PENDAHULUAN
Semua benda hidup terbentuk dari sel-sel, unit
terkecil dari kehidupan yang dapat berfngsi dan
memperbanyak diri
Manusia terdiri atas 6x10.16 sel2. Sel2 ini saling melengkapi berbagai fungsi di
antara sel melalui spesialisasi. Sel2 ini telah menjadi tergantung pada
lingkungan di sekitar mereka yang dengan ketat dapat dikontrol
Sel2 mast dengan diameter sekitar 10-30um (1000um=1mm). Sel darah putih
berdiameter 10-12um, sel saraf otak 50um, ovum (sel telur yang merupakan
asal perkembangan individu) sekitar 150um
PENDAHULUAN
Semua sel mempunyai struktur dasar yang serupa.
Sel ini dikelilingi oleh MEMBRAN SEL yang tipis
namu kompleks yang dengan cermat mengontrol
masuknya dan pelepasan zat2 dari sel. Zat dari sel
disebut PROTOPLASMA
Setiap sel yang mampu membelah diri mempunyai pusat pengontrol yang disebut
NUKLEUS, yang terdiri atas cetak biru dari semua aktivitas sel (dalam bentuk
molekul panjang nukleoprotein, asam deoksiribonukleat, DNA)
Molekul DNA yang terbuka juga dapat digunakan sebagai templatum untuk
pembentukan molekul yang relatif pendek yang terdiri dari ratusan basa.
Molekul benang tunggal tak berkoil dapat bertindak sebagai mobil tempat
perencanaan di luar nukleus. Ini dikenal dengan RNA messenger (asam
ribonukleat)
KONTROL PROSES SEL
Protein untuk digunakan oleh sel itu sendiri dalam pembentukan protoplasma
dibentuk pada ribosom yang terletak bebas dalam sitoplasma. Tujuan protein
untuk sekresi dibentuk pada ribosom yang dilekatkan pada retikulum
endoplasma, dan disekresikan ke dalam ruang retikulum. Paket protein ini, yang
disebut VESIKEL SEKRETORIUS, dengan segera disegregasi dari sel
TRANSFER ZAT MENEMBUS SEL
Sel yang hidup disebut dalam keadaan EKUILIBRIUM DINAMIK. Meskipun
komponen protoplasma secara relatif tetap konstan, zat2 secara kontinu
memasuki dan meninggalkan sel melalui berbagai proses
Banyak sel yang tidak khusus dapat bebas bergerak melalui cairan dan spasium
jaringan dalam tubuh
KONDUKTIVITAS
Semua sel mempunyai suatu muatan listrik pada permukaannya karena letupan
konstan ion2 natrium dari sel oleh membran sel. Perubahan2 yang terjadi di
lingkungan atau kerusakan trivial dapat menyebabkan perubahan gelombang dari
muatan listrik ini sehingga mengalir di atas permukaan sel
Setiap sel tubuh yang normal mengandung set ganda (DIPLOID) kromosom yang
berasal dari sumber MATERNAL dan PATERNAL. MEIOSIS adalah mekanisme
dimana jumlah kromosom menjadi setengahnya dalam pembentukan sel2 benih
atau sel reproduktif
ANAFASE PERTAMA
Kromatid memisah dan bermigrasi ke ujung yang berlawanan dari
sel
TELOFASE PERTAMA
Kedua sel baru memisahkan diri
Pada perempuan, 3 sel yang terbentuk, kenyataannya adalah hanya massa kecil material
nukleus yang dikeluarkan. Semua sitoplasma asal disertai oleh 1 gamet dan membentuk 1
ovum yang besar. Semua sel2 benih pada perempuan berkembang dalam ovariumnya
sebelum lahir dan mencapai tahap saling menyilang. Perkembangan berikutnya kemudian
terhenti untuk beberapa tahun, sampai masa pubertas sel dilepaskan dari ovarium.
Kemudian meiosis berlanjut dengan cepat kembali dan diselesaikan pada ovulasi ketika
ovum yang matur mungkin atau mungkin juga tidak dibuahi oleh spermatozoa
MATURASI DAN DIFERENSIASI
Fungsi khusus sel menentukan bentuk dan strukturnya.
Selama perkembangan telur yang dibuahi menjadi embrio
dengan pembelahan sel berulang terjadi diferensiasi sel,
selama masa waktu terbentuknya banyak jenis sel yang
berbeda
Jaringan epitel dapat terdiri atas selapis sel2 (epitel sederhana) atau beberapa lapis
(epitel bertingkat). Sel2nya sangat rapat satu sama lain tanpa ruang intraselular di
antaranya. Jaringan epitel mendapat makanan dari pembuluh darah yang terletak di
bawah membrana basalis
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
EPITEL BERSILIA
Setiap sel bersilia mempunyai ratusan silia seperti rambut yang selalu
bergerak menyapu. Semua silia permukaan bergerak berirama, sehingga
gelombang gerakannya dapat terlihat melintasi membran. Gelombang tersebut
menyapu lendir dan partikel padat keluar dari rongga berlapis
KELENJAR SEKRETORIUS
Sebagian sel2 mempunyai kekuatan sekresi yang sangat baik. Sel2 tersebut
dapat berupa sel tunggal, menyebar di antara sel2 epitel non sekretorius,
misalnya saja sel2 goblet pada epitel usus, atau dapat juga berkelompok untuk
membentuk kelenjar
Aliran darah atau limfe melewati tube ini dan sel2 dapat bebas masuk dan keluar.
Spasium di antara tube endotelial terikat dengan sel2 jaringan yang khas, misalnya saja
sel2 pembentuk darah dalam sumsum tulang
Jaringan retikulo-endotelial membentuk sistem pemfilter kompleks untuk darah dan limfe
JARINGAN MUSKULAR
Otot polos berada dalam kontrol sistem saraf otonom namun otot polos juga
mempunyai sifat irama kontraksinya sendiri. Jenis ini ditemukan pada uterus,
pembuluh darah, usus, ureter dan kandung kemih
JARINGAN MUSKULAR
OTOT JANTUNG
ditemukan hanya di
jantung. Masing2 sel
individual mempunyai
nukleus dan cabang2 sel
melekat satu sama lain
dengan kuat
Otot mempunyai suplai darah yang banyak untuk memberikan oksigen dan
nutrien guna mendukung aktivitasnya. Otot ini juga mengandung glikogen, gula,
sebagai suplai makanan dalam keadaan darurat, dan MIOGLOBIN yang
menyimpan oksigen untuk digunakan dalam keadaan mendesak. Mioglobin serupa
dengan protein darah hemoglobin dan memberi otot karakteristik warna merah
JARINGAN SARAF
Jaringan saraf dibentuk dari NEURON2, yang sel2nya terkadang mengalami
proses yang sangat panjang dikhususkan untuk penghantaran impuls saraf, dan
sel2 GLIA, yang menyokong dan memberi makan neuron2
Esofagus
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Rongga nasal
Laring: bertanggung jawab untuk
pembentukan suara
Trakea
Bronki
Paru: tempat dimana pertukaran gas darah
terjadi
EKSKRESI
Sampah nitrogen (terutama sebagai senyawaan
sederhana urea) dan asam2 dibuang dari dalam
tubuh oleh ginjal