Anda di halaman 1dari 4

BIOTEKNOLOGI FARMASI

“KIT DIAGNOSTIK PENYAKIT TIFUS”

KELOMPOK 5

A. Annisa Erika Savitri N011171540


Rifdah Aulia N011171524
Risky Nurcahyani R N011171526

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
Kit Diagnostik Pendeteksi Penyakit Tipus
1. Pendahuluan
Salmonella typhi (S. typhi) merupakan kuman pathogen penyebab demam tifoid,
yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama,
adanya bakteremia disertai inflamasi yang dapat merusak usus dan organ-organ hati.
Demam tifoid merupakan penyekit menular yang tersebar di seluruh dunia, dan sampai
sekarang masih menjadi masalah kesehatan terbesar dinegara sedang berkembang
dan tropis sepert iAsia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin. Insiden penyakit ini masih
sangat tinggi dan diperkirakan sejumlah 21 juta kasus dengan lebih dari 700 kasus
berakhir dengan kematian. Di Indonesia, insiden demam tifoid diperkirakan sekitar 300-
810 kasus per 100.000 penduduk per tahun, berarti jumlah kasus berkisar antara
600.000-1.500.000 pertahun. Hal ini berhubungan dengan tingkat higienis individu,
sanitasi lingkungan dan penyebaran kuman dari karier atau penderita tifoid. Pada
daerah endemis yang sanitasi dan kesehatannya terpelihara baik, demam tifoid muncul
sebagai kasus sporadic.
Berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) 1986 demam tifoid
menyebabkan kematian 3% dari seluruh kematian di Indonesia. Rata-rata kasus
kematian dan komplikasi demam tifoid selalu berubah antar wilayah endemis yang
berbeda. S. typhi dapat menyebabkan penyakit yang parah di suatu wilayah tetapi
hanya menimbulkan gejala penyakit yang ringan pada wilayah yang lain, berarti ada
hubungan antara perbedaan wilayah dengan tingkat keparahan penyakit. Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara dengan
konsekuensi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat, menimbulkan
dampak terjadinya urbanisasi dan migrasi pekerja antar negara yang berdekatan seperti
Malaysia, Thailand dan Filipina. Mobilisasi antar pekerja ini memungkinkan terjadinya
perpindahan atau penyebaran galur (S. typhi) antar Negara endemis.
Maka dari itu perlu suatu alat yang dapat mendeteksi dini penyakit yang disebabkan
oleh Salmonella thyposa ini. Alat yang kami rancang ini mengacu pada perkembangan
bioteknologi pada bidang kesehatan saat ini. Alat ini kami namakan “Kit Pendeteksi
Tipes”.
2. Tujuan
Pengembangan alat deteksi dini penyakit tipus ini dimaksudkan untuk mendeteksi
dini suatu penyakit tipus agar dapat dilakukan penanganan cepat dan tepat supaya
infeksi mikroba tidak berujung pada kematian
3. Pembahasan
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi
bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah
terontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dialami
oleh anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan
secepatnya.
Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika seseorang
mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja
yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan terjadi akibat
terkena urine yang terinfeksi bakteri.
Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1 - 3 minggu setelah tubuh terinfeksi
dengan ciri-ciri berupa demam tinggi, diare atau konstipasi, sakit kepala, dan sakit
perut. Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani
dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan internal atau pecahnya sistem
pencernaan (usus). Risiko komplikasi juga akan berkembang menjadi membahayakan
nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.
Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal
karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko mengidap komplikasi yang
disebabkan infeksi. Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik. Keputusan
pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung kepada tingkat keparahan yang
dialami. Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, kamu dapat menjalani perawatan di
rumah dengan pengobatan antiobiotik selama 1 - 2 pekan. Perawatan di rumah sakit
diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lanjut.
Makanan dan air yang terkontaminasi diduga menjadi penyebab utama
berkembangnya penyakit tifus. Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna juga bisa
menjadi penyebab penyakit ini lebih banyak dialami anak-anak.
Pembuatan Kit ini didasarkan pada keresahan mahasiswa karena penyakit tipes
yang selalu menyerang mahasiswa maupun pegawai kantoran yang dapat
menimbulkan kematian sehingga diciptakan terobosan dari suatu bioteknologi modern
yaitu “KIT DIAGNOSTIK TIFUS”.
Alat ini berbentuk seperti test pack, alat ini mengidentifikasi serangan bakteri
salmonella thyposa berdasarkan jumlah garis/ strip pada alat tersebut. Satu strip/garis
menunjukkan hasil yang negative sedangkan dua strip/garis menunjukkan adanya
serangan virus salmonella thyposa. Bahan uji yang digunakan adalah darah dari pasien
yang diteteskan pada ujung Kit Diagnostik Tifus. Darah kemudian dicampurkan dengan
larutan buffer yang sudah tersedia pada kit diagnostik. Larutan ini berfungsi
mempercepat reaksi tanpa ikut mempengaruhi hasil.
Alat ini berbasis teknik imunokromatografi menggunakan antigen O dan antigen H.
antigen O dan antigen H ini merupakan antigen yang digunakan yang terbuat dari
suspense salmonella yang telah dimatikan dan dibuat dalam lab. Hasil positif dapat
terjadi jika terdapat reaksi aglutinasi dari antigen dan antibody sehigga menimbulkan
tanda dua strip pada alat kit tersebut.
Keunggulan dari alat ini adalah, produk ini mampu mendeteksi dini infeksi mikroba
salmonella thyposa, spesimen dapat berupa darah, plasma, dan serum, mudah
digunakan, hasil yang didapatkan relative cepat, tidak memerlukan alat untuk
penggunaannya serta penyimpanannya tidak membutuhkan pendingin.
4. Kesimpulan
Pemanfaatan bioteknologi modern saat telah banyak menguntungkan bagi
masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Salah satu terobosan baru dalam
pemafaatan bioteknologi ini yaitu “KIT DIAGNOSTIK TIFUS”. Kit ini dirancang untuk
mendeteksi dini penyakit tifus yang disebabkan oleh Salmonella thyposa ini. Alat ini
memberikan banyak keuntungan diantaranya yaitu spesimen dapat berupa darah,
plasma, dan serum, mudah digunakan, hasil yang didapatkan relative cepat, tidak
memerlukan alat untuk penggunaannya serta penyimpanannya tidak membutuhkan
pendingin. Diharapkan alat ini mampu mengurangi kematian yang disebabkan oleh
penyakit tifus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai