Anda di halaman 1dari 64

DASAR-DASAR

LAYANAN KESEHATAN

MODUL AJAR
1
KELAS X
PERTEMUAN
24 X 45 MENIT

Proses Bisnis Menyeluruh


Bidang Layanan Kesehatan

Dini Zaini Adwiyah, S.Tr.Keb, M.Kes

SMK N 2 PENUKAL
2023
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

1 INFORMASI UMUM

Penyusun Dini Zaini Adwiyah, S.Tr.Keb,M.Kes


Nama Sekolah SMK Negeri 2 Penukal
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas E/X
Alokasi Waktu 24 x 45 menit
Kode Modul M.5.1_Dini1_A.5.1_Dini1
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik
harus memahami :
● proses bisnis secara menyeluruh di bidang layanan
kesehatan,
● kesehatan dan keselamatan kerja
● proses pelayanan kesehatan mulai dari penerimaan
klien, identifikasi kebutuhan klien, perencanaan,
pelaksanaan sampai pada evaluasi pemberian
layanan
● pengelolaan sumber daya manusia di fasilitas
kesehatan
Profil Pelajar Pancasila a. Mandiri
Modul ajar ini menekan pada kemandirian
dalam belajar, sehingga Peserta  didik memiliki
gagasan atas pengembangan dirinya yang
tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis,
melakukan tindakan dan merefleksikan proses
dan hasil pengalamannya.
b. Kreatif
Modul ajar ini mengarahkan siswa kepada
pembelajaran proses yang sesuai dengan minat
peserta didik di dalam penentuan produk hasil
akhir. Dengan begitu, Peserta didik mampu
membuat karya yang inovatif sesuai dengan
karakteristik mereka masing masing.
c. Bernalar Kritis
Modul ajar ini mengarahkan siswa kepada
berpikir secara objektif, sistematis dan saintifik
dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat
dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan
baru.
Sarana dan Prasarana
a. Sarana
● Alat ● Gawai (laptop/handphone)
● Bahan ● Kertas HVS, buku tulis
● Perkiraan Biaya ● Biaya kuota internet dan alat tulis
b. Prasarana
● Sumber ajar ● Buku paket, modul, google
● Media ajar ● Internet, Google Classroom, Gmeet, Zoom
● Lingkungan ● Ruang laboratorium, Ruang Kelas
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

Belajar
● Alternatif ● Ruang terbuka

Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal


Jumlah Siswa 32 siswa
Program Keahlian Layanan Kesehatan
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Blended Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, demonstrasi, presentasi

Elemen Proses Bisnis Menyeluruh Bidang layanan Kesehatan


Capaian Pembelajaran peserta didik dapat memahami tentang proses bisnis
secara menyeluruh bidang layanan kesehatan termasuk
meliputi K3; dasar-dasar layanan kesehatan yang
meliputi: penerimaan klien, identifikasi kebutuhan
klien, perencanaan pemberian layanan, pelaksanaan
pemberian layanan, dan evaluasi pemberian layanan;
serta pengelolaan SDM di fasilitas kesehatan.

Pert

2 KOMPONEN INTI 1
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat Memahami sistem layanan
kesehatan dengan percaya diri
2. Peserta didik Memahami macam-macam layanan
kesehatan dengan percaya diri
3. Peserta didik Mendeskripsikan proses bisnis secara
menyeluruh bidang layanan kesehatan dengan tepat
B. Pemahaman Bermakna ✔ Mampu mengidentifikasi proses bisnis dibidang
layanan kesehatan
✔ Mampu mengidentifikasi system pelayanan kesehatan
✔ Peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja dengan tepat dan
terampil dalam proses pelayanan dibidang kesehatan

C. Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah kamu datang ke tempat bisnis pelayanan


kesehatan?
2. Jika pernah bagaimana proses bisnis disana?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak
2. Peserta didik berdoa sebelum pertanyaan mengenai macam -
memulai kegiatan pembelajaran macam bisnis dibidang layanan
dengan dipimpin salah satu peserta kesehatan, k3 dan jenis alat
didik untuk memimpin doa pelindung diri yang diketahui.
3. Peserta didik menjawab presensi 2. Peserta didik menjawab
guru dan kesiapan belajar pertanyaan guru dengan tepat dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

4. Peserta didik menyimak Capaian antusias


Pembelajaran, tujuan pembelajaran 3. Peserta didik menyimak tampilan
yang akan dicapai yang disampaikan video pembelajaran yang
oleh guru berkaitan dengan materi
5. Peserta didik menyimak motivasi 4. Peserta didik mengamati video
dari guru yang disajikan oleh guru dengan
6. Peserta didik menyimak dan penuh antusias dan cermat
merespon apersepsi dengan 5. Peserta didik membaca buku,
mengajukan pertanyaan yang handout atau literature lainnya dari
berkaitan dengan materi yang akan buku atau internet berkaitan
dibahas dengan bisnis layanan kesehatan,
7. Peserta didik menyimak garis besar 6. Peserta didik membentuk
cakupan materi dan kegiatan yang kelompok beranggotakan 3 orang,
akan dilakukan kemudian tiap kelompok
mengerjakan LKPD mencari
informasi tentang bisnis-bisnis di
bidang layanan kesehatan
7. Peserta didik masing-masing
kelompok atau individual juga
membahas dan berdiskusi tentang
permasalahan berdasarkan
petunjuk LK untuk :
8. Menemukan pembuktian konsep
perbandingan bisnis layanan
kesehatan.
9. Menemukan sifat-sifat dan hubungan
proses bisnis layanan kesehatan.
10. Mengaplikasikan sifat-sifat
perbandingan proses bisnis layanan
kesehatan.
11. Peserta didik mencari,
menemukan dan mencatat
informasi tentang materi yang
ditugaskan dengan penuh antusias
dan berpikir kritis
12. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat
dan sesuai dengan tugas yang
diberikan
13. Peserta didik menganalisa dan
membandingkan paparan materi
yang telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan
tepat
14. Setiap kelompok melaporkan hasil
diskusi dengan presentasi hasil
tugasnya
15. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi LKPD dan simulasi
dengan komunikasi yang baik dan
penuh antusias
16. Peserta didik yang lain
memberikan tanggapan terhadap
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

presentasi temannya dengan


cermat dan lugas
17. Peserta didik menerima tanggapan
dari peserta didik lain dan guru
18. Peserta didik memperhatikan
penguatan dan penjelasan yang
lebih luas dari guru atau peserta
didik lain
19. Peserta didik memberikan tepuk
tangan pada kelompok yang sudah
tampil mempresentasikan hasil
diskusinya
20. Peserta didik melakukan refleksi,
resume dan membuat kesimpulan
secara lengkap, komprehensif dan
dibantu guru dari materi yang yang
telah dipelajari terkait proses bisnis
layanan kesehatan.
21. Guru memberikan apresiasi atas
partisipasi semua peserta didik

c. Kegiatan Penutup dan Refleksi Peserta d. Refleksi Guru


Didik
1. Guru menggunakan metode tanya 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
jawab, peserta didik bersama guru pembelajaran?
menyebutkan kembali intisari 2. Apakah semua siswa aktif dalam
materi pembelajaran hari ini. kegiatan pembelajaran?
2. Peserta didik menjawab 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
3. soal post test dengan diidentifikasi pada kegiatan
cermat dan tepatPeserta didik pembelajaran?
menerima penilaian/refleksi hasil 4. Apakah siswa yang memiliki
kegiatan yang sudah dilaksanakan kesulitan ketika berkegiatan dapat
dengan beberapa pertanyaan : teratasi dengan baik?
a. Apa yang menyenangkan 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan dalam kegiatan pembelajaran ini?
pembelajaran hari ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan
b. Apa yang Anda lakukan pembelajaran?
untuk memperbaiki hasil 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
belajar Anda? menuntaskan kompetensi?
c. Dengan pembelajaran hari
ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
d. Kesulitan apa yang kamu
alami dalam pembelajaran?
e. Apa saja yang kamu
lakukan untuk belajar yang
lebih baik?
f. kepada siapa kamu akan
meminta bantuan untuk
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

memahami pelajaran ini


4. Peserta didik mendengarkan arahan
guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya
5. Untuk memberi penguatan materi
yang telah di pelajari, guru
memberikan arahan untuk mencari
referensi terkait materi yang telah
dipelajari baik melalui buku buku
di perpustakaan atau mencari di
internet.
6. Guru menutup pembelajaran
dengan mengucupkan syukur dan
berdoa bersama semoga apa yang
dipelajari hari ini dapat dipahami
dengan baik.
1. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
2. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan
“Doa” dan salam penutup

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnosti Penilaian diri Jawaban singkat
k
Formatif Presentasi dan
simulasi
Sumatif

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan
adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik
ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan
pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal
yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
ainnya dari guru

GLOSARIUM
Bisnis :
adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan
bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas
tersebut.
Input :
segala sesuatu (sumber daya) atau masukan yang dibutuhkan
Kesehatan :
Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan
sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan
Output :
adalah hasil dari proses
Proses :
 adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama
mengubah masukan menjadi keluaran
Sistem:
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan
3 LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
● Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
● Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
● Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
● Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran
● Potter Perry, Fundamental of Nursing, Penerbit Salemba Medika : 2009.
● Alimul Aziz, H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

Salemba Medika.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

BAB I
PROSES BISNIS
BIDANG LAYANAN KESEHATAN

1.1 SISTEM PELAYANAN KESEHATA


A. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi,materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang salingberhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi
yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
B. Pengertian Sistem Kesehatan
Menurut WHO(1996) sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan
kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut
(demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber
daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi
yang lebih  luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian
dan lainnya.
C. Pengertian Pelayanan Kesehatan
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan kesehatan adalah sub
sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. 
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub
sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan yaitu input , proses, output,
dampak, umpan balik.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

D. Sistem Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan
kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.
Menurut Hidayat(2008) keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari
berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari
subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari: input,
proses, output, dampak, umpan balik dan lingkungan.
1. Input
Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi masyarakat,
tenaga dan sarana kesehatan, dan sebagainya.
2. Proses
Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yang
diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan meliputi
berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan
3. Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan
kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga
masyarakat sembuh dan sehat.
4. Dampak
Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu
yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan adalah masyarakat
sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.
5. Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah
sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik
dalam pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.
6. Lingkungan
Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan.

E. Tingkat Pelayanan Kesehatan


Menurut Leavel & Clark(2005) tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Dalam memberikan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan
diberikan, yaitu:
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan
kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh:
kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dan sebagainya.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.

F. Lembaga Pelayanan Kesehatan


Menurut Hidayat(2008) lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat
pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan.
Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan.
1. Rawat Jalan
Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan klinik, memberi pelayanan kesehatan
dengan cara rawat jalan. Pusat tersebut mungkin bergabung dengan rumah sakit
atau berfungsi secara mandiri dibawah suatu yayasan atau dibawah pengawasan
seorang dokter atau sekelompok dokter. Pusat pelayanan rawat jalan mungkin dapat
berlokasi dalam suatu fasilitas rawat inap; tetapi sebagian besar berdiri sendiri dan
berlokasi jauh dari institusi rawat inap yang besar. “Pusat-Bedah” merupakan salah
satu contoh dari pusat pelayanan rawat jalan dimana klien datang untuk melakukan
prosedur oprasi minor seperti pengangkatan katarak, bedah plastik, dan prosedur
endoskopi. “Pusat perawatan darurat” yang memberikan pelayanan 24 jam bagi
klien dengan cedera minor atau penyakit seperti laserasi dan influenza. Pusat
perawatan darurat menawarkan alternatif pelayanan seperti yang diberikan pada
ruang kedaruratan rumah sakit.
2. Institusi
Lembaga institusional terdiri dari rumah sakit, fasilitas perawatan yang diperluas,
fasilitas psikiatri, dan pusat rehabilitasi. Semuanya menawarkan bentuk pelayanan
kesehatan rawat inap (klien diterima masuk dan tingga;l di suatu institusi untuk
penentuan diagnosa, menerima pelayanan pengobatan dan rehabilitasi). Sebagian
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

besar institusi juga menawarkan pelayanan rawat jalan (klien berkunjung ke suatu
institusi untuk menerima suatu episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai
dalam beberapa jam).
3. Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar
klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil
meringankan penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya.
Fokus perawatan hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif.
Hospice dapat bermanfaat untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan
penyakit apapun, seperti kardiomiopati, sklerosis multiple, AIDS, kanker,
emfisema, atau penyakit ginjal.
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien
pada keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek
perawat keluarga dan lain-lain.
G. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup
pelayanan dokter, pelayanan keperawtan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter
merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan
tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan
oleh pihak pemerintah maupun swasta. Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk,
yaitu:
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang
memiliki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin
mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera
sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan
kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan
masyarakat dan lain-lain.
2. Secondary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau klien yang
membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan
di pelayanan kesehatan utama. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah
sakit yang tersedia tenaga spesialis atau sejenisnya.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

3. Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)


Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang tertinggi dimana
tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan pelayanan pada tingkat
pertama dan kedua.  Biasanya pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang
ahli atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit yang tipe A
atau B.
H. Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Menurut Hidayat(2008) pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan
sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di
lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga dan komunitas yang
berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah
kesehatan secara dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat,
memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi
lingkungan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada
ruang atau lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep
medikal bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya.
I. Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Menurut Hidayat(2008) dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak segalanya
tercapai sasaran, akan tetapi membutuhkan suatu proses untuk mengetahui masalah
yang ditimbulkannya. Pelaksanaan pelayanan kesehatan juga akan lebih berkembang
atau sebaliknya akan terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pngetahuan
dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya
pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti
dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakkit yang sulit
dapat digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain.
Berdasarkan itu, maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal
dan pelayanan akan lebih profesional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidng
tertentu.
2. Pergeseran Nilai Masyarakat
Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

ada dimasyarakat sebagai penggunaan jasa pelayanan, dimana dengan beragamnya


masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang
berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan
memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan
kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan
yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,
sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
3. Aspek Legal dan Etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan
hukum da etik dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan
kesehatan harus dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional
dengan memperhatikan nilai-nilai hukum dan etika yang ada dimasyarakat.
4. Ekonomi
Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di
masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih
diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat
ekonomi seseorang rendah, maka akan sulit menjangkau pelayanan kesehatan
mengingat biaya dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup
mahal. Keadaan ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam sistem
pelayanan kesehatan.
5. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat
berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-
kebijakan yang ada dapat memberikan pola dalam sistem pelayanan.

1.2 PROSES BISNIS LAYANAN KESEHATAN


Kesehatan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, karena
dengan kesehatan yang optimal, seseorang dapat menjalankan aktivitasnya dengan
baik sehingga tercapai suatu derajat kehidupan yang optimal. Sektor jasa memiliki
beberapa macam bisnis, salah satunya bisnis layanan kesehatan yang memiliki fungsi
vital bagi masyarakat. Bisnis layanan kesehatan dibagi menjadi lima jenis yaitu rumah
sakit, klinik, praktek dokter pribadi, apotik, dan laboratorium. Kelima jenis tersebut
memainkan fungsi penting dalam bisnis untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan salah satu lembaga yang bergerak di
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

bidang pelayanan jasa kesehatan yang bertanggung jawab dalam memberikan


pengobatan, perawatan, mengusahakan kesembuhan dan kesehatan pasien, serta
mengupayakan pendidikan hidup sehat bagi masyarakat. Seiring dengan
perkembangan jaman, fasilitas kesehatan juga mengalami perkembangan, dari yang
dahulu tidak memikirkan masalah untung rugi karena semata-mata didirikan untuk
kepentingan sosial dan kemanusiaan (non profit), pada saat ini telah berubah menjadi
salah satu kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya dijadikan sebagai badan usaha
yang mencari keuntungan,yang tentunya dibarengi dengan fasilitas yang memadai
serta pelayanan prima.
Meningkatnya kebutuhan akan sarana kesehatan dan pelayanan kesehatan,
merupakan sebuah peluang bagi rumah sakit yang mempunyai wawasan profit
oriented untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup
rumah sakit dengan memberikan beragam pelayanan, fasilitas, serta penetapan tarif
yang sesuai dengan kualitas produk sebagai tujuan memberikan kepuasan bagi
konsumen. Pemberian fasilitas dan pelayanan serta penetapan tarip dapat berjalan
dengan baik apabila ditunjang dengan manajemen yang profesional dari pihak rumah
sakit.
Kondisi demografi negara Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk yang
besar, tentu saja keberadaan rumah sakit di suatu daerah menjadi sangat penting dalam
hal memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi tantangan
yang harus dihadapi oleh pihak rumah sakit yang bergerak pada sektor jasa kesehatan
untuk mewujudkan hidup sehat bagi masyarakat. Munculnya rumah sakit pemerintah
dan swasta dengan layanan fasilitas yang beragam mengakibatkan konsumen
dihadapkan pada banyak pilihan akan produk jasa kesehatan yang ditawarkan oleh
pihak rumah sakit. Perusahaan yang bersifat consumer oriented mencoba untuk
mengintegrasi produk, tarif, promosi dan distribusi dalam melayani konsumen,
sehingga kunci menuju ke arah profitabilitas tidak lagi pada volume penjualan
melainkan pada kepuasan jangka panjang.

A. PROSES PELAYANAN KESEHATAN


Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi
baik secara sendiri atau bersama-sama untuk memelihara, meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan perseorangan, kelompok
dan ataupun masyarakat. Dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, seorang
tenaga kesehatan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

pelayanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku dan etika profesional.


Pelayanan kesehatan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan pokok
sebagai berikut.
1. Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan tersebut harus tersedia di masyarakat (available) dan bersifat
berkesinambungan (continous) artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam
masyarakat ada pada setiap saat yang dibutuhkan.
2. Dapat diterima dan wajar (acceptable & appropriate)
Pelayanan tersebut tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan,
keyakinan dan kepercayaan masyarakat serta bersifat Mudah wajar.
3. Mudah dicapai (accessible)
Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka
pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
4. dijangkau (affordable)
Untuk dapat mewujudkan keadaan seperti ini harus dapat diupayakan
biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat.
5. Bermutu (quality)
Pelayanan kesehatan menunjukkan pada tingkat kesempurnaan, yang
disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan di pihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah
ditetapkan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu. (silang pada gambar)

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak


pada semangat belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?

4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi fasilitas layanan kesehatan lalu melihat
kondisi yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan
lingkungannya?

5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang bisnis dilayanan kesehatan


MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Identifikasi materi yang akan Kemungkinan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak
Pertanyaan
diujikan Lanjut
sejauh mana pemahaman siswa Di daerah tempat tinggalmu pasti Apotek Paham utuh Pembelajaran dapat
terhadap Proses bisnis menyeluruh terdapat suatu fasilitas pelayanan dilanjutkan ke unit
bidang layanan kesehatan kesehatan. Ambilah contoh salah berikutnya.
satu pelayanan kesehatan yang Klinik Paham utuh Pembelajaran dapat
kamu ketahui tersebut dilanjutkan ke unit
berikutnya.
Posyandu paham sebagian Mengamati dan
memberikan pertanyaan
pada saat presentasi.
Jika peserta didik tidak
mampu menjawab maka
guru memberikan
pembelajaran remedial
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat Mengaplikasikan K3 dengan
percaya diri dan penuh tanggung jawab 2
B. Pemahaman Bermakna Peserta didik mampu menganalisis dan
menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
dengan tepat dan terampil dalam proses pelayanan
dibidang kesehatan

C. Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah Anda melihat petugas kesehatan


menggunakan peralatan alat pelindung diri secara
lengkap?
2. Dari yang Anda lihat, pernahkah Anda
menceritakan kembali bagaimana penampilan dan
sikap dari petugas tersebut?

G. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai macam - macam jenis alat
memulai kegiatan pembelajaran pelindung diri yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan
didik untuk memimpin doa guru dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan
guru dan kesiapan belajar video pembelajaran yang berkaitan
4. Peserta didik menyimak Capaian dengan keselamatan dan kesehatan
Pembelajaran, tujuan pembelajaran kerja
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru keselamatan dan kesehatan kerja
5. Peserta didik menyimak motivasi yang disajikan oleh guru dengan
dari guru penuh antusias dan cermat
6. Peserta didik menyimak dan 5. Peserta didik membaca buku,
merespon apersepsi dengan handout atau literature lainnya dari
mengajukan pertanyaan yang buku atau internet berkaitan dengan
berkaitan dengan materi yang akan APD, penanganan keselamatan kerja
dibahas dengan penuh responsive (berpikir
7. Peserta didik menyimak garis besar kritis) dan kreatif
cakupan materi dan kegiatan yang 6. Peserta didik berdiskusi dalam
akan dilakukan kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di
LKPD dengan komunikasi dan
kerjasama yang baik
7. Peserta didik mencari, menemukan
dan mencatat informasi tentang
materi yang ditugaskan dengan penuh
antusias dan berpikir kritis
8. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan
9. Peserta didik menganalisa dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

membandingkan paparan materi yang


telah diungkapkan dalam
kelompoknya dengan cermat dan
tepat
10. Setiap kelompok melaporkan hasil
diskusi dengan presentasi hasil
tugasnya
11. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi LKPD dan simulasi
dengan komunikasi yang baik dan
penuh antusias
12. Peserta didik yang lain
memberikan tanggapan terhadap
presentasi temannya dengan cermat
dan lugas
13. Peserta didik menerima tanggapan
dari peserta didik lain dan guru
14. Peserta didik memperhatikan
penguatan dan penjelasan yang lebih
luas dari guru atau peserta didik lain
15. Peserta didik memberikan tepuk
tangan pada kelompok yang sudah
tampil mempresentasikan hasil
diskusinya

d. Kegiatan Penutup e. Refleksi


1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan penuh 2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
antusias, cermat dan tepat
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
2. Peserta didik menjawab soal post test diidentifikasi pada kegiatan
dengan cermat dan tepat pembelajaran?
3. Peserta didik menerima 4. Apakah siswa yang memiliki
penilaian/refleksi hasil kegiatan yang kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
sudah dilaksanakan dengan beberapa
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
pertanyaan : dalam kegiatan pembelajaran ini?
a. Apa yang menyenangkan 6. Apakah seluruh siswa dapat
dalam kegiatan pembelajaran dianggap tuntas dalam pelaksanaan
hari ini? pembelajaran?
b. Apa yang Anda lakukan untuk 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
memperbaiki hasil belajar
Anda?
c. Dengan pembelajaran hari ini,
hidup saya lebih bermakna.
(ya/tidak)
d. Kesulitan apa yang kamu alami
dalam pembelajaran?
e. Apa saja yang kamu lakukan
untuk belajar yang lebih baik?
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

f. kepada siapa kamu akan


meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini

4. Peserta didik menyimak rencana


pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume Presentasi dan
simulasi
Sumatif

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
iii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan
adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru

3 LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

GLOSARIUM
Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan
pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK),
pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi

Kecelakaan Kerja :
suatu kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian pada manusia
(Menyebabkan orang cedera), kerusakan property, lingkungan ataupun kegiatan proses
kerja, sebagai akibat dari kontak dengan sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik dan
fisik yang melebihi batas kemampuan tubuh, alat atau struktur

hazard :
keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan kerugian seperti luka, sakit,
kerusakan harta benda, “kerusakan lingkungan kerja,atau kombinasi seluruhnya”

DAFTAR PUSTAKA
Hegner, Bssrbara R. 2013. K3LH: Modul SMK Kesehatan. Jakarta : EGC
Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit
PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

MATERI
Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja

A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Menurut Sedarmayanti (2009:124) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
adalah pengawasan terhadap orang lain, mesin, material dan metode yang mencakup
lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cedera.
Keselamatan Kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi
terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia,
maupun yang berhubungan dengan peralatan, obyek kerja, tempat bekerja, dan
lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung (Permenkes Nomor 66 Tahun
2016)
Kesehatan Kerja adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jabatan, pencegahan
penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan, perlindungan
pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara
pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya. (Permenkes Nomor 66
Tahun 2016)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat
K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan
kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. (Permenkes Nomor 66 Tahun 2016)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. (PP 50
tahun 2012 tentang Penerapan SMK3)

B. Tujuan Kesehatan dan Keselamatan kerja


Secara umum tujuan dari K3 adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang
sehat dan produktif. Namun tujuan K3 dapat juga dirinci sebagai berikut
(Kurniawidjaja, 2010) :
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan
sehat dan selamat.
2. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar.
3. Meningkatkan derajat kesehatan para petugas.

C. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja menurut Fank E. Bird yaitu suatu kejadian yang tidak
diinginkan yang menimbulkan kerugian pada manusia (Menyebabkan orang cedera),
kerusakan property, lingkungan ataupun kegiatan proses kerja, sebagai akibat dari
kontak dengan sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik dan fisik yang melebihi
batas kemampuan tubuh, alat atau struktur (Ramli, 2010).

D. Faktor-Faktor Timbulnya Kecelakaan Kerja


Kecelakaan dapat menimpa pegawai karena berbagai penyebab, usaha
menyediakan tempat yang aman untuk bekerja, dan suatu proses teratur yang
berhubungan dengan usaha, menentukan kondisi umum dengan apa dan bagaimana
pekerjaan akan dilaksanakan, merupakan faktor penting untuk menggerakan para
pegawai.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

Pada dasarnya penyebab timbulnya kecelakaan dapat dilihat dari tiga


faktor,yaitu :
1. Faktor lingkungan antara lain karena :
a. Tidak cukup kepemimpinan / pengawasan.
b. Tidak cukup pengadaan barang.
c. Tidak cukup sarana dan prasarana.
d. Tidak cukup standar-standar kerja.
e. Tidak cukup perawatan.
f. Adanya penyalahgunaan.
2. Faktor manusia antara lain karena :
a. Kurangnya kemampuan fisik,mental,dan psikologis.
b. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan.
c. Kurangnya pemahaman pentingnya penggunaan alat pelindung diri.
d. Motivasi yang tidak cukup atau salah.
3. Faktor mesin/alat antara lain karena :
a. Penerangan yang kurang.
b. Mesin / Alat yang tidak dijaga.
c. Kerusakan teknis.
d. Ketidak sesuain alat/mesin yang dibutuhkan.
e. Kurangnya alat

E. Penyebab Kecelakaan Kerja


Menurut H.W Heinrich (1931:23) Secara umum, ada dua sebab terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu penyebab langsung dan penyebab dasar.
1. Penyebab Dasar
a. Faktor manusia/pribadi, antara lain karena :
● Kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis
● Stress
● Motivasi yang tidak cukup/salah
b. Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena :
● Tidak cukup kepemimpinan dan pengawasan
● Tidak cukup rekayasa (engineering)
● Tidak cukup pembelian/pengadaan barang
● Tidak cukup perawatan (maintenance)
● Tidak cukup alat-alat dan perlengkapan
2. Penyebab Langsung
● Peralatan pengamanan/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau
tidak memenuhi syarat.
● Bahan, alat-alat/peralatan rusak
● Terlalu sesak/sempit
● Sistem-sistem tanda peringatan yang kurang memadai
● Bahaya-bahaya kebakaran dan ledakan
● Kerapihan/tata letak yang buruk
● Lingkungan berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap,dan lain lain.
● Bising
● Paparan radiasi
● Ventilasi dan penerangan yang kurang.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

F. Bahaya
Bahaya atau hazard adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat
menyebabkan kerugian seperti luka, sakit, kerusakan harta benda, “kerusakan
lingkungan kerja,atau kombinasi seluruhnya” (Ramli, 2010).
1. Bahaya Kesehatan
Sedangkan bahaya atau hazard kesehatan adalah hazard yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan. Dari sudut pandang kesehatan kerja, sistem
kerja, mencakup empat komponen kerja, yaitu pekerja, lingkungan kerja,
pekerjaan, pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja.Setiap komponen kerja
dapat menjadi sumber atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi
kesehatan pekerja.Kerugian kesehatan dapat berupa cedera atau gangguan
kesehatan baik fisik maupun mental. Sumber atau situasi yang potensial tersebut
dikenal sebagai hazard atau faktor risiko kesehatan (Kurniawidjaja, 2010).

2. Bahaya Di Tempat Kerja


Hazard Lingkungan kerja dapat berupa faktor fisik, kimia dan biologik. Faktor
fisik, kimia dan biologik yang berada ditempat kerja berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan bila kadarnya atau intesitas pajananya tinggi melampaui
toleransi kemampuan tubuh pekerja. Bahaya di tempat kerja antara lain :
a. Bahaya Fisik
berpotensi menimbulkan terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK). Jenis-jenis
bahaya yang termasuk dalam golongan fisik serta pekerja berisiko terpajan
antara lain adalah bahaya mekanik,bising, getar atau vibrasi, suhu ekstrem
panas, suhu ekstrem dingin,cahaya (kurang cahaya atau terlalu terang).
b. Bahaya Kimia
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang sangat luas dari yang
ringan seperti bersin-bersin, kulit gatal sampai yang berat seperti kelainan
organ hati dan saraf, gagal ginjal atau cacat fungsi paru. Bahaya kimia di
tempat kerja dapat berupa logam berat ( seperti merkuri,krom atau cadmium),
pelarut organik, gas dan uap.
c. Bahaya Biologik
berpotensi menimbulkan penyakit infeksi akibat kerja (PAK), dari penyakit
flu bisa sampai SARS bahkan HIV AIDS bagi pekerja kesehatan. Jenis
mikroorganisme yang termasuk dalam golongan gfaktor biologic serta
pekerja berisiko terpajan antara lain virus (Hepatitis B/C, HIV AIDS), bakteri
(tuberculosis, leptospirosis), Jamur ( Coccidiomycosis, Aktinomikosis). Serta
parasit (Malaria).
d. Bahaya Ergonomik
yang dimaksud terkait dengan kondisi pekerjaan dan peralatan yang
digunakan oleh pekerja termasuk work station.
e. Bahaya Psikososial
diantaranya kerja bergilir, kerja berlebih, dan ancaman secara fisik.

H. Landasan Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Penerapan Program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan
landasan hukum penerapan program K3 itu sendiri. Landasan hukum tersebut
memberikan pijakan yang jelas mengenai aturan yang menentukan bagaimana K3
harus diterapkan. Rizky Argama (2006:24) menjelaskan, sumber-sumber hukum
yang menjadi dasar penerapan program K3 di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
3. Peraturan Pemerintah Nomor  17  Tahun  1993  tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

4. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul karena
Hubungan Kerja
5. Peraturan Menteri Tenaga  Kerja Nomor Per-05/MEN/1993 tentang Petunjuk
Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan
Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
6. Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit
7. PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LKPD
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan
Komp. Keahlian : Layanan Kesehatan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 6 JP (1 Pertemuan)

PETUNJUK PENGERJAAN

Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang


disediakan!

Bacalah perintah dengan seksama!

Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk


menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

TUGAS PROYEK

1. Tontonlah video mengenai penggunaan APD, dan penanganan


kecelakaan kerja!
2. Baca dan carilah literatur yang mendukung video yang anda
amati!
3. Hasil deskripsi dalam Bahasa Indonesia, analisislah yang
berkaitan dengan tabulasi klasifikasi hasil pengamatan!
4. Buatlah dalam bentuk Pdf dan kerjakan secara kelompok!
5. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan
pembagian tugas dengan jelas!
6. Membuat presentasi simulasi penanganan kecelakan kerja dalam
bentuk video berdurasi maksimal 5 menit.
7. Maksimal pengumpulan video 10 hari setelah pengumpulan
naskah pdf.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Peserta Didik : ..........................................…

Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Memilih salah satu konsep jenis kecelakaan kerja
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
a. Pelaporan / makalah
b. Presentasi simulasi
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal


Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih salah satu konsep jenis Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan
10
kecelakaan kerja sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan
8
sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 20)
Pelaporan/makalah Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik,dan
7
tidak dilengkapi cover dan lampiran
Presentasi simulasi Presentasi simulasi sangat baik 10
Presentasi simulasi baik 9
Presentasi simulasi cukup baik 8
Presentasi simulasi kurang baik 7
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 4 hari 10
proyek 5 - 10 hari 9
11 – 13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Menonton video penggunaan APD dan penanganan kecelakaan kerja.
2. Membuat deskripsi dalam bentuk tabulasi serta menganalisisnya

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Penelitian tentang kecelakaan kerja di bidang layanan kesehatan
2. Data yang dimiliki dianalisis dan dibuat studi kasus
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan
penerimaan klien di fasilitas kesehatan dengan 3
percaya diri dan tepat
2. Peserta didik dapat menganalisis kebutuhan
klien dengan tepat
3. Peserta didik dapat Mengidentifikasi
perencanaan pemberian layanan
4. Peserta didik dapat Mendemonstrasikan
pelaksanaan pemberian layanan dengan penuh
tanggung jawab
5. Peserta didik dapat Mengevaluasi pemberian
layanan dengan tepat

B. Pemahaman Bermakna Peserta didik mampu bersikap dan berpenampilan diri


sesuai etika profesi dalam penerimaan klien

C. Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah Anda mengunjungi salah satu fasilitas


layanan kesehatan?
2. Dari yang Anda alami, bagaimana sikap dari
pelayanan yang diberikan oleh petugas di tempat
tersebut?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai jenis-jenis penyakit pada
memulai kegiatan pembelajaran manusia yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan
didik untuk memimpin doa guru dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan
guru dan kesiapan belajar video pembelajaran yang berkaitan
4. Peserta didik menyimak Capaian dengan penerimaan klien di tempat
Pembelajaran, tujuan pembelajaran layanan kesehatan
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru penerimaan klien yang disajikan oleh
5. Peserta didik menyimak motivasi guru dengan penuh antusias dan cermat
dari guru 5. Peserta didik membaca buku, handout
6. Peserta didik menyimak dan atau literature lainnya dari buku atau
merespon apersepsi dengan internet berkaitan dengan kebutuhan
mengajukan pertanyaan yang klien dan etika profesi dalam
berkaitan dengan materi yang akan penerimaan klien dengan penuh
dibahas responsive (berpikir kritis) dan kreatif
7. Peserta didik menyimak garis besar 6. Peserta didik membentuk kelompok
cakupan materi dan kegiatan yang beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
akan dilakukan kelompok mengerjakan LKPD mencari
informasi tentang teknik penerimaan
klien
7. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di
LKPD dengan komunikasi dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

kerjasama yang baik


8. Peserta didik mencari, menemukan dan
mencatat informasi tentang materi
yang ditugaskan dengan penuh
antusias dan berpikir kritis
9. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan
10. Peserta didik menganalisa dan
membandingkan paparan materi yang
telah diungkapkan dalam kelompoknya
dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil
diskusi dengan presentasi hasil
tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi LKPD dan simulasi dengan
komunikasi yang baik dan penuh
antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan terhadap presentasi
temannya dengan cermat dan lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan
penguatan dan penjelasan yang lebih
luas dari guru atau peserta didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk
tangan pada kelompok yang sudah
tampil mempresentasikan hasil
diskusinya
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan penuh 2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
antusias, cermat dan tepat
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
2. Peserta didik menjawab soal post test diidentifikasi pada kegiatan
dengan cermat dan tepat pembelajaran?
3. Peserta didik menerima 4. Apakah siswa yang memiliki
penilaian/refleksi hasil kegiatan yang kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
sudah dilaksanakan dengan beberapa
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
pertanyaan : dalam kegiatan pembelajaran ini?
a. Apa yang menyenangkan dalam 6. Apakah seluruh siswa dapat
kegiatan pembelajaran hari ini? dianggap tuntas dalam pelaksanaan
b. Apa yang Anda lakukan untuk pembelajaran?
memperbaiki hasil belajar Anda? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup
saya lebih bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume
tabulasi
Sumatif

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan
adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

3 LAMPIRAN

GLOSARIUM
Etika :
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)

Klien :
(1) Huk orang yang memperoleh bantuan hukum dari seorang pengacara dalam pembelaan
perkara di pengadilan: pengacara itu menuntut perusahaan yang telah memalsukan merek
dagang — nya;
(2) orang yang membeli sesuatu atau memperoleh layanan (spt kesehatan, konsultasi jiwa)
secara tetap; pelanggan: ia sudah lama menjadi — dokter itu

Profesi : bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,


dsb) tertentu

DAFTAR PUSTAKA
Bertens, Kees., ETIKA, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta De Voss, H., Pengantar Etika,
Tiara
Wacana, Yogya Drs. A.M. Hoeta Soehoet, Pengantar Ilmu Komunikasi, Yayasan
Kampus Tercinta-IISP 2002
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/etika-profesi.html diakses tanggal 20 Agustus
2021
Potter Perry, Fundamental of Nursing, Penerbit Salemba Medika : 2009.
Alimul Aziz, H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

MATERI
 

A. Konsep Etika Profesi


1. Pengertian Etika Profesi
Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus memiliki tugas serta
juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi yang disandangnya
Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta
juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari.
2. Fungsi Etika Profesi
Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi diantaranya sebagai berikut :
● Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip profesionalitas
yang ditetapkan.
● Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi
tertentu.
● Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar
organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi.
3. Tujuan Etika Profesi
Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya sebagai berikut :
Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.

● Untuk menjaga serta jug amengelola kesejahteraan anggota profesi.


● Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
● Untuk membantu meningkatkan mutu profesi.
● Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
● Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
● Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga
terjalin dengan erat.
4. Prinsip Dasar Etika Profesi
Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika
profesi diantaranya sebagai berikut :

● Prinsip Tanggung Jawab

Tiap-tiap profesional itu harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan


pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain dari itu, profesional juga
bertanggung jawab atas dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi
kehidupan orang lain atau juga masyarakat umum.

● Prinsip Keadilan
Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam
menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan
kepada siapa saja yang berhak.

● Prinsip Otonomi
Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam
menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional
tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan
mempertimbangkan kode etik profesi.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

● Prinsip Integritas Moral


Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri
seseorang yang dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan
profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut harus memiliki komitmen
pribadi untuk dapat menjaga kepentingan profesi, dirinya, serta juga masyarakat.

5. Contoh Etika Profesi


Berikut ini beberapa contoh kode etik dari profesi kedokteran:
Kewajiban Dokter, diantaranya ialah :

● Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional


dan juga kebutuhan medis pasien.
● Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila
diperlukan.
● Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal
dunia.
● Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada
pihak lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya.
● Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran.

Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu:


● Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri.
● Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
● Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum diuji
kebenarannya.
● Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
● Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga.
● Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar.
● Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan.
● Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi.
● Mengabaikan kesehatannya sendiri.
● Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien.
● Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain.
● Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain.

B. Komunikasi Terapeutik
Komunikasi berasal dari bahasa latin yakni communicatio yang artinya
pemberitahuan atau pertukaran ide. Pemberitahuan atau pertukaran ide dalam suatu
proses komunikasi akan ada pembicara yang menyampaikan pernyataan ataupun
pertanyaan yang dengan harapan akan ada timbal balik atau jawaban dari pendengarnya.
Terapeutik merupakan suatu hal yang diarahkan kepada proses dalam memfasilitasi
penyembuhan pasien. Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri merupakan salah satu
bentuk dari berbagai macam komunikasi yang dilakukan secara terencana dan dilakukan
untuk membantu proses penyembuhan pasien
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi dalam profesi keperawatan
sangatlah penting sebab tanpa komunikasi pelayanan keperawatan sulit untuk
diaplikasikan

Tahapan dalam komunikasi terapeutik adalah:


MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

a) Fase preinteraksi. Pre interaksi dimulai sebelum kontak pertama dengan klien.
Perawat mengumpulkan data tentang klien, mengeksplorasi perasaan, kekuatan diri
dan membuat rencana pertemuan dengan klien;
b) Fase orientasi. Pada tahap orientasi, perawat dapat mengucapkan salam saat
menemui pasien, memperkenalkan dirinya, membuat kontak awal dengan pasien,
menanyakan kabar pasien sebelum operasi, menunjukkan sikap siap membantu dan
tidak memaksa pasien untuk bercerita keadaannya pada perawat;
c) Kerja. Pada fase kerja perawat menggunakan komunikasi dua arah, menanggapi
keluhan pasien dengan serius, bersikap jujur kepada pasien, menepati janji yang telah
diberikan, menciptakan suasana lingkungan yang nyaman sehingga mendukung
terjadinya komunikasi yang efektif, mengulang pertanyaan dengan lebih jelas jika
pasien belum mengerti tentang pertanyaan yang disampaikan perawat, jangan
mendesak pasien untuk segera menjawab pertanyaan yang diajukan, jangan
memotong di tengah-tengah pembicaraan pasien, dan jangan membandingkan
dengan pasien lain;
d) Fase terminasi. Perawat dapat mengucapkan salam perpisahan, membuat kontrak
untuk pertemuan berikutnya, memberikan pendidikan kesehatan post operasi,
mengevaluasi respon pasien terhadap komunikasi yang telah disampaikan dan
meninggalakan petunjuk cara menghubungi pasien

C. Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan segala hal yang diperlukan oleh manusia
untuk memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Setiap manusia
mempunyai karakteristik kebutuhan yang unik, tetapi tetap memiliki kebutuhan dasar
yang sama. Kebutuhan manusia pada dasarnya meliputi dua kebutuhan dasar, yaitu
kebutuhan akan materi dan non materi. Pada pelaksanaan pelayanan kesehatan harus
diketahui karakteristik kebutuhan dasar manusia, supaya memudahkan dalam
memberikan bantuan layanan keperawatan.
Abraham Maslow (1908 – 1970), merumuskan suatu teori tentang kebutuhan
dasar manusia yang dapat digunakan oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Pada pelaksanaan
pelayanan kesehatan, 5 (lima) kebutuhan dasar manusia yang diambil dari teori Maslow
wajib untuk diperhatikan, kebutuhan dasar manusia itu adalah :
1. Kebutuhan fisiologis (physiologis needs) merupakan kebutuhan yang mutlak harus
dipenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup yang meliputi:
a. kebutuhan oksigen dan pertukaran gas
b. kebutuhan cairan dan elektrolit
c. kebutuhan nutrisi dari makanan
d. kebutuhan eliminasi urin dan defekasi
e. kebutuhan istirahat dan tidur
f. kebutuhan kesehatan dan temperatur tubuh
g. kebutuhan seksual (tidak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup tetapi
mempertahankan kelangsungan umat manusia)

2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (safety and security needs) yang meliputi :
a. bebas dari rasa takut dan kecemasan
b. kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi
c. aman dari tindakan yang tidak sesuai dengan profesionalisme.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki (love and belonging needs) yang
meliputi :
a. Memberi dan menerima kasih sayang
b. Persahabatan
c. Mendapat teman atau diakui dalam keluarga, kelompok serta lingkungan
sosial.
4. Kebutuhan harga diri (self-esteem needs) yang meliputi :
a. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
b. Kompeten, dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan dalam lingkungan
keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain
5. Kebutuhan aktualisasi diri (needs for self actualization) yang
meliputi :
a. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik
b. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
c. Bekerja sesuai dengan bakat dan potensi serta dilakukan dengan senang hati dan
diakui orang lain.
d.

e. Mempunyai dedikasi tinggi


Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow
D. Tahapan Yang Akan Dilalui Oleh Pengguna Layanan Kesehatan
Pada pelayanan kesehatan terdapat beberapa proses atau tahapan yang akan dilalui
oleh pengguna layanan kesehatan, mulai dari penerimaan pasien hingga evaluasi
pemberian layanan yang telah dilakukan. Tahapan atau proses tersebut diatas adalah
sebagai berikut:
1. Penerimaan Klien
Pada saat klien pertama kali datang ke fasilitas layanan kesehatan, yang
dilakukan pada klien adalah pengumpulan data. Data yang dimaksud disini
adalah sebagai berikut ini.
a. Data Dasar, adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data
dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

fungsi kesehatan dan pemeriksaan.


1) Data Fokus, adalah informasi tentang status kesehatan klien yang
menyimpang dari keadaan normal. Data focus dapat berupa ungkapan
klien maupun hasil pemeriksaan langsung.
2) Data Subjektif, adalah data yang merupakan ungkapan keluhan klien
secara langsung dari klien maupun tidak langsung melalui orang lain
yang mengetahui keadaan klien secara langsung dan menyampaikan
masalah yang terjadi.
3) Data Objektif, adalah data yang diperoleh Anda secara langsung melalui
observasi dan pemeriksaan pada klien.
Untuk mendapatkan data tersebut di atas, maka dilakukan suatu cara dalam
pengambilan data adalah sebagai berikut.
a) Anamnesa
Anamnesa adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi
untuk mengajak klien dan keluarga bertukar fikiran dan perasaan,
mencakup keterampilan secara verbal dan non verbal, empati dan rasa
kepedulian yg tinggi. Teknik verbal yang dimaksud meliputi: pertanyaan
terbuka atau tertutup, menggali jawaban dan memvalidasi respon,
sedangkan teknik non verbal meliputi mendengarkan secara aktif, diam,
sentuhan dan kontak mata. Terdapat dua jenis anamnesa yaitu auto
anamnesa (pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara langsung
terhadap pasien) dan allo anamnese (pemeriksaan yang dilakukan
dengan wawancara terhadap orang tua atau sumber lain)
b) Observasi
adalah pengamatan perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan.
c) Pemeriksaan fisik
menggunakan metode physical examination yang terdiri dari :
● Inspeksi, teknik yang dilakukan bersamaan dengan proses observasi
secara sistematik.
● Palpasi, teknik yang dilakukan dengan menggunakan indera peraba.
● Perkusi, pemeriksaan dengan cara mengetuk,
● Auskultasi, pemeriksaan dengan mendengarkan suara yg dihasilkan
oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

2. Prosedur penerimaan Pasien


a. Prosedur penerimaan Pasien Rawat Jalan
1) Pasien Baru
▪ Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
▪ Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien
baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak
membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama;
▪ Jika pasien tersebut adalah pasien baru maka petugas
pendaftaran mendaftar pasien sbb:
- Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai
pasien tersebut;
- Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas
Berobat);
- Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
- Petugas pendaftaran membawa formulir rekam
medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju;
Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
- Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien
- Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang
yang lain?
- Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke
unit yang dituju
- Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan
mengambil obat di bagian farmasi

2) Pasien Lama
● Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama
(TPPL)
● Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju.
● Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien di
persilahkan menunggu dipoliklinik.
● Pasien lama dapat dibedakan :
- Pasien yang datang dengan perjanjian
- Pasien yang datang atas kemauan sendiri (tidak
dengan perjanjian)
● Setelah mendapat pelayanan yang cukup dari poliklinik, 
ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien :
- Pasien boleh langsung pulang
- Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang
kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien
yang diminta datang kembali, harus lapor kembali ke TPPL.
- Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain
- Pasien harus ke ruang perawatan.

b. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap


● Penerimaan pasien rawat inap dilakukan di TPP
● Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit
ataupun berobat jalan
● Tata cara penerimaan pasien yang disebut adming prosedure harus
wajar sesuai dengankeperluannya.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

● Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah 
sakit harus memberikan perhatian yang konstan dalam membina sistem
dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-baiknya

c. Proses Penerimaan Pasien UGD


● Pasien masuk ke UGD
● Perawat melakukan TRIASE
● Pasien/ keluarga pasien menuju pendaftaran untuk mendaftarkan diri ke
UGD
● Jika ada pemeriksaan penunjang maka pasien di arahkan ke ruangan
pemeriksaan penunjang
● Jika sudah selesai pemeriksaan penunjang maka pasien kembali ke ruang
IGD
● Jika pasien dinyatakan boleh pulang maka Pasien langsung menuju
farmasi/ kasir Rawat Jalan untuk menyelesaikan biaya pemeriksaan rawat
jalan.
● Jika pasien harus dirawat maka pasien/ Keluarga Pasien menuju ke
Admission untuk menyelesaikan administrasi rawat inap

3. Rencana pemberian layanan kesehatan


Perencanaan merupakan pengembangan strategi desain untuk mencegah,
mengurangi, dan mengatasi masalah yang telah diidentifikasi. Berikut ini yang
merupakan tipe rencana pemberian layanan adalah sebagai berikut.
● Observasi, adalah rencana tindakan untuk mengkaji atau melakukan observasi
terhadap kemajuan klien dengan pemantauan secara langsung yang dilakukan
secara kontinu.
● Terapeutik, adalah rencana tindakan yang ditetapkan untuk mengurangi,
memperbaiki dan mencegah perluasan masalah.
● Penyuluhan atau health education atau pendidikan kesehatan, rencana ini
bertujuan untuk meningkatkan perawatan diri kilen dengan penekanan pada
partisipasi klien untuk betanggung jawab terhadap perawatan diri, terutama
untuk perawatan dirumah. Penyuluhan dapat berbentuk penyuluhan umum
tentang segala sesuatu tentang penyakit dan perawatan klien atau juga lebih
spesifik sesuai dengan masalah kesehatan yang terjadi.
● Rujukan atau kolaborasi atau medical treatment, merupakan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab
pelayanan kesehatan secara timbal balik antara fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Pelaksanaan Pemberian Layanan


Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan
perawatan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi
pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah
pelaksaan tindakan, serta menilai data yang baru. Intervensi keperawatan maupun
intervensi terapeutik, yaitu memahami respon fisiologis, psikologis normal dan
abnormal, mampu mengidentifikasi kebutuhan dan pemulangan klien, serta
mengenali aspek-aspek promotif kesehatan klien dan kebutuhan penyakitnya. Pada
saat melaksanakan intervensi tersebut, Anda harus berkomunikasi dengan jelas pada
klien, keluarganya dan anggota tim keperawatan kesehatan lainnya.
Tindakan medis ini merupakan suatu intervensi medis yang dilakukan pada
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

seseorang dengan berdasar atas indikasi medis tertentu yang dapat atau bisa
mengakibatkan integritas jaringan atau organ terganggu. Tindakan tersebut bisa atau
dapat berupa :
● Tindakan terapeutik yang mempunyai tujuan untuk pengobatan
● Tindakan diagnostik yang mempunyai tujuan untuk dapat menegaskan atau juga
menetapkan penyakit diagnosis. Tindakan medis ini merupakan sebuah tindakan
yang kemudian dilakukan apabila telah ada persetujuan dari pasien yang terkait
terhadap tindakan medis.

5. Evaluasi pemberian layanan


Tindakan ini adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan
keadaan klien dengan tujuan untuk mengakhiri rencana tindakan keperawatan,
memodifikasi rencana tindakan keperawatan serta meneruskan rencana tindakan
keperawatan. Tahapan evaluasi ini dilakukan sesuai dengan kerangka waktu
penetapan tujuan, tetapi selama proses pencapaian terjadi pada klien juga harus
dipantau. Apabila kondisi atau kesehatan klien telah mencapai hasil yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka kriteria hasil sudah terpenuhi.
Tindakan evaluasi pemberian layanan ini terdiri dari :
● Evaluasi proses (Formatif), evaluasi yang dilakukan setelah selesai tindakan,
berorientasi pada etiologi, dilakukan secara terus – menerus sampai tujuan yang
telah ditentukan tercapai.
● Evaluasi hasil (Sumatif), evaluasi yang dilakukan setelah akhir tindakan
keperawatan secara paripurna yang berorientasi pada masalah keperawatan,
menjelaskan keberhasilan ataupun ketidakberhasilan, rekapitulasi dan kesimpulan
status kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan.
Evaluasi proses itu dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan
perubahan klien, evaluasi klien dan evaluasi hasil dilakukan pada akhir pencapaian
tujuan. Beberapa rumah sakit menetapkan kebijakan yang berbeda, evaluasi hasil
diukur tiap shift jaga, sedangkan rumah sakit lain evaluasi proses ditetapkan tiap 24
jam sekali, kecuali untuk kasus gawat darurat dan intensive care, pada prinsipnya,
semakin cepat perubahan yang terjadi pada klien baik ke arah perbaikan atau
penurunan, semakin sering evaluasi proses itu dilakukan.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LKPD
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan
Komp. Keahlian : Asisten Keperawatan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 6 JP (1 Pertemuan)

PETUNJUK PENGERJAAN

Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang


disediakan!

Bacalah perintah dengan seksama!

Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk


menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

TUGAS PROYEK

1. Sebagai rujukan profesi, tontonlah masing-masing 2 video


berbeda dari dalam negeri dan luar negeri tentang proses
pelayanan kesehatan
2. analisislah persamaan dan perbedaan dari pelayanan kesehatan
yang berbeda, meliputi :
A. Standar penampilan diri petugas
B. Etika saat melayani klien
C. Komunikasi yang digunakan
D. Gesture/perilaku saat melayani klien
3. Buatlah resume dalam bentuk Pdf
4. Kerjakan secara kelompok berisi 4 - 5 orang!
5. Maksimal pengumpulan 4 (empat) hari setelah diterima tugas di
wali kelas pada akhir pekan di pekan sebelumnya!
6. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan
pembagian tugas dengan jelas!
7. Membuat video simulasi penerimaan klien yang paling sesuai
dari hasil evaluasi analisis yang dilakukan. Video dapat
dilakukan oleh perwakilan kelompok atau seluruh anggota
kelompok.
8. Maksimal pengumpulan video 10 hari setelah pengumpulan
naskah pdf.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Peserta Didik : ..........................................…

Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Memilih salah satu konsep jenis penerimaan klien
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
Pelaporan resume
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal


Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Layanan Kesehatan

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih salah satu konsep jenis Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan
10
penerimaan klien sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan
8
sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 10)
Pelaporan resume Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik,dan
7
tidak dilengkapi cover dan lampiran
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 4 hari 10
proyek 5 - 10 hari 9
11 – 13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Menonton video penerimaan klien 3 negara yang berbeda
2. Membuat deskripsi dalam bentuk resume serta menganalisisnya

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Penelitian di pusat pelayanan kesehatan di daerah setempat
2. Data yang dimiliki dianalisis dan dibuat studi kasus
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik Mendeskripsikan pengelolaan SDM di
fasilitas kesehatan dengan tepat 4
B. Pemahaman Bermakna ● Peserta didik mengetahui pengelolaan SDM di
fasilitas kesehatan

C. Pertanyaan Pemantik 1. Pernahkah Anda mengunjungi salah satu fasilitas


layanan kesehatan?
2. Dari yang Anda alami, bagaimana sikap dari
pelayanan yang diberikan oleh petugas di tempat
tersebut?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai jenis-jenis penyakit pada
memulai kegiatan pembelajaran manusia yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
didik untuk memimpin doa dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan video
guru dan kesiapan belajar pembelajaran yang berkaitan dengan
4. Peserta didik menyimak Capaian penerimaan klien di tempat layanan
Pembelajaran, tujuan pembelajaran kesehatan
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru penerimaan klien yang disajikan oleh
5. Peserta didik menyimak motivasi guru dengan penuh antusias dan cermat
dari guru 5. Peserta didik membaca buku, handout
6. Peserta didik menyimak dan atau literature lainnya dari buku atau
merespon apersepsi dengan internet berkaitan dengan kebutuhan
mengajukan pertanyaan yang klien dan etika profesi dalam penerimaan
berkaitan dengan materi yang akan klien dengan penuh responsive (berpikir
dibahas kritis) dan kreatif
7. Peserta didik menyimak garis besar 6. Peserta didik membentuk kelompok
cakupan materi dan kegiatan yang beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
akan dilakukan kelompok mengerjakan LKPD mencari
informasi tentang teknik penerimaan
klien
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada di LKPD dengan komunikasi
dan kerjasama yang baik
8. Peserta didik mencari, menemukan dan
mencatat informasi tentang materi yang
ditugaskan dengan penuh antusias dan
berpikir kritis
9. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

10. Peserta didik menganalisa dan


membandingkan paparan materi yang
telah diungkapkan dalam kelompoknya
dengan cermat dan tepat
11. Setiap kelompok melaporkan hasil
diskusi dengan presentasi hasil tugasnya
12. Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi LKPD dan simulasi dengan
komunikasi yang baik dan penuh antusias
13. Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan terhadap presentasi temannya
dengan cermat dan lugas
14. Peserta didik menerima tanggapan dari
peserta didik lain dan guru
15. Peserta didik memperhatikan penguatan
dan penjelasan yang lebih luas dari guru
atau peserta didik lain
16. Peserta didik memberikan tepuk tangan
pada kelompok yang sudah tampil
mempresentasikan hasil diskusinya

c. Kegiatan Penutup d. Refleksi


1. Peserta didik membuat rangkuman / 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
simpulan terkait dengan materi yang pembelajaran?
dipelajari pada hari ini dengan 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
penuh antusias, cermat dan tepat
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
2. Peserta didik menjawab soal post test diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
dengan cermat dan tepat 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
3. Peserta didik menerima ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
penilaian/refleksi hasil kegiatan yang baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
sudah dilaksanakan dengan beberapa
kegiatan pembelajaran ini?
pertanyaan : 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
a. Apa yang menyenangkan tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
dalam kegiatan 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
pembelajaran hari ini? menuntaskan kompetensi?
b. Apa yang Anda lakukan
untuk memperbaiki hasil
belajar Anda?
c. Dengan pembelajaran hari
ini, hidup saya lebih
bermakna. (ya/tidak)
4. Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume
tabulasi
Sumatif

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
iii. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
iv. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal
lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan
adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.

REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

3 LAMPIRAN

GLOSARIUM
Sumber daya manusia :
Manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi
Tenaga kesehatan :
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
Dokter :
Seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit.
Perawat:
Tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan dalam
melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah
kesehatan
Bidan:
tenaga professional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa
persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-provinsi-
riau/bab-ii-subsistem-sumber-daya-manusia-kesehatan/ diakses tanggal 9
september 2021
Astiena, dr. Adila Kasni, MARS. 2009. Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
“Pemanfaatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan” dikutip
dari http://www.perpustakaan-depkes. 30 Oktober 2009. 20:00 WIB
“Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah”
dikutip dari http://simkesugm06.wordpress.com 30 Oktober 2009. 20:14 WIB
Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Masyarakat” dikutip
dari http://www.toodoc.com/ 30 Oktober 2009. 20:35 WIB
https://catatankuliahnya.wordpress.com/2010/01/06/sumber-daya-manusia-kesehatan/
diakses 13 September 2021

MATERI
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

MATERI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI FASILITAS KESEHATAN
A. Pengertian Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti
modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi organisasi, ini adalah salah satu fungsi dalam
perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan
manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda. Menurut
H. Hadari Nawawi yang dimaksudkan sebagai pengertian SDM adalah :
1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan).
2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

Berdasarkan Word Health Organization (WHO), SDM kesehatan adalah


semua orang yang kegiatan pokoknya ditujukan untuk meningkatkan
kesehatan. Mereka terdiri atas orang-orang yang memberikan pelayanan
kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, teknisi laboratorium, manajemen,
serta tenaga pendukung seperti bagian keuangan, sopir, dan lain sebagainya.
Definisi dari tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (PP 32, 1996; UU 36, 2009).
Ditetapkan bahwa tenaga kesehatan terdiri atas medis (dokter dan dokter gigi),
tenaga keperawatan (perawat dan bidan ), tenaga kefarmasian (apoteker, analis
farmasi, dan analis apoteker), tenaga kesehatan masyarakat (epideniologi
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, pemyuluh kesehatan,
administrator kesehatan, dan sanitarian), tenaga gizi ( nutrisionis dan dietisien),
tenaga keterampilan fisik (fisioterapis, okupasiterapis, dan terapis wicara),
serta tenaga keteknisian medis (radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi
elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi
transfusi,dan perekam medis).

B. Perencanaan SDM Kesehatan


Berdasarkan penjelasan diatas tentang manajemen kesehatan, tahapan
dalam manajemen kesehatan dimulai dari perencanaan. Semua orang
menyadari bahwa perencanaan bagian terpenting dalam proses manajemen dan
oleh karena itu menyita banyak waktu dalam proses manajemen. Untuk
mgnejer sumber daya manusia, perencanaan berarti penentuan program
kariyawan (sumber daya manusia) dalam rangka membantu tercapainya
sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain mengatur orang – orang
yang akan menangani tugas – tugas yang dibebankan kepada masing – masing
orang, dalam rangka mencapai tugas organisasi (Notoatmojo, 2003).
Perencanaan SDM kesehatan adalah sebuah proses estimasi terhadap
jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, kita meramalkan
siapa mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan dibutukan dan berapa
jumlahnya. Melihat kepada pengertian diatas perencanaan SDM puskesmas
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

seharusnya berdasrkan fungsi dan beban kerja pelayanan kesehatan yang akan
dihadapi di masa depan. Hal ini dimaksudkan agar fungsi puskesmas dapat
berjalan dengan baik, maka kompetensi SDM seharusnya sesuai dengan
spesifikasi SDM yang dibutuhkan puskesmas (Ilyas, 2004).
Determinan yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan SDM
kesehatan adalah :
1. Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola penyakit, daya beli, maupun
keadaan sosiobudaya dankeadaan darurat/bencana.
2. Pertumbuhan ekonomi
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan (Depkes, 2004)

Pada dasarnya kebutuhan SDM kesehatan dapat ditentukan berdasarkan :


1. Kebutuhan epidemiologi kesehatan
2. Permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan atau
3. Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan
4. Standar atau rasio terhadap nilai tertentu (Depkes, 2004)

Secara garis besar, perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dapat


dikelompokkan kedalam tiga kelompok besar sebagai berikut :
1. Perencanaan kebutuhan SDM pada tingkat institusi
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada
perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-
lain.
2. Perencanaan kebutuhan SDM pada tingkat wilayah
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM
kesehatan berdasarkan kebutuhan di tingkat wilayah (provinsi / Kabupaten/
kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi.
3. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan untuk bencana
Perencanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM kesehatan
saat prabencana, terjadi bencana dan post bencana, termasuk pengelolaan
kesehatan pengungsi (Adisasmito, 2007).
Untuk itu pengelola kebutuhan SDM kesehatan yang bertanggung
jawab pada ketiga kelompok diatas perlu memahami secara lebih rinci
teknis perhitungannya untuk masing-masing kelompok. Dalam perencanaan
SDM kesehatan perlu memperhatikan Strategi Perencnaan SDM
Kesehatan :
● Rencana kebutuhan SDM kesehata disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan baik kebutuhan nasional,lokal, maupun global.
● Pelayanan SDM kesehatan diselenggarakan secara merata, serasi,
seimbang dan selaras oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha baik
ditingkat pusat maupun tingkat daerah. Dalam upaya pemerataan SDM
kesehatan perlu memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban
perorangandengan kebutuhan masyarakat. Pendayagunaan SDM
kesehatan oleh pemerintah diselenggarakan melalui pendelegasian
wewenang yang proporsional dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah.
● Penyusun perencanaan berdasarkan pada sasaran nasional upaya
kesehatan
● Pemilihan metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan didasarkan
pada kesesuaian metode dengan kemampuan dan keadaan daerah
masing-masing (Depkes, 2004).
Sistem perencanaan sumber daya manusia pada pokoknya meliputi
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

perkiraan, permintaan dan suplai karyawan atau tenaga di suatu organisasi.


Dari uraian itu, secara terinci dapat disimpulkan bahwa kagiatan perencanaan
sumber daya manusia terdiri dari 4 kegiatan yang saling berkaitan, yakni :
a. Inventarisasi persediaan sumber daya manusia
Yaitu menelaah dan menilai sumber daya manusia yang ada atau tersedia
saat ini (tentang jumlahnya, kemampuannya, keterampilannya dan potensi
pengembangannya) serta menganalisis penggunaan sumber daya sekarang
ini.
b. Perkiraan (peramalan) sumber daya manusia
Melakukan prediksi atau taksiran kebutuhan (permintaan) dan penawaran
(suplai) sumber daya manusia di waktu yang akan datang baik jumlah
(kuantitas), maupun kualitasnya.
c. Penyusunan sumber daya manusia
Memadukan kebutuhan (permintaan) dengan penawaran (suplai) sumber
daya manusia, melalui rekruitmen (penarikan), seleksi pelatihan,
penempatan, pemindahan, promosi dan pengembangan.
d. Monitoring dan sumber evaluasi
Untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan sasaran
perencanaan sumber daya manusia perlu disusun perencanaan sumber daya
manusia, perlu disusun rencana monitoring dan evaluasi serta indikator
menitoring dan evaluasi tersebut (Notoadmodjo, 2003).

C. Pendidikan Dan Pelatihan


Salah satu cara pengembangan SDM kesehatan agar sesuai dengan tuntutan
pekerjaan adalah melalui pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan. Fungsi dari
pendidikan dan pelatihan ini adalah sebagai investasi SDM dan merupakan tuntutan
luar dan dalam organisasi. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki, mengatasi
kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai IPTEK. Pendidikan dan
pelatihan ini meliputi :
1.         Knowledge
2.         Ability
3.         Skill

D. Issue Straktegis SDM Kesehatan


Memiliki perkembangan tenaga kesehatan sebagaimana telah diuraikan
diatas, dengan ini dan ke depan masih dihadapi isu strategis atau masalah pokok
dalam pengembangan tenaga kesehatan sebagai berikut:
1. Pengembangan tenaga kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga
kesehatan untuk pelayanan/pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan terus
membaik dalam jumlah, kualitas dan penyebarannya, namun masih belum
mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah terutama
pada daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.Mutu tenaga
kesehatan belum memiliki daya saing dalam memenuhi permintaan tenaga
kesehatan dari luar negeri
2. Regulasi untuk mendukung upaya pengembangan tenaga kesehatan masih
terbatas
3. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dan belum
didukung dengan sistem informasi tenaga kesehatan yang memadai. Rencana
kebutuhan tenaga kesehatan yang menyeluruh belum disusun sesuai yang
diharapkan, sehingga belum sepenuhnya dapat dipergunakan sebagai acuan
dalam pengadaan/pendidikan tenaga kesehatan, pendayagunaan tenaga
kesehatan, serta pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan.
4. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan/pendidikan berbagai
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

jenis tenaga kesehatan. Kajian jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut
belum dilakukan sebagaimana mestinya. Kualitas hasil pendidikan dan
Lembar Kerja Peserta Didik
pelatihan tenaga kesehatan pada umumnya masih kurang memadai. Masih
banyak institusi pendidikan tenaga kesehatan yang belum terakreditasi dan
Namamemenuhi
Sekolah standard.: SMK
HalNegeri 2 Penukal
ini akan berdampak terhadap kompetensi dan kualitas
Matalulusan
Pelajarantenaga kesehatan.
: Dasar-dasar Layanan
Masih Kesehatan
banyak institusi pendidikan tenaga kesehatan
yang belum
Komp. Keahlian terakreditasi dan memenuhi
: Asisten Keperawatan standard. Hal ini akan berdampak
terhadap kompetensi
Kelas/Semester dan kualitas lulusan tenaga kesehatan.Permasalahan
: X / Ganjil
pendidikan
Tahun Pelajaran tenaga
: 2023/2024 pada umumnya bersifat sistemik, antara lain
kesehatan
terdapat
Alokasi Waktu ketidaksesuaian kompetensi lulusan pendidikan dengan pelayanan
: 6 JP (1 Pertemuan)
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, lemahnya kerjasama antara pelaku
dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan, lebih
dominannya pendidikan tenaga kesehatan yang berorientasi ke Rumah Sakit
dibandingkan dengan Primary Health Care.
5. Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan, pemerataan dan pemanfaatan tenaga
kesehatan yang berkualitas masih kurang, utamanya di daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan, kepulauan dan daerah yang kurang diminati. Hal ini
disebabkan oleh disparitas sosial ekonomi, budaya maupun kebijakan
pemerintah daerah termasuk kondisi geografis antar daerah mengurangi minat
tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah tersebut. Selain itu
pengembangan dan pelaksanaan pola pengembangan karir, sistem penghargaan
dan sanksi belum dilaksanakan sesuai yag diharapkan. Pengembangan profesi
yang berkelanjutan (Continue Professional Development= CPD), serta
Training Need Assesment (TNA) masih perlu dikembangkan.
6. Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan masih belum dapat
dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan. Registrasi dan sertifikasi tenaga
kesehatan masih terbatas pada tenaga dokter dan dokter gigi. Sosialisasi dan
penerapan peraturan perundang-perundangan di bidang pengembangan tenaga
kesehatan belum dilaksanakan secara memadai.
7. Sumber daya pendukung pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan
masih terbatas. Sistem informasi tenaga kesehatan belum sepenuhnya dapat
menyediakan data yang akurat, terpercaya dan tepat waktu.Dukungan sumber
daya pembiayaan dan lain-lain sumber daya belum memadai.

Dalam upaya menjawab isu strategis atau masalah pokok dalam


pengembangan tenaga kesehatan, Indonesia memiliki beberapa modal dasar antara
lain:
1. Telah disahkannya beberapa aturan perundang-undangan terkait tenaga
kesehatan.
2. Ikut sertanya Indonesia dalam meratifikasi aturan-aturan di tingkat
Internasional terkait tenaga kesehatan seperti ‘International Code of Practice’
3. Mulai terbangunnya komitmen diantara pemangku kepentingan terkait
pengembangan tenaga kesehatan seperti terbentuknya Tim Koordinasi dan
Fasilitasi Pengembangan Tenaga Kesehatan.
4. Kepercayaan dunia Internasional semakin meningkatterhadap kualitas tenaga
kesehatan Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya permintaan
tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja diluar negeri.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PETUNJUK PENGERJAAN

Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada


tempat yang disediakan!

Bacalah perintah dengan seksama!

Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah


kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling
tepat!

TUGAS PROYEK

1. Sebagai rujukan tontonlah video tentang kriteria SDM yang harus


dimiliki oleh seseorang yang bekerja di bidang layanan kesehatan
2. Analisislah kriteria SDM tersebut
3. Buatlah resume dalam bentuk Pdf
4. bandingkan apa yang telah dianalisis di video dengan SDM yang
berada di fasilitas Kesehatan sekitar tempat tinggalmu atau sekolah
5. Kerjakan secara kelompok berisi 4 - 5 orang!
6. Maksimal pengumpulan 4 (empat) hari setelah diterima tugas!
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Peserta Didik : ..........................................…

Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor


Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Memilih salah satu tempat fasilitas kesehatan
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
Pelaporan resume
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan

Persiapan Proses Hasil Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 15 30 40 15 100
Total

Nilai Total =∑ ( Skor Perolehan


Skor Maksimal
× bobot )

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal


Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Layanan Kesehatan

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor


Persiapan (skor maksimal 10)
Memilih salah tempat fasilitas Konsep ide yang dipilih sangat tepat dan
10
kesehatan sesuai
Konsep ide yang dipilih tepat dan sesuai 9
Konsep ide yang dipilih kurang tepat dan
8
sesuai
Konsep ide yang dipilih tidak tepat dan
7
sesuai
Proses Kerja (skor maksimal 10)
Sistematika kerja Sistematika kerja dalam membuat
10
laporan efektif dan sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
9
laporan efektif dan kurang sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
8
laporan kurang efektif namun sesuai
Sistematika kerja dalam membuat
7
laporan kurang efektif dan sesuai
Hasil (skor maksimal 10)
Pelaporan resume Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
10
cover dan lampiran
Laporan rapi dan menarik, dilengkapi
9
cover
Laporan dilengkapi cover dan lampiran,
8
namun kurang rapi dan menarik
Laporan kurang rapi dan menarik,dan
7
tidak dilengkapi cover dan lampiran
Waktu (skor maksimal 10)
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 4 hari 10
proyek 5 - 10 hari 9
11 – 13 hari 8
Lebih dari 14 hari 7
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Menonton video kritereia SDM di klinik dan RS
2. Membuat deskripsi dalam bentuk resume serta menganalisisnya

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Penelitian di pusat pelayanan kesehatan di daerah setempat
2. Data yang dimiliki dianalisis dan dibuat studi kasus

Anda mungkin juga menyukai