Plantae
Tracheobionta
(Tumbuhan
berpembuluh)
Spermathopyta
(Menghasilkan biji)
Magnoliopgyta
(Tumbuhan berbunga)
Magnoliopsida
(berkeping dua/dikotil)
Asteridae
Scrophulariales
Acanthaceae
Andrographis
Andrographis paniculata
nees
China : chuan xi lian ,yi jian xi, lan he lian. Vietnam : xuyen tam lien, cong
cong. India dan Pakistan : kirata ,mahatitika, sedangkan Inggris : creat, green
chiretta, halviva.
Kandungan senyawa aktif
Dari hasil penelitian telah diketahui bahwa tanaman sambiloto memiliki
kandungan senyawa aktif, yaitu deoksiandrografolid, andrografolid,
homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid,
homoandrodrafolid, flavonoid, alkane, aldehid, mineral, asam kersik, damar.
Efek farmakologis
Tumbuhan ini bersifat menurunkan panas dalam, antibiotik, antipiretik,
antiradang, antibengkak, antidiare, dan hematoprotektif. Obat ini merusak
sel trofosit dan trofoblast ,berperan dalam kondensasi sitoplasma dari sel
tumor, piknosis, dan menghancurkan inti sel.
Herba ini efektif untuk infeksi dan merangsang fagositosis
(immunostimulant). Mempunyai efek hipoglikemik, hipotermia, diuretik,
antibakteri, dan analgetik. Rasa pahit dan dingin ,masuk meridian jantung
dan paru-paru. Meningkatkan kekebalan tubuh seluler. Meningkatkan
aktifitas kelenjar-kelenjar tubuh.
Bagian tanaman yang digunakan
Efek farmakologis tanaman ini diperoleh dari penggunaan daun, cabang, dan
akar. Tanaman obat ini tidak baik dikonsumsi oleh wanita hamil, dan
mempunyai efek rasa pahit, mual, dan muntah.
Sambiloto mudah menjadi banyak, tumbuh liar di tempat terbuka seperti di
kebun, tepi sungai, tanah kosong yang tanahnya agak lembab, atau ditanam
di pekarangan sebagai tumbuhan obat.
Sifat Kimia dan Efek Farmakologis Sambiloto (Andrographis
Paniculata Nees):
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar
dan usus kecil. KANDUNGAN KIMIA : Daun dan percabangannya mengandung
laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit),
neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan
homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral
(kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi
terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti
berkhasiat sebagai hepatoprotektbr (melindungi sel hati dari zat toksik). Efek