Folium)
Disusun Oleh:
1444 H /2023 M
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT. atas nikmat-
Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Fitoterapi
dengan judul “Fitoterapi Gangguan Saluran Pencernaan”. Fitoterapi adalah salah
satu mata kuliah dalam Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Darussalam Gontor. Makalah ini menjelaskan mengenai bagaimana cara
mengobati masalah gangguan saluran pencernaan menggunakan bahan alami.
Dengan adanya makalah ini nantinya mahasiswa farmasi dapat mengetahui terapi
pengobatan menggunakan bahan dari alam (herbal) pada penyakit yang
berhubungan dengan gangguan pencernaan.
Sehingga nantinya mahasiswa farmasi diharapkan memahami terapi
pengobatan dengan bahan alami dan bagaimana cara mengolah bahan alam
manjadi suatu sediaan yang memiliki efek terapi. Semoga karya ini bisa
membantu pembaca terutama kami pribadi dalam memahami terapi pengobatan
menggunakan bahan alami. Dengan kesadaran kami, mohon maaf jika masih
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Syukron.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................3
A. Rumusan Masalah...............................................................................................3
B. Tujuan..................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
1. Pengertian Kanker..............................................................................................4
2. Buah Sirsak (AnnonaMuricatae Folium)...........................................................4
3. Uji Aktivitas Antikanker....................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
A. Kesimpulan..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
1. Berapa aktivitas antioksidan pada sari buah sirsak (Annona muricatae
folium)?
2. Apakah sari buah sirsak (Annona muricatae folium) memiliki efek
sitotoksisitas terhadap sel kanker?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada sari buah sirsak (Annona
muricatae folium)
2. Untuk mengetahui nilai potensi anti kanker efek sitotoksisitas pada buah
sirsak (Annona muricatae folium)
1
Siwi, L. H. and Zuhrotun, A. (2019) ‘Artikel Tinjauan : Tanaman Indonesia Yang Berpotensi
Sebagai Antikanker’, Farmaka, 4, pp. 1–15.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kanker
Kanker adalah kondisi ketika sebuah sel mulai tumbuh diluar kendali.
Biasanya, sel normal akan mengikuti siklus pertumbuhan sesuai regulasi,
pembelahan sel, dan akhirnya kematian. Pada kondisi normal yang dimulai dari
tahap pertumbuhan sel, akan terjadi proses pembelahan sel dengan cepat. Setelah
itu dilanjutkan pada tahap diferensiasi, dimana sel berkembang menjadi tipe
khusus. Penyebab terjadinya kanker muncul adalah transformasi (mutasi) genetik
pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Faktor yang menyebabkan
resiko terjadinya kanker yang paling umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu
faktor internal dan eksternal.2
Pengobatan kanker sudah banyak upaya dalam prosesnya yang dapat dipilih
sesuai tingkat keparahan. Ada beberapa jenis pengobatannya yaitu, pembedahan,
kemoterapi, terapi biologis ( antibodi monoklonal, sitokin, vaksin), terapi radiasi,
terapi hormonal. Beberapa cara untuk pencegahannya yaitu, menjaga berat badan
agar tetap sehat dan ideal, aktif melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
agar tubuh tetap bugar, lakukan pemeriksaan berkala ke fasilitas kesehatan
terdekat, kurangi konsumsi sodium/garam, kurangi konsumsi makanan manis,
hindari makanan yang diasap/ dibakar.
4
asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat,
asam sitrat dan asam isositrat. Vitamin yang paling dominan adalah fosfor dan
kalsium.
Dalam setiap bagian tanaman sirsak ditemukan berbagai unsur dan senyawa
seperti alkaloid, megatigmanas, flavonol triglycosides, phenolics, cyclopeptides
dan essensial oils. Selain itu, terbukti bahwa sirsak (AnnonaMuricatae Folium )
merupakan lebih dari 100 Annonaceous acetogenin yang berasal dari daun,
batang, biji, akar dan buahnya.
3. Uji Aktivitas Antikanker
Uji aktivitas antikanker adalah salah satu jenis uji yang diterapkan untuk
penilaian toksin dalam suatu senyawa in vitro. Jenis pengujian ini dirancang untuk
mengevaluasi kemampuan suatu senyawa untuk membunuh sel. Toksik pada
senyawa dapat mengubah permukaan sel atau membran lisosom untuk
menyebabkan kerapuhan lisosom dan perubahan merugikan lainnya yang secara
bertahap dan ireversibel. Perubahan merugikan seperti itu menyebabkan kematian
sel dan atau penghambatan pertumbuhan sel4
Uji sitotoksitas sudah banyak dikembangkan untuk menentukan toksisitas in
vitro seperti mengukur kematian atau kelangsungan hidup sel dengan menilai
integritas membran plasma, enumerasi sel dengan kandungan protein dan
enumerasi sel yang banyak digunakan salah satunya adalah MTT Assay
Antioksidan merupakan jenis senyawa fitokimia, yang secara kimia memiliki
arti sebagai senyawa pemberi elektron dan secara biologis berarti senyawa yang
dapat menangkal atau meredam dampak negatif oksidan. Berdasarkan definisinya
maka dapat diketahui mekanisme kerja antioksidan yaitu dengan mendonorkan
satu elektronnya ke senyawa yang bersifat oksidan, sehingga membuat aktivitas
senyawa tersebut menjadi terhambat5
Untuk pada kanker sendiri memiliki fungsi yaitu, pada vitamin e sebagai
penangkap radikal bebas serta penghambat pembentukan mutagen dan
memperbaiki membran-membran dalam DNA. Untuk vitamin C berguna juga
untuk pencegahan kanker, meningkatkan sistem imun serta meningkatkan
detoksifikasi toksin dalam liver melalui sistem enzim cytochrome P-450
4
Masyarakat, K., Penanaman, M. and Buah, T. (no date) ‘PENINGKATAN KESEHATAN
MASYARAKAT MELALUI PENANAMAN TANAMAN BUAH SIRSAK SEBAGAI TANAMAN OBAT
KELUARGA ( TOGA ) DAN PEMBUATAN RAMUAN OBAT DARI TANAMAN’, pp. 531–539.
5
Asworo, R. Y., Widayanti, E. and Agatha, A. A. (2022) ‘IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA KULIT
SIRSAK ( Annona Muricata Linn )’, 19, pp. 81–85.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari yang telah diketahui pada literatur, bahwa nilai aktivitas
antioksidan dan potensi antikanker tergolong sangat tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sari buah sirsak emiliki aktivitas antioksidan yang
sangat rendah, dan tidak terbukti memiliki potensi antikanker
6
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Sahmiar,M.Ag, D. (2016). Islam Untuk Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarat Dan Kebidanan.
Rantauprapat: CV.PUTRA MAHARATU.
7
8