PINEAL TUMORS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya
Pembimbing :
dr. Yahya Ari Pramono, Sp.BS
Disusun oleh :
Puja Lina Ma’rufa, S.Ked
AssalamualaikumWr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas
limpahan taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Jurnal
reading “Tumor pineal” pada Stase Ilmu Bedah Saraf ini dengan baik dan tanpa
halangan yang berarti.
Terimakasih kepada seluruh pembimbing pada Stase Ilmu Bedah saraf di
RSUD Kanjuruhan Kepanjen yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan
dalam penyusunan laporan referat ini, terimakasih juga saya sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini dengan baik yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terimakasih.
Saya menyadari laporan yang saya susun dan saya selesaikan ini sangat jauh
dari kesempurnaan, untuk itu saya menunggu kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini di waktu yang akan datang.
Akhir kata, semoga referat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi civitas akademik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang.
WassalamualaikumWr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................ 2
PENDAHULUAN
1.1.Latarbelakang
Pineal tumor merupakan tumor yang berasal dari cell normal pada pienal
gland. Pineal gland terletak pada bagian tengah dari otak yang kemudian berfungsi
mensekresikan hormone tertentu. Tumor pineal dibagi menjadi dua yakni tumor
yan terletak pada darah pineal namun tidak selalu mengenai pada kelenjar pineal.
Seperti, pineocytoma, pineoblastoma atau campuran. Tumor yang dapat ditemukan
lagi pada regio pineal dan bukan merupakan jenis tumor pineal antara lain
germinoma,non-germinoma, meningioma, astrocytoma, ganglioglioma, dan kista
dermoid 12.
Angka kejadian tumor pineal sangat jarang ditemui dengan presentase
kurang dari 1%. Namun tumor pineal yang paling sering ditemui adalah germ cell
tumors 35%, pineal parencimal tumor 28%, kemudian astrocytomas,
ependymomad dan papilari tumor pieal pada regio pineal 28% 13.
Gejala yang ditimbulkan oleh tumor pineal adalah adanya obstruktif
hydrocephalus, peningkatan tekanan intracranial dengan gejala muntah, mual,
parinaud syndrome, adanya perubahan perilaku dan ataxia. Tatalaksana yang dapat
dilakukan untuk penanganan tumor pineal adalah dengan menggunakan radical
section pada bagian tersebut. Prognosis dari tumor pineal adalah dubia ad malam
dan dalam penelitihan yang sudah dilakukan sebelumnya tumor pineal sulit untuk
kembali.
Dari adanya latarbelakang diatas penulis ingin mengumpulkan infoemasi
mengenai tumor pineal.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TELAAH JURNAL
PINEOCYTOMA
PINEOBLASTOMA
Gambar 2.4 Pineoblastoma shows typical features of a small round blue cell
tumor (G), with higher magnification showing high nuclear-cytoplasmic ratio,
molding, necrosis, and apoptotic debris (H). The tumor cells show patchy
expression of synaptophysin (I)
Gen expression yang ekspresikan pineoblastoma adalah UBEC2, TERT,
TEPI1, PRAME, CD24 dan beberapa factor transkripsi. Ketika pineoblastoma
terjadi pada bilateral retinoblastoma hal tersbut dapat disebut sebagai “Trilateral
retinoblastoma”. Tatalaksana yang dapat diberikan adala pembedahan, radioterapi,
dan chemotherapy. Craniospinal irriadiation dapat digunakan untuk mengurangoi
faktor risiko penyebaran. Prognosis dari pineoblastoma adalah buruk dimanana
tumor tersebut akanmenyebar menuju ke ventrikel ke 4 dan cerebellum. Different
diagnosis dari pineoblastoma adalah medulloblastoma.
Keterangan : The plain CT scan shows a hyperdense pineal mass, which is suggestive of
hemorrhage; B. The lesion is enhanced with contrast, and causes an obstructive
hydrocephalus with the dilatation of the lateral ventricles. Sagittal T1-weighted gadolinium
MRI scans; C. The pre-operative scan reveals a 2.0 cm × 2.5 cm pineal lesion with a well-
defined margin, which compresses the cerebral aqueduct; D. The repeated scans at the 5-
year follow-up shows no recurrence and complete tumor resection. The closeness of the
internal cerebral vein and vein of Galen to the tumor should be noted. These veins remain
obvious postoperatively. There is evidence of decompression of the ventricles and cerebral
aqueduct.
Gambar 2.7 Histologi of Pineal parenchymal tumor of intermediate
differentiation.
Keterangan : A. Area of tumors with uniform round nuclei and nucleus-free
pineocytomatous rosettes containing fine fibrillary material. One mitosis is seen
(arrow) (H&E staining, 400×); B. More cellular area with mild nuclear atypia and
no rosettes (H&E staining, 400×); C. Moderate numbers of neurofilament protein
expression among the tumor cells (400×); D. Several Ki-67 labeled nuclei of tumor
cells (400×).
Tumor ini baru di deskribsikan oleh jouvet et al dengan pada tahun 2003.
Tumor ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa pada usia 5-66 tahun.
Dan kejadian tumor ini paling banyak pada wanita. Pada gambaranya ditemukan
adanya masa yang solid dengan atau tanpa adanya komponen cytic.biasnaya
Papilary tumor ini akan sensitive terhadap T2 dan T-1 setelah adanya kontras. Pada
gambaran histology dapat ditemukan adanya gambaran papillary, Adanya solid area
yang terdiri dari epiteloid tumor dengan variable perivascular pseudorosettes dan
true rossetes. Papilari terdiri dari komponen fibrovascular. Dan terkadang tumor
tersebut menunjukan adanya signet-ring appearance dan dapat ditemukan juga
adanya bagian necrotic. Pada papillary tumor juga dapat ditemukan adanya ekspresi
dari bcl-2. Pemeriksaan electromiroscopy menunjukan adanya ocoid atau indented
nucleus dan beberapa cytoplasma. Differential diagnosis primary papillary
neoplasma of CNS adalah papillary ependymoma, choroid plexus tumors, papillary
meningioma, astroblastoma, and metastatic papillary carcinoma.
3.2 Saran
Penulis diharapkan selalu ingin menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai tumor pineal. Dan bagi para praktisi dapat menggunakan jurnal ini
sebagai salah satu penmbah wawasan untuk penunjang pelayanan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
1. Preslock JP. The pineal gland: basic implications and clinical correlations.
Endocr Rev. 1984;5:282–308.
2. Borit A, Blackwood W, Mair WG. The separation opineocytoma from
pineoblastoma. Cancer. 1980;45:1408–1418.
3. Louis DN, Ohgaki H, Wiestler OD, et al. Tumours of the pineal region. In:
World Health Organization Classification of Tumours. WHO Classification
of Tumors of the Central Nervous System. Lyon, France: IARC Press;
2007:122–129.
4. Nakamura M, Saeki N, Iwadate Y, et al. Neuroradiological characteristics
of pineocytoma and pineoblastoma. Neuroradiology. 2000;42:509–514.
5. Fauchon F, Jouvet A, Paquis P, et al. Parenchymal pineal tumors: a
clinicopathologic study of 76 cases. Int J Radiat Oncol Biol Phys.
2000;46:959–968.
6. Mena H, Rushing E, Ribas J, et al. Tumors of pineal parenchymal cells: a
correlation of histological features, including nucleolar organization
regions, with survival in 35 cases. Hum Pathol. 1995;26:20–30.
7. Herrick M, Rubinstein LJ. The cytological differentiating potential of pineal
parenchymal neoplasms (true pinealomas). A clinicopathological study of
28 tumors. Brain. 1979;102: 289–320.
8. Kuchelmeister K, von Borcke IM, Klien H, et al. Pleomorphic pineocytoma
with extensive neuronal differentiation: report of two cases. Acta
Neuropathol. 1994;88:448–453.
9. Chang SM, Lillis-Hearne PK, Larson DA, et al. Pineoblastoma in adults.
Neurosurgery. 1995;37:383–390.
10. Senft C, Raabe A, Hattingen E, et al. Pineal parenchymal tumors of
intermediate differentiation: diagnostic pitfalls and discussion of treatment
options of a rare tumor entity. Neurosurg Rev. 2008;31:231–236.
11. Chang SM, Lillis-Hearne PK, Larson DA, et al. Pineoblastoma in adults.
Neurosurgery. 1995;37:383–390.
12. American Brain Tumor Assosiation. 2019. Pineal Tumor. Online diakses
tgl 15 April 2019
13. Dahiya, Sonika . Arie perry. 2010. Pineal Tumors. Revie Article. Lippincott
Williams & Wilkins