Anda di halaman 1dari 32

PRAKTIK LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M

DENGAN HALUSINASI

DI RUMAH BERDAYA

Di Susun Oleh:
Nama : NI Made Udiyani Lestari
NIM : 203213234
Angkatan : A14A S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

DENPASAR

2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M
DENGAN HALUSINASI
DI RUMAH BERDAYA

IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 53 tahun
Tgl Pengkajian : 09 Januari 2023
Alamat : Bjr. Pulo Gambang Peguyangan Jln. Ahmad Yani 400 19 C
Pendidikan : SMK
Agama : Hindu
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Jual dupa
Jenis Kel. : Laki-laki

ALASAN MASUK
a. Data Primer: Pada saat pengkajian pasien mengatakan jika dia mendengar suara suara
hanya saja pasien tidak menanggapi suara tersebut
b. Data Sekunder: Saat pengkajian keluarga pasien mangetakan pasien sudah lama
mengalami halusinasi pendengaran sejak ditinggalkan oleh pacarnya

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI


Pasien mengatakan dia sudah lama mendengar suara suara itu sejak ditinggalkan oleh
pacarnya, dan pasien juga mengatakan jika dia pernah dirawat di rumah sakit jiwa selama 1
bulan, lalu setelah itu pasien melakukan pengobatan di Rumah Berdaya, dan hingga saat ini
pasien hanya melakukan pergaulan di rumah berdaya saja.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
 Ya
JikaYa, Jelaskan: pasien dpt di rawat di RS Bangli
2. Pengobatan sebelumnya
 Kurang berhasil
Jelaskan: pengobatan di RS Bangli tdk berhasil, lalu pasien ke Rumah Berdaya
3. a.Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
 Ya
Jika ya Jelaskan
b. Pernah ada riwayat NAPZA
 Narkotika
 Penyalahgunaan Psikotropika
 Zat aditif: kafein, nikotin, alcohol
 Dll
c. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi

1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniayaseksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -

5. Tindakan kriminal - - - -

6. Usaha Bunuh diri - - - -

Masalah/ Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada Masalah

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,


perpisahan)
Masalah/ DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
 Tidak
Kalau ada :-
Hubungan keluarga :-
Gejala :-
Riwayat pengobatan :-
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada Masalah

PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal: 22 Desember 2022
1. Keadaan umum: compos metis
2. Tanda vital:
TD : 120/70mm/Hg
N : 80 x/m
S : 36,5 ℃
RR : 20 x/m
3. Ukur: BB: 56 kg TB: 158 cm
 Turun
 Naik

4. Keluhan fisik:
 Nyeri : Ringan (1,2,3), Sedang (4,5,6), Berat terkontrol (7 8 9), Berat tidak
terkontrol (10) (Standar JCI)
Ya:
P=-
Q= -
R= -
S= -
T= -
Tidak:
 Tidak ada keluhan
Jelaskan: -
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)


Genogram:

Keterangan Gambar:
: pasien

: perempuan

: laki- laki

Jelaskan: pasien anak pertama dari tiga bersaudara.

Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah.

a. Citra tubuh : Klien menyukai seluruh tubuhnya dan tidak ada yang cacat
b. Identitas : Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
c. Peran : Klien berperan sebagai seorang anak
d. Ideal diri : Pasien tidak mengatakan apapun
e. Harga diri : Klien tidak mengatakan apapun
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Harga diri rendah situasional

1. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat: orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien hanya mengatakan jika dia rutin dating ke rumah berdaya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: -
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Isolasi Sosial

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu
b. Kegiatan ibadah
Pasien biasa melakukan sembahyang saat Piodalan di Merajan
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapi
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Disfungsi Citra Tubuh
2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidakmampu memulai pembicaraan
 Lain-lain
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
3. Aktifitasmotorik/Psikomotor
Kelambatan:
 Hipokinesia,hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitasserea
Peningkatan:
Hiperkinesia,hiperaktifitas  Grimace
 Gagap  Otomatisma
 Stereotipi  Negativisme
 Gaduh Gelisah Katatonik  Reaksikonversi
 Mannarism  Tremor
 Katapleksi  Verbigerasi
 Tik  Berjalankaku/rigid
 Ekhopraxia  Kompulsif: sebutkan
 Command automatism
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada Masalah

4. Afek dan Emosi


Pertanyaan:
- Bagaimana perasaan anda akhir akhir ini: pasien mengatakan cukup tenang
- Jika tidak ada respon, lanjutkan dengan pertanyaan: Bagaimana perasaan anda senang
apa sedih?
- Jika pasien tampak sedih, tanyakan: bagaimana sedihnya? Dapatkah anda
menceritakannya?
- Jika pasien menunjukkan gambaran depresi, lanjutkan dengan pertanyaan:
- Bagaimana dengan masa depanmu?Apakah anda benar benar tidak punya harapan?
- Jika “ya” Lanjutkan dengan: Bukankah hidup ini berharga?
- Lanjutkan dengan pertanyaan: adalah keininginan untuk bunuh diri?

a. Afek
 Adekuat
 Tumpul
 Dangkal/datar
 Inadekuat
 Labil
 Ambivalensi
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

b. Emosi
 MerasaKesepian
 Apatis
 Marah
 Anhedonia
 Eforia
 Cemas (ringan,sedang,berat,panic)
 Sedih
 Depresi
 Keinginan bunuh diri
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
5. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
6. Persepsi – Sensorik
Pertanyaan pada pasien:
- Apakah anda sering mendengar suara saat tidak ada orang atau saat tidak ada orang
yang berbicara: pasien mengatakan sering mendengar suara hanya saja pasien
tidak menggapi suara itu
- ATAU: Apakah anda mendengar suara orang yang tidak dapat anda lihat.
- Jika: ‘ya”
- Apakah itu benar benar suara yang datang dari luar kepala anda atau dalam pikiran
anda.
- Apa yang dikatakan oleh suara itu?
- Berikan contohnya, apa yang anda dengar hari ini atau kemarin
Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penciuman
 Kinestetik
 Visceral
 Histerik
 Hipnogogik
 Hipnopompik
 Perintah
 Seksual

Ilusi
 Ada
 Tidak ada

Depersonalisasi
 Ada
 Tidak ada

Derealisasi
 Ada
 Tidakada
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Halusinasi

7. Proses Pikir
Pertanyaan:
a. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang atau suatu kekuatan di luar anda
memasukkan buah pikiran yang bukan milik anda ke dalam pikiran anda, atau
menyebabkan anda bertindak tidak seperti biasanya ?
b. Pernahkan anda percaya bahwa anda sedang dikirimi pesan khusus melalui TV, radio
atau koran, atau bahwa ada seseorang yang tidak anda kenal secara pribdai tertarik
pada anda?
c. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang membaca pikiran anda atau bisa
mendengar pikiran anda atau bahkan anda bisa membaca atau mendengar apa yang
sedang dipikirkan oleh orang lain ?
d. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang sedang memata matai anda, atau seseorang
telah berkomplot melawan anda atau menciderai anda ?
e. Apakah keluarga atau teman anda pernah menganggap keyakinan anda aneh atu tidak
lazim ?

Arus Pikir:
 Koheren
 Inkoheren
 Sirkumstansial
 Neologisme
 Tangensial
 Logorea
 Kehilangan asosiasi
 Bicaralambat
 Flight of idea
 Bicaracepat
 Irrelevansi
 Main kata-kata
 Blocking
 Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
 Afasia
 Asosiasibunyi
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
Isi Pikir
 Obsesif
 Ekstasi
 Fantasi
 Alienasi
 Pikiran Bunuh Diri
 Preokupasi
 Pikiran Isolasi sosial
 Ide yang terkait
 Pikiran Rendah diri
 Pesimisme
 Pikiran magis
 Pikiran curiga
 Fobia, sebutkan
 Waham:
 Agama
 Somatik/hipokondria
 Kebesaran
 Kejar / curiga
 Nihilistik
 Dosa
 Sisi pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

8. Kesadaran
 Menurun:
 Composmentis
 Sopor
 Apatis/sedasi
 Subkoma
 Somnolensia
 Koma
 Meninggi
 Hipnosa
 Disosiasi:
 Gangguan perhatian
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
9. Orientasi
 Waktu
 Tempat
 Orang
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

10. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari – 1 bulan)
 Gangguan daya ingat saat ini (< 24 jam)
 Amnesia
 Paramnesia:
 Konfabulasi
 Dejavu
 Jamaisvu
 Fause reconnaissance
 hiperamnesia
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

12. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
 Gangguan proses pikir: -

13. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
 Gangguan proses pikir: -

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Mandiri
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
2. BAB/BAK
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
3. Mandi
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
4. sikat gigi
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
5. keramas
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
6. Berpakaian/berhias
 Mandiri
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

7. Istirahat dan tidur


 Tidur Siang, Lama : 13.00 s/d 15.00 wita
 Tidur Malam, Lama : 21.00 s/d 04.00 wita
 Aktifitas sebelum/sesudah tidur: Nyapu, bantu ortu/minum air putih, bantu saudara
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
8. Penggunaan obat
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan: minum obat teratur
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah
9. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
PerawatanLanjutan
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga √
Terapis √
Teman sejawat √
Kelompok sosial √
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak Ada Masalah

10. Aktifitas dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci Pakaian √
Pengaturan keuangan √

11. Aktifitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √
Transportasi √
Lain-lain: Jalan kaki
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah

MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkhohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktifitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Menciderai diri
 Lain-lain………  Lain-lain………

Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah


MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya: -
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya: -
 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya: -
 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya: -
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya: -
 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya: -
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya: -
 Masalah lainnya, spesifiknya: -
Masalah / DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah
ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal?
 Penyakit/gangguan jiwa
 Sistem pendukung
 Faktor presipitasi
 Mekanisme koping
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lain-lain, jelaskan
Masalah/DiagnosaKeperawatan: Tidak ada masalah

ASPEK MEDIS
Diagnosis medik : Halusinasi
Terapi medik : Obat tidur

ANALISA DATA

MASALAH / DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: pasien mengatakan jika Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
dia mendengar suara suara
hanya saja pasien tidak
menanggapi suara tersebut
DO: Pasien saat berinteraksi
tampak kooperatif

DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi

POHON MASALAH

Halusinasi pendengaran

HDR

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran

Denpasar, 09 Januari 2023


Perawat yang mengkaji

Ni Made Udiyani Lestari


NIM: 203213234

INTERVENSI KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
Inisial Klien : Tn M
Ruangan : Rumah Berdaya
RM No. :-

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tindakan Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
Keperawatan
Gangguan Tujuan Umum: Setelah melakukan 2x 1. Bina hubungan Akan membantu
persepsi klien dapat pertemuan diharapkan saling percaya mempermudah
mengenali, dengan cara:
sensori: gangguan proses pikir kerjasama agar klien
mengontrol, a. Sapa klien dengan
Halusinasi memutuskan membaik sopan, ramah baik lebih kooperatif
Pendengaran halusinasi a. Ekspresi wajah secara verbal
bersabat maupun non
Tujuan Khusus: b. Menunjukan rasa verbal
senang b. Perkenalkan diri
SP 1: klien dapat c. Ada kontak mata dengan sopan
membina d. Mau berjabat c. Tanyakan nama
tangan klien dan nama
hubungan saling
e. Mau menyebutkan panggilan klien
percaya dengan nama yg disukai
perawat f. Mau menjawab d. Jelaskan tujuan
salam dilakukan kontak
g. Mau duduk atau pertemuan
berdampingan dengan klien
dengan klien e. Bersikap jujur dan
menepati janji
f. Perhatikan
kebutuhan dasar
pasien

SP 2: Klien Setelah dilakukan 2x a. Adakan kontak Untuk mengurangi


dapat mengenal pertemuan, klien dapat sering dan waktu kosong bagi
mengerti jelas waktu, isi, singkat dengan
halusinasinya klien sehingga klien
frekuensi, situasi, dan klien
kondisi yang menimbulkan b. Observasi dapat mengurangi
perilaku yang
halusinasi berhubungan frekuensi halusinasi
Kriteria hasil: dengan
a. Pasien dapat halusinasi
menyatakan c. Menerima
perasaan dan halusinasi
responnya saat sebagai hal yang
mengalami nyata bagi klien
halusinasinya: dan tidak nyata
marah, takut, sedih, bagi perawat
senang, cemas, d. Identifikasi
jengkel. Bersama klien
waktu
munculnya, isi,
dan frekuensi
halusinasi
e. Diskusikan
dengan klien
mengenai
perasaanya
SP 3: klien dapat Setelah dilakukan 2x a. Diskusikan Meningkatkan
mengkonsumsi pertemuan klien dengan klien dan kesadaran klien akan
menyebutkan manfaat dan keluarga klien
obat untuk pentingnya obat dan
kerugian minum obat tentang obat
mengendalikan Kriteria hasil: yang akan kesembuhannya
halusinasinya a. Pasien dapat dikonsumsi
mendemonstrasika untuk
n penggunaan obat mengendalikan
dengan benar. halusinasinya
b. Pasien dapat b. Bantu klien
menyebutkan untuk meminum
akibat berhenti obat karena
minum obat tanpa sudah sesuai
konsultasi dokter. dengan anjuran
dokter
c. Observasi tanda
dan gejala akibat
efek samping
obat
d. Bantu klien
menggunakan
obat sesuai 5
prinsip (benar
obat, benar
dosis, benar
klien, benar
pemberian, dan
benar waktu).

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RUMAH BERDAYA

Nama: Tn. M Ruangan: Rumah Berdaya RM No.: -


TANGGAL DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

09,Januari Gangguan persepsi sensori: SP 1: S:


2023 halusinasi pendengaran a. Menyapa klien dengan sopan, - Pasien mengatakan dia
ramah baik secara verbal maupun sering mendengar suara-
non verbal suara hanya saja tidak
b. Memperkenalkan diri dengan ditanggapi
sopan O:
c. Menanyakan nama klien dan - Pasien mampu
nama panggilan klien yg disukai menyampaikan kondisi
d. Menjelaskan tujuan dilakukan yang dialami
kontak atau pertemuan dengan - Pasien kooperatif
klien - Kontak mata pasien
bagus
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

S:
SP 2: - Pasien mengatakan jika
a. Mengobservasi perilaku dia mengalami halusinasi
yang berhubungan dengan dia tidak menanggapi
halusinasi O:
- Pasien terlihat
kooperatif
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

10, Januari Gangguan persepsi sensori: SP 2: S:


2023 halusinasi pendengaran 1. Mengevaluasi kegiatan harian - pasien mengatakan jika
pasien dia hanya melakukan
2. Melatih cara mengontrol aktivias membantu orang
halusinasi dengan bercakap- tua dan saudara nya
cakap dengan orang lain berjualan
- pasien mengatakan jika
pergaulannya hanya di
rumah berdaya
O:
- Pasien tampak sudah
bisa menerima keadaanya
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Pertahankan keadaan
pasien lanjutkan
intervensi

SP 3:
a. Diskusikan dengan klien S:
dan keluarga klien tentang obat - Pasien mengatakan jika
yang akan dikonsumsi untuk dia rutin minum obat
mengendalikan halusinasinya yang diberikan dokter
b. Bantu klien untuk O:
meminum obat karena sudah sesuai - Pasien meminum obat
dengan anjuran dokter. sesuai dosis dan waktu
yang ditentukan
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Pertahankan keadaan
pasien lanjutkan
intervensi
STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI

Strategi Pelaksanaan 1 (SP 1) Halusinasi Pendengaran


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Pasien terlihat sering mendengar suara tersebut tapi terlihat pasien tidak menganggapinya
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Umum
Pasien dapat mengontrol halusinasi pendengaran yang dialaminya
4. Tujuan Khusus
Membantu klien mengenali halusinasinya
5. Tindakan Keperawatan
SP 1: bantu klien mengenal halusinasinya yang meliputi isi,waktu, terjadi halusinasi,
frekuensi, situasi pencetus, dan perasaan saat terjadinya hal-hal berikut
Orientasi:
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, Perkenalkan Nama saya Ketut Nova Ariantini, Saya mahasiswa
keperawatan dari stikes wira medika bali. Saya sedang praktik di rumah berdaya dari
pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 siang. Kalau boleh Saya tahu nama bapak siapa
dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
2. Kontrak
Topik:
“Apakah bapak tidak keberatan untuk ngobrol dengan saya? Menurut Bapak
sebaiknya kita ngobrol apa ya? Bagaimana kalau kita ngobrol tentang suara dan
sesuatu yang selama ini Bapak dengar tetapi tidak tampak wujudnya?”
Waktu:
“Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Bapak maunya berapa menit?
Bagaimana kalau 10 menit?”
Tempat
“Bagaimana jika ngobrol di tempat duduk itu saja bapak?”
Kerja:
“Apakah Bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya?” “Apa yang dikatakan suara itu?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau hanya sewaktu-waktu saja?” “Kapan paling sering
Bapak mendengar suara tersebut?” “Berapa hari sekali Bapak mengalaminya?”
“Pada keadaan apa Bapak mendengar suara itu?”
“Apa yang Bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?” “Apa yang Bapak lakukan saat
mendengar sesuatu tersebut?”
“Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?” “Bapak, ada 4
cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.”
“1, dengan menghardik suara tersebut.”
“Ke 2, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.”
“Ke 3, melakukan kegiatan positif yang sudah terjadwal.”
“Ke 4, minum obat yang teratur.”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik. Apakah Bapak
bersedia?”
“Caranya seperti ini:
Saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak bilang dengan tegas “Pergi! Saya tidak mau
dengar …. saya tidak mau dengar! Kamu suara palsu “. Begitu diulang ulang sampai suara
itu tidak terdengar lagi. Coba Bapak peragakan. Nah begitu …… Bagus. Coba lagi. Ya bagus
Bapak sudah bisa.”

Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (Subkektif)
“Bagaimana perasaan Bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa senang tidak
dengan latihan tadi?”
b. Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
“Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, sekarang coba Bapak simpulkan
pembicaraan kita tadi?”
“Coba sebutkan cara untuk mencegah suara itu agar tidak muncul lagi.”
c. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan
“Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan Bapak coba cara tersebut.
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”
(Bapak melakukan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian klien).
Topik: “Bapak bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang caranya berbicara
dengan orang lain saat suara-suara itu muncul?”
Waktu: “Kira-kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalau jam 10.00 WIB bisa?”
Tempat: “Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya, apa disini
atau cari tempat yang nyaman? sampai jumpa besok.

Dokumentasi
Perawat mendokumentasikan kegiatan, nama, tanda tangan, tanggal, jam dan hasil
STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI

Strategi Pelaksanaan 2 (SP 2) Halusinasi Pendengaran


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Pasien mengatakan jika suara itu sudah semakin jarang
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Umum
Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara minum obat
4. Tujuan Khusus
Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat menjelaskan, benar: jenis, kegunaan,
dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat
5. Tindakan Keperawatan
SP 2: Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat menjelaskan, benar: jenis,
kegunaan, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat

B. Proses Pelaksaan Tindakan


Orientasi:
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak”
“Apakah bapak masih ingat dengan saya?”
“Iya benar bapak, saya nova mahasiswa stikes wira medika bali”
“Apakah bapak sudah minum obatnya?
“Baiklah sesuai janji saya kemarin, hari ini kita akan berdiskusi selama 10 menit untuk
membicarakan tentang cara mengontrol halusinasi dengan minum obat. Disini saja ya
pak”
2. Kontrak
Topik
“topik yang kita bahas sekarang melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat ya
bapak”
Waktu
“Hari ini kita akan berdiskusi selama 10 menit saja ya bapak”
Tempat
“Gimana kalo disini saja bapak”
Kerja:
“Kemarin kan sudah saya ajarkan cara mengontrol halusinasi yang pertama. Bagaimana
caranya pak? Masih ingat tidak? Apakah sudah dipraktikkan sesuai jadwal yang dibuat
kemarin pak? Kapan saja waktu untuk latihan menghardik pak? Bagus sekali, bapakya masih
ingat apa yang kita diskusikan kemarin.”
“Sekarang kita belajar cara melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat menjelaskan
benar: jenis, kegunaan, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat ya bapak”
“Apakah ada bedanya bapak setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara
berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang bapak dengar dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang bapak minum setiap
hari? Warnanya apa saja pak? Kapan saja obatnya diminum? Berapa kali dalam sehari?
Bapaknya tahu apa tidak nama obatnya?”
“Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat. Jadi bapaknya
harus minum obat rutin setiap hari yaa, harus diminum tepat waktu sesudah makan. Untuk
latihan menghardiknya juga jangan lupa, jadi setiap hari harus tetap latihan menghardik,
supaya jika tiba-tiba suara-suara tersebut muncul, masnya tidak lupa dan langsung bisa
menghardiknya sampai suara- suaranya hilang. Jadi latihan menghardiknya kapan saja pak?
Tetap sama jadwal yang kemarin? pagi, siang dan malam sebelum tidur ya?

Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (Subkektif)
“Bagaimana perasaan bapak sekarang setelah tadi kita berbincang-bincang tentang obat?
Apakah sudah paham dengan penjelasan saya tadi?”
b. Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
“Apakah masih ingat yang saya jelaskan tadi? Iya coba sekarang bapak sebutkan, iya
benar pak”
c. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan
“Saya masukan jadwal minum obat bapak pada jadwal kegiatan kita. Jangan lupa minum
obat tepat pada waktunya ya bapak”
Topik: “Besok kita ketemu lagi untuk melatih cara mengontrol halusinasi bapak ya”
Waktu: “Waktu nya juga sama ya bapak jam 10.00 aja”
Tempat: “Nnati buat tempat nya dmn yaa yg enak? Iya pak nanti kita duduk disana aja ya
pak”

Dokumentasi
Perawat mendokumentasikan kegiatan, nama, tanda tangan, tanggal, jam dan hasil
STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI

Strategi Pelaksanaan 3 (SP 3) Halusinasi Pendengaran


B. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara yang mengganggunya. Namun
sesekali masih terdengar. Klien mengatakan dapat tidur dengan nyaman.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Umum
Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
4. Tujuan Khusus
Mengontrol halusisi dgn cara bercakap-cakap
5. Tindakan Keperawatan
SP 3: Mengontrol halusisi dgn cara bercakap-cakap

C. Proses Pelaksaan Tindakan


Orientasi:
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak, masih ingat dengan saya?”
“Bagaimana kabar bapak hari ini?”
“Apakah semalam bapak bisa tidur?”
2. Kontrak
Topik
“Baik bapak topik yang bahas kita hari ini adalah mengontrol halusisi dgn cara bercakap-
cakap ya bapak”
Waktu
“Waktunya sama ya bapak seperti hari kemarin, hanya 10 mnt saja ya bapak”
Tempat
“Gimana kalua kita duduk disini aja bapak, biar bapak lebih nyaman gmn?”
Kerja:
“Kemarin kan sudah saya ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan minum
obat. Masih ingat tidak? Apakah sudah dipraktikkan sesuai jadwal yang dibuat kemarin pak?
Kapan saja waktu untuk latihan menghardik dan minum obat pak? Bagus sekali, bapaknya
masih ingat pak. Apakah bapak masih ingat apa yang kita apa yang kita diskusikan
kemarin?”
“Sekarang saya akan mengajarkan cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan
bercakap-cakap dengan orang lain saat terjadi halusinasi. Jadi kalau bapak mulai mendengar
suara-suara langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman atau keluarga
ngobrol dengan mas. Contohnya begini, tolong saya mulai mendengar suara-suara, ayo
ngobrol dengan saya. Apakah bapak sudah paham yang saya jelaskan?”
“Jadi jika bapaknya dengar suara-suara lagi langsung ngajak orang lain bercakap-cakap ya
pak supaya suaranya hilang. Nah, untuk latihan menghardik dan minum obatnya jangan lupa
ya pak. Jadi setiap hari harus tetap latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
supaya jika tiba-tiba suara-suara tersebut muncul, bapaknya tidak lupa dan langsung bisa dan
menghilangkannya. Jadi latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakapnya kapan saja
ya pak. Tetap sama jadwal yang kemarin pagi, siang dan malam sebelum tidur ya pak”

Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (Subkektif)
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dengan ssaya apakah bapak
udah paham dengan penjelasan tadi?”
b. Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
“Masih ingat bapak apa yang kita bicarakan tadi? Tentang apa pak? Udah berapa cara
yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Baik bagus bapak!
c. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan
“Mari kita masukkan jadwal bercakap-cakapnya pada jadwal kegiatan. Jangan lupa pada
waktunya minum obat harus diminum atau minta pada keluarga kalau dirumah nanti mah
nanti jangan lupa latih gan lupa latihan menghardiknya juga tetap dilanjutkan ya pak!”
Topik: “Untuk besok kita ketemu lagi ya bapak, kita besok bakalan bahas melatih cara
mengontrol halusinasi ya bapak”
Waktu: “Buat waktunya masih sama ya bapak kaya kemarin jam 10.00 aja ya pak”
Tempat: “Nah buat tempat nya dmn ya enak nya?”

Dokumentasi
Perawat mendokumentasikan kegiatan, nama, tanda tangan, tanggal, jam dan hasil.
STATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI

Strategi Pelaksanaan 4 (SP 4) Halusinasi Pendengaran


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Pasien mengatakan sesekali mendengar suara tersebut
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
3. Tujuan Umum
Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi
4. Tujuan Khusus
Melatih cara mengontrol halusinasi
5. Tindakan Keperawatan
SP 4: Melatih cara mengontrol halusinasi

B. Proses Pelaksaan Tindakan


Orientasi:
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak, apakah bapak masih ingat dengan saya?”
“Bagaimana keadaan bapak hari ini?”
“Apakah bapak ada keluhan hari ini?”
“Apakah tidur bapak semalam nyenyak?”
2. Kontrak
Topik
“Baik bapak sesuai dgn janji saya kemarin saya bakal ajarin bapak bagaimana cara
mengontrol halusinasi bapak”
Waktu
“Waktu nya sama ya pak kya kemarin cuma 10 mnt aja kok pak, sebelumnya apakah
bapak bersedia?”
Tempat
“Nah buat tempat nya bagaimana kalua kita duduk disana aja pak lebih sejuk
kelihatannya”

Kerja:
“Nah kemarin sudah saya ajarkan cara mengontrol halusinasi masih ingat tidak, ada berapa
cara mengontrol halusinasi pak? Bagus, apakah sudah dipraktikkan sesuai jadwal yang dibuat
kemarin pak, kapan saja waktu untuk Latihan? Bagus sekali, bapaknya masih ingat apa
sekali. Apa bapak masih ingat apa yang kita diskusikan kemarin?”
“Nah kemarin kan sudah saya ajari cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum
obat dan bercakap-cakap. Sekarang saya akan mengajarkan cara mengontrol halusinasi yang
keempat yaitu dengan melakukan kegiatan saat terjadi halusinasi. Nah apa saja yang biasa
bapak lakukan di rumah, pagi-pagi apa kegiatannya? Terus jam berikutnya terus ajak bicara
sampai didapatkan kegiatan sampai malam. Nah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih
dua kegiatan hari ini. Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat bapak lakukan
untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi
sampai malam ada kegiatan”
“Jadi jika bapak dengar suara-suara lagi, bapak bisa mengalihkan dengan melakukan
kegiatan yang sudah kita latih tadi ya pak. Nah, untuk latihan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap jangan lupa ya pak, harus tetap dilanjutkan. Jadi ada latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap melakukan kegiatan kapan saja.

Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (Subkektif)
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercaka kita bercakap-cakap dengan saya, sudah
paham dengan penjelasan tadi?”
b. Evaluasi perawat (Objektif setelah reinforcement)
““Masih ingat bapak apa yang kita bicarakan tadi? Tentang apa pak? Udah berapa cara
yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Baik bagus bapak!
c. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan
“Mari kita lanjutkan jadwl yang sudah kita buat ya bapak, kita akan melakukan nya
secara berulang-ulang bapak”
Topik: “Untuk besok jadwal kita sama seperti sebelumnya ya bapak”
Waktu: “Waktu nya juga sama ya pak, seperti tdi jam 10.00 ya pak”
Tempat: “Untuk tempat nya besok kita cari suasana yang nyaman ya bapak”

Dokumentasi
Perawat mendokumentasikan kegiatan, nama, tanda tangan, tanggal, jam dan hasil

Anda mungkin juga menyukai