Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOLOGI II

“AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN Dendrophthoe pentandra DAN


BATANG Spathalobus littoralis hassk SEBAGAI OBAT HERBAL
ANTIKANKER PAYUDARA”

DOSEN PENGAMPU:

Apt. Baiq Leny Nopitasari, M.Farm

DISUSUN OLEH :

Yemi Agustin Syafutri (2021E1C070)

PROGRAM STUDI FARMASI S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita bersama sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa
rintangan yang berarti. Dan tak lupa pula shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada
nabi besar Muhammad S.A.W yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Dosen yang telah memberi bimbingan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan baik

Mataram, 23 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................II

DAFTAR ISI..........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5

1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................7

3.1 Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan daun Dendrophthoe pentandra 7

3.2 Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan Batang Spathalobus littoralis


hassk...........................................................................................................................................7

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................9

4.1 Kesimpulan......................................................................................................................9

4.2 Saran.................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat
ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri
secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau benjolan,  yang
disebut tumor atau neoplasma (neo = baru;  plasma = bentukan). Sel-sel kanker ini
menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat
ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain
dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak membunuh
manusia. Baik di Negara industry ataupun Negara berkembang mengalami hal ini yang
menyebabkan kanker penyebab kematian yang paling banyak di dunia. Kasus kanker yang
dihadapi dunia pun banyak dilaporkan dan mempunyai angka kematian yang tinggi
(AlDimassi, et al., 2014). Hal ini menyebabkan kanker merupakan masalah utama baik di
dunia maupun di Indonesia dalam masalah kesehatan.
Di tahun 2018, kanker merupakan penyebab kematian pada lebih dari 65.000 dengan
kanker paru dan payudara yang paling sering terdiagnosis hampir ditiap negara di dunia
(Khalifa et al., 2019). Di Indonesia itu sendiri di tahun 2018, terdapat total kasus kanker
sebesar 348.809 jiwa dengan total kematian yaitu sebesar 207.210 jiwa. Urutan teratas yakni
kanker payudara dengan angka kejadian kanker sebesar 16,7% dan angka kematian sebesar
11,0 %, sementara kanker paru masuk dalam urutan ke-6 dengan angka kejadian kanker
sebesar 8,6 % dan angka kematian sebesar 12,6 % (Cancer Country Profile, 2020).
Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan keanekaragaman hayati
baik hewan maupun tanaman terutama keragaman tanaman obat. Obat tradisional merupakan
obat-obatan yang berasal dari alam dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sejak
zaman dahulu. Obat tradisional dipercaya mempunyai khasiat yang dapat menyembuhkan
penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Salah satu keanekaragaman hayati berpotensi sebagai
obat tradisional adalah bajakah tampala dan menggunakan batang benalu langsat untuk
mengobati kanker payudara. Bajakah tampala merupakan tanaman yang sering digunakan
oleh masyarakat Bangka Belitung sebagai obat tradisional untuk mengobati kanker khususnya
kanker payudara dan kulit batang langsat dapat digunakan sebagai obat antikanker juga.
Kedua obat tradisional ini mengandung senyawa fenolik, flavonoid, tannin dan saponin, serta
memiliki bioaktivitas yang sangat efektif. Jadi penulis ingin mengetahui hasil penelitian yang
membahas tentang obat tradisional seperti Daun Dendrophthoe pentandra dan Menggunakan

Batang Spathalobus littoralis hassk yang digunakan sebagai obat antikanker.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan kanker?


 Bagaimana Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan Daun Dendrophthoe

pentandra dan Menggunakan Batang Spathalobus littoralis hassk?

1.3 Tujuan Masalah

 Memahami apa itu kanker


 Mengetahui apa saja Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan Daun

Dendrophthoe pentandra dan Batang Spathalobus littoralis hassk


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak membunuh
manusia. Hal ini menyebabkan kanker merupakan masalah utama baik di dunia maupun di
Indonesia dalam masalah kesehatan. Faktor yang dapat menyebabkan kanker dapat
disebabkan dari luar yaitu sinar ultraviolet, radiasi, virus, radikal bebas, infeksi, rokok, dan
bahan kimia dari kehidupan sehari-hari. Namun kanker juga bisa disebabkan oleh faktor
genetik, hormonal, kejiwaan, dan antibodi (Utari, et al., 2013).
Kanker adalah penyakit yang muncul karena adanya pertumbuhan jaringan dan sel
yang tidak normal. Hal ini terjadi diakibatkan oleh hilangnya mekanisme kontrol sel. Sel
kanker yang tumbuh tidak terkendali akan menyerang jaringan disekitarnya dan terus
menyebar melalui jaringan ikat, darah, hingga menyerang organ–organ penting dan saraf
tulang belakang (Desen, 2011). Kanker menjadi penyebab utama kematian di berbagai
Negara. Banyak jenis – jenis kanker yang dapat menyerang manusia diantaranya kanker
paruparu, kanker prostat, kanker hati, kanker payudara.
Pada saat ini, kanker yang banyak menyerang manusia dan terdiagnosis yaitu kanker
payudara. Kanker payudara tidak hanya menyerang wanita, tapi juga menyerang pria. Banyak
upaya – upaya pencegahan yang dilakukan mulai dari memberikan pengetahuan masyarakat
sampai upaya rehabilitasi yang dilakukan untuk pasien kanker. Ada 2 jenis kanker yaitu,
kanker non metastatis dan metastatis. Untuk kanker non metastatis lebih efektif digunakan
radioaktif dan pembedahan. Berbeda dengan kanker metastatis yang menyerang banyak organ
tubuh, pemakaian kemoterapi lebih efektif dibanding pembedahan dan radioaktif (Chabner
dan Roberts Jr, 2006).
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan Daun Dendrophthoe


pentandra.

Daun Benalu langsat Dendrophthoe pentandra mengandung senyawa fitokimia seperti


flavonoid, alkaloid, triterpenoid, dan saponin yang dapat berperan sebagai antioksidan dan
antikanker. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas
didalam tubuh. Flavonoid dan alkaloid bekerja sebagai antioksidan yaitu dengan cara
menyumbangkan atom hydrogen, sehingga radikal DPPH dapat tereduksi. Senyawa saponin
dan triterpenoid juga mempunyai efek antioksidan dengan membentuk spesies reaktif seperti
hidroperoksida dan superoksida sebagai antioksidan sehingga menghambat pembentukan
lipid perokssida. Senyawa Flavonoid, alkaloid dan triterpenoid juga dikatakan sebagai
antikanker yaitu dengan cara menghambatan mekanisme pembelahan serta pengaktifan jalur
apoptosis sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan
antikanker ekstrak etanol daun benalu langsat. Pengujian ini menggunakan metode DPPH dan
MTT. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas antioksidan daun benalu langsat
sangat kuat, dilihat dari nilai IC50 yaitu 1.9787 ppm/mL dan kurang aktif pada aktivitas
antikanker dengan nilai IC50 sebesar 1497 µg/mL.

3.2 Aktivitas Antikanker Payudara dengan Menggunakan Batang Spathalobus littoralis


hassk.

Tumbuhan Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) merupakan salah satu tanaman


yang berpotensi dikembangkan menjadi obat tradisional, dimana tanaman bajakah ini
memiliki bioaktivitas sebagai penyembuh luka, antibakteri, antikanker dan antioksidan.
Aktivitas tersebut disebabkan oleh kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman tersebut.
Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap metabolit sekunder yang terdapat dalam suatu
tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia (metabolit skunder)
secara kualitatif yang terdapat didalam batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) Bangka
Belitung dengan menggunakan skrining fitokimia. Skrining fitokimia yang dilakukan
meliputi identifikasi alkaloid, fenol hidrokuinon/tanin, flavonoid, saponin dan steroid. Hasil
skrining fitokimia menunjukkan hasil reaksi beberapa pereaksi uji bahwa ekstrak etanol
batang bajakah mengandung golongan senyawa alkaloid, fenol hidrokuinon/tanin, dan
flavonoid. Tetapi pada senyawa saponin dan steroid tidak ditemukan pada ekstrak batang
bajakah Bangka Belitung. Pengujian ekstrak etanol batang bajakah menghasilkan senyawa
aktif fenolik, alkaloid dan flavonoid. Sehingga batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.)
asal Bangka Belitung memiliki potensi bioaktivitas sebagai antikanker payudara dan

antioksidan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
tumbuhan benalu langsat ( Dendrophthoe pentandra ) memiliki senyawa metabolit sekunder
jenis flavonoid. Ekstrak daun benalu langsat memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50
1.9787 µg/mL, dan anti-kanker payudara (MCF-7) dengan nilai IC50 1497.00 µg/mL.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil skirining fitokimia


menunjukkan hasil reaksi beberapa pereaksi uji ekstrak etanol batang bajakah ( Spathalobus
littoralis hassk). mengandung golongan senyawa alkaloid, fenol hidrokuinon/tanin, dan
flavonoid. Tetapi pada senyawa saponin dan steroid tidak ditemukan pada ekstrak batang
bajakah asal Bangka Belitung. Sehingga batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) asal
Bangka Belitung memiliki potensi sebagai antikanker payudara dan antioksidan. Dikarenakan
memiliki senyawa aktif fenolik yng kuat seperti fenol hidrokuinon/tannin dan flavonoid.

4.2 Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, dkk. 2021. ‘’KAJIAN METABOLIT SEKUNDER BATANG BAJAKAH


(SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK.) DALAM PENGEMBANGAN SEBAGAI
OBAT HERBAL ANTIKANKER PAYUDARA DAN ANTIOKSIDAN’’. Diakses
pada tanggal 22 Maret 2023.

Desi E. Gusungi, dkk. 2020. ‘’Studi Aktivitas Antioksidan Dan Antikanker Payudara (MCF7)
Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat Dendrophthoe pentandra’’. Biofarmasetikal
Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) 2020, 3 (1), 166-174. e-ISSN 2685-
3167. Diakses pada tanggal 22 Maret 2023.

Fristiohady, Adryan, dkk. 2021. ‘’Review Artikel : Aktivitas Antikanker dari Spons Laut
Genus Xestospongia’’. Pharmacy Medical Journal Vol.4 No.1,2021. Diakses pada
tanggal 22 Maret 2023.

Pratama, Fachreza Erdi dan Nuwarda, Rina Fajri. 2018. ‘’REVIEW: SENYAWA AKTIF
ANTIKANKER DARI BAHAN ALAM DAN AKTIVITASNYA’’. Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1. Diakses pada tanggal 22 Maret 2023.

Anda mungkin juga menyukai