Disusun oleh:
WAHYU SAPUTRA
NIM. 16612789
i
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang “Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan
Penyakit Parkinson” untuk memenuhi tugas Dokumentasi Keperawatan.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam rangka penulisan
makalah ini tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan,
motivasi kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Nurul Sri Wahyuni, S.Kep.,Ns.,M.Kes. selaku dosen pembimbing msata
kuliah Dokumentasi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
2. Teman-teman Prodi D3 Keperawatan IIA Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo atas kerjasamanya dan
motivasinya.
3. Semua puhak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami harap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya
dan dapat bermanfaat pula.
Ponorogo,Agustus 2017
Wahyu Saputra
NIM. 16612789
ii
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................... 2
1.4 Manfaat..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
2.1 Konsep Keperawatan................................................................ 3
2.1.1 Definisi............................................................................. 3
2.1.2 Etiologi............................................................................. 3
2.1.3 Manifestasi Klinis............................................................ 4
2.1.4 Pemeriksaan Penunjang .................................................. 4
2.1.5 Penatalaksanaan .............................................................. 4
2.1.6 Masalah yang Lazim Muncul........................................... 9
2.1.7 Discharge Planning.......................................................... 37
2.1.8 Komplikasi ...................................................................... 38
2.1.9. Penatalaksaan Medis....................................................... 38
2.2 Konsep dasar Keperawatan....................................................... 38
2.2.1 Pengkajian........................................................................ 38
2.2.2 Diagnose dan Intervensi Keperawatan............................. 38
2.2.3. Klasifikasi Intervensi Keperawatan ............................... 42
2.2.4. Patofisiologi.................................................................... 43
BAB III PENUTUP....................................................................................... 45
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 45
3.2 Saran.......................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 46
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit parkinson
2. Untuk mengetahui tanda gejala penyakit parkinson
3. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit parkinson
4. Untuk mengetahui asuhan keperawatan penyakit parkinson
1
2
1.4. Manfaat
1. Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan dapat memahami konsep
dasar penyakit parkinson yang berguna bagi profesi dan orang sekitar
kita.
2. Bagi dosen dapat dijadikan sebagai tambahan referensi saat kegiatan
belajar mengajar
3. Bagi Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lembar pendahuluan
ini untuk pengetahuan tentang penyakit parkinson
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Keperawatan
2.1.1. Definisi
Penyakit Parkinson adalah penyakit gangguan saraf kronis dan
progesif yang ditandai dnegan gemetar, kekakuan, berkurangnya kecepatan
gerakan, dan ekspresi wajah kosong seperti topeng dengan salvias
berlebihan. (Prof. Zullies).
2.1.2. Etiologi
Parkinson merupakan suatu kondisi neurodegeneratif yang progesif
akibat kematian sel-sel dopaminergik / sel-sel otak pada subtansia nigra
(Prof. Zullies). Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang
tidak dikehendaki(involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa
mengatur/menahan gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. Dan penyebab
kematian sel-sel SNC belum diketahui dengan pasti tetapi faktor-faktor yang
kemungkinan menjadi penyebab adalah : genetic, lingkungan, umur, ras,
cedera kranioserebral, stress emosional. (Sudoyo Aru).
Parkinson diklasifikasikan s ebagai berikut : (Sudoyo Aru)
1. Primer atau idiopatik
- Penyebab tidak diketahui
- Sebagian besar merupakan penyakit Parkinson’
- Ada peran toksin yang berasal dari lingkungan
- Ada peran faktor genetic, bersifat sporadis
2. Sekunder atau akuisita
- Timbul setelah terpajan suatu penyakit/zat
- Infeksi dan paska infeksi otak (ensefalitis)
- Terpapar kronis oleh toksin
- Efek obat
- Paska strok (vascular)
- Lain-lain: hipoteroid, hipoparatiroid, tumor/trauma otak,
hidrosefalus bertekanan normal
3
4
2.1.5. Penatalaksanaan
Penyakit Parkinson merupakan penyakit kronis yang membutuhkan
penanganan secara holistik meliputi berbagai bidang. Pada saat ini tidak ada
terapi untuk menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan dan operasi
dapat mengatasi gejala yang timbul.
5
2. Terapi fisik
Sebagian terbesar penderita Parkinson akan merasa efek baik dari
terapi fisik. Pasien akan termotivasi sehingga terapi ini bisa
dilakukan di rumah, dengan diberikan petunjuk atau latihan contoh
diklinik terapi fisik. Program terapi fisik pada penyakit Parkinson
merupakan program jangka panjang dan jenis terapi disesuaikan
dengan perkembangan atau perburukan penyakit, misalnya
perubahan pada rigiditas, tremor dan hambatan lainnya. Latihan fisik
yang teratur, termasuk yoga, taichi, ataupun tari dapat bermanfaat
dalam menjaga d an meningkatkan mobilitas, fleksibilitas,
keseimbangan dan range of motion. Latihan dasar selalu dianjurkan,
seperti membawa tas, memakai dasi, mengunyah keras, dan keras,
dan memindahkan makanan di dalam mulut,
3. Terapi Suara
Perawagtan yang paling besar untuk kekacauan suara yang
diakibatkan oleh penyakit Parkinson adalah dengan Lee Silverman
Voice Treatment (LSVT). LSVT fokus untuk meningkatkan volume
suara. Suatu studi menemukan bahwa alat elektronik yang
menyediakan umpan balik indera pendengar atau frequency auditory
feedback (FAF) untuk meningkatkan kejernihan suara.
4. Terapi gen
Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap
terapi gen yang melibatkan penggunaan virus yang tidak berbahaya
yang dikirim ke bagian otak yang disebut subthalamic nucleus
(STN). Gen yang digunakan memerintahkan untuk memproduksi
sebuah enzim yang disebut glutamic acid decarboxylase (GAD) yang
mempercepat produksi neurotranmitter (GABA). GABA bertindak
sebagai penghambat langsung sel yang terlalu aktif di STN.
5. Pencangkokan saraf
Cangkok sel stem secara genetik untuk memproduksi dopamine atau
sel stem yang berubah menjadi sel memproduksi dopamine telah
mu.lai dilakukan.
9
2.1.8. Komplikasi
Komplikasi terbanyak dan tersering dari penyakit Parkinson yaitu demensia,
aspirasi, dan trauma karena jatuh.
Dukungan sosial
Kriteria hasil lain yang berhubungan :
- Abuse behaviour self control.
- Mengontrol ansietas (anxiety control).
- Caregiver stressor.
- Konsentrasi.
- Crief resolution.
- Psychososial Adjustment, life change.
- Kualitas hidup.
- Pengawasan risiko: Penggunaan alkohol.
- Pengawasan risiko ; Penyalahgunaan obat.
- Pengawasan risiko ; Pemakaian rokok.
- Perilaku peran.
- Harga diri.
- Self mutilation restrain.
- Tidur.
- Kemampuan interaksi sosial.
- Suicide selft-restrain.
- Kesejahteraan.
2.2.3. Klasifikasi Intervensi Keperawatan (nirsing interventions
calssification)
Anger control assistance.
Kurangi cemas.
Penatalaksanaan perilaku : Membahayakan diri sendiri.
Penatalaksanaan perilaku : Seksual.
Teknik tenang.
Bangun hubungan kompleks.
Perubahan koping.
Konseling.
Intervensi krisis.
Penatalaksanaan delusi.
43
Penatalaksanaan demensia.
Distraksi.
Penatalaksanaan lingkungan.
Dukungan emosional.
Setting pencegahan kebakaran.
Impulse control training.
Pengobatan.
Penatalaksanaan mood.
Pass facilitation.
Relaksasi otot progresif.
Terapi remisi.
Pencegahan pemakaian substansi.
Dukungan kelompok.
Pembelajaran individu.
Terapi kelompok.
Bantu klien menerima realitas.
Bantu menggunakan sarana dan prasarana seperti terapis, perawat
kesehatan, pekerja sosial, jaringan kerja sosial.Bantu melakukan
komunikasi terbuka, diskusikan perasaan, dan pertukaran informasi
tentang penyakit Parkinson.
Berikan kesempatan pada klien untuk berperan dan berpartisipasi
dalam perencanaan dan evaluasi rencana pengobatan.
Evaluasi : Klien bertanya tentang penyakit Parkinson dan meminta
bantuan dari anaknya.
44
2.2.4. Patofisiologi
Aliran darah serebral Kerusakan control gerakan Impuls globus pelidus ini
regional menurun volunteer yang memiliki tidak melakukan inhibisi
ketangkasan sesuai dan terhadap korteks
gerakan otomatis piramidalis dan
Manifestasi psikiatrik ekstrapiramidalis
Perubahan kepribadian,
psikosis, demensia, dan
Gangguan N. VIII Gangguan N. III
konfusi akut
Konstipasi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Parkinson adalah penyakit gangguan saraf kronis dan progesif yang
ditandai dnegan gemetar, kekakuan, berkurangnya kecepatan gerakan, dan
ekspresi wajah kosong seperti topeng dengan salvias berlebihan. (Prof.
Zullies)
Penyakit parkinson merupakan penyalit kronis yang membutuhkan
penanganan secara holistikmeliputi berbagai bidang. Pada saat ini tidak ada
terapi untuk menyembuhkan penyalit ini, tetapi pengobatan dan operasi dapat
mengatasi gejala yang timbu. Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan
gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa di
hentikansampai saat ini. Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan
menemani sepanjang hidupnya.
3.2. Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan pada ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti dan kurang lugas. Karena kami hanya manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
46