TENTANG CA.PARU
(KARSINOMA BRONKOGENIK)
Disusun oleh :
16612798/2A
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan lembar pendahuluan yang berjudul CA.PARU (Karsinoma
Bronkogenik). Dalam penyusunan lembar pendahuluan ini, penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis menyadari, lembar pendahuluan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya lembar pendahuluan ini. Semoga lembar pendahuluan ini dapat bermanfaat baik
bagi penulis maupun bagi pembaca.
Ponorogo,Juli 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan................................................................................................ 3
2.1 Definisi................................................................................................................ 3
2.2 Etiologi................................................................................................................ 3-5
2.3 Manifestasi Klinis............................................................................................... 5-7
2.4 Masalah Yang Lazim Muncul............................................................................. 8
2.5 Discharge Planing............................................................................................... 8
2.6 Patofisiologi........................................................................................................ 9-10
BAB III Konsep Dasar Asuhan Keperawatan..................................................... 11
3.1 Pengkajian........................................................................................................... 11
3.2 Diagnosa Keperawatan....................................................................................... 12
3.3 Intervensi............................................................................................................. 13-32
BAB IV Penutup...................................................................................................... 33
4.1 Kesimpulan......................................................................................................... 33
4.2 Saran.................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 34
BAB I
PENDAHULUAN
Paru adalah organ pada system pernafasan (respirasi) dan berhubungan dengan system
peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernafas dengan udara. Fungsinya adalah untuk
menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Prosesnya disebut pernafasan
eksternal atau bernafas.
Kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat
mempengaruhi setiap bagian dari tubuh . definisi kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru
secara abnormal yang tumbuh melebihi batas normal,dan yang kemudian dapat menyerang
bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Menurut National Cancer Institute (2009)
Kanker adalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal
tanpa control dan dapat menyerang disekitarnya. Proses ini disebut metastasis, metastasis
merupakan penyebab utama kematian akibat kanker (WHO)
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan dapat memahami konsep dasar penyakit CA
paru yang berguna bagi profesi dan orang sekitar kita
1.4.2 Bagi dosen dapat dijadikan sebagai tambahan referensi saat kegiatan belajar mengajar
1.4.3 Bagi masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lembar pendahuluan ini untuk
pengetahuan tentang penyakit CA paru
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang mempunyai tingkat
insidensi yang tinggi di dunia, sebanyak 17% insidensi terjadi pada pria (peringkat
kedua setelah kanker prostat) dan 19% pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker
payudara dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).
Hasil survei penyakit tidak menular oleh Direktorat Jenderal PPM & PL di 5
rumah sakit propinsi di Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung,
dan Sumatera Selatan) pada tahun 2004, menunjukkan angka kesakitan disebabkan
oleh kanker paru sebesar 30%. (Depkes RI, 2004).
Faktor- faktor risiko kanker paru yaitu merokok, terpapar asbestos, riwayat
adanya penyakit paru interstisial, terpapar zat beracun (nikel, kromium, klorometil
eter), terpapar uranium atau radon, dan infeksi HIV (Sat Sharma, 2009).
2.2 Etiologi
Penyebab dari kanker masih belum dketahui, namun diperkirakan bahwa
inhalasi jangka panjang dari bahan-bahan karsiogenik merupakan factor utama, tanpa
mengesampingkan kemungkinan pranan predisposisi hubungan keluarga ataupun
suku bangsa atau ras serta status imunologis seperti kekebalan tubuh. Dari beberapa
kepustakaan kebiasaan merokok menjadi penyebab utama dan penyebab lain seperti
polusi udara, diet yang kurang mengndung (vitamin A selenin dan betakaranin),
infeksi sluran pernapasan kronik, dan keturunan/ genetic.(sudoyo aru)
Penyebab kanker paru antara lain:
1. Merokok
2. Iradiasi
3. Zat-zat yabg terhirup ditempat kerja
4. Polusi udara
5. Genetic
6. Diet
Pemeriksaan penunjang
1. CT-scan
2. MRI
3. Foto toraks
4. Pemeriksaan sitologi sputum
5. Pemeriksaan Histopatologi
6. Pemeriksaan serologi
Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPKBSK stadium I dan II.
Pembedahan juga merupakan bagian dari combine modality therapy, misalnya
kemoterapi neoadjuvan untuk KPBKSK stadium IIIA. Indikasi lain adalah bila ada
kegawatan yang memerlukan intervensi bedah, seperti kanker paru dengan sindroma
vena cava superior berat.
2. Radioterapi
Penetapan kebijakan radiasi pada KPKBSK ditentukan beberapa factor, antara lain:
1. Staging penyakit
2. Status tampilan
3. Fungsi paru
Dosis radiasi yang secara umum adalah 5000-6000 cGy, dengan car pemberian 200
cGy/x, 5 hari per minggu. Syarat standar sebelum penderita diradiasi adalah:
1. Hb>10 g%
2. Trombosit>100.000/mm
3. Leukosit >3000/dl
Radiasi paliatif pada unfavourable group, yakni :
1. PS<70
2. Penurunan BB>5%dalam 2 bulan
3. Fungsi paru buruk
3. Kemoterapi
Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah regimen kemoterapi adalah
1. Tampilan > 70-80, pada penderita dengan PS <70 atau usia lanjut , dapat diberikan obat
antikanker dengan regimen tertentu dan / atau jadwal tertentu.
2. Hb>10g%, pada penderita anemia ringan tanpa perdarahan akut, meski Hb<10g%,
tidak perlu tranfusi darah segera, cukup diberi tetapi sesuai dengan penyebab anemia.
3. Granulosit >1500/mm
4. Trombosit >100.000/mm
5. Funsi hati dan ginjal baik (creatinin clearance lebih dari 70 ml/menit)
Dosis obat antikanker dapat dihitung berdsarkan ketentuan farmakologi masing-masing.
Ada yang mnggunakan rumus antara lain , mg/mk BB, mg/luas permukaan tubuh
(BSA),atau obat yang menggunakan rumusan AUC (area under the curve) yang
menggunakanCCT unuk rumusnya. Luas permukaan tubuh (BSA) diuur dengan
menggunakan parameter tinggi badan dan berat badan, lalu dihitung dengan
menggunakan rumus atau alat pengukur khusus ( omogram yang berbentuk mistaar).
Untuk obat anti kanker yang menggunakan AUC (misal AUC 5), maka dosis dihitung
dengan menggunkan rumus atau menggunakan nomogram. Dosis (mg)= (target AUC)
x(GFR+25). Nilai GFR atau gromenular filtration rate dihitung dari kadar kreatinin dan
ureum darah penderitaan.
1. Respon kompit (complete response,CRI): bila pada evaluasi tumor hilang 100% dan
kedaan ini menetap lebih dari 4 minggu.
2. Respons sebagian ( partial response, PR): bila pengurangan ukuran tumor > 50% tetapi
<100%.
3. Menetap (stable disease, PD ): bila ukuran tumor tidak berubah atau mengecil >25%
tetapi <50%.
4. Tumor progesif (progressive disease, PD): bila terjadi pertambahan ukuran tumor
>25% atau munculnya tumor /lesi baru di paru atau ditempat lain.
Pengobatan paliatif
Untuk penderita kanker paru yang akan dibedah perlu dilakukan rehabilitasi medik
prabedah dan pascbedah, yang bertujuan membantu memperoleh hasil optimal tindakan
bedah, terutama untuk mencegah komplikasi pascabedah (misalnya: retensi sputum, paru
tidak mengembang ) dan mempercepat mobolisasi.
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia
hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. Dengan adanya
pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi
perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura,
biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra.
Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang terbesar. Lesi ini
menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan supurasi di bagian distal.
Gejala – gejala yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan
dingin.Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi.
Pada stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya menunjukkan adanya metastase,
khususnya pada hati. Kanker paru dapat bermetastase ke struktur – struktur terdekat seperti
kelenjar limfe, dinding esofagus, pericardium, otak, tulang rangka.
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
Pemeriksaan Fisik
B1 ( Breathing ) : RR 26x/mnt, tidak ada retraksi dada menggunakan alat bantu nafas
nasal canul 1 lpm, Batuk: (-) Sputum: (-)
B3 ( Brain ) :
B4 ( Bladder ) : buang air kecil lancer jumlah urine kurang lebih 1500cc per hari BAB
lancer 1x/hr, konsistensi lembek biasa
B5 ( Bowel ) : tidak kembung, bising usus normal, nafsu makan normal, makan 3kali
sehari, diet bubur
B6 ( Bone ) : kekuatan otot normal, kaki dan tangan tidak ada kelumpuha
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kanker paru atau disebut karsinoma bronkogenik merupakan merupkan tumor ganas primer
system pernapasan bagian bawah yang bersifat epithelial dan berasal dari mukosa
percababangan bronkus. Penyakit ini jarang terjadi dan paling sering terjadi didaerah
industry.
Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan seputar
Ca.paru dan juga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Edisi
revisi jilid 1 Yogyakarta; Medical Action Publishing
http://dokumen.tips>Dokumens
http://weenbee.Ca.Paru.pdf.files.wordpress
http://dokumen.Ca.Paru.pdf.tips