Nim : 191121012 Kelas : Tk.1 DIV Keperawatan dan Ners
SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS PONTIANAK
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN AJARAN 2020-2021 Menurut saya pemerintah sedikit lamban dalam memberikan informasi pasien dan lokasi-lokasi penularan virus tersebut. Virus corona akhirnya ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia pernah lebih dulu menghadapi pandemi virus H1N1, atau flu burung. Dalam Public Health Harvard Club Indonesia (HCI) Shared Interest Group, Mantan Menteri Kesehatan, Andi Nafsiah Walinono mengungkapkan pentingnya belajar dari pengalaman dalam menghadapi pandemi flu burung beberapa tahun lalu. " Pandemi virus corona adalah masalah kesehatan, komando ada pada Menkes. Tapi karena ini juga penyakit zoonomic, yang berasal dari binatang, maka juga perlu lintas sektor," Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang positif corona pemerintah Indonesia mulai serius dalam menangani kasus virus corona tersebut. Pemerintah mengumumkan kepada masyarakat tentang adanya masyarakat yang terkena virus yang bertujuan untuk menghimbau masyarakat yang belum terkena virus untuk selalu berjaga-jaga. Pemerintah juga berkerja sama dengan rumah sakit besar yang ada disetiap kota di Indonesia agar rumah sakit tersebut menyiapkan tenaga medis, alat-alat medis dan ruang isolasibagi penderita covid 19 agar penanganannya tepat. Pemerintah juga menghimbau agar masyarkat mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, kurangi kontak langsung dengan orang disekitar dan kurangi tempat-tempat yang ramai. Pemerintah mulai memperketat keluar masuknya warga negara asing di Indonesia dan menghimbau warga negara Indonesia untuk tidak berpergian ke luar negeri. Transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah akan meningkatkan kebersihan baik kereta api, bus kota, MRT, LRT, bus trans. Kepala dearah mengabil inisiatif untuk mengambil langkah- langkah strategi untuk mengendalikan penyebaran virus. Diantaranya proses belajar mengajar dirumah dan bekerja dirumah termasuk dengan menutup pusat keramaian seperti museum dan tempat wisata. Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberikan delapan rekomendasi penting kepada pemerintah Indonesia dalam rangka penanganan kasus penyebaran virus corona atau Covid-19. Rekomendasi penanganan virus corona atau Covid-19 tersebut disampaikan WHO kepada pemerintah Indonesia. Berdasarkan laporan hasil pertemuan tim WHO dengan tim pemerintah, WHO memberikan pertimbangan kepada Indonesia dalam rangka membuat kebijakan pencegahan. Diskusi dengan WHO Jakarta mengenai pengendalian virus corona Covid- 19, Organisasi Kesehatan Dunia itu memberikan tiga pertimbangan kepada pemerintah Indonesia. Pertama, aktivasi emergensi nasional dan membentuk Tim Khusus yang memiliki kewenangan mengambil keputusan berbasis bukti-bukti. Kedua, memperluas deteksi kasus secara intensif serta pelacakan kontak untuk mengetahui secara pasti di wilayah Indonesia mana saja yang terjadi penularan aktif. Ketiga, mendorong desentralisasi kapasitas laboratorium terutama pada laboratorium yang mempunyai kapasitas serta meningkatkan kapasitas lab yang ada. Dalam catatan Bappenas, saat ini hanya lab di Litbangkes yang melakukan tes. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah memiliki Lab Uji covid19 sampai saat ini belum diberikan kewenangan utk melakukan uji lab terhadap kasus infeksi virus corona Covid-19. Keempat, mengumumkan kasus terkonfirmasi dan menyampaikan perincian pelacakan kontak segera kepada WHO agar dapat di analisa dan memberikan advise kepada pemerintah. Kelima opsi containment antara lain: meliburkan sekolah, membatalkan pertemuan dalam jumlah besar, menghindari perjalanan ke tempat umum. Keenam mempromosikan dan menjaga jarak ketika bersosialisasi tidak boleh berjabat tangan, mencium atau memeluk dan langkah-langkah perlindungan dasar lain (mencuci tangan dan masker). Ketujuh menyarankan orang yang menunjukkan gejala pernapasan untuk tetap tinggal di rumah, mengisolasi diri, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kedelapan menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam jumlah besar di 132 RS rujukan. Sarana dan prasarana ini meliputi stok Alat Pelindung Diri, ventilator, respirator, dan bahan dan sarpras medis lainnya. Selain itu perlu kantong-kantong mayat dan tata cara pemakaman yang aman untuk setiap orang yang meninggal akibat infeksi saluran pernapasan. Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk melakukan 'social distancing', atau menjaga jarak, mengurangi perjumpaan atau kontak fisik. Kontak fisik secara langsung, seperti berjabat tangan, berpelukan, serta berciuman juga tidak harus dilakukan, karena virus corona menyebar lewat 'droplet', atau tetesan air liur. Upaya 'social distancing' perlu dipahami sebagai salah satu bentuk pencegahan penularan COVID-19, selain untuk mengurangi beban layanan kesehatan masyarakat. Definisi dari 'social distancing' adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain dianggap mampu mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, bioskop, dan stadion. Namun, kita harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain, meski pakar kesehatan mengatakan hal ini tidak bisa diterapkan di segala situasi. Mereka yang memilih metode ini sebagai tindakan pencegahan juga perlu menghindari acara-acara sosial, seperti kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman, termasuk ke pesta pernikahan. Referensi : https://www.suara.com/news/2020/03/17/111528/ini-beda-istilah-social-distancing-dan- lockdown-hadapi-virus-corona?page=all https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/14/170100623/pandemi-virus-corona- bagaimana-indonesia-bersikap-hadapi-covid-19- https://nasional.kontan.co.id/news/who-rekomendasikan-indonesia-lakukan-delapan- tindakan-menghadapi-virus-corona https://www.liputan6.com/news/read/4201341/headline-covid-19-pandemi-global- bagaimana-protap-dan-koordinasi-pusat-daerah-di-indonesia