HEAD TO TOE
OLEH
FIRDAUS, AMK
PENDAHULUAN
Pemeriksaan rambut
Pemeriksaan Leher
Palpasi untuk mencari apakah ada nyeri tekan. Rabalah dengan jari-
jari seluruh sangkar iga dan jaringan parut, benjolan , lesi, serta otot
harus terasa padat dan licin. periksa tractile fremitus. (perawat
PALPASI berdiri dibelakang pasien, instruksikan pasien untuk mengucapkan
angka “tujuh-tujuh” atau “enam-enam” sambil melakukan perabaan
dengan kedua telapak tangan pada punggung pasien) normalnya
taktil fremitus cendrung sebelah kanan lebih teraba jelas.
Gunakan ujung jari tengah dari tangan yang dominan untuk
mengetuk jari tengah tangan yang lainnya tepat di bawah sendi
PERKUSI distal (yang terjauh) : perkusi toraks membantu menentukan batas
paru-paru dan apakah paru-paru terisi dengan udara, cairan atau
bahan padat.
1. INSPEKSI
Pengamatan pertama mencari ictus cordis, yaitu denyutan dinding thorax
karena pukulan ventrikel kiri pada dinding thorax. Bila normal akan berada di
ICS-5 pada linea medioclavikularis kiri selebar 1 cm saja.
II. PALPASI
Pada ictus cordis meraba ictus cordis dengan telapak jari II-III-
IV(seringkali juga ictus tidak tampak namun bisa teraba).
III. PERKUSI
Pada pemeriksaan perkusi ditentukan batas-batas jantung, karena daerah
jantung terdengar pekak. Dengan demikian, dapat ditentukan ukuran jantung
apakah lebih besar dari pada batas-batas normal ataukah tidak membesar.
IV. AUSKULTASI
Auskultasi jantung yaitu mendengar bunyi jantung dengan alat
stetoskop. Untuk itu, diperlukan suasana yang tenang agar bunyi jantung
terdengar baik.
JANTUNG
PEMERIKSAAN
PAYUDARA DAN
AKSILA
PAYUDARA
1. Inspeksi : perhatikan kulit payudara harus licin tanpa ada lesung dan warnanya
sama dengan kulit lainnya. Periksa apakah ada edema yang dapat menyertai
obstruksi limfe dan menandakan adanya suatu kanker.
Inspeksi putting : perhatikan ukuran dan bentuknya. Ingatlah perkembangan
payudara yang normal selama masa hidup, dan karakteristik payudara akan
berubah bila dalam kehamilan dan penuaan.
Inspeksi : kulit aksila untuk melihat apakah ada kemerahan, infeksi atau
pigmentasi yang tidak wajar,
INPEKSI
• Atur posisi yang tepat, yaitu berbaring telentang dengan tangan di kedua
sisi dan sedikit menekuk. Bantal kecil diletakkan di bawah lutut untuk
menyokong dan melemaskan otot-otot abdomen.
• Buka abdomen mulai dari prosesus xifoideus sampai simpisis pubis.
• Amati bentuk perut secara umum, warna kulit, kontur permukaan perut,
(adanya) retraksi, benjolan, (adanya) ketidak simetrisan, jaringan perut,
striae, dll.
• Perhatikan posisi, bentuk, warna, dan (adanya) inflamasi atau
pengeluaran umbilikus.
• Amati gerakan kulit pada perut saat inspirasi dan ekspirasi.
AUSKULTASI
Palpasi
Ekstremitas Atas
1. BERAT BADAN
Untuk mengetahui Berat badan Normal yaitu dengan mengetahui Nilai BMI
(Body Mass Indek) dengan rumus : BMI =Berat (kg) / Tinggi 2 (m).
Klasifikasi BMI menurut WHO : Klasifikasi BMI menurut Depkes :
Sangat Kurus : < 16,00 Sangat Kurus : < 17,00
Kurus : < 18,50 Kurus : 17,00 -18,50
Normal : 18,50 – 24,99 Normal : 18,50 – 27,0
Kegemukan : >=25,00 Kegemukan : >25,0 – 27,0
Obesitas : > = 30,00 Obesitas : > 27,00
NILAI NORMAL TTV
2. TINGGI BADAN
Pada anak Balita menurut Depkes sesuai dengan WHO
Umur tinggi badan berat badan
< 1 th 50,5 – 75,5 cm 3,4 – 4,9 kg
1-2 th 78,00 cm 10,6 kg
3-4 th 96,0 cm 14,5 kg
4 th 100,3 cm 16,5 kg]
5 th 109,0 cm 18,4 kg
NILAI NORMAL TTV
3. NADI
Menurut Depkes Menurut Evelyn
Umur Nadi Normal Umur Nadi Normal
BBL 120-160x/mt < 1 bln 90-170x/mt
1 – 12 bln 80 – 120x/mt < 1 th 80 – 160x/mt
1 – 2 th 75- 120x/mt 2 th 80 – 120x/mt
2 – 6 th 75 – 120x/mt 6 th 75 – 115x/mt
12 th – dewasa60 – 100x/mt 14 th 65 – 100x/mt
Usila 60 – 70x/mt > 14 th 60 – 100x/mt
NILAI NORMAL TTV
4. SUHU TUBUH
Normal : 36,6 ˚C - 37,2 ˚ C
Sub Febris : 37 ˚C - 38 ˚ C
Hiperpir eksis : 40 ˚C - 42 ˚ C
Hipotermi : Kurang dari 36 ˚C
Hipertermi : Lebih dari 40 ˚C
Catatan :
Oral : 0,2 ˚C – 0,5 ˚C lebih rendah dari suhu rektal
Axilla : 0,5 ˚C lebih rendah dari suhu Oral
5
NILAI NORMAL TTV
5. TEKANAN DARAH
Bayi : 70 – 90/50 mmHg
Anak : 80 – 100/60 mmHg
Remaja : 90 – 110/66 mmHg
D. Muda : 110 – 125/60-70 mmHg
D. Tua : 130 – 150/80-90 mmHg
Catatan :
Hipotensi : Kurang dari 90/60 mmHg
Normal : 90 – 120/60-80 mmHg
Pre Hipertensi : 120 – 140/80-90 mmHg
Hipertensi ST : 140 – 160/90-100 mmHg
Hipertensi ST 2 : Lebih dari 160/100 mmHg
NILAI NORMAL TTV
6. PERNAFASAN
Bayi : 30 – 40 x/mnt
Anak-anak : 20 – 30 x/mnt
Dewasa : 16 – 20 x/mnt
Lansia : 14 – 16 x/mnt
Catatan :
Dispnea : Pernafasan yang sulit
Tadipnea : Pernafasan lebih dari normal ( lebih dari 20 x/mnt)
Bradipnea : Pernafasan kurang dari normal (kurang dari 20 x/mnt)
Apnea : Pernafasan terhenti
Ipnea : Pernafasan Normal
TERIMA
KASIH