DI SUSUN OLEH:
identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang
1. Tujuan Umum
lain.
dari rasa tidak enak karena merasa diri tidak berharga atau ditolak.
2. Tujuan Khusus
1. Terapi kelompok.
2. Kelompok terapeutik.
hamil yang akan menjadi ibu, individu yang kehilangan, dan penyakit
masalah.
Tujuan umum terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah klien
D. KLIEN
1. Karakteristik / kriteria
2. Proses seleksi
melakukan kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk ikut serta dalam terapi
1) Prapto
2) Yudi adi
3) Nasir
4) Luwih
5) Choirul anwar
6) Tarsiwen
7) Tukirah
8) Eniyah
E. PENGORGANISASIAN
Hari : Minggu
Durasi : 40 menit
2. Tim terapis:
Fasilitator :
Umami Budiarti
Marfatul Arifah
Observer :
Febtryanto
Tugas Lain :
Membuka acara
Memimpin kegiatan
Memotivasi peserta
Tugas lain :
c. Fasilitator : Umami Budiarti, Cintya puspa dewi, Zak ulyatu fitroti, Marfatul
Arifah
Tugas lain :
Tugas lain :
Mencatat anggota yang pasif/aktif, respon verbal dan non verbal, kejadian
sampai selesai.
tersedia):
2. Daftar hadir
Keterangan:
: Leader
: Co-leader
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
f. Alat:
Tanah
Benih Tanaman
Air
g. Metode:
Dinamika kelompok
h. Antisipasi:
F. PELAKSANAAN
a. Persiapan
Klien diatur membentuk leter U
b. Fase orientasi ( 5 menit)
1. Leader membuka acara.
2. Melakukan perkenalan (terapis dan klien).
3. Leader menyampaikan tujuan terapi berkebun.
4. Leader membuat validasi kontrak.
5. Co-Leader membaca tata tertib.
6. Leader di bantu Co-Leader menjelaskan langkah-langkah terapi berkebun.
c. Fase kerja (30 menit)
1. Pelaksanaan terapi berkebun
2. Leader memimpin peserta dan terapis untuk menggali tanah sedalam 20 cm
atau mengisi tanah ke dalam pot atau botol bekas
3. Lalu tanah yang sudah di gali atau di isi oleh tanah kemudian di isi dengan
benih tanaman
4. Selanjutnya di tutup kembali dengan tanah
5. Lalu di beri pupuk jika ada
6. Serta di siram air
7. Leader membuat kesimpulan.
d. Fase terminasi (10 menit)
1. Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti terapi berkebun.
2. Leader menanyakan / melakukan evaluasi materi.
3. Leader memberikan tugas/rencana tindak lanjut.
4. Leader membuat kontrak untuk yang akan datang
5. Leader menutup acara.
H. TATA TERTIB
1. Peserta bersedia mengikuti terapi berkebun.
2. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta tidak diperkenankan makan dan minum selama terapi
4. Perserta yang mengacaukan jalannya terapi akan dikeluarkan.
5. Jika ingin mengajukan pertanyaan peserta mengangkat tangan dan bicara setelah
dipersilahkan.
6. Waktu terapi dapat berubah sesuai dengan kondisi peserta
7. Peserta yang ingin keluar dari acara untuk keperluan ijin terlebih dahulu kepada pemimpin
acara.
I. PROGRAM ANTISIPASI.
1. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator
mengingatkan dan mengarahkan.
2. Bila peserta pasif, fasilitator memotivasi untuk mengikuti kegiatan.
3. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator membimbingnya agar
menyelesaikan terapi
4. Bila leader bloking maka co-leader yang mengambil jalan acara
A. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
DINILAI
Berkenalan
Bercocok tanaman
Mengikuti TAK
b. Evaluasi Hasil
DINILAI
Klien dapat
meningkatkan interaksi
lain.
Klien mampu
mengurangi kejenuhan
dengan kegiatan
rutinitas.
Klien dapat
mengekspresikan
perasaan dan
melepaskan tekanan
emosional yang
dihadapi.
Klien mendapatkan
yang menyenangkan.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang akan ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, memberi
setelah bercocok tanam. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika
B. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 1 TAK terapi berkebun. Klien
mengikuti sampai selesai. Klien mampu memberi respon, memberi pendapat tentang
DAFTAR PUSTAKA
Keliat B.A dan Akemat. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Cetakan 1.
Stuart, G.W dan Sundeen, S.J. 2011. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
(http://semuaperawat.blogspot.com/2014/12/proposal-tak-terapi-berkebun.html)