Latar Belakang
untuk memiliki gaya hidup yang sihat, rekreasi adalah satu keutamaan.
Rekreasi juga adalah aspek penting di dalam kehidupan seharian seseorang. Selain
nutrisi, olahraga, rekreasi merupakan salah satu faktor pendukung gaya hidup sehat.
Salah satu terapi digunakan pada pasien lansia adalah terapi rekreasi.
Dikarenakan terapi ini membuat pasien menjadi bahagia, senang, dan dapat
dengan terapi-terapi yang sudah ada saat ini. Terapi rekreasi ini bisa di kombinasikan
dengan terapi-terapi lain, seperti terpi lingkungan, terapi musik, terapi seni dan terapi
gerak.
orang-orang yang menderita berbagai cacat dan penyakit. Terapi rekreasi digunakan
Terapi rekreasi yaitu terapi yang menggunakan kegiatan pada waktu luang,
dengan tujuan klien dapat melakuakan kegiatan secara konstruktif dan menyenangkan
dikenal sebagai TR atau Terapi Rekreasi) adalah keperawatan medis atau modalitas
medis yang menggunakan rekreasi, pendidikan rekreasi dan berbagai sumber daya
lain untuk membantu klien mencapai fisik mereka, emosional, fisiologis dan spiritual
tujuan sosial. Terapi rekreasi adalah salah satu cara terbesar untuk membantu
meningkatkan kualitas hidup dan kualitas perawatan untuk orang dengan cacat pada
saat dia sering percaya hidup mereka “sudah berakhir, karena ketidakmampuan saya’.
Terapi rekreasi sangat efektif bagi pasien yang menarik diri, dikarenakan pada
pasien yang menarik diri interaksi sosialnya kurang. Diharapkan setelah mengikuti
terapi rekreasi ini, pasien yang awalnya menarik diri dapat merubah sikap dan
prilakunya untuk bersosialisasi dalam interaksi dengan orang lain dan lingkungan
sekitar.
B. Tujuan
1. ujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi selama 1- klien mampu melakukan kegiatan secara
konstruktif dan menyenangkan serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengikuti terapi rekreasi dengan baik.
b. Mampu melakukan rekreasi secara independent.
c. Mampu meningkatkan fungsi sosial.
d. Mampu meningkatkan ekspresi kreatif.
2. Waktu : 35 menit
4. Setting Tempat
Keterangan :
1) : Leader
2) : Co-Leader
3) Ω : Observer
4) : Fasilitator
5) : Peserta
6) : Peserta
D. Metode TAK
E. Pengorganisasian
Tugas :
a. Menyusun TAK
balik.
d. Role play
kegiatan
Tugas :
Tugas :
d. Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
Peserta yang ingin kebelakang untuk zin dan kembal ke kelompok awal.
F. Pelaksanaan
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
• 100% dari peserta TAK yang hadir dapat berperan secara aktif.
• Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti TAK ini diharapkan peserta dapat sering melakukan kegiatan