Kelas 3C
ANGGOTA KELOMPOK
1. Ahsani Taqwim 12. Galang Nova P.
2. Annisa Dwi P. 13. Alifia Melinia R.
3. Kalila Madya K. 14. Yoshe Malinda
4. Kiki Indah C. 15. Devi Putri I.
5. Fathimah A. Z. 16. Sinta Khairunnisa
6. Neli Tri C. 17. Yesi Nur I.
7. Intan Nurbaeti R. 18. Mirza Tansya A.
8. Alfyana Destina 19. Wiwik Hagiana D.
9. Mahdiandini E. S. 20. Azza Ulfah R.
10. Rizka Yasya P. 21. Ika Sofi I.
11. Jarot Sukmono
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
Variable yang mempengaruhi luasnya cidera kepala, yaitu :
1. Lokasi dan arah dari benturan
2. Kecepatan dan kekuatan yang datang
3. Permukaan dari kekuatan yang menimpa
4. Kondisi kepala ketika terjadi benturan
LANJUTAN
1. Primary Survey
a) Airway
b) Breathing
c) Circulation
Pemeriksaan fisik pasien nampak tegang, wajah menahan sakit, tingkat kesadaran
somnolent apatis, GCS 15, TD 120/80 mmHg, nadi 98x/menit, suhu 37C, RR
20x/menit
a) Abdomen, inspeksi tidak ada asites, palpasi hati teraba 2 jari bawah iga dan limpa
tidak membesar, perkusi bunyi redup, bising usus 14x/menit. Distensi abdominal
dan peristaltic usus adalah pengkajian yang harus dilakukan pada gastrointestinal
LANJUTAN
3. Tensiery Survey
b) Brain, klien dalam keadaan sadar, GCS 4-5-6 (15), klien Nampak lemah
dan reflex dalam batas normal
Nama : Tn E No RM : 15060033
1. Keluhan utama : -
Klien datang di RSHS ruang gawat darurat medical bedah dengan keluhan utama
penurunan kesadaran, klien mengalami kecelakaan motor dan kepala terbentur di
aspal, muntah 1x dan perdarahan ditelinga kiri, tidak ada kejang klien nampak
penurunan kesadaran dengan GCS E2M4V2
LANJUTAN
3. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut pengakuan keluarga klien pernah kecelakaan 4 tahun yang lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak mempunyai penyakit turunan seperti hipertensi,
DM dan penyakit lainnya.
LANJUTAN
c) Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : lemah
2. Tanda-tanda vital
TD : 112/60 S: 380
N: 88x/menit RR: 22 x/ menit
3. Antropometri
TB: 175 cm
BB: 70 kg
LANJUTAN
4. Head to Toe
a. Kepala
Bentuk kepala mesoseval, keadaan kulit kepala klien kotor, terdapat
luka post Craniotomy
b. Mata
Bentuk kedua mata simetris, konjungtiva merah mudah, sklera anikterik
c. Hidung
Bentuk hidung proporsional, tidak terdapat sekret, tidak ada tanda-tanda
peradangan terpasang ventilato, NGT.
LANJUTAN
d. Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan , kedua telinga bersih, fungsi
pendengaran tidak terkaji karena klien mengalami penururan kesadaran
e. Mulut
Bentuk bibir simetris, warna bibir pucat, keadaan mulut kotor dan bau
terpasang ETT dan OPA
f. Leher
Bentuk leher simetris, keadaan bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid
LANJUTAN
h. Abdomen
Bentuk datar, keadaan bersih, bising usus 8x/menit
i. Genetalia
Terpasang kateter
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas bentuk simetris kiri dan kanan , terpasang infus RL
Ekstremitas atas bentuk simetris kiri dan kanan, keadaan kulit bersih, dan terdapat luka pada
bagian betis kiri.
k. Kekuatan otot
2 2
2 2
LANJUTAN
d) Kebutahan dasar ( 11 pola fungsi Gordon )
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Tidak terkaji klien mengalami penurunan kesadaran
2. Pola nitrisi
Makan klien pada saat di RS klien diet susu melalui selang NGT dengan frekuensi 6 x
perhari, dan sebelum dirawat di RS tidak dilakukan pengkajian karena klien mengalami
penurunan kesadaran.
3. Pola eliminasi
Selama klien di rawat di RS frekuensi BAKnya 150-200 cc/ jam, warna kuning, sebelum
sakit tidak dilakukan pengkajian karena klien mengalami penurunan kesadran.
LANJUTAN
4. Pola tidur dan istrahat
Tidak dikaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
5. Pola aktivitas dan latihan
Menurut keluarga klien sebelum sakit hari-harinya kerja dihotel.
6. Pola persepsi kognotif
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadran
7. Pola persepsi dan konsep diri
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadran
LANJUTAN
8. Pola peran hubungan dengan sesama
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
9. Pola koping toleransi terhadap stress
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
10. Pola reproduksi dan seksualitas
Tidak terkaji karena klien mengalami penururan kesadaran.
10. Pola nilai dan kepercayaan
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
LANJUTAN
e) Data penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Laboratorium Hasil Nilai Rujukan
Kamis, Darah rutin:
Hematokrit 31 % L : 40-52
Ur 24 10-50 mg/mol
LANJUTAN
Tanggal Laboratorium Hasil Nilai Rujukan
Kamis,
Kr 0,28 0,6-1,1 mg/mol
Na 143 135-147 meq/l
8/1/2020 K 3,6 3,6-5,4 mr/l
Ca 4,60 8,1-10,4 mg/100ml
Pco2 7,403
Po2 181,0
Hco3 16,3
Tco3 -5,9
LANJUTAN
Teraphy
Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Waktu (jam)
Ceftriaxone IV 1 x 1 gr 20
Kalnex IV 3 x 50 mg 09 17 01
Vit C IV 3 x 1 amp 09 17 01
Ranitidine IV 3 x 1amp 09 17 01
gentamicyn IV 2 x 80 mg 09 21
paracetamol IV 4 x 1 gr 09 15 21
manitol IV 4 x 100 cc 09 15 21
omz IV 1 x 1 gr 16
ceftazidin IV 3 x 1 gr 12 20 04
levofloxacin IV 4 x 1 gr 15 21 03
ANALISA DATA
Jum’at, 9 januari 2020 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 1.Monitoring TTV klien 1. Untuk mengetahui
Jam 10:00 jam diharapkan tidak ada gangguan perfusi perjam keadaan umum klien.
jaringan dengan kriteria hasil: 2. Monitor status neurologi 2. Mengetahui adanya resiko
1.Kesadaran membaik 3. Posisikan kepala klien peningkatan TIK
2.Luka membaik head up 300 3. Membantu dalam
4. Kolaborasi pemberian mengurangi TIK
manitol sesuai therapi 4. Manitol berfungsi untuk
mencegah peningkatan TIK
Minggu, 11 januari 2020 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor status respirasi 1. Mengetahui kepastian
Jam 11:00 3x24 jam diharapkan jalan nafas efektif dengan 2. Bebaskan jalan nafas bersihan jalan nafas
kriteria hasil : 3. Auskultasi suara nafas 2. Membantu klien dalam
1.Klien dapat bernafas dengan baik tanpa dibantu 4. Berikan oksigen bernafas
denagan alat Sesuai program 3. Untuk mengetahui adanya
2.Peningkatan kesadaran sekret
4. Agar kebutuhan oksigen
terpenuhi.
Minggu, 11 januari 2020 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor TTV 1.Untuk mengetahui keadaan
Jam 13:00 3x24 klien diharapkan tidak mengalami infeksi 2. Lihat luka post op umum pasien
dengan kriteria hasil: craniotomi dan balutan 2.Untuk melihat adanya
1.Tidak menunjukkan adanya tanda infekssi 3. Lakukan cuci tangan yang tanda-tanda terjadinya
2.Tidak terjadi infeksi baik dan lakukan infeksi
Perawatan luka 3.Mencegah terjadinya
4. Kolaborasi pemberian infeksi
antibiotik sesuai indikasi 4. Pemberian antibiotk
tujuannya untuk
menurunkan mikro
organisme dan menurunkan
penyebaran dan
perkembangan mikro
organisme pada luka
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. E Ruangan : NCCU
No. Reg : 15060033 Dx. Medis : post Craniotomy
Jum’at., 9 Januari 2020 1 1. Memonitor TTV klien perjam 1. TTV klien dalam batas normal di
Jam 10:00 2. Memonitor status neurologi tandai dengan N : 88x/menit, TD:
3.Meposisikan kepala klien head up 300 112/60 mmHg RR: 22x/menit
4. Mekolaborasi pemberian manitol sesuai therapi 2. Tidak ada tanda-tanda peningkatan tik
3. Tidak terjadi peningkatan TIK
4. Tidak terjadi peningkatan TIK
Minggu, 11 januari 2020 2 1. Memonitor status respirasi 1. Respirasi klien dalam batas normal
Jam 11:00 2.Mebersihan jalan nafas dengan cara melakukan suction 22x/menit
3. Mengauskultasi suara nafas 2. Tidak terdengar adanya suara ronchi
4. Memberikan oksigen sesuai program terpasang ventilator atau secret
3. Tidak terdengar adanya suara ronchi
atau secret
4. Saturasi oksigen 99%
Minggu, 11 januari 2020 3 1. Memonitor suhu tubuh klien 1. Suhu tubuh klien 380C
Jam 13:00 2. Melihat luka post op crniotomi dan balutan 2. Keadaan balutan lembab
3. Melakukan cuci tangan yang baik dan lakukan perawatan luka. Basah.
4. Mengkolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi 3. Keadaan balutan bersih
4. Ceftiaxone 1gr IV
EVALUASI
Nama Pasien : Tn. E Ruangan : NCCU
No. Reg : 15060033 Dx. Medis : post Craniotomy
Tgl / waktu No. Dx Evaluasi keperawatan
Jum’at, 9 Januari 2020 1 S:-
Jam 10:00 O : Klien masih mengalami penurunan kesaranran
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan( 1,2 dan 4 )
Minggu, 11 Januari 2 S:-
2020 O : Tidak terdengar suara ronchi dipernafasan,
Jam 11:00 RR : 22 x / menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan ( 1, 2 dan 3 )
Minggu, 11 Januari 3 S:-
2020 O : Keadaan luka belum kering
Jam 13:00 A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan ( 2, 3 dan 4 )