KELOMPOK 1
Patofisiologi
1. Hepatitis B akut
2. Hepatitis B kronik
Your Picture Here
Worldmap Hepatitic B
Afrika
3,3% 2,0%
Eropa Amerika
1,6% 0,7%
Hepatitis A dan B
Pengobatan Hepatitis A
Menurut permenkes no. 5 tahun 2015:
Pengobatan, tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya
tahan tubuh (istirahat dan makan makanan yang higienis
dan bergizi), rawat inap hanya diperlukan bila penderita
tidak dapat makan dan minum serta dehidrasi berat
Adefovir
Lemivudine Beerkompetisi dengan
Interferon Berkompetisi dengann nukleotida cAMP untuk
Merangsang produksi dCTP untuk berikatan berikatan dengan DNA
protein kinase spesifik dengan rantai dna virus virus dan menghambat
yang berfungsi mencegah yang akan menterminasi polymerase dan reverse
sintesis protein sehingga pemanjangan rantai transcriptase sehingga
menghabat replikasi virus tersebut menembus rantai DNA
Pengobatan Hepatitis B serta Mekanisme Kerja Obat
Entecavir
Telbivudine
Menghambat priming
DNA polimerase virus Analog L-nukleotida
reverse transcription dari thymidine yang efektif
rantai negatif DNA dan melawan replikasi VHB
sintesis rantai DNA positif
Efek Samping Penggunaan Obat
Deposisi dari antigen HBeAg dan kompleks imun
imunoglobulin G (IgG) yang menimbulkan
nefropati membranosa (NM) dan
glomerulonefritis membranoproliferatif (GNMP);
Pengobatan hepatitis B kronis pada pasien Dosis interferon dikuranggi sampai 50% jika
hepatitis B dengan kerusakan pada fungsi ginjal, terjadi efek samping berupa lelah yang
dosis dapat dikurangi menganggu rutinitas harian
Jika digunakan bersama Zidovudine dapat Segera hentikan jika efek samping lelah sampai
menimbulkan anemia harus berbaring ditempat tidur dan muntah lebih
Jika digunakan dengan pentamidine secara IV dari 2 kali sehari
dapat menimbulkan pakreatitis, khususnya pada
anak-anak
Hindari kombinasi pengobatan Lamivudine-
Zalcitabin
Pilihan Obat Rasional untuk Populasi Pasien Tertentu
Lanjutan…..
Lanjutan
Thank you
Insert the title of your subtitle Here