Disusun Oleh :
Hilda Oktaviani Putri
201902040025
b. Tahap Orientasi
Waktu pelaksanaan kegiatan terapi bermain pada pukul 11.45 WIB
mulai dilakukan terapi bermain. Persiapan yang dilakukan yaitu
menyiapkan tempat kegiatan yaitu di ruang terapi bermain RSUD
Soewondo Kendal. Mahasiswa mengawali dengan memperkenalkan diri
kembali pada keluarga, mengulang kontrak yang telah disepakati pada
waktu sebelumnya yaitu 10 menit sebelumnya. Tahap orientasi dilakukan
selama 5 menit yang meliputi mengucapkan salam, perkenalan,
menjelaskan tujuan, meminta persetujuan, dan mengingatkan kontrak
yang sudah disepakati.
c. Tahap Kerja
Mahasiswa menjelaskan aturan permainan yang akan dilakukan dan
meminta ibu atau keluarga mendampingi anak. Berikutnya mahasiswa
memberikan alat/mainan yang akan digunakan yaitu balok. Mahasiswa
memulai terapi bermain bersama klien yang didampingi ibu. Selama
tahap kerja klien juga dilibatkan dalam komunikasi dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti klien sehingga menunjukkan
penerimaan terhadap penjelasan dari mahasiswa. Pada saat dilakukan
terapi bermain klien kooperatif dan tidak rewel diajak bermain bersama.
Selama permainan mahasiswa memberikan reinforcement/pujian setiap
klien mau dan berhasil melakukan permainan. Fase kerja berlangsung ±
20 menit sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
d. Tahap Terminasi
Pada tahap terminasi petugas kesehatan mengakhiri kegiatan terapi
bermain dengan menyampaikan terima kasih atas partisipasinya dalam
pelaksanaan terapi bermain dan menutup dengan salam. Kegiatan terapi
bermain selesai pukul 12.30 WIB.
VII. Sistem evaluasi
Klien menyelesaikan terapi bermain dalam waktu 20 menit dengan bantuan
minimal dari ibunya, keluarga klien mengatakan senang dengan permainan
hari ini. Ibu klien terlibat dalam permainan. Klien tampak senang,
menikmati permainan yang diberikan dan dapat tertawa saat bermain, pasien
sangat teliti saat memainkan balok kubus selain itu pasien mampu memilih
warna untuk menentukan menjadi satu menara kubus dengan satu warna.
1. Evaluasi struktur
a. Tempat bermain telah disiapkan dan diatur sesuai dengan yang telah
direncanakan
b. Peralatan untuk permainan telah disiapkan
c. Perawat siap memimpin permainan
2. Evaluasi proses
a. Anak bersikap kooperatif
b. Anak terlibat dan aktif dalam terapi bermain
c. Keluarga mendukung jalannya permainan
d. Anak mengikuti terapi bermain sampai selesai
3. Evaluasi hasil
a. Terjalinnya hubungan yang baik antara anak dan perawat
b. Anak mau berinteraksi dengan anak lain dan perawat
c. Anak merasa terhibur dengan permainan yang dilakukan
d. Anak mengembangkan kemampuan
e. Anak dapat mengekspresikan pikiran, perasaan melalui permainan
yang telah dilakukan.
f. Kendala yang Ditemukan
1. Kurang terorganisasinya pelaksanaan terapi bermain.
2. Suasana tidak kondusif pada saat pelaksanaan terapi karena ada
beberapa pasien lain yang ikut berada di ruangan terapi bermain.
VIII. Daftar pustaka
Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Soertjaningsih. 2005. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. 2009. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta :
EGC.
http://female.kompas.com/read/2010/08/13/11453469/keuntungan.belajar.be
rmain.balok.untuk.si.batita. Dilihat pada 23 November 2015.