NIM : 2111011
1. PENDAHULUAN
berpasangan di orbital luarnya (Murray, dkk 2009). Radikal bebas sangat reaktif
dkk 2009). Reaksi ini menimbulkan terbentuknya radikal bebas yang sangat
aktif yang dapat merusak struktur dan fungsi sel didalam tubuh dan apabila
penuaan dini, jantung, dan penyakit lainya. Oleh karena itu, tubuh memerlukan
1
Proposal ini akan diseminarkan di Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi pada
Hari/tanggal :
Waktu :
Pembimbing : 1. Rahmayulis, S.Si., M. Fram
2. Apt. Ariya Eka Kusuma, M. fram
1
Antioksidan adalah senyawa yang dapat memutuskan reaksi berantai dari
radikal bebas dan memiliki struktur molekul yang dapat memberi elektron
endogen adalah antioksidan yang berupa enzim, antioksidan bahan alami adalah
antioksidan yang diperoleh dari tanaman atau hewan seperti tokoferol, vitamin
yang terbuat dari bahan-bahan kimia, seperti Butil Hidroksil Anisol (BHA),
(Yunanto, ddk,2009).
tumbuhan, baik berupa akar, kulit kayu, daun, bunga, maupun biji. Selain itu,
ada pula yang berasal dari organ makhluk hidup dan bahan mineral (Mangela
dkk.,2016). Salah satu tanaman yang dapat diolah menjadi obat herbal adalah
(Manilkara zapota L). Secara empiris daun sawo manila (Manilkara zapota L )
dapat digunakan sebagai obat alternatif pereda demam, luka-luka, sakit perut
kembung, dan bisul (Yunika, dkk, 2017) dengan membuat rebusan atau air
rendaman daun sawo manila (Manilkara zapota L). Sawo manila juga
diidentifikasi sebagai sumber yang kaya akan antioksidan (Rahman dkk, 2016).
2
Dari penelitian yang sudah dilakukan diantaranya (Rugayyah, ddk, 2021)
“aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sawo manila (acrhras zapota L.)
digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 70% dan memiliki aktivitas
aktifitas antioksidan dari ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota L).
menambah informasi tentang nilai aktifitas antioksidan ektrak daun sawo manila