RESUME KEPUTUSASAAN PADA TN.

A DI RUANGAN
SAWO RSUD MADANI PALU

DISUSUN OLEH :

LIANA ROS
P07120317021

CI KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2021
A. Pengkajian Fokus
1. Klien mengatakan tidak dapat lagi melakukan sesuatu dan merasa hidupnya
terasa hampa
2. Klien mengatakan tidak mau makan
3. Klien nampak selalu murung
4. Klien nampak selalu sedih
5. Kontak mata kurang

B. Klasifikasi Data
Ds :
1. Klien mengatakan tidak dapat lagi melakukan sesuatu dan merasa hidupnya
terasa hampa
2. Klien mengatakan tidak mau makan

Do :
1. Klien nampak selalu murung
2. Klien nampak selalu sedih
3. Kontak mata kurang

C. Diagnosa Keperawatan
Keputusasaan b/d koping diri inefektif

D. Perencanaan keperawatan
1. Tujuan :
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal masalah keputusasaan
c. Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas

2. Kriteria Hasil
setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat :
a. Ekspresi wajah bersahabat
b. Klien mampu menyebutkan penyebab keputusasaan
c. Klien dapat berfikir positif

3. Intervensi :
a. Bina hubungan saling percaya
 - Ucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai
nama panggilan yang disukai
b. Beri kesempatan untuk klien mengungkapkan perasaan sedih/ kesendirian/
keputusasaanya
c. Dorong klien untuk berfikir yang menyenangkan dan melawan rasa
keputusasaan
d. Memberikan penghargaan yang sungguh-sungguh terhadap usaha klien
dalam mencapai tujuan, memulai perawatan diri, berpartisipasi dalam
aktivitas.

E. Rencana Keperawatan
Sabtu, 10 april 2021
1. Membina hubungan saling percaya
2. Memberi kesempatan untuk klien mengungkapkan perasaan sedih/ kesendirian/
keputusasaanya
3. Mendorong klien untuk berfikir yang menyenangkan dan melawan rasa
keputusasaan

F. Evaluasi
S : Klien mengatakan tidak mau makan

O : 1. Klien nampak selalu murung

2. Kontak mata kurang

A : Masalah keputusasaan belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan sedih/
kesendirian/ keputusasaanya.
2. Dorong klien untuk berfikir yang menyenangkan dan melawan rasa
keputusasaan