Anda di halaman 1dari 16

Seminar karya ilmiah akhir ners

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA IBU. E DENGAN


INTERVENSI PENCEGAHAN JATUH DENGAN GERAKAN
12 BALANCE EXERCISE DI GULAI BANCAH
BUKITTINGGI TAHUN 2022
Oleh: NIKE NOFFALIA, S. Kep. (2130282078)

Dosen Pembimbing;
Ns.Yaslina ,S.kep,M.Kep. Sp.KomNs.
Ns. Maidaliza, M.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
Latar belakang

Pada lansia akan mengalami proses penuaan


Dampak yang sering terjadi pada lansia
yang menyebabkan berbagai masalah
salah satunya adalah penurunan pada
kesehatan akibat perubahan dan penurunan
fungsi otot dan tulang, yang
fungsi fisiologis.
mengakibatkan lansia mengalami
ketidakseimbangan tubuh dan
menimbulkan insiden jatuh pada lansia.

Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui


Untuk mencegah cidera akibat jatuh perlu
pengaruh balance exercise terhadap
adanya latihan keseimbangan tubuh salah
keseimbangan tubuh untuk menurunkan
satunya yaitu dengan cara latihan balance
risiko jatuh pada lansia.
exercise.
01.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya ilmiah ini adalah bagaimanakah “Asuhan Keperawatan Pada
Lansia Ibu. E Dengan Intervensi Pencegahan Jatuh Dengan Gerakan 12 Balance Exercise
Di Gulai Bancah Bukittinggi Tahun 2022”.

02. 03.
Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan
Bagi pelayanan kesehatan
Tujuan Umum Bagi pasien gagal ginjal kronik
Tujuan Khusus Bagi institusi pendidikan
Bagi penulis
Tinjauan teoritis

● Konsep Lansia
● Konsep Keseimbangan
● Tinjauan Umum tentang Faktor
Resiko Jatuh Pada Lansia
● Balance exercise
● Asuhan Keperawatan Teoritis
Ny. E lahir Gulban,15 Mei 1957 seorang perempuan berdomisili
di bukittinggi, sebagai ibu rumah tangga dengan lulusan SMA,
status janda, suku minang dilakukan pengkajian oleh penulis
pada tanggal 20 September 2022
Data subjektif

 Klien mengatakan ada kebiasaan BAK pada malam hari


 Klien mengeluh lutut terasa sakit sampai ke telapak kaki,
 Klien juga mengatakan sulit berjalan ketika bangun dari tidur,
 Klien mengatakan lutut terasa sakit ketika perubahan posisi dari duduk ke berdiri,
 Klien mengatakan lutut terasa sakit ketika dalam posisi tertentu yang terlalu lama
misalkan duduk terlalu lama atau berdiri terlalu lama.
 Klien mengatakan ketika berjalan kadang menggunakan tongkat dari kayu dan payung,
 Klien mengatakan sholat sambil duduk karena sakit kaki yang dirasakan.
 Keluhan utama dalam satu tahun terakhir : sakit kaki, sulit beraktivitas, hipertensi.
 Klien mengatakan nyeri terasa secara bertahap.
 Klien mengatakan pernah menderita penyakit Hipertensi, Gastritis dan asam urat
 Klien mengatakan nyeri kaki sejak 2 tahu yang lalu.
 Klien mengatakan penglihatan kabur
Data objektif
 Tidak ada pembengkakan pada lutut,
 Tampak klien kesulitan berdiri setelah duduk selama wawancara,
 Tampak klien meringis ketika perubahan posisi,
 Skala nyeri 4-5,
 Kekuatan otot 5555 5555.
4444 4444
 hasil perhitungan keseimbangan untuk reisko jatuh dengan skala berg balance scale
(BBS) didapatkan nilai 45 yaitu berada direntan keseimbangan rendah.
 Tampak klien bertumpu pada satu objek ketika perubahan posisi.
 Klien saat ini mengkonsumsi 4 obat yaitu deklofenax sodium 50 mg obat asam urat
diminum ketika nyeri meningkat, amlopidin 5 mg obat hipertensi diminum 1x1 hari,
calcium lactate 500 mg obat kalsium diminum 1x1 hari, dan ranitidine 150 mg obat
gastritis diminum ketika gastritis nya kambuh
 Hasil pemeriksaan didapatkan TD: 130/70 mmhg, N : 83 X/menit, Suhu : 36,1 °C, RR :
22 X/menit, BB/TB : 80 kg/ 160 cm.
 Berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan kronis didapatkan hasil skor 17 (<25:
tidak ada masalah kesehatan kronis), namun ada beberapa point yang beresiko seperti
Sering buang air kecil pada malam hari, Nyeri / pegal pada daerah, Tekuk Nyeri
persendian / bengkak, Nyeri kaki saat berjalan, Cepat lelah, Penglihatan kabur.
Data objektif

 Berdasarkan hasil analisis Status fungsional didapatkan hasil skor 14 (Point:13–


17:Mandiri) namun ada beberapa point yang memerlukan pendampingan seperti ,
mengunakan sarana tranportasi umum, untuk berpergian berbelanja untuk kebutuhan
sendiri atau kebutuhan keluarga, berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar
ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat.
 Berdasarkan hasil observasi lingkungan ruangan kondisinya berantakan, ruangan sempit,
sirkulasi udara kurang, jedela sekeliling kaca tidak pernah dibuka, kamar mandi kurang
bersih
Nyeri Kronis berhubungan dengan Kondisi muskoloskeletal kronis ditandai dengan
klien mengeluh lutut terasa sakit sampai ke telapak kaki, skala nyeri 4-5.

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Gangguan muskoloskeletal ditandai


dengan klien juga mengatakan sulit berjalan, tampak klien kesulitan berdiri setelah
duduk selama wawancara.

Resiko jatuh berhubungan dengan Gangguan Keseimbangan ditandai dengan klien


mengatakan penglihatan kabur, Berdasarkan hasil observasi lingkungan ruangan
kondisinya berantakan, ruangan sempit, sirkulasi udara kurang, jedela sekeliling kaca
tidak pernah dibuka, kamar mandi kurang bersih.

Doagnosa Keperawatan
Intervensi keperawatan

1 Dx. Nyeri Kronis Intervensi: Manajemen Nyeri

2 Dx. Gangguan mobilitas fisik Intervensi: Dukungan mobilisasi

Intervensi: Pencegahan Cidera


3 Dx Resiko jatuh
Implentasi keperawatan
klien mengatakan nyeri pada lutut mulai berkurang, nyeri muncul ketika
perubahan posisi, ketika berjalan.
klien mengatakan udah memahami teknik tarik nafas dalam untuk
mengurangi nyeri dan sudah melakukannya ketika nyeri muncul
Klien mengatakan sering mengkompres hangat kaki ketika nyeri kaki nya
Kamis, 6
Manajemen muncul. Tampak masih sesekali klien meringis.
Oktober Klien dapat memperagakan kembali cara mengurangi nyeri dengan
Nyeri
2022 teknik tarik nafas dalam dan kompres hangat.
Sklanya nyeri masih 4. Masalah nyeri kronis belum teratasi. :
Intervensi manajemen nyeri dilanjutkan

klien mengatakan berjalan masih menggunakan tongkat dan ketika


melaksanakan sholat masih duduk belum bisa berdirI.
Klien mengatakan bahwa ketika kegiatan di luar maupun didalam rumah
Kamis, 6 biasanya selalu di awasi atau di dampingi oleh anaknya
Dukungan
Oktober Klien mengatakan sudah melaksanakan latihan mobilisasi sederhana
Mobilisasi yang harus dilakkan atau di latih oleh pasien. Klien Tampak masih
2022
sesekali klien meringis. Klien tampak kesulitan dan tampak meringis
ketika mobilisasi Klien tampak masih menggunakan tongkat ketika
berjalan Klie tampak masih kesulitan ketika melakukan perubahan posisi
Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi. Intervensi dukungan
mobilisasi dilanjutkan secraa mandiri oleh pasien dan keluarga pasie
Implentasi keperawatan
klien mengatakan nyeri pada lutut berkurang, nyeri masih muncul
ketika perubahan posisi, ketika berjalan.
klien mengatakan berjalan masih menggunakan tongkat dan ketika
melaksanakan sholat masih duduk belum bisa berdirI.
Kamis, 6 Klien mengatakan masih memiliki kebiasaan BAK pada malam hari
Pencegahan Klien mengatakan sudah memahami latihan gerakan 12 balance
Oktober
Cedera exercise
2022
Klien mengatakan memiliki gangguan penglihatan’ Klie tampak sudah
paham dengan apa yang dijelaskan ditandai dengan dapat
menyebutkan kembai langkah langkah 12 balance exercise Lingkungan
rumah klien tampak masih memiliki yang cukup
Klien dapat mempraktekklan gerakan 12 balance xercise dengan baik
namun klien masih tampak kesulitan melakukan keseimbangan pada
gerakan yang mengandung gerakan kaki, salah satunya yaitu di
gerakan grapevine dan gerakan kaki lainnya namun sudah meingkat
dibandingkan sebelumnya. Hasil pengukuran BBS didapatka bahwa
nilai keseimbangan sudah berada di keseimbangan sedang yaitu
memilki nilai 35
Masalah Resiko jatuh teratasi sebagian. Intervensi Pencegahan jatuh
dilanjutkan secraa mandiri oleh pasien dan keluarga dan diberikan video
sebagai tidak lanjut tutorial untuk pasien dan keluarga.
Analisis Masalah Keperawatan dengan Konsep Kasus
terkait

Asuhan Keperawatan pada Ibu. E dengan resiko jatuh dilakukan


muali pada pertengahan bulan September 2022. Asuhan
keperawatan dimulai dari pengkajian sampai evaluasi. Pada saat
dilakukan pengkajian keluhan utama klien yaitu terjadinya nyeri
pada kaki dai luut ke bawah di sertai dengan kesulitan dalam
mobilisasi.

Berdasarkan analisis data data yang didapatkan dari ketiga masalah


dapat disimpulkan bahwa baik masalah pertama, kedua dan
ketiga berkesinambungan untuk berakibat ke resiko jatuh yang
akan menyebabkan resiko cedera pada ibu. E sehingga
diperlukan
CREDITS: untuk tindak
This presentation lanjut
template wasyang
createdakan mengatasi resiko cedera
pada ibu.E
by Slidesgo, seh8ingga
including dapat bermobilisasi
icons by Flaticon, and dengan baik dengan
infographics & images by Freepik
keseimbangan yang baik dan resiko cedera yang minimalis.
Analisis Intervensi Inovasi denganKonsep dan Penelitian
Terkait.

salah satu intervensi dalam pencegahan cedera adalah lakukan


dengan ajarkan gerakan 12 balance exercise untuk meningkatka
keseimbangan sehingga menurunkan resiko jatuh dan cedera.
Balance exercise merupakan exercise yang bertujuan
meningkatkan kekuatan otot terutama ekstremitas bawah serta
meningkatkan keseimbangan. Organ yang berperan dalam sistem
keseimbangan tubuh adalah balance percepsion. Latihan ini
sangat membantu mempertahankan tubuhnya agar stabil
sehingga mencegah terjatuh yang sering terjadi pada lansia
(Jowir, 2019). Balance exercise memiliki manfaat penting bagi
lansia, exercise ini membantu lansia untuk tetap menjaga
kemampuan
CREDITS: mempertahankan
This presentation tubuh agar stabil yang akan
template was created
mecegah
by Slidesgo, kejadian
including icons jatuh padaand
by Flaticon, lansia. Balance exercise dilakukan
infographics & images by Freepik
setidaknya 3 hari dalam seminggu. Sebagian besar aktivitas
dilakukan pada intensitas rendah.
Alternatif Pemecahan Yang Dapat Dilakukan

Kolaborasi yang baik antara pasien dengan pelayanan kesehatan


khususnya perawat sangat bermanfaat untuk meinimalkan
maslaah keperawatan yang timbul pada pasien.
Peranan keluarga juga cukup penting dalam tingkat keberhasilan
terapi, peran keluarga terdiri dari peran motivator, educator dan
peran sebagai perawat.

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terimakasih…..

Anda mungkin juga menyukai