Anda di halaman 1dari 9

Khasiat Kayu Manis untuk Obat Diabetes

19 November 2011 Ditulis oleh Kontributor


Oleh: Genisha Mahananda

Siapa bilang obat diabetes sulit dan mahal??

Pengobatan diabetes dapat menggunakan kayu manis. Kayu manis adalah jenis
rempah-rempah utama yang banyak digunakan sebagai bahan pemberi aroma
dan citarasa dalam makanan dan minuman, bahan aditif pada pembuatan
parfum, obat-obatan serta dapat diolah menjadi anti mikroba. Menurut penelitian
beberapa ahli, kayu berkulit kasar itu ternyata tersusun dari sinamaldehid,
turunan dari senyawa fenol. Di dunia kedokteran, sinamaldehid diketahui
memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator secara in vitro.
Platelet adalah kolesterol yang menempel pada pembuluh darah. Agregasi
(pengumpulan) platelet menyebabkan terjadinya aterosklerosis atau lemak
mengeras di pembuluh arteri.

Karena kandungan tersebut, banyak manfaat dari mengkonsumsi kayu manis,


misalnya untuk menurunkan risiko aterosklerosis dan stroke. Selain itu, rempahrempah bernama latin Cinnamomum burmannii ini ternyata juga sudah sejak
lama dipercaya dapat mengobati kencing manis (diabetes mellitus).

Rempah-rempah dengan aroma manis ini bekerja terhadap pankreas, kata


pakar naturopati DR dr Amarullah Siregar. Pankreas adalah organ tubuh yang
memproduksi insulin. Hormon insulin berperan sebagai semacam kunci untuk
memasukkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh. Dengan insulin, gula yang
terdapat dalam darah diolah menjadi energi sehingga tidak mengendap dalam
sel-sel darah, kata Amarullah.

Pada penderita kencing manis, tubuh mengalami gangguan sehingga tidak bisa
memproduksi insulin secara memadai atau sensitivitas tubuh terhadap insulin
berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke
dalam sel-sel.

Menurut DR dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di


pankreas. Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang
bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta
yang berfungsi menghasilkan insulin, ujarnya. Selanjutnya, insulin akan

membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi
energi.

Senyawa PTP1B juga bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati
menghasilkan glikogen. Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan
energi, kata Amarullah. Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes
yang langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja
dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. Kenaikan
kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya adalah
pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki,
katanya.

Para Ilmuwan di Amerika mengklaim bahwa satu sendok teh kayu manis sehari
bisa membantu mencegah diabetes. Peneliti dari US Agricultural Research
Services nutrition laboratories di Beltsville, Md., menemukan kalau ekstrak kayu
manis bisa meremajakan kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap
insulin. Faktanya, hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa
pengolahan glukosa meningkat hingga 20 kali lipat. Efek ini disebabkan oleh
kandungan methylhydroxy chalcone polymer yang terdapat di dalam kayu
manis. Hasil percobaan pada tikus menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa
darah yang tinggi menurun dramatis setelah pemberian turunan kayu manis
tersebut.

Studi lain dari Pakistan juga menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa,
trigliserida, kolesterol jahat LDL dan kolesterol total setelah penggunaan kayu
manis selama 40 hari. Penurunan itu terus terjadi hingga 20 hari berikutnya.
Studi ini menunjukkan bahwa mereka yang menerima kayu manis paling tidak 1
gram sehari bisa merasakan manfaat ini.

Kayu manis banyak tumbuh di Indonesia, seperti di Sumatera. Namun,


penggunaan kayu manis sebagai obat justru sudah lebih dulu dipatenkan di
Amerika Serikat dengan merk dagang Cinulin.

Sumber : http://majalahkesehatan.com/khasiat-kayu-manis-untuk-obat-diabetes/
diakses 31 desember 2015

Kayu Manis Untuk Penderita Diabetes

Sumber :http://www.epochtimes.co.id
Baru-baru ini beberapa ilmuwan di Universitas Thames Valley di luar Kota
London, Inggris, meninjau bukti relevan di area yang berjudul, "Potensi kayu
manis untuk menurunkan tingkat glukosa darah pada penderita diabetes tipe-2
dan resisten terhadap insulin," dipublikasikan Desember 2009 dalam Diabetes,
Obesitas, dan Metabolisme.

Tinjauan tersebut mengamati delapan studi. Lima diantaranya, mengukur efek


kayu manis pada tingkat gula darah pada penderita diabetes tipe-2. Tiga studi
lain, kayu manis diujikan pada penderita non-diabetes.
Pada dua studi diabetes, tingkat gula darah diketahui dapat diturunkan dengan
kayu manis dibandingkan dengan placebo. Satu studi menunjukkan penurunan
18 sampai 29 persen pada pengujian puasa glukosa darah, sementara lainnya
menunjukkan penurunan sekitar 10 persen.
Satu studi non-diabetes juga menunjukkan penurunan pada pengujian puasa
glukosa darah sampai 8,4 persen. Penulis tinjauan ini menyimpulkan, "Meskipun
penggunaan kayu manis sebagai terapi antidiabetes tidak dapat ditarik
kesimpulan secara definitif, namun diketahui dia memiliki khasiat dan
kemampuan untuk menurunkan tingkat glukosa darah setelah makan. Riset lebih
lanjut diperlukan untuk memperkuat korelasi yang mungkin terjadi antara garis
dasar FBG (Fasting Blood Glucose, tes puasa glukosa darah) dan penurunan
glukosa darah dan untuk menilai kemampuan menurunkan komplikasi diabetes
patogenik dengan suplemen kayu manis."
Dukungan lebih lanjut terhadap gagasan yang menyebutkan bila kayu manis
mungkin bermanfaat untuk terapi diabetes berasal dari studi berjudul
"Efektivitas kayu manis untuk menurunkan hemoglobin A1c (HbA1c) pada pasien
penderita diabetes tipe-2: acak, percobaan terkendali," yang baru-baru ini
dipublikasikan pada Jurnal American Board of Family Medicine edisi November
2009, dimana diabetes tipe-2 diterapi dengan satu gram kayu manis setiap hari
selama 90 hari.
HbA1c menawarkan ukuran tingkat gula darah selama 3 bulan pertama. Mereka
yang mengonsumsi kayu manis sebagai tambahan atas perawatan diabetes
standar, memperlihatkan penurunan signifikan secara statistik pada nilai HbA1c.
Mereka yang hanya menerima pengobatan diabetes standar tidak
memperlihatkan apapun.
Studi ini dirintangi oleh fakta bahwa tidak ada kelompok placebo (kelompok yang
menjalani pengobatan tanpa terapi spesifik apapun, sifatnya hanya sugesti)
sebagai tambahan untuk pengobatan standar. Namun demikian, tampaknya hal
ini mendukung gagasan bahwa kayu manis membantu menjaga kandungan gula
darah. (Dr. John Briffa/The Epoch Times/feb)

Sumber :http://kesehatan.liputan6.com
Kayu manis dapat membantu mencegah penyakit Diabetes dan penyakit hati,
Ungkap para ilmuwan seperti dikutip oleh Dailymail.

Sebuah penelitian menemukan bahwa segelas air rebusan kayu manis


mengandung antioksidan yang mampu mengurangi kemungkinan dari serangan
kedua penyakit tersebut hingga 23 persen. Para peneliti pada pusat ilmu
pengetahuan kesehatan di Fairlawn, Ohio, AS meneliti sebanyak 22 obesitas
yang "pre diabetes".Pre diabetes adalah keadaan ebelum terjangkit secara
penuh penyakit diabetes.

Setengah dari partisipan diberikan sebanyak 250 mg air kayu manis untuk
dikonsumsi setiap hari, dan setengah lainnya menjalani plasebo. Penderita
menjadi lebih tinggi resisten ketimbang dengan tingkat insulin normal - hormon
itu digunakan untuk mengatur tingkat gula darah - yang diproduksi oleh
pankreas. Darah dikumpulkan pada awal dan akhir dari survei tersebut. Peminum
kayu manis tercatat mengalami penambahan antioksidan sekitar 13 hingga 23
persen yang berguna menurunkan tingkat gula darah.

Richard Anderson, orang yang memimpin penelitian itu untuk Departemen


pertanian AS, mengatakan pada the Journal of the American College of Nutrition
bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan ke dalam kegunaan atau manfaat dari
jus kayu manis dalam mencegah penyakit diabetes dan hati. (DM/Ant)

Sumber :http://kesehatan.kompas.com
Aroma wangi dari kulit kayu manis (Cassiavera) membuat tanaman rempah ini
menjadi primadona sebagai penyedap kue dan minuman. Beberapa tahun
terakhir ini, para ilmuwan berhasil mengungkap khasiat lain dari kayu manis,
yakni menurunkan kadar gula darah.

Kayu manis atau cinnamon memiliki kandungan berbagai senyawa kimia, yaitu
minyak atsiri eugenol, safrole, juga kandungan sinamaldehyde, tanin, kalsium
oksalat, damar, dan penyamak.

Menurut Dr dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di


pankreas. "Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang

bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta


yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya.

Selanjutnya insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa
masuk dan diubah menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh
terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak
bisa masuk ke dalam sel.

Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati
menghasilkan glikogen. "Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan
energi," kata Amarullah, pakar pengobatan naturopati.

Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes langsung menurunkan


gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara
mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. "Kenaikan kadar gula
darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya merupakan pankreas
yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki," katanya.

Sumber : http://keikos.biz
Kayu manis baik bagi penderita diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap 60
penderita diabetes di Pakistan ini menghasilkan kesimpulan bahwa kayu manis
yang dimasukkan ke dalam kapsul tidak hanya dapat menetralkan gula darah
saja, namun juga kadar kolestrol, lemak netral, dan lain-lain.

Penderita diabetes yang menjadi responden dalam penelitian tersebut


sebelumnya selalu mengonsumsi kapsul pemicu pensekresian insulin. Namun
demikian, tingkat gula darahnya tetap pada level 200-300 mg/dl.

Dalam penelitian tersebut, responden dibagi menjadi dua kelompok secara acak.
Salah satu kelompok disuruh untuk minum kapsul berisi bubuk kayu manis,
sedangkan kelompok lain kapsul berisi tepung. Pengonsumsian kapsul ini
dilakukan setiap hari.

Hasilnya, kelompok orang yang minum kapsul berisi kayu manis tersebut dalam
waktu 40 hari, kadar gula darah dan lemak netralnya turun sekitar 20-30 persen,
dan kadar kolestrolnya turun rata-rata 10-20 persen. Sedangkan kelompok orang
yang minum kapsul berisi tepung tidak mengalami perubahan.

Pengonsumsian kayu manis ini adalah satu gram setiap harinya. Namun perlu
diperhatikan bahwa cinnamon roll ataupun makanan ringan yang menggunakan
kayu manis banyak mengandung gula sehingga pengonsumsian makanan
semacam ini dapat mengakibatkan hasil yang sebaliknya.

Sumber: http://indodiabetes.com

Sejak dulu hingga sekarang Kayu Manis (Cinnamon) merupakan salah satu
tumbuhan yang digunakan untuk mengobati diabetes.
Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis
(Cinnamomum Zeylanicum), pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India,
China, and Ceylon.
Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang
terkandung didalam kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena
bersifat antioxidant dan lebih baik dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga
bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint, nutmeg and vanilla.
Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan
sejak dulu bahkan sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau
minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice dan roti, bahkan sekarang sudah
tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.
Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya
anda tetap berkonsultasi dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan
pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.
Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu
manis (Cinnamon) juga dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and
LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.

Sejak dulu hingga sekarang Kayu Manis (Cinnamon) merupakan salah satu
tumbuhan yang digunakan untuk mengobati diabetes.

Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis
(Cinnamomum Zeylanicum), pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India,
China, and Ceylon.
Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang
terkandung didalam kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena
bersifat antioxidant dan lebih baik dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga
bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint, nutmeg and vanilla.
Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan
sejak dulu bahkan sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau
minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice dan roti, bahkan sekarang sudah
tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.
Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya
anda tetap berkonsultasi dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan
pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.
Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu
manis (Cinnamon) juga dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and
LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.

sumber : http://id.shvoong.com

Anda tahu kayu manis ? Rempah-rempah beraroma menyegarkan ini ternyata


juga bisa digunakan sebagai obat lho ! Cukup dijadikan campuran kue ataupun
sebagai minuman hangat, kayu manis pun bisa mengontrol kadar gula dalam
darah, khususnya bagi Anda yang menderita diabetes.
Kayu manis ini efektif bekerja pada penderita diabetes tipe 2. Yaitu mereka yang
tubuhnya memproduksi insulin namun tak bekerja semestinya. Dengan
mengonsumsi kayu manis bubuk yang dibuat minuman setiap pagi dapat
merangsang kerja insulin lebih baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Copenhagen University juga menyatakan
kalau setengah sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dengan satu
sendok makan madu asli alami setiap pagi sebelum sarapan mampu meredakan
nyeri tulang atau yang dikenal dengan arthritis. Bahkan, rajin mengonsumsi
selama seminggu minuman ini, akan mengurangi rasa nyeri secara perlahanlahan.
Aroma kayu manis yang harum juga terbukti mampu merangsang fungsi kognitif
pada otak sehingga membuat memori Anda dapat bekerja lebih baik

Sumber :http://www.preventionindonesia.com

Kayu manis adalah kulit kayu sejenis pohon yang selalu menghijau sepanjang
tahun. Pohonnya sendiri tumbuh di seluruh daratan Asia. Sejauh yang kita tahu,
kayu manis biasanya dijadikan bahan penambah aroma. Cocok untuk pie apel
atau kue dan penganan lain.

Tapi, tahukah Anda sejak 2700 tahun sebelum masehi, para ahli herbal dari Cina
mengobati diare dan gangguan ginjal dengan menggunakan kayu manis? Bukan
cuma itu. Para tabib Yunani dan Indian Ayurvedik menggunakan rempah ini
sebagai obat untuk gangguan pencernaan.

Khasiat kayu manis kian bertambah. Dalam penelitian yang dilakukan para ahli
dari Pakistan ditemukan fakta menarik. Kayu manis dapat menurunkan kolesterol
dan kadar gula darah.

Penelitian itu sendiri dilakukan atas 60 orang pengidap diabetes tipe 2 - dengan
tingkat kadar lemak di ambang batas tinggi. Satu kelompok diberikan pil
plasebo, yang lainnya diberikan 1-6 gr kayu manis.

Setelah 40 hari, pengonsumsi kayu manis mengalami penurunan kadar


kolesterol hingga 13%. Pun untuk kadar gula darah turun sebanyak 23%.
Sedangkan kelompok pengguna plasebo, tak menunjukkan efek apa pun.

Menurut hasil riset, kayu manis dapat berfungsi sebagai pengontrol gula darah.
Peneliti dari Jerman meneliti contoh darah yang diambil dari 65 orang dewasa
pengidap diabetes-2.

Satu kelompok diberikan kapsul yang mengandung 1 gr kayu manis, sedang


kelompok lainnya diberikan plasebo 3 kali sehari selama 4 bulan. Hasilnya, gula
darah kelompok yang meminum kayu manis turun sebanyak 10%. Gula darah
peminum plasebo hanya turun 4%. Kayu manis diduga mengandung enzim yang
dapat menstimulasi penerimaan insulin

Sumber :http://www.mediaindonesia.com

Ilmuwan dari Amerika mengklaim kalau satu sendok teh kayu manis sehari bisa
membantu mencegah munculnya diabetes. Peneliti dari US Agricultural Research
Services' nutrition laboratories di Beltsville, Md., menemukan kalau ekstrak kayu
manis bisa meremajakan kemampuan tubuh agar lebih responsif terhadap
insulin. Faktanya, hasil percobaan di laboratorium menunjukkan kalau
pengolahan glukosa meningkat hingga 20 kali lipat. Efek ini disebabkan oleh
kandungan methylhydroxy chalcone polymer yang terdapat di dalam kayu
manis. Hasil percobaan pada tikus menunjukkan kalau konsentrasi glukosa yang
tinggi, turun dramatis setelah diberikan turunan kayu manis ini.

Studi lain dari Pakistan juga menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa,
trigliserida, kolesterol jahat LDL dan kolesterol total setelah penggunaan kayu
manis selama 40 hari. Penurunan itu terus terjadi hingga 20 hari ke depannya.
Studi ini menunjukkan, mereka yang menerima kayu manis paling tidak 1 gram
sehari bisa merasakan manfaat ini.

Anda mungkin juga menyukai