SEKUNDER
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Saat santai di rumah keluarga sering duduk berkumpul
bersama sambil menonton televisi sedangkan untuk berekreasi diluar rumah keluarga
Tn.B pergi kesuatu tempat seperti danau dan kekebun binatang. keluarga Tn.B kadang
hanya berpergian satu kali dalam setahun yaitu setelah lebaran idul fitri karena disaat
seperti itulah keluarga bisa berkumpul bersama.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tn.B mengatakan tugas
perkembangan keluarga saat ini akan semaksimal mungkin menciptakan kebahagiaan
keluarga terutama istri dan anak – anaknya. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
oleh keluarga Ny.L, Keluarga Ny.L mengatakan belum mampu memberikan perawatan
terhadap penyakit yang dialami Ny.L. Hal ini tampak pada saat ditanya keluarga dan
Ny.L mengatakan tidak tahu cara perawatan untuk Hipertensi dan apa saja makanan
pantangan untuk pasien Hipertensi.
13. Riwayat keluarga inti : Tn.B dan Ny.L menikah karena ada hubungan kasih sayang
sebelumnya dan disetujui oleh masing-masing keluarga. Keadaan Ny.L saat dilakukan
pengkajian mengeluh sakit kepala, setelah diperiksa tekanan darah Ny.L tinggi.
14. Riwayat keluarga sebelumnya : Ayah dan Ibu dari Ny.L sudah meninggal dan
memiliki penyakit yang sama dengan yang diderita oleh Ny.L saat ini yaitu Hipertensi
atau tekanan darah tinggi. Ny.L sudah terkena Hipertensi semenjak dari kecil Ny.L juga
mengatakan bahwa dirinya kurang lebih 9 bulan yang lalu pernah dirawat karena
mengalami tekanan darah tinggi serta minum obat rutin dan sudah 2 bulan ini Ny.A
sudah berhenti minum obat dari dokter dan hanya menggunakan obat tradisional saja.
c. Lingkungan
1. Karakteristik rumah : Model rumah yang ditempati keluarga Tn.B semi permanen
dengan ukuran rumah 6 x 8 meter dan rumah tersebut miliknya sendiri. Mereka adalah
penduduk asli. Rumah Tn.B terdiri dari 1 ruang tamu beserta ruang menonton televisi, 2
buah kamar dan 1 ruang dapur. Rumah Tn.B berlantai keramik, penataan ruangan cukup
rapi dan bersih.
3. Mobilitas Geografis Keluarga: Ny.L adalah penduduk asli, belum pernah pindah dan
tidak punya rencana meninggalkan rumah yang ditempati saat ini.
5. Sistem Pendukung Keluarga: Dalam keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga
yaitu Tn.B dan apabila merasa ada masalah atau kesulitan keluarga selalu membagi atau
menceritakan dengan anggota keluarga lainnya. Apabila keluarga sakit seperti pusing-
pusing, atau merasa sakit di sendi-sendi, keluarga langsung di bawa ke pelayanan
Kesehatan seperti Puskesmas, rumah bidan, dan lain-lain.
d. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi keluarga : Pola komunikasi yang digunakan oleh Ny.L yaitu
komunikasi dengan sifat-sifat terbuka antara orang tua dan anak-anaknya. Misalnya
setiap ada masalah pasti dibicarakan dan di pecahkan secara bersama sebelum mengambil
keputusan. Biasanya keputusan di ambil oleh Ny.B.
2. Struktur Kekuatan keluarga: Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh
Ny.B sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua
anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di serahkan sepenuhnya
kepada Tn.B selaku kepala keluarga.
3. Nilai dan Norma Keluarga : Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya
jawa, Keluarga sangat mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling
menghormati dengan satu sama lain, berpakaian yang sopan dan bicara dengan sopan
terhadap yang lebih tua. Keluarga menganut nilai-nilai tersebut secara sadar dan tidak ada
konflik yang menonjol dalam keluarga ini.
e. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif : Keluarga Tn.B selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama
lain. Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang akrab. Contohnya saja
kekhawatiran yang sering dirasakan An.A dan An.K terhadap Ny.L jika ada masalah,
begitupun sebaliknya Ny.L terhadap An.A dan An.K.
2. Fungsi sosial : Ny.J mengatakan bahwa interaksi dan hubungan dalam keluarga mereka
baik, komunikasi antar anggota keluarga juga berjalan dengan baik.Begitupun
komunikasi Tn.B dan Ny.L terhadap anak-anaknya juga tetap terjalin dengan baik
walaupun anak-anaknya sebagian tidak tinggal satu rumah dengannya
3. Fungsi Reproduksi : Sistem reproduksi Ny.L masih berfungsi dengan baik, tidak ada
keluhan dan gangguan serta mereka tidak ada rencana memiliki keturunan. Ny.L
mengatakan tidak menggunakan KB lagi berhubungan dengan usiasaat ini dan anak –
anak yang sudah besar.
4. Fungsi Ekonomi : Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari
penghasilan Tn.B.
5. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan : Ny.L mengatakan hipertensi
sudah dialaminya sejak umur ± 30 tahun tahun lalu.Ibu A juga mengatakan beliau
mempunyai riwayat penyakit maag. Ny.L juga mengatakan ada keluarga yang mengalami
hipertensi atau penyakit yang serupa dengan dirinya yaitu orang tuanya.
f. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang :
a. Stresor Jangka Pendek Ny.L merasa khawatir jika sakit tidak sembuh-sembuh, atau
bertambah parah bila tidak di obati.
b. Stresor Jangka Panjang Keluarga Ny.L mengatakan hampir tidak pernah mengalami
stres dalam jangka panjang.
2. Kemampuan Keluarga berespons terhadap stressor: Keluarga Tn.B mengatakan sangat
khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang cukup serius jika dia alami oleh
salah satu anggota keluarga, akan tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang
ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan : Keluarga Tn.B bila menemukan masalah maka mereka
akan memecahkannya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara
hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keluarga Ny.L juga selalu berdoa kepada
Tuhan yang Maha Esa.
4. Strategi adaptasi yang disfungsional: Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan
masalah yang mereka hadapi kepada anggota keluarga yang lain.
2. DS :
- Ny,L mengatakan hanya sedikit mengetahui tanda dan Perilaku Kesehatan
gejala penyakit yang dialaminya, serta kurang mengetahui Cendrung Beresiko.
apa saja yang harus dihindari untuk mencegah penyakit
yang dialaminya agar tidak semakin bertambah berat.
- Ny,L mengatakanpenyakithipertensi sudahdialaminya
sejak umur ± 30 tahunlalu.
- Ny,L mengatakan sering sakit kepala bagian belakang.
- Ny,L mengatakan merasa sudah bosan dan malas minum
obat serta jarang berolah raga dan suka makan makanan
yang berkolestero
- Ny,L mengatakan tidak tau cara memelihara atau
memodifikasi lingkungan yang sehat untuk penyakit yang
dideritanya.
DO :
- keluarga banyak bertanya tentang gejala yang dialaminya
dan apa saja cara pencegahannya.
- Keluarga hanya bisa menjawab sebagian pertanyaan
tentang penyebab penyakit, tanda dan gejala, serta
pencegahan hipertensi.
- Ny,L bertanya apa saja makanan yang harus dihindari
untuk penyakitnya. - BB 60 kg
- Ny,L jarang cek TD, walaupun tahu dengan sakitnya.
- Ny,L dan keluarga tidak tahu diet yang baik untuk
penyakitnya
j. Skoring
Masalah:
Nyeri b/d ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
m. Catatan Perkembangan
No. Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan dan
Waktu
Nyeri b/d ketidak 24-01-21 Mengkaji karekteristik nyeri S :
termasuk lokasi, frekuensi, Ny.L mengatakan sudah
mampuan keluarga
kualitas. melakukan teknik
dalam merawat Mengobservasi respon non relaksasi nafas dalam
verbal karena untuk mengurangi nyeri
anggota keluarga
ketidaknyamanan. O:
yang sakit. Meggunakan strategi Ny.L mampu melakukan
komunikasi terapeutik untuk managemen nyeri
menyatakan nyeri. tengkuk dan kepala
Menggali pengetahuan dan dengan teknik relaksasi
kepercayaan klien tentang Ny.L mampu
nyeri. menjelaskan tentang
Menentukan dampak nyeri
pengalaman nyeri yang Ny.L mampu
dirasakan pada kualitas hidup menjelaskan dampak
seperti tidur, interkasi dengan nyeri yang dirasakan
orang lain, aktivitas. Ny.L mampu
Menanyakan pada klien menjelaskan kembali
faktor yang dapat teknik relaksasi untuk
memperburuk nyeri. mengurangi nyeri
TD : 170/100 mmHg
A:
Ny.L mampu melakukan
teknik relaksasi untuk
mengurangi nyeri
P:
intervensi manajemen
nyeri dilanjutkan