Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang

untuk memiliki gaya hidup yang sihat, rekreasi adalah satu keutamaan.

Rekreasi juga adalah aspek penting di dalam kehidupan seharian seseorang. Selain

nutrisi, olahraga, rekreasi merupakan salah satu faktor pendukung gaya hidup sehat.

Salah satu terapi digunakan pada pasien lansia adalah terapi rekreasi.

Dikarenakan terapi ini membuat pasien menjadi bahagia, senang, dan dapat

bersosialisasi antara pasien, perawat, dan lingkungan sekitar.

Tetapi terapi rekreasi ini di indonesia belum begitu terkenal di bandingkan

dengan terapi-terapi yang sudah ada saat ini. Terapi rekreasi ini bisa di kombinasikan

dengan terapi-terapi lain, seperti terpi lingkungan, terapi musik, terapi seni dan terapi

gerak.

Terapi rekreasi merupakan cara baru untuk memberikan perawatan kepada

orang-orang yang menderita berbagai cacat dan penyakit. Terapi rekreasi digunakan

di beberapa daerah penyakit seperti , gangguan kognitif dan neurologis.

Terapi rekreasi yaitu terapi yang menggunakan kegiatan pada waktu luang,

dengan tujuan klien dapat melakuakan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan

serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial. Recreational Therapy (juga

dikenal sebagai TR atau Terapi Rekreasi) adalah keperawatan medis atau modalitas

medis yang menggunakan rekreasi, pendidikan rekreasi dan berbagai sumber daya

lain untuk membantu klien mencapai fisik mereka, emosional, fisiologis dan spiritual

tujuan sosial. Terapi rekreasi adalah salah satu cara terbesar untuk membantu

meningkatkan kualitas hidup dan kualitas perawatan untuk orang dengan cacat pada

saat dia sering percaya hidup mereka “sudah berakhir, karena ketidakmampuan saya’.

Terapi rekreasi sangat efektif bagi pasien yang menarik diri, dikarenakan pada

pasien yang menarik diri interaksi sosialnya kurang. Diharapkan setelah mengikuti

terapi rekreasi ini, pasien yang awalnya menarik diri dapat merubah sikap dan

prilakunya untuk bersosialisasi dalam interaksi dengan orang lain dan lingkungan

sekitar.
B. Tujuan
1. ujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi selama 1- klien mampu melakukan kegiatan secara
konstruktif dan menyenangkan serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengikuti terapi rekreasi dengan baik.
b. Mampu melakukan rekreasi secara independent.
c. Mampu meningkatkan fungsi sosial.
d. Mampu meningkatkan ekspresi kreatif.

C. Waktu dan Tempat

1. Hari/ Tanggal : Rabu, 12 April 2018

2. Waktu : 35 menit

3. Tempat : Dalam Ruangan dan lingkungan sekitar panti

4. Setting Tempat

Keterangan :

1) : Leader

2) : Co-Leader

3) Ω : Observer

4) : Fasilitator

5) : Peserta

6) : Peserta

D. Metode TAK

1. Diskusi dan tanya jawab.


2. Bermain peran/ simulasi dan latihan.

E. Pengorganisasian

1. Leader : Cececp Hardiat

Tugas :

a. Menyusun TAK

b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan

c. Memfasilitasi anggota untuk perasaan pendapat dan memberikan umban

balik.

d. Role play

e. Mengkaji hambatan dalam kelompok

f. Mengkaji Komplik interpersonal.

g. Mengkaji sejauh mana anggota kelompok mengerti dan melaksanakan

kegiatan

2. Co-Leader : Al Ghypari Abi Aufa

Tugas :

a. Membantu pemimpin kelompok.

b. Membantu mengorganisir anggota kelompok.

c. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.

d. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.

e. Mengingatkan leader tentang waktu.

3. Observer : Arga Riadi

Tugas :

a. Mengobservasi respon klien.

b. Mengobservasi pelaksanaan TAK.

c. Mengobservasi jalannya / proses TAK.

d. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.

4. Fasilitator : Faraditha Septiawati, Shintya Intan Erviana, Dasinah, Arga Ryandi

Guntara, Yandriana Edu, Cecep Hardiat, Mawae Lestaluhu


Tugas :

a. Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dalam

mengkonsentrasikan anggota kelompok untuk ikut dan focus pada arahan

yang diarahkan oleh leader.

b. Membantu memotifasi ddalam kelompok agar ikut dalam kegiatan.

c. Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung.

d. Mempertahankan kehadiran peserta :

 Selama kegiatan TAK berlangsung kurang lebih 45 menit.

 Peserta yang ingin kebelakang untuk zin dan kembal ke kelompok awal.

F. Pelaksanaan

No KegiatanPenyuluh Waktu ResponPeserta


1 Tahar Pra-Interaksi -  Menyetujui
 Membuat kontrak dengan klien kontrak
tentang TAK.
 Menyiapkan alat dan tempat.

1 Tahap Orientasi 5 menit


 Memberisalam  Menjawabsalam
 Menanyakan perasaan klien saat ini  Menyimak
 Menjelaskan tujuan TAK
 Membuat kontak waktu TAK
 Menjelaskan aturan TAK
2 Tahap Kerja 25 menit
 Menyimak
 Berkeliling di panti sambil  meceritakan
menghirup udara pagi  menjawab
 Mengajak berkenalan dengan
pasien yang ada di wisma lain
 Memandang disekeliling yang ada
dipanti
 Kembali keruangan
 Menceritakan apa yang apa yang
diliat diluar ruangan

3 Tahap Terminasi 5 menit
 Menanyakan perasaan klien setelah  Memperhatikan
mengikuti TAK.  Menjawab
 Memberikan apresiasi kepada
kelompok.
 Menganjurkan kepada klien
melakukan ibadah secara mandiri.
 Melakukan kontrak TAK
selanjutnya.
 Menentukan waktu dan tempat TAK
selanjutnya.
 Memberikan salam penutup.

G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

• Rencana kegiatan aktivitas kelompok sudah direncanakan sehari sebelumnya.

• Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang direncanakan.

• Mahasiswa/kelompok dapat menyiapkan alat, materi, dan media sesuai

dengan yang diperlukan.

2. Evaluasi Proses

• 100% dari peserta TAK yang hadir dapat berperan secara aktif.

• Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah

ditetapkan.

• Selama acara berlangsung peserta tidak meninggalkan tempat TAK.

3. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti TAK ini diharapkan peserta dapat sering melakukan kegiatan

rekreasi dan sering bekunjung kewisma lain

Anda mungkin juga menyukai