Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI (TAKS)

Oleh :
KELOMPOK B
1. Ni Luh Putu Erna Pramestyandani (P07120319086)
2. Ni Putu Ayu Sandriani (P07120319080)
3. Ni Ketut Ratih Kimilaningsih (P07120319046)
4. Isma Rizky Amalia (P07120319066)
5. I Gusti Ayu Regita Pramesti Cahyani (P07120319098)
6. Ni Putu Sintha Devi Suardianti (P07120319036)
7. Ni Putu Sudiani (P07120319071)
8. Ida Ayu Made Utari (P07120319100)
9. Ni Putu Tamara Suci Artini (P07120319043)
10.Ni Made Aprilayoni Astuti (P07120319040)
11.I Kadek Oki Wanjaya (P07120319087)
12.Ngakan Raka Saputra (P07120319021)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
2020
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

A. LATAR BELAKANG
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang
menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins,
1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan
sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme
koping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan
yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. Keliat
dan Akemat 2005, menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada pasien
skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
Skizofrenia menjadi salah satu gangguan jiwa yang paling dominan dibandingkan
gangguan jiwa lainnya. Subyek gangguan jiwa sepertiga tinggal dinegara berkembang, 8
dari 10 orang yang menderita skizofrenia tidak mendapatkan penanganan medis. Gejala
skizofrenia muncul pada usia 15-25 tahun lebih banyak ditemukan pada laki-laki
dibandingkan pada perempuan (Ashturkar & Dixit, 2013).
Menurut data WHO (2018) prevalensi penderita skizofrenia yaitu lebih dari 20
juta jiwa terkena skizofrenia. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 yang dilakukan oleh
Kementrian Republik Indonesia menyimpulkan bahwa prevalensi gangguan jiwa berat,
seperti skizofrenia Provinsi Bali menjadi urutan pertama dengan jumlah 11% (Riskesdas,
2018) . Menurut data 10 besar penyakit rawat inap di RSJ Provinsi Bali, penyakit
skizofrenia merupakan penyakit dengan penderita terbanyak dengan jumlah 3.553
penderita (Rekam Medik UPTD RSJ Prov. Bali, 2018). Data Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Bali di dapatkan data subyek yang mengalami isolasi sosial menempati urutan ketiga
setelah halusinasi dan deficit perawatan diri. Tahun 2017 subyek mengalami isolasi sosial
921 orang dan di tahun 2018 sebanyak 969 orang (Rekam Medik UPTD RSJ Prov. Bali,
2018).
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ;
1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal, 3)
Gangguan interaksi sosial, 4) Resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien
menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri
maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006). Penatalaksanaan klien dengan riwayat
menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian intervensi terapi aktivitas

1
kelompok sosialisasi yang merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam
sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku
dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan
ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar
peserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas
penulis tertarik membuat proposal untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan riwayat menarik
diri.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan TAKS selama 45 menit diharapkan klien dapat menjalin
kerjasama diantara peserta serta meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok
secara bertahap.
2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan maslah pribadi pada orang lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi sesuai kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat mengikuti kegiatan
TAKS

C. WAKTU DAN TEMPAT


Hari / Tanggal : Kamis, 9 Mei 2019
Jam : 16.00 – 16.30 WITA
Tempat : Ruang Drupadi RSJ Provinsi Bali

D. SASARAN DAN TARGET


1. Sasaran : Klien dengan masalah menarik diri (5 orang)
2. Kriteria klien :
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
yang diberikan
3. Proses seleksi :
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan permainan

E. METODE PELAKSANAAN
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab
3. Permainan : Mengoper Bola tenis sambil mendengarkan musik.

F. MEDIA
1. Bola
2. Tape recorder
3. Musik/lagu
4. Handphone
5. Buku catatan dan pulpen
6. Papan tulis dan spidol
7. Label nama

G. SETTING TEMPAT
1) Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
K F
Keterangan :
L K
Leader : Pasien :

Co
Co Leader : Fasilitattor : F
Observer : O

Tape recorder :
H. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1. Leader :
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan memperkenalkan
dirinya.
e. Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

2. Co. Leader :
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang altiviatas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah
dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses terapi

3. Fasilitator :
a. Mempertahankan kehadiran peserta
b. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta
c. Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun
dari dalam kelompok
d. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
e. Membantu leader memfasilitasi pasien untuk berperan aktif dan memfasilitasi
anggota kelompok yang lainnya
4. Observer :
a. Mengobservasi jalanya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat prilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalanya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan .(Eko prabowo, 2014: 241-243)

I. SUSUNAN ACARA
NO WAKTU KEGIATAN
1 5 menit PEMBUKAAN / ORIENTASI
a. Leader membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Leader memperkenalkan nama terapis.
c. Leader menjelaskan tujuan dari terapi.
d. Leader melakukan kontrak waktu dengan pasien.
2 15 menit PELAKSANAAN
a. Leader dibantu oleh Co Leader dan fasilitator untuk mengatur posisi
duduk di setiap terapi dengan 1 orang pasien.
b. Fasilitator mengajak dan memotivasi pasien agar mau mengikuti
kegiatan terapi
c. Leader dan co-leader memotivasi pasien agar mengikuti kegiatan terapi
3 5 menit EVALUASI
a. Menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah mengikuti terapi.
b. Menanyakan bagaimana pendapat pasien dengan aktifitas yang
dilakukan.
4 5 menit TERMINASI
a. Leader menutup kegiatan.
b. Memberikan reward kepada seluruh pasien.
c. Kontrak waktu berikutnya.
d. Salam penutup.

J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Memilih pasien sesuai indikasi
b. Kontrak waktu dengan klien sehari sebelum kegiatan berlangsung
c. Alat,bahan,dan media dipersiapkan sehari sebelum kegiatan berlangsung
d. Tempat kegiatan dipersiapkan sehari sebelum kegiatan berlangsung
e. Stuktur peran sudah ditentukan masing-masing mahasiswa.
2. Evaluasi proses
a. Leader sudah mampu memimpin jalannya kegiatan terapi aktivitas kelompok
sosialisasi.
b. Pasien mengikuti terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan baik.
c. Masing-masing mahasiswa dapat bekerja sesuai dengan perannya.
3. Evaluasi hasil
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan maslah pribadi pada orang lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi sesuai kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat mengikuti kegiatan

K. Perilaku yang Diharapkan


1. Persiapan
a. Terapis atau perawat :
 Mengidentifikasi masalah klien sebelum pelaksanaan
 Menentukan tujuan
 Menentukan waktu dan tempat
 Mempersiapkan setting tempat, alat dan sebagainya
b. Klien :
 Siap mengikuti TAK
 Mengetahui dan mentaati tata tertib TAK
 Hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai

2. Proses
a. Klien atau anggota kelompok :
 Mampu mengikuti TAK sampai selesai
 Mampu mengeluarkan pendapatnya dalam kelompok
 Mampu memberikan tanggapan dalam diskusi dan berespon terhadap stimulus
yang diberikan oleh anggota kelompok lain atau terapis
b. Terapis atau perawat :
 Perawat melaksanakan TAK sesuai perencanaan
 Perawat dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi saat TAK
 Perawat mampu memotivasi klien untuk berpartisipasi aktif
3. Hasil
a. Perawat dapat melaksanakan tugas dengan baik
b. Klien mampu memahami tujuan dari terapi dan mencapai tujuan yang ditetapkan
pada pertemuan

L. Tata Tertib
1. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai
2. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperbolehkan
meninggalkan ruangan
3. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak menggangu anggota
yang lain
4. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak diperkenankan
makan, minum dan merokok
5. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan tangan, dan
berbicara apabila dipersilahkan oleh leader
6. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, dipersilahkan sebelum acara dimulai
7. Peserta tidak diperbolehkan membicarakan hal-hal lain diluar topik TAK
8. Peserta yang melanggar aturan diperingatkan dan tidak diperkenankan mengikuti
permainan selanjutnya

M. Program Antisipasi
Adapun beberapa langkah yang diambil untuk mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi pada pelaksanaan TAK adalah sebagai berikut :
1. Apabila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang tidak mentaati tata tertib yang
telah ditentukan sebelumnya maka klien diperingatkan atau jika tidak mau akan
ditawarkan pada klien untuk melanjutkan atau keluar dari rencana TAK.
2. Bila ada anggota kelompok yang ingin keluar harus dibicarakan dengan semua
anggota kelompok untuk mencari solusinya, tapi keputusan tetap pada masing-
masing klien
3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan
tujuan, leader harus mengeksplorasi dalam kelompok.
Bila ada anggota kolompok yang menghindari kelompok maka leader
berusaha memotivasi agar klien mengikuti TAK.

N. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
sesi 1, di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk sesi 1, di
evaluasi kemampuan klien dalam memperkenalkan diri.

O. TAHAP KEGIATAN
TAKS SESI I
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI

1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social.
2. Tujuan
Klien mampu menyebutkan jati diri: nama lengkap, nama panggilan, asal, hoby
3. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulasi
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
K F

Keterangan :
K
Leader : L Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F
Observer :
O

Tape Recorder :

5. Persiapan alat
a. Tape recorder
b. Musik/ lagu
c. Handphone
d. Bola
e. Papan tulis dan spidol
f. Label nama
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
7. Langkah Kegiatan
a Persiapan :
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu menarik diri
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi :
1) Salam terapeutik :
a) Mengucapkan salam terapeutik
b) Menanyakan perasaan klien hari ini
c) Menjelaskan tujuan kegiatan
d) Menjelaskan aturan main:
 Berkenalan dengan anggota kelompok
 Jika ada perserta yang meninggalkan kelompok,
harus mianta izin pada pemimpin TAK
 Lama kegitatan 25 menit
 Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir. (Eko prabowo, 2014)
c. Tahap kerja :
1) Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat
music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan salam,
nama, nama panggilan, dan hoby
2) Terapis menyalakan tape recorder dan mengedarkan bola lalu menghentikan. Saat
music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan salam,
nama, nama panggilan, asal dan hoby.
3) Tulis nama panggilan pada kertas dan pakaikan
4) Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenisPada saat tape dimatikan, minta
anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang disebelah knannya kepada kelompok yaitu, nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Ulangi hingga
semua anggota kelompok mendapat giliran
5) Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan perasaannya.
d. Tahap terminasi :
1) Evaluasi
a) Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b) Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
c) Menganjurkan agar pasien melatih berkenalan dengan orang lain
d) Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya
2)  Rencana tindak lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
b) Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi
b) Menyepakati waktu dan tempat
e. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada proses TAKS berlangsung,khususnya pada
tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAKS. Aspek yang
dinilai adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS
SESI I, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan
non verbal dengan menggunakan formulir dibawah ini.
2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien yang dimiliki ketika TAKS pada
proses catatan keperawatan tiap klien. Misalnya pada TAKS SESI I klien
mampu memperkenalkan diri pada klien lain diruang rawat.
a. Kemampuan Verbal
Aspek yang Nama klien
No
dinilai

Menyebutkan
1
nama lengkap
Menyebutkan
2 nama
panggilan
Menyebutkan
3
Asal
Menyebutkan
4
hobi
Jumlah

b. Kemampuan non verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

Menggunakan
3 bahasa tubuh
yang sesuai
Mengikuti
kegiatan dari
4
awal sampai
akhir
Jumlah
TAKS : SESI II
KEMAMPUAN BERKENALAN

1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social
2. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Indikasi
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K
F
F
K K

F
K F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F

Observer : O
Musik :

5. Alat
a. Tape recorder
b. Musik/ lagu
c. Handphone
d. Bola
e. Buku catatan dan pulpen
f. Label nama
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
7. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
3) Melakukan kontrak dengan anggota kelompok sehari ebelumnya
b. Orientasi
1) Pada tahap ini terapis melakukan :
2) Memberi salam terapeutik
3) Mengucapkan salam dan masing-masing peserta dan terapis memakai papan
nama.
c. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
3) Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
o Lama kegiatan 25 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

d. Tahap kerja
1) Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar bola tennis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat
music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan
salam, nama, nama panggilan, dan hoby
2) Terapis menyalakan music dan mengedarkan bola lalu menghentikan. Saat
music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis menyebutkan
salam, nama, nama panggilan, dan hoby anggota kelompok yang ada disebelah
kanannya.
3) Ulang langkah ke 2 sampai semua mendapatkan giliran
4) Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai
5) Terapis menyalakan tipe recorder dan menghentikan kembali. Saat music di
hentikan peserta yang sedang memegang bola tennis dimohon memperkenalkan
anggota kelompok yang berada disebelah kanannya kepada semua
kelompok.Terapis memberikan pujian, setiap kali peserta selesai
e. Tahap Terminasi
1) Evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2) Rencana tindak lanjut
- menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
- memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
3) Kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan, yaitu bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
- menyepakati waktu dan tempat
f. Evaluasi dan dokumentasi
1) Evaluasi : Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya
pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam
berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
2) Dokumentasi : Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk
verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti
TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan
klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.

a) Kemampuan verbal
NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama
lengkap
6 Menanyakan nama
panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah

b) Kemampuan nonverbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan
pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum


mampu jika mendapat nilai ≤ 5
 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut
belum  mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
TAKS : SESI III
MAMPU BERCAKAP-CAKAP DENGAN ANGGOTA KELOMPOK
1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social
2. Tujuan
a. Pasien mampu mengajukan pertanyan tentang kehdupan pribadi kepada satu
oranganggota kelompok
b. Pasien mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
3. Indikasi
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. Menanyakan pertanyaan tentang kehidupan pribadi
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
K F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F
Observer :
O

Tape Recorder :
5. Alat
a. Tape recorder
b. Handphone
c. Musik/lagu
d. Bola
e. Buku catatan dan pulpen
f. Label nama
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusikan dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
7. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
(a). Memberi salam terapeutik
(b).Peserta dan terapis memakai papan nama
2) Evaluasi/validasi
(a). Menanyakan perasaan klien saat ini
(b).Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
3) Kontrak
(a). Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
(b).Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 25 menit bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap Kerja
1) Hidupkan musik pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam
2) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk brtanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara :
a) Memberi salam
b) Memanggil nama panggilan
c) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/percayai/disegani, pekerjaan
nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara
d) Dimulai oleh terapis sebagai contoh
3) Ulangi no.1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
4) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
d. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana Tindak Lanjut
a) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
b) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak yang Akan Datang
a) Menyepakati kegiatan berikut yaitu menyampaikan dan membicarakan
topik pembicaraan tertentu
b) Menyepakati waktu dan tempat
8. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap sera kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut
1) Kemampuan Verbal : Bertanya

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Mengajukan pertanyaan yang jelas


2 Mengajukan pertanyaan yang ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara spontan
Jumlah

2) Kemampuan Verbal : Menjawab

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menjawab dengan jelas


2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan spontan
Jumlah

3) Kemampuan Non Verbal

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberikan tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien
mampu ; jika niali < 2 klien dianggap belum mampu
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimilliki klien ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai kemampuan verbal bertanya 2,
kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan
keperawatan adalah klien verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di
ruangan (buat jadwal)
TAKS : SESI IV
MAMPU MENYAMPAIKAN DAN MEMBICARAKAN TOPIK TERTENTU

1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social.
2. Tujuan
a. Pasien mampu memilih topic yang ingin dibicarakan
b. Pasien mampu memberi pendapat tentang topic yang dipilih
3. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulasi
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
K F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F

Observer : O
Musik :
5. Alat
a. Tape recorder
b. Musik/lagu
c. Handphone
d. Bola
e. Buku catatan dan bolpoint
f. label nama
6. Metode
a Dinamika kelompok
b Diskusikan dan tanya jawab
c Bermain peran / simulasi
7. Langkah Kegiatan
a PERSIAPAN
 Mengingatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang
yang tenang dan nyaman)
b ORIENTASI
 Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai name tag
 Menanyakan perasaan klien hari ini dan menanyakan apakah sudah mencoba
berkenalan
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main:
- Klien harus mengerti kegiatan dari awal sampai akhir
- Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Masing-masing membicarakan topik tertentu
c KERJA
 Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat
music dimatikan peserta yang sedang memegang bola tennis mendapat girilan
untuk menyampaikan topik tertentu yang ingin dibicarakan misalnya cara
mencari teman yang ada disebelah kanannya dengan cara: memberikan salam,
memanggil nama panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi misalnya
orang terdekat siapa?
 Terapis menyalakan tape dan mengedarkan bola lalu menghentikan. Saat
music dihentikan, peserta yang memegang bola tennis mendapat giliran untuk
menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan. Anggota kelompok yang
ada di sebelah kanannya dengan cara: memberi salam, memanggil nama
panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi
 Tulis topik pada white board. Topik yang disampaikan secara berurutsn
 Ulangi langkah no. 2 sampai semua peserta mendapat giliran
 Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk memilih topik yang
disukai.
 Ulangi sampai semuanya mendapat giliran
 Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk meberi pendapat
tentang topik yang telah ditentukan.
 Ulangi sampai semua mendapat gilian
 Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan
perasaannya.
d. TERMINASI
Evaluasi:
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana tindak lanjut:
1. Menganjurkan setian anggota kelmpok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama)
2. Memasukkan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien
Kontrak yang akan datang:
1. Menyepakati kegiatan berikut yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS
2. Menyepakati waktu dan tempat
e. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAKS SESI IV dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik serta percakapan dan kemampuan non verbal dengan
menggunakan formulir berikut :
a) Kemampuan Verbal: Menyampaikan topik
NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara
ringkas
3 Menyampaikan topik yang
relavan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah

b) Kemampuan Verbal: Memilih topik


NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Memilih topik dengan jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relavan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c) Kemampuan Verbal : Memberi Pendapat


NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relavan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d) Kemapuan Non Verbal


Aspek yang Dinilai Nama Klien
NO
1 Kontak Mata
2 Duduk Tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien,tulis nama panggilan klien pada tabel TAKS
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang jika
ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,jika mendapat nilai 2 atau 4 klien
mampu ; jika nilai kurang dari 2 klien belum mampu

2) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAKS. Misalnya
kemampuan verbal menyampaikan dan memilih percakapan 3, kemampuan
memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. Oleh karena itu, catatan
keerawatan adalah pasien mengikuti TAKS sesi 4, pasien mampu
menyampaiakan dan memilihtopik percakapan, tetapi belum mampu memberikan
pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatih pasien
bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat (buat jadwal). (Eko
prabowo,2014).
K

TAKS SESI V
MAMPU MENYAMPAIKAN DAN MEMBICARAKAN MASALAH PRIBADI
DENGAN ORANG LAIN

1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social.
2. Tujuan
a. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang
lain topic tertentu.
b. Pasien mampu memilih salah satu masalah untuk dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
3. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F
Observer :
O

Tape recorder :
5. Alat
a. Tape recorder
b. Musik/lagu
c. Handphone
d. Bola
f. Buku catatan dan bolpoint
e. label nama
f. papan tulis dan spidol
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusikan dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
7. Langkah Kegiatan
a. PERSIAPAN
 Mengingatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana
ruang yang tenang dan nyaman)
b. ORIENTASI
 Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai name tag
 Menanyakan perasaan klien hari ini dan menanyakan apakah sudah mencoba
berkenalan
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main:
- Klien harus mengerti kegiatan dari awal sampai akhir
- Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Masing-masing menyebutkan jati diri
c. KERJA
 Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan saat
music terdengar bola tennis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain. Saat
music dihentikan peserta yang sedang memegang tenis mendapat giliran
untuk menyampaikan suatu topic yang ingin dibicarakan misalnya cara
mencari teman, setelah semua mendapat giliran. Tape recorder akan
dihidupkan lagi dan edarkan bolanya. Saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tenis mendapat giliran untuk memilih topic yang
disukai dan setelah masalah ditentukan.
 Terapis menyalakan tape recorder dan mengedarkan bola lalu menghentikan.
Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis
menyampaikan suatu topic yang ingin dibicarakan.
 Tulis topic pada white board. Topic yang disampaikan secara berurutan
 Ulang langka no 2 dan 3 sampai semua mendapatkan giliran
 Hidupkan lagi tape dan edarkan bola. Saat music dihentikan peserta yang
sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk memilih topic yang
disukai
 Ulangi no. 5 sampai semua mendapat giliran
 Terapis membantu menentukan topic yang paling banyak
 Hidupkan lagi tape recorder dan edarkan bola. Saat music dihentikan peserta
yang sedang memegang bola tennis mendapatkan giliran untuk member
pendapat tentang topic yang telah ditentukan
 Ulangi no.8 sampai semua mendapat giliran
 Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai menceritakan
perasaannya
d. TERMINASI
Evaluasi:
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana tindak lanjut:
1. Menganjurkan setian anggota kelmpok latihan bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama)
2. Memasukkan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien
Kontrak yang akan datang:
1. Menyepakati kegiatan berikut yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS
2. Menyepakati waktu dan tempat

e. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan menggunakan formulir dibawah ini pada proses TAKS
berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS SESI V, dievaluasi kemampuan
verbal klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan
mengenai masalah pribadi,serta kemampuan non verbal.
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika terapi berlangsung
misalnya, kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3,
kemampuan memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. Oleh karena itu,
catatan keperawatan adalah kegiatan mengikuti TAKS SESI IV, klien mampu
menyampaikan dan menceritakan topik percakapan, tetapi belum mampu memberi
pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatih klin
bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat.
a) Kemampuan Verbal: Menyampaikan topik
NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara
ringkas
3 Menyampaikan topik yang
relavan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah

b) Kemampuan Verbal: Memilih topik


NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Memilih topik dengan jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relavan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
c) Kemampuan Verbal : Memberi Pendapat
NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relavan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d) Kemapuan Non Verbal


Aspek yang Dinilai Nama Klien
NO
1 Kontak Mata
2 Duduk Tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien,tulis nama panggilan klien pada tabel TAKS
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang jika ditemukan
pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,jika mendapat nilai 2 atau 4 klien mampu ; jika
nilai kurang dari 2 klien belum mampu

TAKS SESI VI
K

MAMPU BEKERJASAMA DALAM PERMAINAN SOSIALISASI KELOMPOK

1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social.
2. Tujuan
Pasien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok:
a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b. Menjawab dan memberi pada orang lain
3. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K
F
K F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F
Observer :
O

Tape Recorder

5. Alat
a. tape recorder
b. Musik/lagu
c. Handphone
d. Bola
e. Buku catatan dan bolpoint
f. Label nama
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusikan dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
7. Langkah Kegiatan
a. PERSIAPAN
 Mengingatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang
yang tenang dan nyaman)
b. ORIENTASI
 Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai name tag
 Menanyakan perasaan klien hari ini dan menanyakan apakah sudah mencoba
berkenalan
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main:
- Klien harus mengerti kegiatan dari awal sampai akhir
- Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Masing-masing bertanya mengenai kartu yang diperlukan
- Menjawab dan memberi kartu pad anggota yang lain
c. KERJA
 Terapis membagi 4 buah kartu kwartet pada setiap anggota sisanya diletakkan
diatas meja
 Terapis meminta tiap anggota menyusun kartu sesuai serinya
 Terapis menyalakan musik pada tape recorder dan mengedarkan bola lalu
menghentikan. Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis
memulai permainan dengan cara:
o Meminta kartu yang dibutuhkan kepada anggota kelompok disebelah
kanannya.
o Jika kartu yang dipegangnya telah lengkap maka diumumkan pada kelompok
dengan membaca judul dan subjudul
o Jika kartu yang dipegang tidak lengkap maka diperkenankan mengambil kartu
yang berada diatas meja.
o Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang meminta
ia berhak mengambil satu kartu yang berada diatas meja.
o Setiap menerima kartu diminta mengucapakan terima kasih.
 Ulang langkah no 2 dan 3 jika 3 b, 3 c terjadi
 Terapis memberikan pujian untuk tiap kali keberhasilan klien
d. TERMINASI
Evaluasi:
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana tindak lanjut:
1. Menganjurkan setian anggota kelmpok latihan bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama)
2. Memasukkan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien
Kontrak yang akan datang:
1. Menyepakati kegiatan berikut yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS
2. Menyepakati waktu dan tempat
e. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini pasa saat
TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi serta
kemampuan non verbal.
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS berlangsung,
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Menilai kemampuan verbal bertanya,
meminta, menjawab, dan memberi serta kemampuan non verbal 4, maka catatan
keperawatan klien mengikuti TAKS SESI VI, klien mampu secara verbal dan non
verbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi asuhan klien diruang
rawat.
1) Kemampuan Verbal: Bertanya dan Meminta
NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Bertanya dan Meminta dengan


jelas
2 Bertanya dan Meminta secara
ringkas
3 Bertanya dan meminta yang
relavan
4 Bertanya dan Meminta secara
spontan
Jumlah

2) Kemampuan Verbal: Menjawab dan memberi


NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Menjawab dan memberi dengan


jelas
2 Menjawab dan memberi secara
ringkas
3 Menjawab dan memberi yang
relavan
4 Menjawab dan memberi secara
spontan
Jumlah

3) Kemampuan Non Verbal


Aspek yang Dinilai Nama Klien
NO
1 Kontak Mata
2 Duduk Tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien,tulis nama panggilan klien pada tabel TAKS
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang jika
ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,jika mendapat nilai 2 atau 4 klien
mampu ; jika nilai kurang dari 2 klien belum mampu

TAKS SESI VII


MAMPU MENYAMPAIKAN PENDAPAT TENTANG MANFAAT KEGIATAN
KELOMPOK YANG TELAH DILAKUKAN
1. Pengertian
Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah
hubungan social.
2. Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang
telah dilakukan.
3. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus
4. Setting
Denah :

O
L Co
K K
K

F F F

K K
F
K F

Keterangan :
L K
Leader : Pasien :
Co Leader : Co Fasilitattor :
F
Observer :
O

Musik :
5. Alat
a. Tape recorder
b. Musik/lagu
c. Bola
d. Buku catatan dan bolpoint
e. Label nama
6. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusikan dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
7. Langkah Kegiatan
a PERSIAPAN
 Mengingatkan kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam suasana ruang
yang tenang dan nyaman)
b ORIENTASI
 Mengucapkan salam terapeutik dan masing-masing memakai name tag
 Menanyakan perasaan klien hari ini dan menanyakan apakah sudah mencoba
berkenalan
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main:
- Klien harus mengerti kegiatan dari awal sampai akhir
- Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
- Lama kegiatan 25 menit
- Masing-masing menyebutkan jati diri
c KERJA
 Terapis menjelaskan langkah berikutnya: music pada tape recorder akan
dinyalakan saat music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta
lain. Saat music dihentikan peserta yang sedang memegang bola tennis
menyebutkan manfaat 6 kali TAKS.
 Terapis menyalakan music pada tape recorder dan menghentikan. Saat music
dihentikan peserta yang sedang memegang bola tenis menyebutkan manfaat 6 kali
pertemuan TAKS
 Ulang langka no 2 sampai semua mendapatkan giliran
 Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien berhasil
d TERMINASI
 Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
 Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
 Menganjurkan tiap anggota kelompok malatih memperkenalkan diri kepada orang
lain dikehidupan sehari-hari.
 Memasukkan kegatan memperkenalkan diri kepada jadual kegianatan harian
pasien
 Memberikan penkes keluarga agar memberi dukungan pada klien
 Membuat kontrak kembali untuk evaluasi kemampuan secara periodic

d. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakkan formulir dibawah ini saat TAKS
berlangsung, khususnya pada tahap kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAKS sesi 7,dievaluasi kemampuan klien
menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal serta
disertai kemampuan non verbal.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS berlangsung, pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Menilai kemampuan verbal serta kemampuan
non verbal , maka catatan keperawatan klien mengikuti TAKS SESI sebanyak 7 kali,
klien mampu secara verbal dan non verbal.
1) Kemampuan Verbal: Menyebutkan manfaat 6 kali TAKS
NO Aspek yang Dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan manfaat dengan


jelas
2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang
relavan
4 Menyebutkan Manfaat secara
spontan
Jumlah
2) Kemampuan Non Verbal
Aspek yang Dinilai Nama Klien
NO
1 Kontak Mata
2 Duduk Tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien,tulis nama panggilan klien pada tabel TAKS
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang jika
ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,jika mendapat nilai 2 atau 4 klien
mampu ; jika nilai kurang dari 2 klien belum mampu

Perkembangan Klien Selama TAK


SOSIALISASI

Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir TAK
2 Memberi respon pada saat
bermain (senyum, sedih dan
gembira)
3 Menceritakan tentang
pembahasan sosialisasi
4. Menceritakan perasaan setelah
mengikuti kegiatan TAK

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, berespons,
menceritakan, dan menyampaikan perasaan saat mengikuti kegiatan TAK.
3. Beri tanda √ jika klien mampu menceritakan dan tanda X jika klien tidak mampu.

DAFTAR PUSTAKA

Ashturkar, M. D., & Dixit, J. V. (2013). Selected Epideomological Aspects Of


Schizofrenia : A Cross Sectional Study At Tertiary Care Hospital In Maharashtra,
4(1), 65–69.
dr. Budi Anna Keliat, S. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Ed.1. Ilmu Kedokteran
: EGC

Eko Prabowo,2014.Asuhan Keperawtan Jiwa.Yogyakarta:Medikal Book

Keliat, B A dan Akemat. 2005. KeperawatanJiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Purwaningsih, Wahyu.1992.Asuhan Keperawatan Jiwa.Jogjakarta : NUHA MEDIKA

Rekam Medik RSJ Prov. Bali. (2018). Kelompok Diagnosa Rawat Inap.

Riskesdas. (2018). Hasil utama Riskesdas 2018.https://doi.org/13 april 2020

Stuart and Sundeen, 2006. Buku Saku Keperawatan, Edisi 3. Jakarta : EGC

Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC

WHO. 2006. Improving Healat System and Services For Mental Healt (Mental Healt
Policy and Services Guadience Package). Ganeva 27, Switzerland : WHO Press.

Wilson dan Kneisl, 1992. Konsep Klinik Proses-proses Penyakit Edisi ke-2 terjemahan
Dharma A. Jakarta: EGC

Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Adi

Anda mungkin juga menyukai