Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN


TUMBUH KEMBANG USIA LANSIA PADA Tn. A
DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI AMBAWANG

Disusun Oleh:
Endang Fiqhi Arkananda
NIM. 201133023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
PROFESI NERS
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN
TUMBUH KEMBANG USIA LANSIA PADA Tn. A
DI WILAYAH PUSKESMAS SUNGAI AMBAWANG

Oleh:
Endang Fiqhi Arkananda
NIM. 201133023

Sungai Ambawang, Desember 2020


Mengetahui,

Dosen Pembimbing Penyusun

Ns. Mather, S,Kep, M.Sos Endang Fiqhi Arkananda


NIK. 1976101620006041002 NIM. 201133023

ii
VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam
Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di
Tingkat Regional Tahun 2020"

MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Berbasis  Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal maupun Regional.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Asuhan
Keperawatan yang berjudul “Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Kesiapan
Peningkatan Tumbuh Kembang Usia Lansia pada Tn. H di Wilayah Puskesmas
Sungai Ambawang” pada Praktik Klinik Keperawatan Jiwa.
Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz., M.Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. Ibu Ns. Puspa Wardhani, M.Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan dan Ners.
3. Ibu Nurbani, S.Kp., M.Kep selaku Koordinator Praktik Klinik Stase
Keperawatan Jiwa.
4. Bapak Gunawan Deni Harpanda, S.Kep., Ns selaku Pembimbing Klinik di
Puskesmas Sungai Ambawang Kubu Raya
5. Semua dosen Program Studi Profesi Ners Pontianak yang telah
memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang
bermanfaat.
6. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Pontianak yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan
moril dan spiritual.
Semoga asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak
terutama dalam perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan.

Pontianak, Desember 2020

iv
Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
VISI DAN MISI................................................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


A. Pengkajian...............................................................................................1
B. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan...............................................3
C. Intervensi Keperawatan Sehat Jiwa di Komunitas..................................5
D. Implementasi dan Evaluasi......................................................................7

vi
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
Nama Perawat : Lisa Rawinda
Tanggal Pengkajian : 8 Desember 2020
Tempat Pengkajian : Parit Meliau I, Jalan Trans Kalimantan
Sumber Data : Klien

I. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. A
Umur / TTL : 72 Tahun / Sungai Tempayan, 15 Mei
1948
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku / Bangsa : Melayu / Indonesia
Status Marital : Cerai Mati
Alamat Lengkap : Parit Meliau I, Desa Sungai
Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai
Ambawang, Kabupaten Kubu Raya

II. Identitas Penanggung Jawab


Nama Penanggung Jawab Klien : Ny. U
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Melayu / Indonesia
Alamat Lengkap : Parit Meliau I, Desa Sungai
Ambawang Kala, Kecamatan Sungai
Ambawang, Kabupaten Kubu Raya

1
2

Hubungan dengan Klien : Menantu

III. Pencapaian Tugas Perkembangan


Usia lebih dari 64 tahun
Petunjuk teknis pengisian format:
1. Berikan tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya.
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya” mencapai 100%)
maka dikategorikan “Normal”, namun bila kurang dari 100% maka
dikategorikan “Penyimpangan”.
No
Kemampuan Ya Tidak
.
Kemampuan Klien
1 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di

lingkungan (arisan, rapat)
2 Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok

(pengajian, senam lansia, posyandu lansia)
3 Menceritakan keberhasilan atau prestasi di masa

lalu
4 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga √
5 Mempunyai sistem nilai dan pandangan agama √
6 Melaksanakan kegiatan ibadah rutin sesuai

keyakinan dan agama
7 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah

mandiri
8 Menerima dan menyesuaikan diri dengan

kematian pasangan (suami/istri)
9 Menyiapkan diri menghadapi kematian √
Kemampuan Keluarga
1 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan sosial √
2 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan kelompok √
3 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan agama √
4 Mendiskusikan dengan lansia keberhasilan dan

prestasi di masa lalu
5 Memenuhi kebutuhan atau merawat lansia saat

sakit
3

6 Memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang



lansia
7 Memperlakukan lansia sebagai orang yang

berarti dalam keluarga
8 Memfasilitasi lansia menemukan dan

menjalankan hobi yang disukainya
9 Tidak memperkerjakan lansia secara paksa

sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga
10 Tetap menjadikan lansia sebagai narasumber

dalam diskusi atau rapat keluarga

B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Subyektif: Risiko
- Klien mengatakan hanya anak dan menantu Ketidaksiapan
yang mengikuti kegiatan sosial di Perkembangan Usia
lingkungannya Lanjut
- Klien mengatakan rutin melaksanakan sholat di
masjid dekat rumahnya
- Klien mengatakan beraktivitas sesekali ke kebun
sebagai hobinya untuk bercocok tanam
- Klien mengatakan istrinya telah meninggal
- Klien mengatakan dahulu ia adalah seorang
buruh harian lepas
- Klien mengatakan tinggal bersama anak,
menantu, serta cucu-cucunya
- Klien mengatakan di sebelah rumahnya adalah
rumah anaknya yang lain
- Klien mengatakan jika ia sudah menyiapkan diri
menghadapi kematian
- Klien mengatakan kadang suka bercerita dengan
cucu-cucunya
4

- Klien mengatakan kadang berdiskusi dengan


anak dan menantunya
- Anaknya mengatakan jika tidak memfasilitasi
klien dalam mengikuti kegiatan yang berat
seperti gotong royong karena usianya sudah
memasuki usia lanjut dan takut terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan terhadap orang tuanya
Obyektif:
- TD : 130/90 mmHg
N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,9 oC
- Kesadaran compos mentis
- Pendengaran dan penglihatan baik
- Klien kooperatif dan ramah
- Klien tampak masih bugar dan bersemangat
- Klien tampak ditemani oleh anak dan cucu-
cucunya di rumah
C. INTERVENSI KEPERAWATAN SEHAT JIWA DI KOMUNITAS
Diagnosa
Tujuan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Risiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Klien
ketidaksiapan 3x kunjungan, diharapkan kesiapan a. Bina hubungan saling percaya
perkembangan perkembangan usia lansia semakin meningkat b. Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang
usia lansia baik dengan kriteria hasil: normal dan menyimpang
1. Klien c. Diskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia
a. Lansia dapat menyebutkan karakteristik untuk mencapai integritas diri yang utuh
perkembangan psikososial yang normal d. Diskusikan makna hidup lansia selama ini
(merasa disayangi dan dibutuhkan e. Lakukan menceritakan kembali masa lalunya,
keluarganya dan mampu mengikuti terutama keberhasilannya
kegiatan sosial dan keagamaan di 2. Keluarga
lingkungannya) a. Bina hubungan saling percaya
b. Lansia dapat menjelaskan cara mencapai b. Jelaskan perkembangan psikososial yang normal
perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang pada keluarga
dan merasa hidupnya bermakna c. Diskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia
c. Lansia melakukan tindakan untuk yang normal dengan keluarga
mencapai perkembangan psikososial yang 1) Bersama lansia mendiskusikan makna hidupnya

5
normal selama ini
2. Keluarga 2) Diskusikan keberhasilan yang telah dicapai
a. Keluarga dapat menjelaskan perilaku lansia
lansia yang menggambarkan 3) Dorong lansia untuk mengikuti kegiatan sosial
perkembangan normal dan menyimpang 4) Dorong lansia untuk mengikuti kegiatan
b. Keluarga dapat menjelaskan cara kelompok
memfasilitasi perkembangan lansia 5) Dorong lansia untuk mengikuti kegiatan agama
c. Keluarga melakukan tindakan untuk 6) Dorong lansia untuk melakukan life review
memfasilitasi perkembangan lansia (menceritakan kembali masa lalunya terutama
d. Keluarga merencanakan stimulasi untuk keberhasilannya)
mengembangkan kemampuan psikososial d. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan
lansia psikososial lansia
e. Buat stimulasi perkembangan psikososial lansia

6
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Selasa, 1. Klien Subyektif:
8 a. Membina hubungan saling percaya - Klien mengatakan mengikuti kegiatan sholat
R
Desember / Klien tampak ramah dengan perawat, di masjid dekat rumahnya serta pengajian di
2020 menjawab salam yang diberikan, rumah warga sekitar.
mempersilahkan perawat untuk duduk di - Anaknya mengatakan klien tidak mengikuti
kursi terasnya. kegiatan yang berat seperti gotong royong
b. Menjelaskan ciri perilaku perkembangan karena usianya sudah memasuki usia lanjut
lansia yang normal dan menyimpang dan takut terjadi hal-hal yang tidak
R
/ Klien mendengarkan apa yang dijelaskan diinginkan terhadap orang tuanya.
perawat dan menyetujui tentang apa yang - Klien mengatakan jika ia berpegang teguh LR
disampaikan oleh perawat tentang dengan kejujuran yang dianutnya selama ini,
perilaku-perilaku lansia. menerima segala yang ada, dan terus bekerja
c. Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan keras serta bertanggungjawab atas dirinya
oleh lansia untuk mencapai integritas diri dan keluarganya.
yang utuh - Klien mengatakan sesekali berkebun
R
/ Klien mengatakan jika ia berpegang teguh ditemani oleh anak atau menantunya
dengan kejujuran yang dianutnya selama - Klien mengatakan tidak merasa kesepian

7
ini, menerima segala yang ada, dan terus karena masih ada anak, menantu, dan cucu-
bekerja keras serta bertanggungjawab atas cucunya di rumah
dirinya dan keluarganya. - Klien dan keluarga mengatakan mengerti
d. Mendiskusikan makna hidup lansia selama dengan apa yang dijelaskan oleh perawat.
ini Obyektif:
R
/ Klien mengatakan hidupnya sangat - Klien kooperatif dan ramah
berharga karena telah menjadi seorang - Klien dan keluarga tampak sudah
suami, ayah, serta kakek yang amat mempercayai perawat selaku orang baru
dicintai dan disayangi oleh keluarganya - Klien tampak masih bugar dan bersemangat
e. Melakukan menceritakan kembali masa - Klien tampak ditemani oleh anak dan cucu-
lalunya, terutama keberhasilannya cucunya di rumah
R
/ Klien mengatakan dulu pernah menjadi Analisis:
buruh harian lepas yang tak menentu Masalah risiko ketidaksiapan perkembangan
penghasilannya, namun istrinya selalu usia lansia teratasi sebagian
setia dengannya dan selalu merasa tidak
kekurangan.
2. Keluarga
a. Membina hubungan saling percaya
R
/ Cucu klien tampak malu, tidak keluar dari Planning:

8
ruang keluarga. Anaknya tampak ramah Lanjutkan intervensi
dan menjawab salah yang diberikan, serta 1. Klien
menemani ayahnya saat dikaji oleh a. Jelaskan ciri perilaku perkembangan
perawat. lansia yang normal dan menyimpang
b. Menjelaskan perkembangan psikososial yang b. Lakukan menceritakan kembali masa
normal dan menyimpang pada keluarga lalunya, terutama keberhasilannya
R
/ Anak klien tampak mendengarkan apa 2. Keluarga
yang dijelaskan oleh perawat terlihat a. Jelaskan perkembangan psikososial yang
dengan anak klien menggangguk saat normal dan menyimpang pada keluarga
perawat berkata. b. Diskusikan cara memfasilitasi
c. Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan lansia yang normal
perkembangan lansia yang normal dengan dengan keluarga
keluarga c. Buat stimulasi perkembangan psikososial
R
/ Anak klien mengatakaan sudah lansia
memfasilitasi klien dengan terkadang
bercerita tentang masa lalu klien dan
pencapaiannya, mengajak klien untuk
sholat ke masjid di dekat rumahnya,
klien juga sering ditemani saat pergi ke

9
kebun, namun tidak untuk melakukan
kerja berat karena klien sudah memasuki
usia lanjut.
d. Melatih keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial lansia
R
/ Keluarga sudah memfasilitasi
perkembangan psikososial lansia dengan
berkebun, sholat ke masjid, dan
mengikuti acara keagamaan lainnya.
e. Membuat stimulasi perkembangan
psikososial lansia
R
/ Keluarga mengatakan sudah
melakukannya, misalnya mengajak
pasien untuk mengikuti pengajian dan
sholat berjamaah, namun untuk kegiatan
berat dibatasi untuk klien mengingat
klien sudah memasuki usia lanjut.

10
Rabu, 1. Klien Subyektif:
9 a. Menjelaskan ciri perilaku perkembangan - Keluarga mengatakan akan mengajak klien
Desember lansia yang normal dan menyimpang untuk melihat orang yang sedang gotong-
R
2020 / Klien mengatakan sudah tidak royong
beraktivitas berat, namun untuk aktivitas - Klien mengatakan akan ikut untuk melihat
ringan di lingkungan rumahnya selalu orang bergotong-royong walau tidak
dilakukan, misalnya pengajian ataupun membantu langsung
sholat berjamaah. Klien juga mengatakan - Klien mengatakan akan mencoba anjakan
kehidupannya sangat bermakna karena yang ditawarkan oleh keluarganya
ada keluarga yang mencintai dan - Klien mengatakan akan membantu sebisanya
menyayanginya serta pendapatnya masih saja LR
dibutuhkan dan didengarkan. Obyektif:
b. Melakukan menceritakan kembali masa - Klien dan keluarga tampak kooperatif
lalunya, terutama keberhasilannya - Klien tampak bersemangat untuk melihat
R
/ Klien mengatakan dahulu ia selalu orang-orang yang sedang bergotong-royong
bekerja keras sehingga sekarang bisa - Keluarga tampak bahagia karena klien
memiliki rumah sendiri, ia tidak mau mengikuti ajakan yang ditawarkan
keluarganya kesusahan.

11
2. Keluarga Analisis:
a. Menjelaskan perkembangan psikososial Masalah risiko ketidaksiapan perkembangan
yang normal dan menyimpang pada usia lansia teratasi sebagian
keluarga Planning:
R
/ Keluarga mengerti dengan perkembangan Lanjutkan intervensi
psikososial yang normal. 1. Klien
b. Mendiskusikan cara memfasilitasi a. Lakukan menceritakan kembali masa
perkembangan lansia yang normal dengan lalunya, terutama keberhasilannya
keluarga 2. Keluarga
R
/ Keluarga mengatakan hanya aktivitas a. Diskusikan cara memfasilitasi
kelompok atau sosial yang berat yang perkembangan lansia yang normal
tidak bisa klien lakukan karena usia klien dengan keluarga
yang sudah lanjut. b. Buat stimulasi perkembangan psikososial
c. Membuat stimulasi perkembangan lansia
psikososial lansia
R
/ Klien selalu diajak oleh keluarganya
untuk ikut melihat orang bergotong-
royong walau klien tidak ikut turun
langsung.

12
13
Kamis, 1. Klien Subyektif:
10 a. Melakukan menceritakan kembali masa - Keluarga mengatakan akan mengajak klien
Desember lalunya, terutama keberhasilannya untuk senam lansia bersama
R
2020 / Klien mengatakan masa lalunya pernah - Klien mengatakan nanti dirinya akan
mengontrak sebelum memiliki rumah mengikuti senam lansia ditemani oleh
seperti sekarang. keluarganya
2. Keluarga Obyektif:
a. Mendiskusikan cara memfasilitasi - Klien dan keluarga tampak kooperatif
perkembangan lansia yang normal dengan - Keluarga dan klien tampak bersemangat
keluarga untuk mengikuti senam lansia nanti LR
R
/ Keluarga mengatakan akan memfasilitasi - Keluarga tampak bahagia karena klien
dengan mengikuti senam lansia. mengikuti ajakan yang ditawarkan
b. Membuat stimulasi perkembangan Analisis:
psikosisal lansia Masalah risiko ketidaksiapan perkembangan
R
/ Keluarga mengatakan akan menemani usia lansia sudah teratasi
klien untuk mengikuti senam lansia. Planning:
Hentikan intervensi

14

Anda mungkin juga menyukai