Anda di halaman 1dari 20

BAB I

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Definisi
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama ( struat dan laraia,
2001 ).anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus
ditangani sesuai dengan keadaanya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif,
kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik ( yolam, 1995 dalam stuart dan laraia,
2001). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok memberi dan
menerima umpan balik yang berati dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok.

B. Tujuan Dan Fungsi Kelompok


Tujuan kelompok adalah membantub anggota nya berhubungan dengan orang lain
serta mengubah prilaku yang destruktif dan maladaktif. Kekuatan kelompok ada pada
kontribusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam mencapai tujuanya.

Kelompok berfungsi sebaai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu
sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan
laboratorium tempat mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta
mengembangkan perilaku yang adaptif. Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan
dihargai eksitensinya oleh anggota kelompok yang lain

C. Komponen Kelompok
Kelompok terdiri dari delapan aspek, sebagai berikut ( stuart dan laria,2001)

D. Struktur Kelompok
Struktur kelompok menjelaskan batasan, komunikasi, proses pengambilan keputusan,
dan hubungan otoritas dalam kelompok. Struktur kelompok menjaga stabilitas dan
membantu pengaturan pada pola prilaku dan anggota, arah komunikasi dipandu oleh
pemimpin, sedangkan keputusan diambil secara bersama.

E. Besar Kelompok
Jumlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil yang anggota nya
berkisar antara 5 – 12 orang. Jumlah anggota kelompok kecil menurut stuart dan laria
(2001) adalah 7 – 10 orang, menurut lancester ( 1980 ) adalah 10-12 orang sedangkan
menurut Rawlins, wiliams, dan beck ( 1993 ) adalah 5-10 orang. Jika anggota kelompok
terlalu besar akibatnya tidak semua anggota mendapat kesempatan mengungkapkan
perasaan, pendapat, dan pengalamanya. Jika terlalu keci, tidak cukup variasi informasi
dan interaksi yang terjadi.
F. Lamanya Sesi
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-40 menit bagi fungsi kelompok yang rendah
dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi ( stuart dan laria, 2001 ). Biasanya di
mulai dengan pemanasan berupa orientasi, kemudian tahap kerja dan finishing berupa
terminasi. Banyaknya sesi bergantung pada tujuan kelompok, dapat satu kali/ 2x
perminggu; atau dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan

G. Komunikasi
Salah satu tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah mengobservasi dan
menganalisis pola komunikasi dalam kelompok. Pemimpin menggunakan umpan balik
untuk memberi kesadaran pada anggota kelompok terhadap dinamika yang terjadi.
Pemimpin kelompok dapat mengkaji hambatan dalam kelompok, konflik interpersonal,
tingkat kompetisi, dan seberapa jauh anggota kelompok mengerti serta melaksanakan
kegiatan yang dilaksanakan.

Elemen penting observasi komunikas verbal dan non verbal ( stuart dn laraia,2001 )

1. Komunikasi setiap anggota kelompok


2. Rancangan tempat dan duduk (setting)
3. Tema umum yang di ekspreesikan
4. Frekuenssi komunikasi dan orang yang dituju selam komunikasi
5. Kemampuan anggota kelompok sebagai pandaangan terhadap kelompok
6. Proses penyelesaaian masalah terjadi

H. Peran Kelompok
Pemeimpin perlu mengobservasi peran yang terjadi dala kelompok. Ada tiga peran dan
fungsi kelompok yang ditampilkan anggota kelompok dalam kerja kelompok, yaitu
(beme dan shaeates, 1948 daalam Stuart dan laraia, 2001) mentenance roles, taskroles,
dan individual rolle. Mentanance roles, yaitu peran serta aktif dalam proses kelompok
dan fungsi kelompok. Task roles, yaitu fokus pada penyelesaian tugas. Individual roles
adalah self-centered dan distraksi pada kelompok

I. Kekuatan Kelompok
Kekuatan (power) adalah kemampuan anggota kelompok dala mempengaruhi
berjalanya kekuatan keloompok. Untuk memnetapkan kekuatan anggota kelompok yang
bervariasi diperlukan kajian siapa yang paling banyak mendengar, dan siapa yang
membuat keputusan dalam kelompok.
J. Jenis - Jenis TAK
1. Terapi aktivitas kelompok
 Tujuan dan fungsi kelompok
 Perkembangan kelompok
 Jenis terpi kelompok
 Terapi aktivitas kelompok
 Kualivikasi terapi
2. Terpi aktivitas kelompok: sosialisasi ( TAKS )
 Tujuan
 Aktivitas dan indikasi
3. Terapi aktivitas kelompok: stimulasi sensorik
 Tujuan
 Aktivitas kelompok
4. Terapi aktivitas kelompok: Orientasi leritas
 Tujuan
 Aktivitas dan indikasi
5. Terapi aktivitas kelompok: Stimulasi persepsi
 Tujuan
 Aktivitas dan indikasi
 TAK stimulasi persepsi umum
 Sesi pertama: menonton televisi
 Sesi kedua: mendengar musik
 Sesi ketiga: melihat gambar
BAB II
TAK STIMULASI PERSEPSI UMUM
A. Latar Belakang
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok
pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk
memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal. Ada beberapa
macam jenis terapi kelompok yang bisa diberikan diantaranya seperti terapi
stimulasi persepsi dan terapi stimulasi sensori.
Hasil pengkajian yang dilakukan pada pasien yang dirawat di RSJ Tampan
ruang Kuantan data menunjukkan sektar 98% memiliki persepsi sensori halusinasi
yang mempengaruhi sikap dan perilaku seperti berbicara sendiri, keinginan untuk
bunuh diri, memukul, dan sikap yang abnormal.
Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat
memeberikan dampak positif dan dapat memebantu klien meningkatkan prilaku
adaptif serta mengurangi prilaku maladaptive terutama pada pasien gangguan
persepsi halusinasi adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi dalam beberapa jangka waktu diharapkan pasien
dapat merubah prilakunya dari yang maladaptive menjadi adaptif.
2. Tujuan Khusus
TAK stimulasi sensori bertujuan agar pasien mengalami:
1) Peningkatan kepekaan pada stimulus
2) Peningkatan kepekaan merasakan keindahan
3) Peningkatan apresiasi terhadap lingkungan
C. Waktu dan Tanggal
Sesi 1
Hari/Tanggal : Kamis 18 januari 2024
Jam : 10.00 – 10.45
Tempat : Ruang Kuantan, RSJ Tampan

Sesi 2
Hari/Tanggal : Jumat 19 januari 2024
Jam : 10.00- 10.45
Tempat : Ruang Kuantan, RSJ Tampan

Sesi 3
Hari/Tanggal : Senin 22 januari 2024
Jam : 10.00-10.45
Tempat : Ruang Kuantan, RSJ Tampan

D. Metode
1. Diskusi
2. Sharing Persepsi

E. Media dan Alat


1. Kursi

F. Setting tempat
Setting tempat disesuaikan dengan sesi TAK yang akan disimbolkan dengan
warna:

: Leader
: Observer

: Pasien

: Fasilitator
G. Pengorganisasian
Sesi 1
Leader : Bernadetha Ina Dona
Observer : Mardani, Wirdah Biladi
Fasilitator : Rawendi Lubis, M.Septiono, Patia Andari

Sesi 2
Leader : Patia Andari
Observer : Bernadetha Ina, Rawendi Lubis
Fasilitator : Mardani, M. Septiono, Wirdah Biladi

Sesi 3
Leader : Wirdah Biladi
Observer : M. Septiono, Patia Andari
Fasilitator : Mardani, Bernadetha Ina, Rawendi Lubis

H. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas :
1) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
2) Menjelaskan aturan permainan
3) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
4) Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan bersih.
5) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Fasilitator
Tugas :
1. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
2. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
3. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
Tugas :
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
3) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan
I. Sasaran TAK
1. Kriteria Pasien
a. Pasien dengan indikasi, halusinasi, kooperatif
2. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju mengikuti TAK, meliputi
menjelaskan tujuan TAK pada pasien.

J. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib Pelaksanaan TAK
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
b. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai
c. Peeserta berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan
TAK berlangsung
e. Jiki ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari
permainan
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara selesai
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melakukan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota utnuk memperpanjang waktu TAK

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan selama TAK


a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
1) Memanggil pasien
2) Memberi kesempatan pada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit:
1) Panggil nama pasien
2) Tanya alasan pasien mengapa meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu pasien boleh kembali lagi
c. Bila pasien lain ingin ikut:
1) Memeberikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien
yang telah dipilih
2) Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat di ikuti oleh pasien tersebut
3) Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.
TAK STIMULASI SUARA
MENDENGARKAN MUSIK
A. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan apa yang didengar.
2. Klien dapat menyampaikan perasaan setelah mendengarkan musik.

B. Setting

: Leader
: Observer

: Pasien

: Fasilitator

C. Alat
1. Speaker
2. Buku catatan dan pulpen
3. Handphone

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab

E. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis membuat kontrak dengan klien yang terpilih
b. Terapis menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam dan perkenalan nma dan
panggilan terapis (Pakai papan nama)
b. Evaluasi/ Validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik
2) Menjelaskan aturan main:
 Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
 Bila ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Tentukan musik yang akan diputar.
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mendengarkan musik selama 5 menit dan
setelah itu musik dihentikan.
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai musik yang telah didengar.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang musik yang didengar.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan musik
tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2) Membuat jadwal mendengarkan music
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
2) Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, Sesi 2 kemampuan yang di harapkan adalah memberi pendapat
tentang music yang didengar, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan
mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

Nama Klien
No Aspek
1 Memberi pendapat tentang
musik yang didengar
2 Menjelaskan makna music
yang diputar
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Petunjuk : Dilakukan  Tidak Dilakukan

1. Evaluasi Struktural
a. Tim terapis (mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang Prodi Profesi Ners
Kelompok 2) hadir semua selama pelaksanaan kegiatan
b. Kelompok hadir 6 orang dan mengikuti dari awal sampai akhir
c. Kegiatan tidak sesuai di proposal yaitu di Ruang Kuantan, untuk ke 2 dilakukan
diluar Ruangan Kuantan (Pandopo RSJ Tampan)

2. Evaluasi Proses
Terapis telah melaksanakan tugasnya masing-masing meskipun saat kegiatan TAK
berlangsung masih terdapat kelebihan dan kekurangan. Berikut ini hal-hal positif dan
hambatan/kekurangan yang terjadi selama TAK berlangsung:
a. Hal Positif
1) Klien kooperatif mengikuti kegiatan
2) Klien Fokus mengikuti kegiatan

b. Hal Negatif
1) Leader sedikit kurang memahami jalannya TAK
2) Fasilitator kurang memahami tugas dan perannya.
3) Alat yang tidak sesuai rencana dikarenakan rusak.
4) Klien tidak sama dengan sebelumnya, dikarenakan klien sebelumnya sudah
pulang.

3. Hasil
a. 100% klien mampu menganalisa music yang didengarkan
b. 100% klien mampu menikmati musik sampai selesai
c. 100% klien mampu menceritakan perasannya setelah mendengarkan musik

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan TAK yang telah dilakukan oleh kelompok didapat hasil
sebagai berikut :
a. 100% peserta dapat menjelaskan makna lagu yang didengar
b. 100% peserta dapat menjelaskan perasaan setelah medengar lagu yang di putar
c. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir.

G. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan klien mengikuti TAK stimulasi persepsi suara
mendengarkan musik, klien mampu dan benar memberikan pendapat tentang musik yang
di dengar tetapi belum mau memberi tanggapan pada pendapat klien lain. Anjurkan
mendengarkan musik bersama klien lain dan bercakap-cakap tentang musik yang
didengar (buat jadwal)
TAK STIMULASI SENSORI
MENONTON TELEVISI
A. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat.
2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang ditonton.
3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

B. Setting

: Leader
: Observer

: Pasien

: Fasilitator

: TV

C. Alat
1. Televisi atau Video Player
2. Speaker
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan Klien

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis membuat kontrak dengan klien yang terpilih
b. Terapis menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam dan perkenalan nma dan
panggilan terapis (Pakai papan nama)
b. Evaluasi/ Validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap tentang
TV yang ditonton.
2) Menjelaskan aturan main:
 Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
 Bila ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Tentukan acara televisi yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien.
b. Beri kesempatan kepada klien untuk menonton acara TV selama 10 menit dan
setelah itu TV dimatikan.
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai acara TV yang telah ditonton.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan tayangan
TV tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2) Membuat jadwal nonton TV.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
2) Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, Sesi 1 kemampuan yang di harapkan adalah memberi tentang
acara TV, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan
sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

Nama Klien
No Aspek
1 Memberi pendapat tentang
acara tv
2 Memberi tanggapan terhadap
pendapat klien lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Petunjuk : Dilakukan  Tidak Dilakukan x

1. Evaluasi Struktural
a. Tim terapis (mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang Prodi Profesi Ners
Kelompok 2) hadir semua selama pelaksanaan kegiatan
b. Kelompok hadir 6 orang dan mengikuti dari awal sampai akhir
c. Kegiatan sesuai yang di rencanakan yaitu di Ruang Kuantan

2. Evaluasi Proses
Terapis telah melaksanakan tugasnya masing-masing meskipun saat kegiatan TAK
berlangsung masih terdapat kelebihan dan kekurangan. Berikut ini hal-hal positif dan
hambatan/kekurangan yang terjadi selama TAK berlangsung:
a. Hal Positif
1) Klien kooperatif mengikuti kegiatan
2) TAK dilakukan sesuai waktu yang direncanakan
b. Hal Negatif
1) Leader gerogi
2) Setting tempat tidak sesuai yang di rencanakan.
3) Klien terdistraksi di dalam Ruangan Kuantan

3. Hasil
a. 100% klien mampu mengikuti kegiatan sampai akhir.
b. 100% klien mampu mejelaskan makna dari video yang ditonton.
c. 100% klien mampu menceritakan perasannya setelah menonton video.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan TAK yang telah dilakukan oleh kelompok didapat hasil
sebagai berikut :
a. 100% klien mengikuti kegiatan sampai akhir
b. 100% peserta dapat menjelaskan perasaan makna dari video yang ditonton
c. Semua Klien mengikuti kegiatan sampai akhir.

G. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan klien mengikuti TAK stimulasi persepsi acara TV,
klien mampu dan benar memberikan pendapat tentang acara TV tetapi belum mau
memberi tanggapan pada pendapat klien lain. Anjurkan menonton TV bersama klien lain
dan bercakap-cakap tentang acara TV (buat jadwal).
TAK STIMULASI SENSORI
MENGGAMBAR
A. Tujuan
1. Klien mampu menyebutkan nama gambar yang dilihat.
2. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

B. Setting

: Leader
: Observer

: Pasien

: Fasilitator

C. Alat
1. Beberapa gambar
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan Klien
4. Pensil Warna

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis membuat kontrak dengan klien yang terpilih
b. Terapis menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam dan perkenalan nma dan
panggilan terapis (Pakai papan nama)
b. Evaluasi/ Validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar
2) Menjelaskan aturan main:
 Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
 Bila ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang.
b. Tunjukkan gambar pada klien.
c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang telah ditonton.
d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya.
e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.
f. Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan.
g. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak Lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan melihat gambar (di TV,
koran, majalah, album) tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal melihat gambar.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang
2. Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi umum, Sesi 3 kemampuan yang di harapkan adalah memberi tentang
gambar, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan sampai
selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut :

Nama Klien
No Aspek
1 Memberi pendapat tentang
gambar
2 Memberi tanggapan terhadap
pendapat klien lain
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Petunjuk : Dilakukan  Tidak Dilakukan x

1. Evaluasi Struktural
a. Tim terapis (mahasiswa Stikes Hang Tuah Tanjungpinang Prodi Profesi Ners
Kelompok 2) hadir semua selama pelaksanaan kegiatan
b. Kelompok hadir 6 orang dan mengikuti dari awal sampai akhir
c. Kegiatan tidak sesuai yang di rencanakan yaitu di Ruang Kuantan, untuk ke 3
dilakukan diluar Ruangan Kuantan (Pandopo RSJ Tampan)

2. Evaluasi Proses
Terapis telah melaksanakan tugasnya masing-masing meskipun saat kegiatan TAK
berlangsung masih terdapat kelebihan dan kekurangan. Berikut ini hal-hal positif dan
hambatan/kekurangan yang terjadi selama TAK berlangsung:
a. Hal Positif
1) Leader mampu memimpin kegiatan dengan baik
2) Klien kooperatif mengikuti kegiatan
3) Klien fokus mengikuti Kegiatan

b. Hal Negatif
1) .Waktu TAK tidak sesuai rencana di karenakan klien mengikuti ujian dengan
instansi lain.
3. Hasil
a. 100% klien mampu mengikuti kegiatan sampai akhir
b. 100% klien mampu mengekspresikan perasaan melalu gambar
c. 100% klien mampu menceritakan makna yang digambarnya.

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan TAK yang telah dilakukan oleh kelompok didapat hasil
sebagai berikut :
a. 100% peserta dapat menjelaskan menceritakan makna yang digambarnya.
b. 100% peserta dapat mengekspresikan perasaan melalu gambar.
c. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir.

G. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan klien mengikuti TAK stimulasi persepsi melihat
gambar, klien mampu dan benar memberikan pendapat tentang melihat gambar tetapi
belum mau memberi tanggapan pada pendapat klien lain. Anjurkan klien mengikuti TAK
stimulasi sensori.

Anda mungkin juga menyukai