Anda di halaman 1dari 8

ROLE PLAY PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE PADA

PASIEN HIV/AIDS DENGAN KOMPLIKASI CANDIDIASIS

disusun untuk memenuhi tugas skill lab mata kuliah keperawatan HIV/AIDS

yang di ampu oleh Eleni Kenanga P.M.Kep.,Sp.Kep.An.

disusun oleh :

1. Amelia Sahdiatun Nisya


2. Nita Nadiyah
3. Pipit Supriyanti
4. Sabrina Aisyah Putri
5. Thezar Chrisida

KELOMPOK 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

2023
Kasus

Seorang Laki-laki berusia 30 tahun, sudah menikah, datang ke Rumah Sakit Umum Daerah
Indramayu dengan keluhan rasa tebal dan tidak nyaman pada seluruh rongga mulut. Keluhan
dirasakan sejak kurang lebih 1 bulan sebelumnya. Pada awalnya lapisan keluhan ini
dirasakan hanya sedikit, berupa lapisan berwarna putih di pipi kiri bagian dalam kemudian
meluas ke langit-langit, lidah dan gusi. Satu bulan sebelumnya keluhan dirasakan semakin
meluas dan memberikan rasa ketidaknyamanan pada pasien. Keluhan lain yang dirasakan
adalah sakit saat menelan makanan dan sesak napas.Terdapat penurunan berat badan dari
berat badan awal 68 kg menjadi 43 kg. Penurunan sebanyak 25 kg dirasakan dalam waktu 6
bulan terakhir. Pasien menyangkal menggunakan narkoba dan , Nafsu makan berkurang sejak
keluhan di rongga mulut dirasakan, dan pasien merasa badan lemah dan lemas.

Role Play Komunikasi

1. Tahap Pra Interaksi

a.Mengeksplorasi diri (perasaan, harapan, dan kecemasan)

b. Melakukan validasi data

c. Mencuci tangan

2. Tahap Orientasi

Perawat: Assalamu’alaikum wr.wb, selamat pagi .

Pasien: walaikum salam sus,Selamat pagi sus

Perawat : boleh tolong sebutkan bapak namanya siapa?

Pasien : nama saya thezar

Perawat : oh iya bapak senangnyadipanggil apa?

Pasien : thezar aja

Perkenalkan saya perawat sabrina yang bertugas pagi ini dari jam 08.00 s.d 14.00
wib.Kedatangan saya ini akan melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki
pada bapak. Tujuannya yaitu untuk memeriksa keadaan fisik bapak.Waktunya sekitar 20
menit,tempatnya diruangan ini,apakah bapak bersedia?

Pasien:bersedia sus

Perawat:sebelumnya apakah ada yang ditanyakan pak?

Pasien:Tidak ada sus


Perawat : baik kalo tidak ada saya akanmenutup tirai terlebih dahulu
Pasien:iya sus

3. Tahap Kerja

Perawat : bagaimana keadaan bapak hari ini pak?

Pasien : mulut saya terasa tidak nyaman,sakit menelan dan sesak nafas

Perawat : Sudah berapa hari pak,mengalami keluhan ini?

Pasien :sudah sekitar 1 bulan yang lalu

Perawat:baik pak saya periksa dulu nilai tekanan darah,suhu,frekuensi nadi dan respirasi
nya ya pak

Pasien:silahkan sus

Perawat :Bapak hasil dari pemeriksaan hari ini didapatkan

 TD:130/80 mmHg
 Nadi:120x/menit
 Frek napas:28 x/menit
 Suhu :37,1 ⁰C
 TB:165 cm
 BB:43 kg

Perawat:kemudian mengatur posisi pasien yaitu dengan posisi berhadapan

1.) PENGKAJIAN KEPALA & LEHER

Mengkaji kepala (termasuk pengkajian neurologi) Inspeksi :

 Posisikan pasien duduk berhadapan dengan pemeriksa


 Buka penutup kepala, kaca mata pasien. (jika menggunakan)
 Kesimetrisan muka & tengkorak warna kulit, distribusi rambut kepala, edema,
lesi, ketombe, acne, pergerakan, dropping/pharese Palpasi:
 Keadaan rambut,tengkorak,kulit kepala, pembengkakan, nyeri tekan,
frontale (pada bayi) Note : Kepala: (Biasanya ditemukan kulit kepala kering
karena dermatitis Seboreika).
 Inspeksi mata meliputi buka tutup kelopak mata, kongjungtiva dan scelera, pupil,
gerakan bola mata, lapang pandang dan visus, edema, kontak lens.
 Palpasi mata : nyeri tekan,tekanan bola mat.
 Uji Penglihatan
 Pemeriksaan neurologi (reflek kornea, reflek pupil, dll) Note Mata: (Biasanya
ditemukan konjungtiva anemis, sclera tidak ikhterik, pupil isokor, reflek pupil
terganggu,)
 Inspeksi telinga luar (bentuk,warna,massa,keluaran), penggunaan alat bantu
dengar.
 Palpasi telinga : jaringan lunak,jaringan keras,nyeri tekan 33. Uji Pendengaran
 Inspeksi hidung : bentuk hidung, kesimetrisan, lubang hidung, deformitas,
edema, perdarahan, hidung tersumbat secret.
 Uji potensi hidung dan penciuman Note Hidung: (Biasanya ditemukan adanya
pernafasan cuping hidung. Nafas pendek yang progresif, batuk (sedang – parah),
batuk produktif/non produktif, bendungan atau sesak pada dada.
 Inspeksi mulut & tenggorokan : bibir (warna, kesimetrisan, lesi, hidrasi,
pengelupasan, kerak, pembengkakan, dll), gigi & gusi (warna, edema, jumlah
gigi, karies, perdarahan, sensitivitas), lidah (kesimetrisan, warna, ukuran, hidrasi,
luka, pembengkakan, bercakbercak, tes rasa), palatum, tonsil, uvula, mukosa
 Palpasi mulut : nyeri tekan, mukosa, massa
 Uji Pengecapan Note Mulut: Gigi dan Mulut: Biasanya ditemukan ulserasi
dan adanya bercak-bercak putih seperti krim yang menunjukkan kandidiasi.
 Inspeksi leher : Kesimetrisan,gerakan,massa,trachea,kel tiroid,kel tonsil Palpasi
 Palpasi leher : Nyeri tekan, penyimpangan trachea, kelenjar tiroid,tonsil.
Note Leher: kaku kuduk ( penyebab kelainan neurologic karena infeksi jamur
Cryptococcus neoformans), biasanya ada pembesaran kelenjer getah bening
 Neurologis: Gangguan reflex pupil, nystagmus, vertigo, ketidak seimbangan,
kaku kuduk, kejang.

2.) PENGKAJIAN THORAK

Inspeksi

 Mengatur posisi pasien duduk atau supinasi jika pasien tdk mampu
dudukwarna puting
 Membuka pakaian klien bagian dada
 Mengkaji dada : Bentuk thorak, deformitas tulang, kesimetrisan, postur, tarikan
dinding dada, adanya deviasi & retraksi dada, pola pernafasan, keadaan kulit
 Mengkaji payudara dan axila: Bentuk,massa, nyeri tekan, warna putting,
keluaran, luka, retraksi, kesimetrisan payudara. Palpasi .
 Pemeriksaan respiratory excursion dengan cara meletakkan kedua telapak
tangan di daerah dada klien sambil dianjurkan bernafas panjang,untuk
mengetahui kesimetrisan ekspansi dada/paru
 Pemeriksaan tactil premitus dengan cara meletakkan kedua telapak tangan di
daerah dada klien & dilanjutkan untuk menyebutkan angka tujuh, tujuh,
tujuh. Untuk mengetahui fibrasi paru
 Palpasi adanya nyeri tekan,krepitasi dada mulai dari depan ke belakang
 Perkusi : Melakukan perkusi mulai dada kiri mulai supraklavikula sampai
interkosta kelima,normal terdengar sonor/resonan.Dilakukan pada paru ka-ki ,
depan & belakang
 Auskultasi : mendengar fase inspirasi & ekspirasi,adanya suara tambahan
dilakukan pada paru ka-ki, depan & belakang. Note Paru-paru : Biasanya
terdapat yeri dada, terdapat retraksi dinding dada pada pasien AIDS yang disertai
dengan TB, Napas pendek (cusmaul), sesak nafas (dipsnea). Jantung :
 Inspeksi & palpasi : raba & lihat denyutan jantung,JVP
 Perkusi : menentukan batas jantung
 Auskultasi : mendengarkan suara jantung ( BJ 1,BJ 2) Note Jantung:
Takikardi, sianosis, hipotensi, edem perifer, dizziness/vertigo.

3.) PENGKAJIAN ABDOMEN

Inspeksi & Auskultasi

 Posisiskan pasien supinasi,buka pakaian pasien (khusus daerah yang akan diperiksa)
 Inspeksi kondisis kulit permukaan abdomen,jaringan parut, striae, umbilicus,
kesimetrisan, massa, distensi/penonjolan, ancites
 Mendengarkan bising usus Perkusi & palpasi
 Perkusi untuk mengetahui suara perut,batas hepar,perkusi ginjal.
 Palpasi : Menentukan palpasi ginjal, hati, limpa adanya nyeri tekan, massa, acites
&distensi, isi bledder Note Abdomen: Abdomen : Biasanya terdengar bising usus
yang Hiperaktif. Pemeriksaan abdomen mungkin menunjukkan hati yang membesar
(hepatomegali) atau pembesaran limpa (splenomegali). Kondisi ini dapat
disebabkan oleh infeksi baru atau mungkin menunjukkan kanker.

4.) PENGKAJIAN EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH (termasuk pengkajian neurologi


& reflek)

Posisikan pasien tergantung pada kelompok otot atau bagian mana yang akan diperiksa
(pasien dapat duduk,berbaring,terlentang atau berdiri).

Inspeksi

 Observasi gaya berjalan cara berdiri, postur, gerakan ekstremitas, adanya


penegangan pada kaki)
 Penampilan secra keseluruhan kepala, leher,adanya lengkung spina, servical, thorakal
& lumbal ) : Kiposis, lordosis, scoliosis
 Inspeksi jaringan kulit & jaringan sub kutan di bawah
 otot,tulang & sendi(warna yang tidak normal,pembekakan & massa)
 Observasi kesimetrisan,deformitas,pembesaran tulang. Palpasi
 Palpasi adanya nyeri tekan,krepitasi,sambungan antar sendi tambahan
 Pemeriksaan rentang gerak sendi
 Pemeriksaan tonus otot /Uji kekuatan otot 0-5
 Pemeriksaan reflek babynski dan reflek patella
 Ada edema atau tidak Note Kulit: Biasanya ditemukan turgor kulit jelek,
terdapatnya tanda-tanda lesi (lesi sarcoma kaposi). Kering, gatal, rash, dan lesi,
turgor jelek, petekie positif.
 Ekstremitas : Biasanya terjadi kelemahan otot, tonus otot menurun, akral dingin.
Focal motor deficit, lemah, tidak mampu melakukan ADL

5.) PENGKAJIAN GENETALIA & ANUS


 Anjurkan pasien untuk membuka celana
 Posisikan pasien litotomi (wanita) ,pria (litotomi/berdiri)
 Selimuti bagian yang tidak

diperiksa Inspeksi

 Inspeksirambut pubis penyebaran & pola pertumbuhan rambut pubis. (Catat bila
rambut tumbuh sedikit/sama sekali tidak ada)
 Inspeksi penis meliputi : kulit,ukuran,adanya kelainan yang tampak
 Pada pria yang tidak dikitan ,pegang penis dan buka kulup penis,amati lubang
uretra & gland penis mengenai adanya ulkus,skar,nodul,peradangan & keluaran
 Amati lubang uretra normal terletak di tengah tengah,ada beberapa kelainan lubang
uretra terletak dibawah batang penis (Hipospadie) dan di atas penis (Epispadia)
 Inspeksi skrotum & perhatikan bila ada tanda
kemerahan,bengkak,ulkus,nodula.Angkat nodula dan amati area belakang skrotum
Palpasi
 Lakukan palpasi penis untuk mengetahui adanya nyeri tekan,nodula& cairan
kental yang keluar.(palpasi sebaiknya tidak dilakukan pp ps pria dewasa yang
tidak ada keluhan)
 Palpasi skrotum & testis dengan menggunakan jempol & tiga jari pertama.Palpasi tiap
testis & perhatikan ukuran,konsistensi,bentuk dan kelicinannya.Testis normalnya
teraba elastis,licin & tidak ada nodula / Massa
 & berukuran sekitar 2-4 cm
 Palpasi epididymis yang memanjang dari puncak testis ke belakang.
Normalnya epididymis teraba lunak
 Palpasi saluran sperma dengan jempol & jari telunjuk.Saluran sperma
biasanya ditemukan pada puncak bagian lateral skrotum & teraba lebih keras
dari pada epididimis

6.) PENGKAJIAN ANUS


 Inspeksi : adanya hemoroid
 Palpasi : Kelenjar Prostat
 Mengatur posisi pasien kembali
 Alat-alat dibereskan IV

4. Tahap Terminasi

Perawat(valuasi subjektif) : “Bagaimana perasaan bapak setelah dilakukan pemeriksaan


fisik?”

pasien: Mulut saya masih terasa tidak nyaman dan saya khawatir dengan kondisi saya saat ini
Bagaimana hasil dari pemeriksaanya sus ?

Perawat:oh iya tenang pak,bapak ga usah khawaitr kami tim medis akan berusaha
semaksimal mungkin untuk menyembuhkan penyakit bapak untuk hasil dari pemeriksaan
hari ini didapatkan

 TD:130/80 mmHg
 Nadi:120x/menit
 Frek napas:28 x/menit
 Suhu :37,1 ⁰C
 TB:165 cm
 BB:43 kg

Adanya Kejadian atau gejala yang dapat mengindikasikan terserang Candidiasis dengan
HIV-AIDS yaitu ditandai oleh adanya bercak berwarna putih di dalam mulut dan lidah, kulit
di sudut mulut pecah-pecah, dan kemerahan pada rongga mulut. Bisa juga berupa sakit
tenggorokan dan kesulitan menelan makanan

Pasien:Apakah gejala itu bisa diobati pak

Perawat: dapat diobati dengan antijamur berbentuk obat kumur atau gel. Lama
pengobatan yang dibutuhkan umumnya berkisar antara satu hingga dua minggu. Dokter
mungkin akan memberikan obat anti-jamur dalam bentuk tablet atau kapsul.
Pasien:oh,begitu ya sus

Perawat: iya pak,sekarang bapak istirahat dulu ya,nanti jam 11.00 wib saya akan kembali
untuk memberikan obat bapak

Pasien:Baik sus

Perawat:Sekarang saya pamit dulu,dan kalau membutuhkan sesuatu tinggil pencet tombol
biru yang ada diruangan ini ya,terima kasih,wasalamua,alaikum wr.wb

Pasien:walaikum salam wr.wb,sama-sama sus

 Mencuci tangan
 Dokumentasi:perawat mencatat semua tindakan yang dilakukan pada pasien
Tn.T Pada tanggal 05-04-2023 ditanda tangani oleh perawat sabrina (ttd)

Anda mungkin juga menyukai