ABSTRAK. Ketela pohon merupakan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung
di Indonesia. Bagian tanaman singkong yang umumnya dikonsumsi adalah daun dan
umbi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan daun dan
umbi dari enam jenis singkong (Manihot utilissima Pohl). Daun dan umbi tanaman
singkong dari Cibinong masing-masing diekstraksi secara terpisah menggunakan
pelarut metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh diukur persentase daya inhibisinya
menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan reagen DPPH pada
konsentrasi 100 bpj. Hasil pengujian antioksidan menunjukkan bahwa bagian daun
singkong jenis Pucuk Biru mempunyai daya inhibisi yang paling tinggi yaitu 88,09%
dan IC50 sebesar 45,16 bpj.
Kata kunci: antioksidan, Cibinong, DPPH, IC50, singkong
ABSTRACT. Cassava is a staple food after rice and maize in Indonesia. In general,
parts of cassava plants that consumed are the leaves and tubers. This research aimed to
compare antioxidant activity of leaves and tuber from six types of cassava (Manihot
utilissima Pohl). The leaves and tubers of the cassava plant from Cibinong were
extracted with methanol separately. Methanol extract was measured the inhibition
percentage as an antioxidant using DPPH reagent at 100 ppm. Results showed that
Pucuk Biru leaves type has the highest inhibition at 88.09% and IC50 of 45.161 ppm.
Keywords: antioxidant, Cibinong, DPPH, IC50, Manihot utilissima Pohl
47
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 7 No.2, Desember 2016 : 47-52
48
Aktivitas Antioksidan Daun dan Umbi….. (Fauzy Rachman, dkk.)
jam. Ekstrak hasil refluks disaring untuk umbi yang tertinggi adalah 3,2% dan yang
mendapatkan filtratnya. Filtrat yang terendah 1,99%. Hasil tersebut
diperoleh kemudian diuapkan dengan alat menunjukkan bahwa berat ekstrak yang
rotary evaporator hingga didapat ekstrak diperoleh dari daun lebih banyak daripada
kasar yang kering. umbi. Hal ini terjadi karena pada bagian
daun lebih banyak mengandung senyawa
Uji aktivitas Antioksidan Dengan kimia daripada pada umbinya.
Metode Peredaman Radikal Bebas
IC50 (Inhibition Concentration 50) Tabel 1. berat sampel awal yang dianalisis
adalah konsentrasi ekstrak yang Berat Sampel
No. Kode Sampel
memberikan persen aktivasi antioksidan Awal (g)
senilai 50% dibanding kontrol melalui 1. Kristal Merah 300
suatu persamaan garis regresi linier. (umbi)
2. Manggu (umbi) 500
Semakin tinggi nilai IC50 suatu ekstrak
maka semakin kecil aktivitas 3. Adira I (umbi) 250
antioksidannya. Suatu ekstrak dinyatakan 4. Adira IV (umbi) 300
aktif apabila nilai IC50 kurang dari 100 5. MTG 2 (umbi) 300
µg/ml. Semakin kecil nilai IC50 maka 6. Pucuk Biru (umbi) 400
senyawa tersebut semakin aktif sebagai 7. Kristal Merah 100
antioksidan (Kikuzaki, et al., 2002). Oleh (daun)
karena itu, untuk skrining aktivitas 8. Manggu (daun) 100
antioksidan dengan metode peredaman 9. Adira I (daun) 50
radikal bebas dilakukan menggunakan 10. Adira IV (daun) 40
reagen DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) 11. MTG 2 (daun) 70
pada konsentrasi 100 bpj untuk masing- 12. Pucuk Biru (daun) 40
masing sampel. Hasil absorbansi yang
didapat kemudian dihitung hambatan
Berat ekstrak yang diperoleh dari
inhibisinya dengan Persamaan 1.
beberapa simplisia daun dan umbi dapat
− dilihat pada Tabel 2.
% ℎ = × 100 % … (1)
49
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 7 No.2, Desember 2016: 47-52
50
Aktivitas Antioksidan Daun dan Umbi….. (Fauzy Rachman, dkk.)
paling besar yaitu 88,09%. Pada penelitian murni sehingga aktivitas antioksidannya
ini dibuat larutan uji ekstrak daun Pucuk sangat aktif. Akan tetapi, ekstrak metanol
Biru dengan konsentrasi 5, 10, 25, 50 dan daun pucuk biru memiliki aktivitas
100 bpj. Untuk kontrol positif digunakan antioksidan sangat kuat sama dengan
vitamin C dengan membuat konsentrasi vitamin C karena nilai IC50-nya di bawah
larutan sebesar 3, 6, 9, 12 dan 15 bpj. 50 bpj.
Persentase daya inhibisi dan IC50 dari
ekstrak metanol daun dari sampel varietas 4. KESIMPULAN
Pucuk Biru dapat dilihat pada Tabel 4. Daun singkong dari Cibinong
varietas Pucuk Biru memiliki aktivitas
Tabel 4. Persentase inhibisi dan nilai IC50 antioksidan yang paling tinggi yaitu
ekstrak metanol daun pucuk biru 88,09% dengan IC50 sebesar 45,16 bpj.
Kode Konsentrasi Inhibisi IC50 Berdasarkan persentase hambatan inhibisi,
Sampel (bpj) (%) (bpj) maka urutan aktivitas antioksidan ekstrak
5 16,22
daun dari tinggi ke rendah selanjutnya
Pucuk 10 21,29
Biru 25 37,64 45,16 secara berurutan adalah Adira IV-Adira I-
(Daun) 50 59,70 Manggu-Kristal Merah-MTG 2.
100 88,09
3 39,99 DAFTAR PUSTAKA
6 66,96 Anshory, H., Suparini & Setiadi, A. (2006).
Vitamin C 9 94,81 2,80 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
12 95,62 Kulit Buah Rambutan (Nephelium
15 96,37 lappaceum L.) terhadap penangkapan
radikal bebas DPPH. Majalah Farmasi
Indonesia, 3(1), 9-13.
Berdasarkan hasil pengujian
antioksidan dengan metode peredaman Aqil, F., Ahmad, I. & Mehmood, Z. (2006).
radikal bebas menggunakan pereaksi Antioxidant and Free Radical
DPPH diperoleh bahwa bagian daun dari Scavenging Properties of Twelve
sampel Pucuk Biru mempunyai nilai IC 50 Traditionally Used Indian Medicinal
sebesar 45,16 bpj. Sedangkan untuk umbi Plants. Turk. J. Biol., 30, 177-183.
yang memiliki persentase inhibisi tertinggi Cadenas, E. & Packer, L. (2002). Handbooks of
adalah umbi dari varietas Pucuk Biru Antioxidants. Edisi II. New York:
sebesar 17,36%. Dalam penelitian ini, Marcel Decker Inc.
ekstrak yang dilanjutkan ke tahap Direktorat Gizi Departemen Kesehatan
pencarian IC50 adalah ekstrak dengan nilai Republik Indonesia. (1995). Daftar
persentase inhibisi tertinggi dari hasil Komposisi Bahan Makanan. Jakarta:
skrining aktivitas antioksidan sehingga Bharata Karya Aksara.
tidak semua ekstrak dicari nilai IC50-nya. Elfita, Supriyatna., Bahti, H.H. & Dachriyanus.
Vitamin C digunakan sebagai kontrol (2006). Kandungan Kimia Fraksi Aktif
positif dalam pengujian lanjut tersebut. Antioksidan Dari Daun Kandis Gajah
Dari pengukuran yang dilakukan didapat (Garcinia griffithii T. Anders).
bahwa nilai IC50 dari vitamin C adalah Pharmacy, 4(3), 138-143.
sebesar 2,80 bpj. Gagola C., Suryanto, E. & Wewengkang, D.
Aktivitas antioksidan dari vitamin C (2014). Aktivitas Antioksidan dari
sangat aktif karena memiliki nilai IC50 di Ekstrak Fenolik Korteks Umbi Ubi
bawah 50 bpj. Jika dibandingkan dengan Kayu (Manihot Esculenta) Daging
vitamin C maka aktivitas antioksidan dari Putih dan Daging Kuning yang Diambil
ekstrak metanol daun pucuk biru masih di dari Kota Melonguane Kabupaten
bawah aktivitas aktioksidan vitamin C. Hal Kepulauan Talaud. Pharmacon Jurnal
ini disebabkan vitamin C adalah Ilmiah Farmasi, 3(2), 127-133.
antioksidan sekunder alami yang memiliki Indraswary, R. (2011). Efek Konsentrasi
aktivitas antioksidan tinggi. Selain itu, Ekstrak Buah Adas (Foeniculum
vitamin C yang digunakan adalah senyawa vulgare Mill) Topikal Pada Epitelisasi
51
BIOPROPAL INDUSTRI Vol. 7 No.2, Desember 2016 : 47-52
52