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi
- Menanyakan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan lagi kaset pada tape dan
edarkan bola tenis. Pada saat tape
dimatikan, minta anggota kelompok
yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok
yang disebelah kananya kepada
kelompok yaitu, nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
f. Berikan pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
5. 10 menit 5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Mengungkapkan
- Menanyakan perasaan klien setelah
pendapat
mengikuti TAK
- Mendengarkan dan
- Memberi pujian atas keberhasilan
memperhatikan
kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut:
- Menganjurkan tiap anggota kelompok
melatih memperkenalkan diri kepada
orang lain dikehidupan sehari-hari.
- Memasukan kegiatan
memperkenalkan diri kepada jadwal
kegiatan harian pasien
c. Kontrak yang akan Datang
- Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
berkenalan dengan anggota kelompok
- Menyepakati waktu dan tempat

SESI II – TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN

A. KEMAMPUAN VERBAL : BERTANYA


No Aspek yang Dinilai Nama Pasien

1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama
lengkap
6 Menanyakan nama
panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
JUMLAH

B. KEMAMPUAN NON VERBAL


No Aspek yang Dinilai Nama Pasien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan
bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
JUMLAH

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi dengan tanda (√) jika ditemukan
pada klien, atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
4. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6 ; disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 5.
5. Kemampuan non verbal disebut mampu jika mendapatkan nilai 3 atau 4, disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
K. Proses Evaluasi
1. Evaluasi Strukur
- Kesiapan TAK
- Kesiapan media
- Penyelenggaraan TAK dilaksanakan di ruang Flamboyan
2. Proses
- Peserta antusias dalam mengikuti TAK
- Keefektifan klien untuk memperagakan cara memperkenalkan diri dengan orang
lain
3. Keefektifan Evaluasi Hasil
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan sampai cara selesai
- Klien dapat memahami dan memperagakan cara memperkenalkan diri dengan
orang lain
- Klien dapat berinteraksi dan bercakap-cakap dengan klien disebelahnya

L. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat, semoga dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Surabaya, 07 Juni 2022


Ketua Kelompok

Yuni Afifah

Disetujui Oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

…………………………. .....................................

Anda mungkin juga menyukai