2, 2018
(Jurnal Kimia dan Pendidikan) e-ISSN 2502-4787
E-mail: *tarso.rudiana@gmail.com/tarso.rudiana@uinjkt.ac.id;
**fitriyanti@uinjkt.ac.id; ***adawiah@uinjkt.ac.id
Abstract: Plants have compounds class of secondary metabolites that can be utilized as an
antioxidant. Gandaria (Bouea macrophylla Griff) is one of the native plants of Indonesia that
can be used as a source of antioxidant compounds. This study aims to test the antioxidant
activity of B. macrophylla plant stem through DPPH method. B. macrophylla stem samples
were cleaned, dried, and mashed. The fine sample of stem B. macrophylla was gradually
extracted with n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Each extract tested total phenolic and
total flavonoids and tested antioxidant activity with 2,2-diphenyl-1 picrylhydrazyl (DPPH)
Free Radical Scavenger method. The results showed that ethyl acetate extract had the best
antioxidant activity of IC50 4.89 µg/mL, with the total value of phenolic and flavonoid of
22.62 mg GAE/g and 32.28 mg quercetin/g.
Keywords: antioxidant; Bouea macrophylla; DPPH; gandaria
195
196 EduChemia,Vol.3, No.2, 2018 Rudiana, Fitriyanti, dan
Adawiah
senyawa yang dapat meredam radikal melalui asupan dari luar tubuh. Sumber
yang memiliki satu atau elektron yang metabolit sekunder yang dapat
Radikal bebas dalam tubuh dapat merupakan salah satu tanaman asli
mengikat elektron molekul sel yang dapat Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Maluku
berbahaya bagi tubuh (Verrananda dkk., yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
radikal bebas (Suwarni, 2016). Tubuh flavonoid, terpenoid dan saponin (Fitrya
transferin, dan ferrin (Trilaksani, 2003). antioksidan dengan IC50 2,43 µg/mL
Namun kebutuhan prooksidan di dalam (Londo et al., 2015). Rajan dan Bhat
disebabkan oleh banyak faktor, salah satu buah B. macrophylla memiliki aktivitas
paparan sinar ultra violet (UV), pola sebesar 16,29 mg/mL. Andina dan
makan yang kurang baik, dan sebagainya Musfirah (2017) menunjukkan aktivitas
melitus, stroke, jantung koroner, katarak, sebesar 20,03 mg/mL lebih tinggi
kanker, dan lain-lain (Junior et al., 2107; dibandingkan dengan ekstrak etanol
Risky & Suyatno, 2014). daunnya dengan nilai IC50 sebesar 55,83
mg/mL. Sebagian besar senyawa yang
e-ISSN 2502-4787
berperan dalam memberikan aktivitas organik (n-heksana, etil asetat, metanol)
antioksidan adalah senyawa golongan grade teknis terdestilasi, metanol (pa,
flavonoid dan fenolik (Pokorny, 2007). Merck), 2,2-diphenyl-1 picrylhydrazyl
Berdasarkan penelitian yang telah (DPPH) (Sigma Aldric), kuersetin,
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, NaNO3, AlCl3, Na2CO3, pereaksi Wagner,
tanaman B. macrophylla berpotensi Dragendorff, Mayer, anhidrida asetat
sebagai sumber antioksidan alami. (Merck), asam sulfat (Merck), serbuk
Sebaran senyawa metabolit sekunder magnesium, akuades, HCl (Merck), dan
dalam satu tanaman akan tersebar hampir larutan FeCl3.
sama baik pada bagian daun, buah, Spektra UV-Visibel diukur dalam
bunga, biji, akar dan batang. Analisis pelarut metanol menggunakan
aktivitas antioksidan dari ekstrak batang spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer
tanaman B. macrophylla belum pernah Lambda 25. Berbagai alat gelas
dilakukan, sehingga pada penelitian ini laboratorium yang umum digunakan pada
akan dilakukan ekstraksi terhadap batang proses ekstraksi senyawa kimia metabolit
B. macrophylla dengan menggunakan sekunder, pemekatan ekstrak dilakukan
berbagai pelarut organik seperti n- dengan menggunakan vakum evaporator
heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak Heidolf pada suhu 40ᵒC rotasi 90 rpm.
yang didapatkan kemudian diuji aktivitas
Preparasi dan Ekstraksi Sampel
antioksidannya dengan menggunakan
Batang B. macrophylla (2 kg)
metode DPPH (2,2-diphenyl-1
dibersihkan dengan cara dicuci pada air
picrylhydrazyl). Hasil dari penelitian ini
mengalir, dirajang kasar, dikeringkan
diharapkan B. macrohylla dapat dijadikan
dengan cara diangin-anginkan pada suhu
sebagai sumber tanaman antioksidan
ruang, dihaluskan dengan menggunakan
yang poten sehingga dapat menambah
grinder. Sampel halus B. macrophylla
nilai ekonomis tanaman B. macrophylla.
(750 g) diekstraksi dengan cara direndam
pada temperatur ruang selama 3 x 24 jam
METODE PENELITIAN
Prosedur umum dengan menggunakan pelarut n-heksana.
Gambar 1. Reaksi fenol dengan pereaksi follin ciocalteu (Khadijah et al., 2017)
Gugus hidroksil (OH) pada fenol asam galat sebagai standar. Asam galat
bereaksi dengan pereaksi follin ciocalteu adalah turunan dari hidrobenzoat yang
membentuk kompleks fosfotungstat- termasuk kedalam suatu asam fenol
fosfomolibdat (Gambar 1). Kompleks sederhana yang berifat murni dan stabil
tersebut berwarna biru sehingga dapat (Lee et al., 2003).
diukur dengan menggunakan Pengujian total flavonoid
spektrofotometer UV-Vis. Warna biru menggunakan pereaksi AlCl3 dengan
yang terbentuk apabila semakin pekat, standar kuersetin. AlCl3 akan membentuk
maka setara dengan konsentrasi ion kompleks berwarna biru dengan gugus
fenolat yang terbentuk. Warna biru yang keto pada atom C-4 dan gugus hidroksi
dihasilkan semakin pekat, maka semakin pada atom C-3 yang berdekatan pada
banyak ion fenolat yang mereduksi asam flavonoid (Gambar 2) sehingga akan ada
heteropoli (Singleton and Rossi, 1965). serapan pada spektrofotometer UV-Vis.
Penentuan total fenolit menggunakan
Gambar 2. Pembentukan senyawa kompleks kuersetin dengan alumunium klorida (Markham, 1988)
Hasil analisis total fenolik dan flavonoid picrylhydrazyl (DPPH) free radical
masing-masing ekstrak dapat dilihat pada scavenger. Aktivitas antioksidan
tabel 2. dinyatakan dalam persentase scavenging
activity, yaitu kemampuan antioksidan
Tabel 2. Hasil analisis toal fenolik dan flavonoid
dari ekstrak batang B. Macrophylla untuk menghambat aktivitas radikal
DAFTAR PUSTAKA