LAYANAN KESEHATAN
MODUL AJAR
1
KELAS X
PERTEMUAN
24 X 45 MENIT
SMK N 2 PENUKAL
2023
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
1 INFORMASI UMUM
Belajar
● Alternatif ● Ruang terbuka
Pert
2 KOMPONEN INTI 1
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat Memahami sistem layanan
kesehatan dengan percaya diri
2. Peserta didik Memahami macam-macam layanan
kesehatan dengan percaya diri
3. Peserta didik Mendeskripsikan proses bisnis secara
menyeluruh bidang layanan kesehatan dengan tepat
B. Pemahaman Bermakna ✔ Mampu mengidentifikasi proses bisnis dibidang
layanan kesehatan
✔ Mampu mengidentifikasi system pelayanan kesehatan
✔ Peserta didik mampu menganalisis dan menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja dengan tepat dan
terampil dalam proses pelayanan dibidang kesehatan
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak
2. Peserta didik berdoa sebelum pertanyaan mengenai macam -
memulai kegiatan pembelajaran macam bisnis dibidang layanan
dengan dipimpin salah satu peserta kesehatan, k3 dan jenis alat
didik untuk memimpin doa pelindung diri yang diketahui.
3. Peserta didik menjawab presensi 2. Peserta didik menjawab
guru dan kesiapan belajar pertanyaan guru dengan tepat dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnosti Penilaian diri Jawaban singkat
k
Formatif Presentasi dan
simulasi
Sumatif
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik
ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan
pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal
yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai
yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
ainnya dari guru
GLOSARIUM
Bisnis :
adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan
bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas
tersebut.
Input :
segala sesuatu (sumber daya) atau masukan yang dibutuhkan
Kesehatan :
Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan
sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan
Output :
adalah hasil dari proses
Proses :
adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama
mengubah masukan menjadi keluaran
Sistem:
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan
3 LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
● Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
● Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
● Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
● Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
● Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran
● Potter Perry, Fundamental of Nursing, Penerbit Salemba Medika : 2009.
● Alimul Aziz, H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
Salemba Medika.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
BAB I
PROSES BISNIS
BIDANG LAYANAN KESEHATAN
pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan
diberikan, yaitu:
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan
kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Contoh:
kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dan sebagainya.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu.
Contoh: Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini & Pengobatan Segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.
besar institusi juga menawarkan pelayanan rawat jalan (klien berkunjung ke suatu
institusi untuk menerima suatu episode diagnosa atau pengobatan yang akan selesai
dalam beberapa jam).
3. Hospice
Adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang bertujuan agar
klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh harga diri, sambil
meringankan penderitaan yang disebabkan oleh penyakit terminal yang dideritanya.
Fokus perawatan hospice adalah perawatan paliatif, bukan pengobatan kuratif.
Hospice dapat bermanfaat untuk klien yang berada pada tahap terminal dengan
penyakit apapun, seperti kardiomiopati, sklerosis multiple, AIDS, kanker,
emfisema, atau penyakit ginjal.
4. Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien
pada keluarganya, sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek
perawat keluarga dan lain-lain.
G. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup
pelayanan dokter, pelayanan keperawtan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter
merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan
tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan
oleh pihak pemerintah maupun swasta. Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk,
yaitu:
1. Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang
memiliki masalah kesehatan yang ringan atau masyarakat sehat tetapi ingin
mendapatkan peningkatan kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera
sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan
kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan
masyarakat dan lain-lain.
2. Secondary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau klien yang
membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap dan tidak dilaksanakan
di pelayanan kesehatan utama. Pelayanan kesehatan ini dilaksanakan di rumah
sakit yang tersedia tenaga spesialis atau sejenisnya.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi fasilitas layanan kesehatan lalu melihat
kondisi yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan
lingkungannya?
Identifikasi materi yang akan Kemungkinan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak
Pertanyaan
diujikan Lanjut
sejauh mana pemahaman siswa Di daerah tempat tinggalmu pasti Apotek Paham utuh Pembelajaran dapat
terhadap Proses bisnis menyeluruh terdapat suatu fasilitas pelayanan dilanjutkan ke unit
bidang layanan kesehatan kesehatan. Ambilah contoh salah berikutnya.
satu pelayanan kesehatan yang Klinik Paham utuh Pembelajaran dapat
kamu ketahui tersebut dilanjutkan ke unit
berikutnya.
Posyandu paham sebagian Mengamati dan
memberikan pertanyaan
pada saat presentasi.
Jika peserta didik tidak
mampu menjawab maka
guru memberikan
pembelajaran remedial
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat Mengaplikasikan K3 dengan
percaya diri dan penuh tanggung jawab 2
B. Pemahaman Bermakna Peserta didik mampu menganalisis dan
menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
dengan tepat dan terampil dalam proses pelayanan
dibidang kesehatan
G. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai macam - macam jenis alat
memulai kegiatan pembelajaran pelindung diri yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan
didik untuk memimpin doa guru dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan
guru dan kesiapan belajar video pembelajaran yang berkaitan
4. Peserta didik menyimak Capaian dengan keselamatan dan kesehatan
Pembelajaran, tujuan pembelajaran kerja
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru keselamatan dan kesehatan kerja
5. Peserta didik menyimak motivasi yang disajikan oleh guru dengan
dari guru penuh antusias dan cermat
6. Peserta didik menyimak dan 5. Peserta didik membaca buku,
merespon apersepsi dengan handout atau literature lainnya dari
mengajukan pertanyaan yang buku atau internet berkaitan dengan
berkaitan dengan materi yang akan APD, penanganan keselamatan kerja
dibahas dengan penuh responsive (berpikir
7. Peserta didik menyimak garis besar kritis) dan kreatif
cakupan materi dan kegiatan yang 6. Peserta didik berdiskusi dalam
akan dilakukan kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di
LKPD dengan komunikasi dan
kerjasama yang baik
7. Peserta didik mencari, menemukan
dan mencatat informasi tentang
materi yang ditugaskan dengan penuh
antusias dan berpikir kritis
8. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan
9. Peserta didik menganalisa dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume Presentasi dan
simulasi
Sumatif
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
3 LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
GLOSARIUM
Kesehatan dan Keselamatan Kerja :
upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan
pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK),
pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi
Kecelakaan Kerja :
suatu kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian pada manusia
(Menyebabkan orang cedera), kerusakan property, lingkungan ataupun kegiatan proses
kerja, sebagai akibat dari kontak dengan sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik dan
fisik yang melebihi batas kemampuan tubuh, alat atau struktur
hazard :
keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan kerugian seperti luka, sakit,
kerusakan harta benda, “kerusakan lingkungan kerja,atau kombinasi seluruhnya”
DAFTAR PUSTAKA
Hegner, Bssrbara R. 2013. K3LH: Modul SMK Kesehatan. Jakarta : EGC
Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit
PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
MATERI
Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja
C. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja menurut Fank E. Bird yaitu suatu kejadian yang tidak
diinginkan yang menimbulkan kerugian pada manusia (Menyebabkan orang cedera),
kerusakan property, lingkungan ataupun kegiatan proses kerja, sebagai akibat dari
kontak dengan sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik dan fisik yang melebihi
batas kemampuan tubuh, alat atau struktur (Ramli, 2010).
F. Bahaya
Bahaya atau hazard adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat
menyebabkan kerugian seperti luka, sakit, kerusakan harta benda, “kerusakan
lingkungan kerja,atau kombinasi seluruhnya” (Ramli, 2010).
1. Bahaya Kesehatan
Sedangkan bahaya atau hazard kesehatan adalah hazard yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan. Dari sudut pandang kesehatan kerja, sistem
kerja, mencakup empat komponen kerja, yaitu pekerja, lingkungan kerja,
pekerjaan, pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja.Setiap komponen kerja
dapat menjadi sumber atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi
kesehatan pekerja.Kerugian kesehatan dapat berupa cedera atau gangguan
kesehatan baik fisik maupun mental. Sumber atau situasi yang potensial tersebut
dikenal sebagai hazard atau faktor risiko kesehatan (Kurniawidjaja, 2010).
4. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul karena
Hubungan Kerja
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-05/MEN/1993 tentang Petunjuk
Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan
Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
6. Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Rumah Sakit
7. PP 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
LKPD
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan
Komp. Keahlian : Layanan Kesehatan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 6 JP (1 Pertemuan)
PETUNJUK PENGERJAAN
TUGAS PROYEK
Kelas : .............................................
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan
penerimaan klien di fasilitas kesehatan dengan 3
percaya diri dan tepat
2. Peserta didik dapat menganalisis kebutuhan
klien dengan tepat
3. Peserta didik dapat Mengidentifikasi
perencanaan pemberian layanan
4. Peserta didik dapat Mendemonstrasikan
pelaksanaan pemberian layanan dengan penuh
tanggung jawab
5. Peserta didik dapat Mengevaluasi pemberian
layanan dengan tepat
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai jenis-jenis penyakit pada
memulai kegiatan pembelajaran manusia yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan
didik untuk memimpin doa guru dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan
guru dan kesiapan belajar video pembelajaran yang berkaitan
4. Peserta didik menyimak Capaian dengan penerimaan klien di tempat
Pembelajaran, tujuan pembelajaran layanan kesehatan
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru penerimaan klien yang disajikan oleh
5. Peserta didik menyimak motivasi guru dengan penuh antusias dan cermat
dari guru 5. Peserta didik membaca buku, handout
6. Peserta didik menyimak dan atau literature lainnya dari buku atau
merespon apersepsi dengan internet berkaitan dengan kebutuhan
mengajukan pertanyaan yang klien dan etika profesi dalam
berkaitan dengan materi yang akan penerimaan klien dengan penuh
dibahas responsive (berpikir kritis) dan kreatif
7. Peserta didik menyimak garis besar 6. Peserta didik membentuk kelompok
cakupan materi dan kegiatan yang beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
akan dilakukan kelompok mengerjakan LKPD mencari
informasi tentang teknik penerimaan
klien
7. Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di
LKPD dengan komunikasi dan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume
tabulasi
Sumatif
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Etika :
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)
Klien :
(1) Huk orang yang memperoleh bantuan hukum dari seorang pengacara dalam pembelaan
perkara di pengadilan: pengacara itu menuntut perusahaan yang telah memalsukan merek
dagang — nya;
(2) orang yang membeli sesuatu atau memperoleh layanan (spt kesehatan, konsultasi jiwa)
secara tetap; pelanggan: ia sudah lama menjadi — dokter itu
DAFTAR PUSTAKA
Bertens, Kees., ETIKA, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta De Voss, H., Pengantar Etika,
Tiara
Wacana, Yogya Drs. A.M. Hoeta Soehoet, Pengantar Ilmu Komunikasi, Yayasan
Kampus Tercinta-IISP 2002
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/etika-profesi.html diakses tanggal 20 Agustus
2021
Potter Perry, Fundamental of Nursing, Penerbit Salemba Medika : 2009.
Alimul Aziz, H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
MATERI
● Prinsip Keadilan
Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam
menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan
kepada siapa saja yang berhak.
● Prinsip Otonomi
Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam
menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional
tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan
mempertimbangkan kode etik profesi.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
B. Komunikasi Terapeutik
Komunikasi berasal dari bahasa latin yakni communicatio yang artinya
pemberitahuan atau pertukaran ide. Pemberitahuan atau pertukaran ide dalam suatu
proses komunikasi akan ada pembicara yang menyampaikan pernyataan ataupun
pertanyaan yang dengan harapan akan ada timbal balik atau jawaban dari pendengarnya.
Terapeutik merupakan suatu hal yang diarahkan kepada proses dalam memfasilitasi
penyembuhan pasien. Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri merupakan salah satu
bentuk dari berbagai macam komunikasi yang dilakukan secara terencana dan dilakukan
untuk membantu proses penyembuhan pasien
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang lain. Komunikasi dalam profesi keperawatan
sangatlah penting sebab tanpa komunikasi pelayanan keperawatan sulit untuk
diaplikasikan
a) Fase preinteraksi. Pre interaksi dimulai sebelum kontak pertama dengan klien.
Perawat mengumpulkan data tentang klien, mengeksplorasi perasaan, kekuatan diri
dan membuat rencana pertemuan dengan klien;
b) Fase orientasi. Pada tahap orientasi, perawat dapat mengucapkan salam saat
menemui pasien, memperkenalkan dirinya, membuat kontak awal dengan pasien,
menanyakan kabar pasien sebelum operasi, menunjukkan sikap siap membantu dan
tidak memaksa pasien untuk bercerita keadaannya pada perawat;
c) Kerja. Pada fase kerja perawat menggunakan komunikasi dua arah, menanggapi
keluhan pasien dengan serius, bersikap jujur kepada pasien, menepati janji yang telah
diberikan, menciptakan suasana lingkungan yang nyaman sehingga mendukung
terjadinya komunikasi yang efektif, mengulang pertanyaan dengan lebih jelas jika
pasien belum mengerti tentang pertanyaan yang disampaikan perawat, jangan
mendesak pasien untuk segera menjawab pertanyaan yang diajukan, jangan
memotong di tengah-tengah pembicaraan pasien, dan jangan membandingkan
dengan pasien lain;
d) Fase terminasi. Perawat dapat mengucapkan salam perpisahan, membuat kontrak
untuk pertemuan berikutnya, memberikan pendidikan kesehatan post operasi,
mengevaluasi respon pasien terhadap komunikasi yang telah disampaikan dan
meninggalakan petunjuk cara menghubungi pasien
2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman (safety and security needs) yang meliputi :
a. bebas dari rasa takut dan kecemasan
b. kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi
c. aman dari tindakan yang tidak sesuai dengan profesionalisme.
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki (love and belonging needs) yang
meliputi :
a. Memberi dan menerima kasih sayang
b. Persahabatan
c. Mendapat teman atau diakui dalam keluarga, kelompok serta lingkungan
sosial.
4. Kebutuhan harga diri (self-esteem needs) yang meliputi :
a. Perasaan tidak bergantung pada orang lain
b. Kompeten, dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan dalam lingkungan
keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. Penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain
5. Kebutuhan aktualisasi diri (needs for self actualization) yang
meliputi :
a. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik
b. Belajar memenuhi kebutuhan diri sendiri
c. Bekerja sesuai dengan bakat dan potensi serta dilakukan dengan senang hati dan
diakui orang lain.
d.
2) Pasien Lama
● Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama
(TPPL)
● Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju.
● Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien di
persilahkan menunggu dipoliklinik.
● Pasien lama dapat dibedakan :
- Pasien yang datang dengan perjanjian
- Pasien yang datang atas kemauan sendiri (tidak
dengan perjanjian)
● Setelah mendapat pelayanan yang cukup dari poliklinik,
ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien :
- Pasien boleh langsung pulang
- Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang
kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien
yang diminta datang kembali, harus lapor kembali ke TPPL.
- Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain
- Pasien harus ke ruang perawatan.
● Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah
sakit harus memberikan perhatian yang konstan dalam membina sistem
dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-baiknya
seseorang dengan berdasar atas indikasi medis tertentu yang dapat atau bisa
mengakibatkan integritas jaringan atau organ terganggu. Tindakan tersebut bisa atau
dapat berupa :
● Tindakan terapeutik yang mempunyai tujuan untuk pengobatan
● Tindakan diagnostik yang mempunyai tujuan untuk dapat menegaskan atau juga
menetapkan penyakit diagnosis. Tindakan medis ini merupakan sebuah tindakan
yang kemudian dilakukan apabila telah ada persetujuan dari pasien yang terkait
terhadap tindakan medis.
LKPD
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Penukal
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Layanan Kesehatan
Komp. Keahlian : Asisten Keperawatan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 6 JP (1 Pertemuan)
PETUNJUK PENGERJAAN
TUGAS PROYEK
Kelas : .............................................
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
2 KOMPONEN INTI
Pert
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik Mendeskripsikan pengelolaan SDM di
fasilitas kesehatan dengan tepat 4
B. Pemahaman Bermakna ● Peserta didik mengetahui pengelolaan SDM di
fasilitas kesehatan
D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik menyimak pertanyaan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai jenis-jenis penyakit pada
memulai kegiatan pembelajaran manusia yang diketahui.
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
didik untuk memimpin doa dengan tepat dan antusias
3. Peserta didik menjawab presensi 3. Peserta didik menyimak tampilan video
guru dan kesiapan belajar pembelajaran yang berkaitan dengan
4. Peserta didik menyimak Capaian penerimaan klien di tempat layanan
Pembelajaran, tujuan pembelajaran kesehatan
yang akan dicapai yang disampaikan 4. Peserta didik mengamati video
oleh guru penerimaan klien yang disajikan oleh
5. Peserta didik menyimak motivasi guru dengan penuh antusias dan cermat
dari guru 5. Peserta didik membaca buku, handout
6. Peserta didik menyimak dan atau literature lainnya dari buku atau
merespon apersepsi dengan internet berkaitan dengan kebutuhan
mengajukan pertanyaan yang klien dan etika profesi dalam penerimaan
berkaitan dengan materi yang akan klien dengan penuh responsive (berpikir
dibahas kritis) dan kreatif
7. Peserta didik menyimak garis besar 6. Peserta didik membentuk kelompok
cakupan materi dan kegiatan yang beranggotakan 3 orang, kemudian tiap
akan dilakukan kelompok mengerjakan LKPD mencari
informasi tentang teknik penerimaan
klien
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada di LKPD dengan komunikasi
dan kerjasama yang baik
8. Peserta didik mencari, menemukan dan
mencatat informasi tentang materi yang
ditugaskan dengan penuh antusias dan
berpikir kritis
9. Peserta didik mendiskusikan untuk
menentukan informasi yang tepat dan
sesuai dengan tugas yang diberikan
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik
Formatif Observasi Laporan resume
tabulasi
Sumatif
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta
didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Sumber daya manusia :
Manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi
Tenaga kesehatan :
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
Dokter :
Seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit.
Perawat:
Tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan dalam
melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah
kesehatan
Bidan:
tenaga professional yang bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa
persalinan dan masa nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
http://manajemen-pelayanankesehatan.net/naskah-akademis-sistem-kesehatan-provinsi-
riau/bab-ii-subsistem-sumber-daya-manusia-kesehatan/ diakses tanggal 9
september 2021
Astiena, dr. Adila Kasni, MARS. 2009. Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
“Pemanfaatan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan” dikutip
dari http://www.perpustakaan-depkes. 30 Oktober 2009. 20:00 WIB
“Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah”
dikutip dari http://simkesugm06.wordpress.com 30 Oktober 2009. 20:14 WIB
Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan Masyarakat” dikutip
dari http://www.toodoc.com/ 30 Oktober 2009. 20:35 WIB
https://catatankuliahnya.wordpress.com/2010/01/06/sumber-daya-manusia-kesehatan/
diakses 13 September 2021
MATERI
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
LAMPIRAN
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
MATERI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI FASILITAS KESEHATAN
A. Pengertian Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti
modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi organisasi, ini adalah salah satu fungsi dalam
perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan
manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda. Menurut
H. Hadari Nawawi yang dimaksudkan sebagai pengertian SDM adalah :
1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan).
2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
seharusnya berdasrkan fungsi dan beban kerja pelayanan kesehatan yang akan
dihadapi di masa depan. Hal ini dimaksudkan agar fungsi puskesmas dapat
berjalan dengan baik, maka kompetensi SDM seharusnya sesuai dengan
spesifikasi SDM yang dibutuhkan puskesmas (Ilyas, 2004).
Determinan yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan SDM
kesehatan adalah :
1. Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola penyakit, daya beli, maupun
keadaan sosiobudaya dankeadaan darurat/bencana.
2. Pertumbuhan ekonomi
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan (Depkes, 2004)
jenis tenaga kesehatan. Kajian jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut
belum dilakukan sebagaimana mestinya. Kualitas hasil pendidikan dan
Lembar Kerja Peserta Didik
pelatihan tenaga kesehatan pada umumnya masih kurang memadai. Masih
banyak institusi pendidikan tenaga kesehatan yang belum terakreditasi dan
Namamemenuhi
Sekolah standard.: SMK
HalNegeri 2 Penukal
ini akan berdampak terhadap kompetensi dan kualitas
Matalulusan
Pelajarantenaga kesehatan.
: Dasar-dasar Layanan
Masih Kesehatan
banyak institusi pendidikan tenaga kesehatan
yang belum
Komp. Keahlian terakreditasi dan memenuhi
: Asisten Keperawatan standard. Hal ini akan berdampak
terhadap kompetensi
Kelas/Semester dan kualitas lulusan tenaga kesehatan.Permasalahan
: X / Ganjil
pendidikan
Tahun Pelajaran tenaga
: 2023/2024 pada umumnya bersifat sistemik, antara lain
kesehatan
terdapat
Alokasi Waktu ketidaksesuaian kompetensi lulusan pendidikan dengan pelayanan
: 6 JP (1 Pertemuan)
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, lemahnya kerjasama antara pelaku
dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan, lebih
dominannya pendidikan tenaga kesehatan yang berorientasi ke Rumah Sakit
dibandingkan dengan Primary Health Care.
5. Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan, pemerataan dan pemanfaatan tenaga
kesehatan yang berkualitas masih kurang, utamanya di daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan, kepulauan dan daerah yang kurang diminati. Hal ini
disebabkan oleh disparitas sosial ekonomi, budaya maupun kebijakan
pemerintah daerah termasuk kondisi geografis antar daerah mengurangi minat
tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah tersebut. Selain itu
pengembangan dan pelaksanaan pola pengembangan karir, sistem penghargaan
dan sanksi belum dilaksanakan sesuai yag diharapkan. Pengembangan profesi
yang berkelanjutan (Continue Professional Development= CPD), serta
Training Need Assesment (TNA) masih perlu dikembangkan.
6. Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan masih belum dapat
dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan. Registrasi dan sertifikasi tenaga
kesehatan masih terbatas pada tenaga dokter dan dokter gigi. Sosialisasi dan
penerapan peraturan perundang-perundangan di bidang pengembangan tenaga
kesehatan belum dilaksanakan secara memadai.
7. Sumber daya pendukung pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan
masih terbatas. Sistem informasi tenaga kesehatan belum sepenuhnya dapat
menyediakan data yang akurat, terpercaya dan tepat waktu.Dukungan sumber
daya pembiayaan dan lain-lain sumber daya belum memadai.
PETUNJUK PENGERJAAN
TUGAS PROYEK
Kelas : .............................................
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN