Apa yang kita lihat, kita dengar serta kita rasakan dalam kehidupan
sehari hari jika kita amati lebih dalam akan mendorong kita untuk
melakukan percobaan demi percobaan guna menghasilkan pengetahuan
baru. Sebuah pengetahuan sederhana yang kaya akan manfaat dalam
kehidupan kita.salah satunya manfaat dalam kesehatan yang dapat kita
peroleh dari bagian sebuah tumbuhan.namun kadang kita tidak menyadari
fungsinya karena kita tidak tahu kandungan yang terdapat dalam
tumbuhan tersebut serta bagaimana cara pengolahanya.
Maka dari itu saya termotivasi untuk menyusun makalah tentang
manfaat daun sirsak terhadap kesehatan manusia.
Semoga makalah ini dapat membantu masyarakat mengetahuiapa
manfaat daun sirsak bagi kesehatan manusia serta dapat di gunakan
sebagai bahan atau sumber dalam melakukan penelitian selanjutnya.
Peneliti menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna sehingga besar harapan peneliti untuk pembaca bersedia
memberikan saran ,kritik untuk perbaikan pada penelitian
selanjutnya.terimakasih.
Penyusun
Tiffani Sindy A.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pola hidup masyarakat di zaman era sekarang ini sangatlah kurang baik.
Dari segi kehidupan, pola makanan yang kita makan saja terkadang kurang
sehat. Tanpa disadari kita lebih suka makan makanan yang instan. Tidak
hanya itu jika kita berada di lingkungan sekitar, kita menghirup asap
rokok, polusi kendaraaan yang akan menimbulkan gangguan kesehatan
dalam tubuh kita.
Salah satunya adalah munculnya penyakit Kanker dan Tumor. Sudah
kita ketahui sebelumnya bahwa penyakit tersebut belum ada obatnya.
Dalam bidang kedokteran penyakit tersebut dapat dihambat dengan
operasi dan kemoterapi. Jika ada beberapa orang yang takut akan operasi
tersebut janganlah khawatir,karna ada obat herbal yang dapat
menghambat Kanker dan Tumor tersebut yaitu daun sirsak.
B. Rumusan Masalah
Kandungan senyawa di dalam sirsak yang berguna bagi kesehatan
Bagaimana cara pengolahan daun sirsak sebagai media penghambat kanker
Apa manfaat daun sirsak bagi kesehatan manusia
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui manfaat, kandungan senyawa dan pengolahan daun
sirsak bagi kesehatan manusia
Pembahasan
A. Pengertian
Nama Umum : Buah sirsak / sirsat
Nama Latin : Annona muricata L
Nama lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak
(Belanda) guanbana (Spanish), graviola (Portuguese), Brazilian Paw Paw,
Corossolier, Guanavana, Toge-Banreisi, Durian benggala, Nangka blanda,
and Nangka londa.
Sirsak merupakan salah satu jenis buah yang sangat terkenal,
buah yang memiliki rasa sedikit asam namun enak rasanya ternyata tidak
hanya dapat dikonsumsi sebagai buah biasa. Kandungan nilai gizi dalam
buah sirsak ini ternyata memiliki segudang manfaat yang luar biasa.
B. Kandungan Senyawa Sirsak
Kandungan nilai gizi dalam buah sirsak ini ternyata memiliki segudang
manfaat yang luar biasa. Kandungan nilai gizi dalam buah sirsal dibagi
menjadi beberapa bagian, seperti :
- Pada daging buah sirsak mengandung senyawa aktif dan ilmiah dengan
kandungan zat gizi mencapai 67,5 %
- Pada kulit buah mengandung nilai gizi sebesar 20 %
- Pada biji buah mengandung nilai gizi sebanyak 8,5 %
- dan Pada inti buah mengandung nilai gizi sebesar 4 %
Penutup
A. Simpulan
Buah sirsak Annona muricata L merupakan salah satu jenis buah
dengan kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Kandungan gizi buah sirsak terdapat pada daging buah, kulit buah dan inti
buah. Sedangkan komponen yang terdapat di dalam sirsak meliputi air,
karbohidrat, gula pereduksi (glukosa dan fruktosa), lemak, asam, vitamin
c, mineral,fosfor,kalsium dan serat.
Terdapat berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh yakni
antioksidan, meningkatkan sistim imunitas,mencegah infeksi sel kanker
yang mematikan serta,kandungan acitogenins pada daun sirsak cukup
efektif dalam menghambat asupan nutrisi sel kanker. seperti kanker usus
besar, kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker paru-paru,
dan kanker pankreas. Senyawa yang terkandung dalam daun sirsak secara
selektif membunuh sel sel jahat secara alami tanpa merusak sel tubuh
manusia.
B. Saran
Alam disekitar kita telah menyediakan berbagai tumbuhan yang
Tanaman sirsak termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun,
apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan
tumbuh baik mulai dari dataran rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian
1.000 meter dari permukaan laut (Radi, 1998).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polycarpiceae
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm,
bertekstur kasar, berbentuk bulat telur, ujungnya lancip pendek, daun bagian atas mengkilap hijau
dan gundul pucat kusam di bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf. Daun sirsak memiliki bau
tajam menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10 mm (Radi, 1998). Menurut Zuhud (2011),
daun yang berkualitas adalah daun sirsak dengan kandungan antioksidan yang tinggi terdapat pada
daun yang tumbuh pada urutan ke-3 sampai ke-5 dari pangkal batang daun dan dipetik pukul 5-6
pagi. Daun yang terlalu muda belum banyak acetogenin yang terbentuk, sedangkan
kadar acetogenins pada daun yang terlalu tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, tannin, dan beberapa kandungan lainnya
termasuk senyawa annonaceous acetogenins. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa yang
memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik merupakan senyawa yang dapat bersifat toksik
untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Mardiana, 2011). Menurut
Robinson (1995), kandungan senyawa dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid,
flavonoid,kumarin, alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoidberfungsi sebagai antioksidan untuk
penyakitkanker, anti mikroba, anti virus, pengaturfotosintetis, dan pengatur tumbuh (Robinson,
1995).
Daun sirsak dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk pengobatan kanker, yakni dengan
mengkonsumsi air rebusan daun sirsak. Selain untuk pengobatan kanker, tanaman sirsak juga
dimanfaatkan untuk pengobatan demam, diare, antikejang, anti jamur, anti parasit, antimikroba,
sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu, dan lain-lain (Mardiana, 2011). Menurut Adewole
dan Martin (2006) dalam Restuati (2013) menemukan bahwa daun sirsak memiliki efek yang
bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dan hormon insulin pada jaringan
pankreas serta melindungi dan menjaga sel-sel -pankreas. Menurut Holdsworth (1990) dalam
Restuati (2013) juga menyebutkan bahwa daun sirsak juga berpotensi sebagai antihipertensi,
antispasmodik, obat pereda nyeri, hipoglikemik, antikanker, emetic (menyebabkan
muntah), vermifuge (pembasmi cacing).
Pada daun sirsak ditemukan senyawa acetogenin yang bermanfaat mengobati berbagai
penyakit. Acetogenin memiliki sitotoksisitas terhadap sel kanker. Acetogenin berperan serta dalam
melindungi sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi yang mematikan (Erlinger, 2004). Hasil
riset menyatakan, sirsak mengandung acetogenin yang mampu melawan 12 jenis sel kanker.
Banyaknya manfaat sirsak membuat orang mulai beralih mengonsumsi suplemen herbal daun sirsak
sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan konvensional (Adjie, 2011). Pada daun sirsak, telah
ditemukan 18 jenis annonaceous acetogenin dan telah terbukti secara in vitro bersifat sitotoksik
(Zeng et al, 1996). Menurut Putu (2012), para peneliti di Taiwan tahun 2003 juga melaporkan bahwa
kandungan asetogenin daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap
sel kanker ovarium, serviks, dan sel kanker kulit pada dosis rendah. Acetogenins sering disebut
sebagai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat (Zuhud, 2011). Chang
(1998) dalam Restuati (2013) menyatakan bahwa pada tumbuhan Annonaceae terdapat senyawa
metabolit sekunder berupa acetogenin yang dapat mengobati penyakit kanker yaitu pada Hep
2,2,15 (human hepatoma cell transfected HBV), Hep. G2 (human hepatoma cell), KB (human nasophryngeal
carcinoma) and CCM2 (human colon tumor cell)
ceritaku
Kamis, 26 Februari 2015
Disusun Oleh:
Kelas : XI IPA 1
telp.(0283)671374 Brebes.52212
MOTTO
6. Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tau.
( Loo Tse )
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah ini saya persembahkan kepada :
1. Guru mapel Bahasa Indonesia Ibu Dra. Roaeningsih S,pd
yang telah membimbing dalam penyusunan karya ilmiah ini
2. Teman teman kelas XI IPA 1 yang telah ikut membantu
3. Ayah dan Ibu yang telah ikut berpartisipasi dan
memberikan motivasi
4. Dan semua kerabat yang telah membantu.
PENGESAHAN
Judul.
i
Halaman
Motto
ii
Halaman Persembahan
... iii
Halaman Pengesahan
.. iv
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
..
vi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 . Latar Belakang
.... 1
1.2 . Rumusan Masalah ...
.... 1
1.3 . Tujuan Penulisan
.. 2
1.4 . Manfaat Penulisan
... 2
1.5 . Metode Penulisan ...
..2
1.6 . Sistematika Penulisan
...... 2
BAB II Landasan Teori
2.1. Asal usul sirsak
.....5
2.2. Kandungan dan
manfaat....5
2.3. Bagian tanaman yang berguna bagi
kesehatan.............5
2.4. Daun sirsak.
..........5
2.5. Manfaat daun sirsak...
...........5
2.6. Penyakit yang dapat disembuhkan..
...........6
2.7. Cara Pengolahan.
.........6
BAB III PROSES PENELITIAN
3.1 Lokasi
Penelitian............8
3.2 Cara pengambilan
data...........8
3.3 Cara menganalisis
data...........8
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil
observasi...........9
BAB V PEMBAHASAN
5.1 . Hasil
pembahasan............1
1
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
..13
6.2 Saran
...13
6.3 Penutup
....14
Daftar
Pustaka....
15
Lampiran lampiran
..... 16
KATA PENGANTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hasil pembahasan
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran saran
6.3. Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PROSES PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 . Kesimpulan
6.3. Penutup
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Di era globalisasi saat ini pengetahuan sangat dibutuhkan guna mengarungi
kehidupan. Dengan pengetahuan seseorang bisa menata konsep masa depan. Arus
globalisasi dan berkembangnya IPTEK yang semakin pesat mendorong manusia
untuk mencari pengetahuan demi keberlangsungan hidupnya.
Dalam setiap bab akan dibahas secara sistematis dan terperinci sehingga
akan mempermudah dalam mempelajari dan memahami isi materi permasalahan
yang sedang dibahas. Selanjutnya akan dibahas hal-hal yang sifatnya lebih umum.
Makalah ini menyajikan berbagai penjelaasan yang mungkin asing ditelinga, dengan
demikian pembaca dapat menemukan berbagai pengetahuan baru yang bermakna.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, mohon maaf apabila ada kesalahan
atau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati pembaca, terimakasih.
Penyusun
MOTTO
Rekan-rekan sahabat
Ekis Desyana fathimah
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................................................
........... 1
MOTTO..........................................................................................................................
....................... 2
HALAMAN
PERSEMBAHAN.............................................................................................................
3
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................
......... 4
BAB I.
PENDAHULUAN.........................................................................................
............................ 5
A. LATAR
BELAKANG.............................................................................................................
5
B. RUMUSAN
MASALAH........................................................................................................ 5
C. TUJUAN
PENULISAN..........................................................................................................
5
D. LANDASAN
TEORI.............................................................................................................. 5
BAB II.
PEMBAHASAN...........................................................................................
........................... 6
KLASIFIKASI
SIRSAK.............................................................................................................. 6
MANFAAT POHON
SIRSAK..................................................................................................... 11
SIRSAK DAN
KANKER............................................................................................................. 1
4
KANDUNGAN BUAH
SIRSAK.................................................................................................. 18
BAB III.
PENUTUP..................................................................................................
............................ 20
1. KESIMPULAN................................................................................................................
....... 20
2. SARAN.........................................................................................................................
.......... 20
3. DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................
21
4. KRITIK DAN
SARAN........................................................................................................... 22
5. CATATAN......................................................................................................................
........ 23
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
4. LANDASAN TEORI
BAB II
PEMBAHASAN
Sirsak
KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Plantae
(tidak Magnoliids
termasuk)
Ordo: Magnoliale
s
Famili: Annonacea
e
Genus: Annona
Spesies: A.
muricata
Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini
dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup
berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti
kantung yang asam.
Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon
sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik
pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm
dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah
kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan
dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki
biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta
es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa.
Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup
banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami,
sebagaimana biji srikaya.
Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan
penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan
selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai
obatkemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu
ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-
sel yang sehat.
Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa
daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas dan paru-paru.
Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman
dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa.
Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang
dilakukan sejak tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak
memiliki khasiat yang sangat baik, sperti: - Menyerang sel-sel kanker secara efektif
karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual
ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. - Daun sirsak memiliki target
yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker,
termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas. -
Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. - Menambah stamina dan fitness. -
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang
mematikan. - Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat
lainnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak
1. Untuk Pengobatan Penyakit Kanker: 10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan
3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun
sirsak ini informasinya mempunyai sifat seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi
karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan
membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
2. Mengobati Sakit Pinggang: Ambil 20 lembar daun sirsak, lalu direbus dengan 5
gelas air hingga mendidih dan tinggal3 gelas, diminum setelah dingin 1 kali sehari
3/4 gelas.
3. Pengobatan Bayi Mencret: Ambil Buah sirsak yang telah masak dan selanjutnya
buah sirsak tersebut diperas dan disaring untuk diambil airnya saja, Berikan dengan
cara meminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 3-4 sendok makan hingga
sembuh penyakitnya.
4. Obat Ambeien: Ambil buah sirsak yang sudah masak. Lalu peras untuk diambil
airnya sebanyak 1 gelas dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Mengobati Bisul: Ambil daun sirsak yang masih muda sebanyak 5 sampai 10 helai
lalu tempelkan di tempat yang terkena bisul hinggal bisul mengering.
6. Obat Anyang-anyangen: Siapkan buah sirsak setengah masak dan gula pasir
secukupnya. Lalu buah sirsak tersebut dikupas dan direbus dengan gula tadi
bersama-sama dengan campuran air sebanyak 2 gelas, setelah itu disaring dan
diminum rutin.
7. Sakit Pada Kandung Air Seni: Ambil buah sirsak setengah masak, gula pasir dan
garam dapur secukupnya. Semua bahan tadi dimasak seperti membuat kolak.
Dimakan biasa dan terus dilakukan secara rutin setiap hari selama kurang lebih 1
minggu berturut-turut.
8. Mengobati Penyakit Liver: Puasa untuk memakan makanan lain, hanya minum
juice buah sirsak selama 1 minggu penuh.
9. Ampuh untuk Eksim dan Rematik: Tumbuk beberapa helai daun sirsak sampai
halus dan tempelkan di bagian yang sakit hingga tidak terasa sakit lagi, biasanya
harus dilakukan hingga beberapa hari.
10. Manfaat Bunga Sirsak: Bunga sirsak juga dapat digunakan untuk
menyembuhkan penyakit katarak namun bagaimana cara penggunaannya penulis
belum mengetahui secara pasti. Nanti jika saya sudah dapatkan infonya akan
penulis tuliskan di sini
Itulah beberapa manfaat buah sirsak yang bisa kita ambil dari mengkonsumsi buah
yang mempunyai daging yang lunak ini. Tapi bagi anda yang mempunyai bibit
penyakit malaria harus sedikit berhati-hati mengkonsumsi buah sirsak, Karena
rasanya yang asam dapat membangkitkan penyakit malaria yang ada di tubuh
anda.
http://www.mentari.biz/manfaat-daun-dan-buah-sirsak-untuk-kesehatan.html
1. Serat
Sirsak mengandung banyak serat yang dapat memperlancar pencernaan dan buang
air besar, serta dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Selain itu, sirsak juga
dapat membantu Anda mengendalikan nafsu makan dan mengontrol berat badan.
2. Karbohidrat
Secangkir sirsak mengandung hampir 38 g karbohidrat, yang merupakan sumber
energi utama dari tubuh Anda. Asupan karbohidrat harian Anda harus mencapai 45-
65 persen dari kalori tubuh, yaitu 225-325 g per hari untuk diet 2.000 kalori. Selain
itu, jenis karbohidrat yang terkandung dalam buah jauh lebih sehat daripada yang
ditemukan dalam soda atau kue karena mereka dapat memicu peningkatan gula
darah.
3. Kalium
Sirsak adalah makanan sehat yang dapat meningkatkan asupan kalium untuk tubuh
Anda. Kalium sangat penting untuk tubuh karena dapat membantu otot, kontraksi
tulang, pencernaan dan mengatur tingkat tekanan darah yang sehat.
4. Vitamin C
Sirsak adalah buah yang sangat kaya akan vitamin C. Perempuan harus memenuhi
asupan 75 mg vitamin C per hari, sedangkan laki-laki sekitar 90 mg per hari.
Vitamin C berperan penting dalam sistem kekebalan dan membantu tubuh melawan
penyakit, termasuk kerusakan kulit, dan menyembuhkan luka. Selain itu, vitamin C
juga dianggap sebagai antioksidan, yang dapat melawan kerusakan akibat radikal
bebas.
5. Air
Secangkir sirsak mengandung hampir 183 g air. Menurut MayoClinic.com,
kebanyakan orang membutuhkan 8-9 gelas air setiap hari. Buah dengan kadar air
yang tinggi, termasuk sirsak, dapat membantu mencegah dehidrasi.
Inilah khasiat menakjubkan dari buah sirsak. Selain enak dimakan mentah, Anda
bisa membuat beberapa variasi minuman dengan bahan dasar sirsak. Contohnya
jus sirsak atau smoothies sirsak.
http://www.merdeka.com/sehat/5-khasiat-menakjubkan-dari-buah-sirsak/air.html
2.Buat penderita asam urat, sebaiknya meminum jus sirsak dua gelas sehari.
5.Kandungan fruktosanya bisa membuat anda tetap segar, dan bisa mengalirkan
energy. Ini karena fruktosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang banyak
terdapat dalam buah. Ini bisa jadi sumber karbohidrat alami yang baik untuk tubuh.
6.Dapat mengobati bisul. Gunakan daun sirsak yang masih muda,tumbuk sampai
halus ,kemudian letakkan ditempat yang terkena bisul.
Kaya vitamin C
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4
persen inti buah. Kandungan zat gizi dan serat pangan buah sirsak per 100 gram bagian yang dapat
dimakan dapat dilihat pada tabel.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat.
Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengar kadar
81,9-93,6 persen dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g) sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa
asam pada sirsak berasal dari asam organik nonvolatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam
isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram
daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg) telah dapat dipenuhi hanya dengan
mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg per 100 g.
Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang sehingga berguna untuk membentuk
tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg per 100 g), tetapi tinggi
potasium (kalium), yaitu 278 mg per 100 g. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat
menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi.
Kaya serat
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen nongizi. Salah satu di antaranya
adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g per 100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak
merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut
sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Beberapa contoh senyawa fitokimia yang terkandung pada buah sirsak adalah: acetaldehyde, amyl-
caproate, amyloid, annonain, anomuricine, anomuricinine, anomurine, anonol, atherosperminine,
beta-sitosterol, campesterol, cellobiose, citrulline, coclaurine, coreximine, dextrose, galactomannan,
geranyl-caproate, muricine, muricinine, muricapentocin, muricoreacin, procyanidin, stepharine,
stigmasterol, tannin, xylosyl-cellulose (http://www.herb4myhealth.com).
Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan walaupun belum semuanya
terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi, antara lain, pengobatan batu empedu,
antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga
berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air
besar).
Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan akan meningkatkan selera makan. Kegunaan lain dari
sari buah ini adalah untuk pengobatan pinggang pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu
empedu, dan lain-lain
Kata sirsak berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang
asam. Di Malaysia, sirsak disebut durian belanda (Dutch Duricun). Sebutan lain
untuk sirsak adalah Corossol/cachiman epincux (Perancis), Srnirrapfei (Jerman),
Guanabana/zapote agrio (Spanyol), Thu-rian-rhaek (Thailand), Seetha (Tamil),
Gunyctbano (Filipina), Ciguofan lizhi (Cina), Togebanreishi (Jepang), dan Seremania
(Fiji). Dalam bahasa Inggris, buah sirsak dikenal dengan istilah Soursop karena
rasanya yang manis keasaman. Di Indonesia, tanaman sirsak disebut juga sebagai
nangka belanda atau nangka seberang. Tanaman tersebut dapat beradaptasi dan
tumbuh baik di semua wilayah. Namun, tanaman sirsak belum diusahakan secara
besar-besaran, umumnya ditanam secara terbatas dihalaman atau perkarangan
rumah.
Sejak dahulu, sirsak telah dikenal di dunia herbal. Orang Inggris menamainya
Soursop, buah dari pohon Graviola yang kita menyebutnya sirsak, adalah
bahan alami pembunuh sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih
kuat daripada kemoterapi.
Hasil test dari ekstrak (sari) buah sirsak ini secara efektif memilih target
dan membunuh sel kanker jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda,
diantaranya kanker : usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan
pankreas.
- Lain halnya dengan masyarakat sunda pada umumnya, buah sirsak untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dan daunnya digunakan untuk
menghilangkan mual, bisul dan rematik.
- Bagi sebagian etnis Madura, buah sirsak umumnya digunakan sebagai obat
pereda diare dan sakit perut.
- Di Kutai, Kalimantan Timur, daun sirsak yang dipilih untuk meredakan diare.
Masyarakat etnis Dayak juga mengkonsumsi buah sirsak untuk meredakan
mual.
Secara empiris (pengobatan nyata) buah dan daun sirsak ini ampuh untuk
mengatasi berbagai penyakit. daun sirsak berfungsi untuk mengatasi luka
borok, bisul, kejang, jerawat, dan kutu rambut.
Menurut Lina Mardiana, seorang herbalis asal Yogyakarta meresepkan buah dan
daun sirsak sejak 1980-an untuk beberapa penyakit. Lina meresepkan sirsak
terutama pada daun sirsak sebagai pengganti kemoterapi, ada beberapa pasien
penderita kanker tidak mampu menahan sakitnya kemoterapi dan efek samping
dari pengobatan dengan kemoterapi, lalu lina menyarankan untuk menggunakan
daun sirsak sebagai pengobatan alami untuk membunuh dan membasmi kanker
tanpa takut efek samping negatif yang akan timbul seperti kemoterapi.
Selain itu lina memberikan resep daun sirsak untuk pengobatan penyakit lainnya,
seperti : obat untuk peradangan usus, tenggorokan, gangguan pencernaan dan
ambeien. LIna juga mengungkapkan bahwa khasiat daun dan buah sirsak itu untuk
mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker dan terutama untuk
meningkatkan stamina tubuh pasien agar tidak mudah lemah.
Berdasarkan penelitian dan bukti empiris pada beberapa pasien kanker, daun sirsak
berkhasiat sebagai pengganti kemoterapi. Dosis daun srsak yang diresepkan adalah
7, 10, 15, 17, 21, atau 31 lembar daun sirsak tergantung pada staidum kanker dan
kondisi pasien.
Contoh jika seseorang yang menderita kanker, namun dalam keadaan kondisi yang
lemah, dan membuat ramuan dari daun sirsak sebanyak 15 lembar dan memberi
efek negatif seperti sesak napas, makan dosis diturunkan menjadi 7-10 lembar
untuk menghasilkan rebusan air daun sirsak.
- bahan yang diperlukan : daun sirsak secukupnya, garam, dan daun sirih.
- Cara membuat : cuci bersih daun sirsak sebelum dimasak kemudian rebus daun
sirsak secukupnya rebus hingga mendidih, tambahkan 4 gelas air, sedikit garam
(seujung sendok teh/sendok kecil) dan 5 lembar daun sirih, jika menggunakan 7-10
lembar daun sirsak, sisakan hingga tersisa 3 gelas. Diminum selagi hangat, sekali
minum gelas kecil atau 1/2 gelas. Untuk membuat ramuan daun sirsak untuk kanker
dapat disesuaikan dengan dosis berapa lembar daun sirsak yang dibutuhkan
tergantung dari tingkatan stadium kanker yang diderita.
Gambar : Contoh pembuatan ramuan atau resep daun sirsak untuk kanker
dilihat dari stadium kanker yang diderita.
Pada anak-anak, daya tahan tubuh masih lemah. oleh karena itu dalam pengobatan
kanker dosisnya pun tak setinggi orang dewasa. selain itu, untuk meningkatkan
stamina perlu ditambah gula aren dan teh bubuk, sementara serta kayu manis
untuk menambah citarasa.
- Bahan yang diperlukan : daun sirsak 3-5 lembar, teh bubuk, garam, gula aren
secukupnya, kayu manis.
- Cara membuat : Cuci bersih3-5 lembar daun sirsak, kemudian rebus dengan 2
gelas air sampai mendidih, campurkan bahan lainnya 1/4 sendok kecil teh bubuk,
garam seujung sendok kecil, gula aren secukupnya dan 1/2 ruas kayu manis. masak
hingga mendidih dan tersisa 1 gelas air. Kemudian minum ramuan tersebut sedikit
demi sedikit selama 1 hari sekali.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor resiko stroke, gagal
jantung, dan bisa menyebabkan gagal ginjal kronis. Perubahan gaya hidup dan pola
makan adalah kontrol utama untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal
dan menurunkan resiko komplikasi penyakit turunannya. Berikut resep sederhana
dari daun sirsak untuk membantu menurunkan tekanan darah :
- Bahan yang diperlukan : 7-10 lembar daun sirsak atau disesuaikan dengan kadar
tekanan darah tinggi yang diderita, garam, beberapa lembar daun salam, rambut
jagung manis muda.
- Cara membuat : Cuci bersih bahan seperti daun sirsak, daun salam, dan rambut
jagung manis muda. Kemudian rebus 10 lembar daun sirsak, daun salam dan
rambut jagung manis muda dengan 4 geas iar dan tambahkan sedikit garam kira-
kira seujung sendok kecil, dapat ditambahkan madu sesuai selera, rebus hingga air
tersisa menjadi 2-3 gelas. Kemudian saring dan minum 2 kali sehari sebanyak 1
gelas.
Resep lainnya : rebus beberapa lembar daun sirsak dengan rambut jagung manis
muda, dan minum ramuan tersebut 2-3 kali sehari.
Posted in Manfaat Sirsak Untuk Kesehatan | Tagged daun sirsak manfaat, daun
sirsak penyembuh kanker, daun sirsak untuk kanker, Hipertensi, kanker, kegunaan
daun sirsak, kegunaan sirsak, khasiat daun sirsak, khasiat rebusan daun
sirsak, manfaat buah sirsak, manfaat daun dan buah sirsak, manfaat daun
sirsak, manfaat daun sirsak untuk kanker, manfaat rebusan daun sirsak, manfaat
sirsak, manfaat sirsak bagi kesehatan, penderita kanker, pengganti kemoterapi, sel
kanker, sirsak dan kanker,sirsak untuk kanker | Leave a comment
Pada pria umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti merokok, polusi
udara, dan lokasi kerja dekat dengan kawasan industri menjadi pemicu utama.
Sementara perempuan yang terserang kanker payudara (mammae) tercatat
berjumlah 532 pasien. Di Amerika Serikat sebuah fakta mengejutkan bahwa setiap
tahun pengidap kanker payudara pada wanita bertambah 183.000 orang. Payudara
wanita mudah terserang kanker disebabkan adanya susunan jaringan dan kelenjar
lunak.
Gambar : Diagram data statistik penderita kanker
Dilihat dari diagram diatas diketahui bahwa kanker yang paling banyak
menyerang pada tubuh manusia adalah kanker payudara (pada wanita)
yang mencapai hasil hingga 24, 2 % dan kanker prostat (pada pria) yang
mencapai angka hingga 16,9 % dari total penderita kanker yang ada. Data
statistik ini bedasarkan hasil survei pada tahun 2005.
1. Kanker Otak
- Gejala : Sakit kepala dan kejang, muntah, penurunan fungsi penglihatan dan
pendengaran, hilang keseimbangan.
- Gejala : Terjadi peradangan pada hidung, hidung kaku, bengkak dan nyeri, terjadi
pendarahan pada hidung.
- Gejala : Cegukan setelah makan, nyeri saat menelan, tidak bisa makan, perasan
penuh di perut (perut secara melilit tajam ).
- Penyebab : Terjadi pada pria, perokok, konsumsi tinggi makanan yang diasap dan
diasinkan.
6. Kanker Orofaring
- Gejala : Nyeri tenggorokan, sulit bicara, adanya pertumbuhan sel kanker tanpa
rasa nyeri.
- Penyebab : Kerusakan yang terjadi pada bagian urat syaraf gigi, namun kanker
bibir dan rongga mulut jarang terjadi dan hampir tidak diketahui tentang jenis
kanker ini mulai dari gejala, penyebab hingga penanganan yang dapat dilakukan.
8. Kanker Laring
- Penyebab : Hanya terjadi pada wanita, pertambahan usia, riwayat kanker atau
faktor keturunan dari kanker payudara dan kolon (usus).
- Penyebab : Banyak terjadi pada wanita, obesitas atau kegemukan atau kelebihan
berat badan, dan diet yang tinggi, efek dari kanker payudara.
- Penanganan : Terapi lokal meliputi : biopsi, bedah beku, kauterisasi, terapi laser,
dan konisasi.
- Penyebab : Adanya faktor penyebab lainnya dari kanker yang sudah ada
sebelumnya, diet tinggi, pola hidup yang kurang sehat dan pola seksual anal (tidak
sesuai aturan).
Masih banyak lagi jenis kanker lainnya yang terdapat pada tiap bagian tubuh
manusia yang beresiko tinggi. Kanker telah menjadi penyakit yang paling
menakutkan dan mematikan sepanjang abad ini. kekhwatiran akan penyakit
mematikan ini membuat separuh dari semangat para penderita kanker merasa
takut dan beranggapan bahwa kanker tidak dapat disembuhkan dan mereka para
penderita kanker tidak dapat menikmati kehidupan secara bebas layakanya orang
yang sehat. Namun orang yang sehat belum tentu memiliki daya tahan tubuh yang
cukup kuat dan tidak beresiko terhadap penyakit yang menakutkan.
Sirsak mempunyai hubungan yang erat dengan kanker, sirsak memang sudah
diketahui dapat membunuh sel kanker jahat yang mematikan dengan daya kerja
yang cukup efektif membunuh sel kanker jahat dan membiarkan sel-sel normal
dalam tubuh manusia tetap sehat dan berkembang memelihara sistem kekebalan
tubuh dengan baik dan optimal.
Sirsak dapat dikatakan sebagai obat herbal dan alternatif yang sangat
baik untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kanker.Sirsak lebih
efektif dan cepat dalam memilih dan membasmi sel kanker daya kerja
yang dimiliki sirsak 10.000 kali lipat lebih baik dibanding dengan
pengobatan kemoterapi yang banyak dilakukan oleh para penderita
kanker, namun memiliki efek negatif bagi kesehatan dan fungsi organ tubuh.
Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut yang begitu hebat dan
pengelupasan kuku.
Selain memiliki rasa yang enak, buah sirsak ini juga membantu memelihara
kesehatan, mencegah penyakit, dan mengobati penyakit. Hal ini karena buah sirsak
juga bisa menurunkan tekanan darah, anti-parasit, obat penenang yang berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh serta mengatasi depresi, radang sendi, dan juga
untuk asam urat.
Konsumsi buah sirsak ini harus digalakkan lagi agar tidak punah karena banyak
manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah ini.
Untuk di Indonesia, penelitian mengenai khasiat sirsak dan tanaman obat lainnya ini
akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam studi ini, RS Kanker Dharmais akan
bekerja sama dengan Nanjing University of Chinese Medicine yang difasilitasi
PDHMI. Dalam penelitian ini akan dilakukan terapi kombinasi antara obat-obatan
dan juga herbal.
MoU kerja sama ini sudah ditandatangani dan diperkirakan mulai bulan Desember
sudah mulai dilakukan penelitian di Indonesia, imbuh dr Hardhi.
Dia menuturkan bahwa di Nanjing University, terapi kombinasi ini sudah dilakukan.
Pasien-pasien kanker di sana tidak mengalami mual, rambut rontok, berat badan
menurun, dan bisa tetap berjalan-jalan seperti biasa.
Terapi kombinasi ini diharapkan bisa mengurangi efek samping dari terapi standar
kanker yang dilakukan, seperti kemoterapi, radiasi atau operasi, serta dapat
mengurangi jumlah kemoterapi yang seharusnya dilakukan oleh si pasien.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manfaat sirsak banyak sekali.
selain sebagai obat, sirsak juga dapat di manfaatkan untuk mencegah zat
karsinogenik yaitu suatu zat yang dapat memacu kanker. Selain itu sirsak juga bisa
di manfaatkan sebagai pestisida serangga, sebagai pemelihara kecantikan, dan
pemelihara kesehatan. Dalam sirsak terkandung berbagai macam zat yang
bermanfaat bagi manusia. Pohon yang satu ini bisa dimanfaatkan mulai dari akar,
daun, bunga,dan biji.
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak
http://www.mentari.biz/manfaat-daun-dan-buah-sirsak-untuk-kesehatan.html
http://www.merdeka.com/sehat/5-khasiat-menakjubkan-dari-buah-sirsak/air.html
http://www.herb4myhealth.com
BIOAKTIVITAS DAUN SIRSAK (Annona Muricata Linn.) DALAM
PENYEMBUHAN PENYAKIT
Secara umum, pohon sirsak memiliki tinggi 3-10 m, bercabang rendah dan ranting batangnya
sedikit rapuh
Bentuk daun sirsak memanjang, seperti lanset atau bulat telur sungsang, ujung meruncing pendek,
permukaan atas daun berwarna hijau tua, dan permukaan bawah berwarna hiju muda
Kulit buahnya berduri lunak. Jika masih muda berwarna hijau dan jaraknya rapat. Buah sirsak
yang sudah tua berubah agak kehitaman dan duri lunaknya merenggang
Daging buahnya berwarna putih gading dan berbiji banyak
Bunga sirsak berwarna kuning dan berbentuk kerucut tidak beraturan
Acetogenins adalah senyawa poliketida dengan struktur C-34 atau C-37 rantai karbon
tidak bercabang yang terikat pada gugus 2-propanol pada C-2 untuk membentuk suatu lakton.
Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae dan
sebanyak 82 di antaranya ada di dalam sirsak. Acetogenins telah terbukti sebagai senyawa
sitotoksik terbesar dalam membunuh sel kanker. Bahkan, annonaceous acetogenins sering
disebut sebgai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat (Zuhud, 2011).
Menurut Osorio dkk. (2007), kekuatan sitotoksik (LC ) pada suatu bahan dihitung
50
10 g/ml), aktif (10 < LC < 50 g/ml), aktif sedang (50 < LC < 100 g/ml), dan tidak aktif
50 50
( LC > 100 g/ml). Nilai LC yang rendah justru memiliki kemampuan sitotoksik yang tinggi
50 50
karena ekstrak yang digunakan untuk membunuh sel kanker dan menjadi bersifat toksik
jumlahnya sedikit.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kandungan ekstrak daun sirsak memiliki
aktivitas sitotoksik terbesar dan paling kuat. Nilai LC pada daun sirsak yang rendah
50
menunjukkan kekuatan sitotoksik acetogenins yang tinggi sudah tidak diragukan lagi dalam
menyerap radikal bebas di dalam tubuh dengan cepat. Karena itu, acetogenins sangat berkhasiat
sebagai racun yang menghambat pertumbuhan sel abnormal penyebab berbagai penyakit.
Berikut beberapa khasiat daun sirsak yang telah dibuktikan oleh para ilmuan di dunia:
1. Sebagai Antikanker
Menurut Zuhud (2011), pada tahun 1976, Jerry L McLaughlin dari Sekolah Farmasi Purdue
University, Indiana, Amerika Serikat bersama dengan salah satu rekannya, Prof. Soelaksono
Sastrodihardjo, PhD., peneliti dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi
Bandung melakukan penelitian khasiat daun sirsak. Hasil penelitian tersebut menemukan
beberapa senyawa aktif yang termasuk ke dalam annonaceous acetogenins. Beberapa senyawa
turunan acetogenins yang ditemukan adalah acetogenins-muricatocins A, muricatocins B,
annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin. Senyawa-senyawa aktif
tersebut diemukan di dalam daun dan batang sirsak yang ternyata mampu membunuh beragam
sel kanker. Berikut fakta penghambatan senyawa acetogenins hasil di Laboratorium Culture Cell,
Pusat kanker Purdue, Amerika serikat.
Keterangan: A.Sel kanker paru-paru; B. Sel kanker payudara; C. Sel kanker usus; D. Sel kanker
ginjal; E. Sel kanker postrat; F. Sel kanker pankreas
Penilitian yang dilakukan Rieser dkk. (1996), menyatakan bahwa cis-annonacin, salah satu
senyawa acetogenins dalam daun sirsak bersifat selektif mematikan sel-sel kanker usus besar dan
memiliki kekuatan 10.000 kali lebih besar dibandingkan dengan adriamycin (obat kemotrapi).
2. Sebagai Antitumor
senyawa annonaceous acetogenins juga memiliki sifat sitotoksik hanya pada sel tumor,
sedangkan sel normal akan dibiarkan tetap hidup. Murisolin adalah salah satu senyawa
acetogenins.
3. Sebagai Antivirus
Para peneliti di Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tahun 1997 menyatakan bahwa
NADH dehidrogenase di dalam ekstrak daun sirsak sebagai penghambat inveksi virus HIV.
NADH dehidrogenase adalah enzim di dalam protein yang terikat oleh membrane dari sistem
transport electron mitokondria. Selain itu, hasil penelitian yang tercantum dalam review Laporan
Ilmiah Skaggs tahun 1997 sampai 1998 menyatakan annonaceous acetogenins terutama yang
berdekatan dengan cincin bis-tetrahidrofuran (THF) berperan sebagai sitotoksik terhadap
aktivitas virus malaria dan imunospresif (Zuhud, 2011). Menurut Padma dkk. (1999), ekstrak
daun sirsak dapat melawan virus herpes simleks (HSV-1) yang menyerang kulit.
5. Sebagai Antidepresi
Menurut Hasrat dkk. (1997), terdapat efek antidepresi pada daun sirsak disebabkan oleh 3
senyawa alkaloid yang berupa annonaine, nornuciferine dan asimilobine yang diujikan kepada
tikus. Alkaloid tersebut mampu menghambat pengambilan serotonin di otak. Serotonin
merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas pengendalian tingkat kebahagiaan atau rasa
suka cita seseorang. Namun, penelitian menunjukkan bahwa alkaloid sebenarnya bisa merusak
sistem saraf dan dikaitkan dengan perkembangan penyakit Parkinson.
6. Sebagai Antidiabetes
Senyawa bioaktif yang terdapat dalam daun sirsak memiliki sifat antihiperglikemia, yaitu
menurunkan konsentrasi glukosa darah, meningkatkan konsentrasi serum insulin, meningkatkan
perbaikan atau proliferasi sel pancreas, serta meningkatkan efek hormon insulin dan adrenalin
(Fayed dkk, 1998).
7. Sebagai Antikejang
Kejang merupakan respon terhadap muatan listrik abnormal di dalam otak. Ekstrak daun sirsak
secara signifikan dapat mengurangi kejang tonik atau kekakuan yang dapat menimbulkan
kematian. Selain itu, ekstrak daun sirsak dapat digunakan untuk mengobati kejang klonik atau
kontraksi otot ritmik dan relaksasi (NGouemo dkk., 1997).
Beberapa studi yang dilakukan oleh para peneliti yang berbeda terhadap tikus dengan tekanan
darah tinggi pada tahun 1941 dan 1962 menunjukkan hasil bahwa daun dan kulit batang sirsak
bermanfaat sebagai penurun tekanan darah, vasodilator (pelebaran pembuluh darah), relaksan
otot polos dan kegiatan cardiodepressant (menekan aktivitas jantung) (Zuhud, 2011).
9. Sebagai Antibakteri
Menurut Takashi dkk. (2006), senyawa acetogenins dan beberapa alkaloid murisolin, cauxine,
couclamine, stepharine, dan reticulin di dalam daun sirsak mampu bertindak sebagai antibakteri.
Kandungan fitokimia annonaceous acetogenins pada ekstrak daun sirsak merupakan agen aktif
antibakteri. Khasiat daun sirsak mampu mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti
diare, bisul, infeksi saluran kemih dan ISPA
Yuliana Chemistry
Rabu, 31 Juli 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari familia Annonaceae
yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang
syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat tradisional yang memiliki multikhasiat.
Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah dan sari buah, sirup dan
dodol sirsak (Jannah, 2010).
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini
memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun
pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang
berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi
mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008).
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditemukan satu rumusan masalah yaitu
mekanisme pasti dan jenis bahan aktif antimikroba mana yang sebenarnya berperan utama
dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah
flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada
daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan
fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008).
Manfaat flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat
baik digunakan untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas
vitamin C, antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik. Dalam kebanyakan kasus,
flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi
organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006).
Selain flavonoid, kimia sirsak yang juga dimanfaatkan sebagai obat adalah tanin.
Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan pada tanaman. Tanin
merupakan astrigen, polifenol, berasa pahit, dapat mengikat dan mengendapkan protein
serta larut dalam air (terutama air panas). Umumnya tanin digunakan untuk pengobatan
penyakit kulit dan sebagai antibakteri, tetapi tanin juga banyak diaplikasikan untuk
pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan) dan wasir (Subroto dan Saputro,
2006).
Salah satu bakteri yang sering digunakan dalam menguji efektifitas antimik-roba
adalah Escherichia coli. E. coli merupakan kuman oportunis yang banyak ditemukan di
dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan
infeksi primer pada usus, misalnya diare pada anak dan travelers diarrhea, seperti juga
kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain diluar usus. Escherichia
coli berbentuk batang pendek (kokobasil), gram negatif, ukurannya 0,4 - 0,7 m x 1,4 m,
sebagian besar bergerak aktif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Syahrurachman
dkk.,1994). Escherichia coli dapat menimbulkan pneumonia, endocarditis,infeksi pada luka
dan abses pada berbagai organ. Escherichia coli merupakan penyebab utama meningitis
pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractus urinarius (Pyelonephritis, Cystisis)
pada manusia (Entjang, 2003).
Salah satu bakteri yang sering digunakan dalam menguji efektifitas antimik-roba
adalah Escherichia coli. E. coli merupakan kuman oportunis yang banyak ditemukan di
dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan
infeksi primer pada usus, misalnya diare pada anak dan travelers diarrhea, seperti juga
kemampuannya menimbulkan infeksi pada jaringan tubuh lain diluar usus. Escherichia
coli berbentuk batang pendek (kokobasil), gram negatif, ukurannya 0,4 - 0,7 m x 1,4 m,
sebagian besar bergerak aktif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Syahrurachman
dkk.,1994). Escherichia coli dapat menimbulkan pneumonia, endocarditis,infeksi pada luka
dan abses pada berbagai organ. Escherichia coli merupakan penyebab utama meningitis
pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractus urinarius (Pyelonephritis, Cystisis)
pada manusia (Entjang, 2003).
Berdasarkan kandungan kimia yang terdapat dalam daun sirsak dan kemampuan dan
sifat bahan tersebut dalam proses pengobatan yang cenderung dilakukan masyarakat, maka
diduga daun sirsak memiliki efek antimikroba terhadap bakteri dan berdasarkan dugaan
tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui daya hambat sari daun
sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli serta
mengetahui konsentrasi efektif dari sari daun sirsak dalam menghambat pertumbuhan E.
coli.
a. Kanduangan Daun
1. Daun sirsak mengandung tanin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya
seperti acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin,
anomurine, anonol, gentisic acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan muricapentocin.
Kandungan senyawa kimia tersebut merupakan senyawa yg dapat memberikan manfaat
untuk tubuh, baik sebagai obat ataupun meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. daun sirsak mengandung berbagai zat aktif yang berkhasiat untuk pengobatan atau
penyembuhan beragam penyakit.
3. Daun sirsak memiliki lebar 3-7 cm dan panjang antara 6-18 cm.
4. Daun yang tua berwarna hijau tua dan yang muda berwarna hijau kekuningan.
b. Kandungan Buah
1. Buah sirsak terdiri dari 4% inti buah , 8.5 % biji buah dan 67.5 % daging buah.
2. Vitamin yang paling dominan yang terkandung dalam buah sirsak adalahvitamin C.
3. Buah sirsak banyak mengandung serat pangan (dietary fiber), 3,3 g/ 100 g daging buah.
c. Kandungan Biji
1. Satu buah sirsak mengandung antara 20-200 biji yang saling berdekatan.
2. Senyawa bioaktif yang terdapat pada biji sirsak adalah senyawa alkaloid yang terdiri
dari annonaine dan acetogenins.
4. Minyak biji sirsak untuk keperluan kosmetika. Minyak berfungsi sebagai astringent atau
toner perbersih permukaan kulit yang kotor.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2011 di laboratorium Biologi STKIP
PGRI Padang Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-
masing perlakuan diuji untuk melihat daya hambat sari daun sirsak terhadap
pertumbuhan E. coli. Masing-masing perlakuan itu adalah A) Amoxicillin 10 % (kontrol), B)
sari daun sirsak 10%, C) sari daun sirsak 20 %, D) sari daun sirsak 30 %, E) sari daun sirsak
40 % dan F) sari daun sirsak 50 %.
Tanaman sirsak yang digunakan adalah varietas asam (zuurzak) dan daun yang
digunakan adalah daun muda yang segar sebanyak 100 lembar. Daun-daun dipotong-potong
kemudian digerus dengan menggunakan lumpang alu, diperas dan disaring untuk
mendapatkan sarinya. Sari daun ini dianggap mempunyai konsentrasi 100 %.
Suspensi bakteri yang telah sama kekeruhannya dengan Mc. Farlands 0,5 diinokulasikan
pada medium NA. Cakram kertas saring direndam kedalam petridisk yang telah berisi sari
daun sirsak dan suspensi amoksilin sehingga membasahi seluruh cakram. Cakram sari daun
sirsak dan cakram amoxicillin diletakkan ke dalam medium NA yang telah diinokulasi
bakteri E. coli dan diinkubasi 48 jam pada suhu 37O C.
d. Pengamatan
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah diameter zona bebas bak-teri.
Pengukuran zona dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Jika zona bebas bakteri
tidak berbentuk bulat penuh maka diameter didapatkan dengan meng-hitung rata-rata
diameternya.
e. Analisa Data
Data dianalisis dengan uji ANOVA (Analysis Of Variance). Dilakukan ujin uji lanjut dengan
menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %.
BAB IV
IV. 1 Hasil
Hasil penelitian daya hambat sari daun sirsak terhadap pertumbuhan bakteri E
coli dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji ANOVA menunjukkan hasil
berpengaruh nyata pada taraf 5 %. Hasil uji lanjut dengan menggunakan BNT dapat dilihat
pada Tabel IV.1 berikut:
Tabel IV.1 Rata-rata Diameter Daerah Bebas Bakteri Escherichia coli Tiap Perlakuan
F = 50 % 9,91 a
D = 30 % 10,40 a
E = 40 % 10,69 a
C = 20 % 12,08 a
B = 10 % 22,19 b
A = Kontrol 22,66 b
Amoxicillin 10 %
Ket: Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama, berbeda tidak nyata pada taraf
5 %.
IV.2 Pembahasan
Menurut uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Berdasarkan hasil analisis statistik dapat
dilihat bahwa sari daun sirsak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.
Adanya kemampuan sari daun sirsak dalam menghambat pertumbuhan E. coli disebabkan
karena sari daun sirsak mengandung flavonoid dan tannin (Mangan, 2009) dan senyawa
flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi
organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006) sedangkan tanin
umumnya digunakan untuk pengobatan penyakit kulit dan sebagai antibakteri, tetapi tanin
juga banyak diaplikasikan untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan pendarahan)
dan wasir (Subroto dan Saputro, 2006).
Dari Tabel IV.1 diatas dapat dilihat diameter zona bebas bakteri pada perlakuan
dengan sari daun sirsak sampai konsentrasi tertinggi yang digunakan (9,91 dan 22,19 mm)
masih lebih rendah dari amoxicillin (22,66 mm) yang biasa digunakan sebagai antibiotik
untuk menanggulangi pengaruh bakteri E. coli. Hal ini menunjukkan bahwa daya hambat
dari sari daun sirsak terhadap pertumbuhan E. coli lebih rendah dari amoxicillin. Hal ini
mungkin disebabkan karena senyawa aktif sari daun sirsak yang digunakan kurang efektif
dari amoxicillin dan amoxicillin juga sudah lama terbukti sebagai antimikroba.
Selain belum dapat menentukan jenis pelarut dan cara isolasi terbaik dari bahan
aktif, dengan belum diketahuinya jenis senyawa aktif mana yang berpotensi sebagai anti
mikroba, maka rendahnya daya hambat sari daun sirsak terhadap pertumbuhan E.
coli mungkin juga disebabkan adanya senyawa organik lain terkandung dalam daun sirsak
yang melindungi mikroba dari zat anti mikroba. Dasar dari dugaan ini karena salah faktor
yang mempengaruhi kerja zat antimikroba adalah adanya bahan organik lain yang
menurunkan efektifitas zat aktif atau melindungi mikroorganisme dari zat antimikroba
(Pelczar dan Chan, 1988).
Dari Tabel IV.1 dapat dilihat bahwa pengaruh amoxicillin dan sari daun sirsak 10 %
berbeda nyata dengan perlakuan sari daun sirsak 20 %, 30 %, 40 % dan 50 %, pengaruh
amoxicillin dengan sari daun sirsak 10 % berbeda tidak nyata dan pengaruh sari daun sirsak
20 %, 30 %, 40 % dan 50 % juga berbeda tidak nyata. Hal ini karena konsentrasi yang
diberikan pada setiap perlakuan itu berbeda.
Pada perlakuan A (kontrol) yang diberikan amoxicillin zona hambat yang terbentuk
jauh lebih besar dibandingkan dengan perlakuan C, D, E dan F karena amoxicillin sudah
terbukti sebagai antimikroba. Amoxicillin adalah senyawa penisilin semisintetik dengan
aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisida, efektif terhadap sebagian
besar bakteri gram positif dan beberapa gram negatif yang pathogen dan bekerja melawan
bakteri didalam tubuh (Fahrurizanie, 2009).
Dari Tabel IV.1 juga dapat dilihat bahwa mulai dari sari daun sirsak 20 % keatas
makin naik konsentrasi daya hambat makin menurun. Kemungkinan pertama yang
menyebabkan hal ini adalah perbedaan mekanisme kerja bahan aktif yang terkandung pada
tanaman obat. Menurut Pelczar dan Chan (1988) masing-masing bahan aktif antimikroba
memiliki mekanisme yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Dalam hal ini
dari bahan aktif yang dikandung daun sirsak belum diketahui mana sebenarnya yang
berpotensi sebagai anti mikroba dan bagaimana mekanisme masing-masingnya dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sebagai contoh flavonoid dapat
menyebabkan rusaknya susunan dan perubahan mekanisme permeabilitas dari dinding sel
bakteri, sedangkan alkaloid diduga dengan cara mengganggu komponen penyusun
peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk atau tidak terbentuk
secara sempurna (Sjahid, 2008).
Kemungkinan yang kedua yaitu sifat kelarutan dari masing-masing bahan aktif yang
dikandung daun sirsak. Adapun dalam penelitian ini pelarut yang diguna-kan hanya
akuades, sehingga bahan aktif yang akan terlarut dengan baik adalah yang juga larut dalam
air, sedangkan dari semua bahan aktif tersebut belum diketahui mana sebenarnya yang
berpotensi sebagai antimikroba. Saponin dan tanin bersifat larut dalam air, sedangkan
senyawa flavonoid dan alkaloid tidak semuanya bisa larut dalam air.
Flavonoid dari golongan polifenol memiliki sifat kimia senyawa fenol dan bersifat
agak asam sehingga mudah larut dalam pelarut basa. Selain itu karena flavonoid memiliki
sejumlah gugus hidrosil, maka flavonoid mudah larut dalam air dan pelarut organik polar,
seperti etanol, methanol, butanol, aseton dan sebagainya. Begitu juga dengan alkaloid,
alkaloid basa tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik kurang polar, seperti
kloroform dan eter sedangkan alkaloid garam larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut
organik kurang polar (Anonimus, 2011). Selain itu sifat kelarutan bahan aktif juga akan
mempengaruhi kecepatan difusi bahan aktif tersebut pada media agar (Dewi, 2010),
Kemungkinan yang ketiga karena daun sirsak yang dipakai adalah daun muda, sedangkan
jumlah kandungan bahan aktif tanaman tidak sama pada semua tingkat umur. Menurut
Suparjo (2008) kandungan saponin dalam spesies yang sama lebih tinggi pada tanaman
muda dibanding dengan tanaman dewasa.
Menurut Markham (1988 dalam Sjahid 2008), bahwa keberadaan flavonoid pada
tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum banyak
mengandung flavonoid. Berdasarkan hal tersebut, diperkirakan komposisi kimia dari sari
daun sirsak didominasi oleh saponin dan diantara kedua senyawa tersebut belum diketahui
mana yang mempunyai potensi lebih baik sebagai antimikroba.
Daya hambat sari daun sirsak terhadap pertumbuhan E. coli dibanding dengan daya
hambat ekstrak daun mengkudu (Harsinta, 2011) jauh lebih tinggi. Adapun ekstrak daun
mengkudu dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli pada konsentrasi 15 % - 35 %
dan konsentrasi efektifnya pada konsentrasi 35 % dengan zona bebas bakteri 1,12 cm,
sedangkan pada sari daun sirsak sudah mampu menghambat pertumbuhan Escherichia
coli pada konsentrasi 10 % dengan zona bebas bakteri 22,19 mm dan konsentrasi ini juga
merupakan konsentrasi yang efektif karena menunjukkan daya hambat yang paling tinggi
dan sudah mendekati daya hambat amoksisilin (22,66 mm). Hal ini menunjukkan bahan aktif
dalam sari daun sirsak lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini yaitu sari daun sirsak (Annona muricata L.) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan konsentrasi efektif 10 % dengan
luas daerah hambat bakteri sebesar 22,19 mm. Dari uraian diatas, dengan belum
diketahuinya mekanisme pasti dan jenis bahan aktif antimikroba mana yang sebenarnya
berperan utama dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, maka kemungkinan perlu
dilakukan ektraksi bahan aktif kasar dan murni yang bisa menjelaskan hal tersebut.
a. Alat-alat yang digunakan kurang bersih sebaiknya alat-alat yang digunakan dalam
percobaan disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Alfrits Komansilan, Abdul L. Abadi, Bagyo Yanuwiadi, and David A. Kaligis. http://
International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS Vol: 12 No: 03
Cahyadi, Arief. Kandungan Kimia dan Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan.http://www.daun
sirsak.html. 2013.
Caramanfaat. Daun dan Buah Sirsak. http://www. Daun dan buah sisak.htm. 2013
Gentara, Lukas. Manfaat Buah Sirsak dan Kandungan Nutrisinya. http://www. manfaat-buah-
sirsak-dan-kandungan.html. 2013.
Kh, Nurul. Buah, Daun, Batang, Akar, Biji dan Bunga Sirsak. http://www. khasiat-buah-daun-
batang-akar-biji-dan_8524.html. 2012.