Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN

PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR

Dosen Pengampu:
Davi Sundari, SKM,S.Kep.,Ners.,MM.,M.Kep

Disusun Oleh:
Cantika Anashwa Bardiawangi (0290223071)
Haikal Abrar (0290223075)
Ikhsan Muhamad R (0290223076)
Ilham Nurcholis (0290223078)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


POLTEKES YAPKESBI KOTA SUKABUMI
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungan dan
Kesehatan sehingga penyusun dapat Menyusun makalah dengan judul “PERAN
PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR”. Dimana makalah ini sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas KONSEP DASAR KEPERAWATAN .

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini


penyusun banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi. Dengan
adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki penyusun, maka penyusun beusaha
semaksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Sebagai
manusia, penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan keritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik di masa yang akan
datang.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan


bagi pembaca pada umumnya, Amiin.

Sukabumi, 20 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................i


DAFTAR ISI ...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian ..............................................................................................3
1.2 Kemampuan yang harus dimiliki perawat sebagai Edukator ................3
1.3 Tugas perawat sebagai Edukator ...........................................................6
1.4 Fungsi dan kompetensi perawat sebagai Edukator ...............................6
1.5 Pentingnya peran perawat sebagai Edukator.........................................8
1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam menjalankan peran
sebagai edukator ...................................................................................8
1.7 Fungsi perawat sebagai Edukator...........................................................8
BAB III PENUTUP
2.1 Kesimpulan ............................................................................................10
2.2 Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan dalam perawatan kesehatan dewasa ini, baik pendidikan
bagi pasien maupun pendidikan bagi staf dan mahasiswa keperawatan
merupakan topik yang paling diminati di setiap lingkungan tempat perawat
berpraktik. Tren terbaru dalam perawatan kesehatan menyatakan. bahwa
pasien dan keluarganya harus siap memikul tanggung jawab untuk
pengelolaan perawatan diri dan bahawa perawat di tempat kerjanya harus
bertanggung gugat terhadap pemberian perawatan yang berkualitas tinggi.
Fokusnya adalah berupa hasil, baik berupa keberhasilan pasien dan
keluarganya dalam mempelajari pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk
perawatan diri, maupun berupa keberhasilan perawat staf dan siswa
keperawatan untuk menguasai ketrampilan dan pengetahuan mutakhir
sampai ke tingkat yang kompeten. Kebutuhan bahwa perawat harus dapat
mengajar pihak lain akan terus meningkat di era reformasi perawatan
kesehatan ini. Perawat dalam perannya sebagai pendidik perlu memahami
cepatnya perubahan sains kesehatan yang terjadi pada saat ini, maka
perawat akan mendapatkan dirinya pada posisi yang menuntut dan selalu
berfluktuasi (Jorgensen, 1994).
Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014, Keperawatan adalah
kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Keperawatan sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan, dan ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan
unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan obyektif klien. (Syarif, 2012).Perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik didalam
maupun diluar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan

1
peraturan perundang-undang. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kita keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun
sakit.Peran perawat adalah tingkah laku perawat yang di harapkan oleh
orang lain untuk berproses dalam sistem sebagai pemberi asuhan, pembela
pasien, pendidik, kordinator, kolaborator, konsultan dan pembaharu
(Ali,2002). Salah satu peran perawat adalah peran sebagai pendidik.
Perawat sebagai edukator atau pendidik bertugas memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga dalam upaya menciptakan perilaku
yang menunjang kesehatan (Asmadi, 2008).
Perawat sebagai edukator atau pendidik bertugas memberikan
pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga dalam upaya
menciptakan perilaku yang menunjang kesehatan.

B. Rumusan Masalah
a. Pengertian dari Pendidik atau Edukator ?
b. Apa kemampuan yang harus dimiliki perawat sebagai Edukator ?
c. Apa tugas perawat sebagai Edukator ?
d. Apa saja fungsi dan kompetensi perawat sebagai Edukator ?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari pendidik atau edukator
2. Untuk mengetahui kemampuan yang harus dimiliki perawat sebagai
Edukator
3. Untuk mengetahui tugas perawat sebagai Edukator
4. Untuk mengetahui fungsi dan kemampuan perawat sebagai Edukator

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian
Pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak
didik. Sementara dalam konsep keperawatan, perawat sebagai pendidik yakni
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku
dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan. perawat sebagai pendidik berperan dalam mengajarkan ilmu kepada
individu, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan (Sudarma,2008). Perawat
menajalankan perannya sebagai pendidik dalam upaya untuk meningkatkan
kesehatan melalui perilaku yang menunjang untuk kesehatannya
(Asmadi,2008). Perawat sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan untuk
mengkaji kekuatan dan akibat yang ditimbulkan dari pemberian informasi dan
perilaku yang diinginkan oleh individu (Nursalam,2008).

1.2 Kemampuan yang harus dimiliki perawat sebagai Edukator


Menurut Asmadi (2008), perawat sebagai pendidik arus memiliki
kemampuan sebagai syarat utama antara lain :
a. Ilmu pengetahuan yang luas.
Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh
seorang pendidik secara sadar untuk membujuk orang lain agar dapat
berperilaku dan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sesuai.
Ketika pendidik melaksanakan tugasnya, maka terjadi transfer ilmu

3
penegtahuan yang mendukung agar perannya sebagai edukator dapat
terlaksana dengan baik dan benar.
b. Komunikasi.
Keberhasilan proses pendidikan pada pasien dan keluarga
dipengaruhi oleh kemampuan perawat dalam komunikasi. Kemampuan
berkomunikasi ini merupakan aspek yang penting dalam asuhan
keperawatan. Perawat berinteraksi dengan pasien selama 24 jam dan akan
selalu berkomunikasi dengan pasien. Interaksi yang terjadi antara perawat
dengan pasien merupakan bagian dari komunikasi. Perawat dapat
memberikan penjelasan kepada pasien, memberi motivasi, mengukur
pasien, dan menjalankan tugas lainnya dengan komunikasi. Komunikasi
perawat yang baik secara verbal dan non verbal akan meningkatkan pula
citra profesionalisme yang baik pada perawat.
c. Pemahaman psikologis.
Perawat harus mampu memahami psikologis seseorang agar dapat
membujuk orang lain untuk berperilaku sesuai yang diharapkan. Perawat
harus meningkatkan kepeduliannya dan kepekaan hatinya.Ketika perawat
dapat memahami hati dan perasaan pasien maka informasi yang diberikan
oleh perawat akan dapat langsung diterima oleh pasien sehingga tujuan
pendidikan kesehatan dapat tercapai.
d. Menjadi model/contoh.
Upaya yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan
profesionalisme perawat dilakukan melalui pembuktian secara langsung
yaitu perawat dapat memberikan contoh atau model dalam pangajaran.

Menurut standar perawat profesional dari college of Nurse in


Ontario (CNO) tahun 2009,perawat sebagai pendidik di lingkungan klinik
harus mampu :
a. Memberikan penjelasan kepada pasien
Merupakan penyampaian informasi penjelasan kepada seseorang
merupakan hal yang paling mendasar yang dapat dilakukan oleh pendidik.

4
Pernyataan Davies (1991) meyatakan bahwa memberikan penjelasan
merupakan metode yang paling mudah untuk menyampaikan informasi.
b. Mendukung kemampuan pasien
Merupakan salah satu indikator peran perawat sebagai edukator.
Menurut Rohani&Ahmadi (1995), menasehati merupakan salah satu bentuk
memotivasi seseorang untuk mau melakukan apa yang diajarkan.
Menasehati (mendukung kemampuan pasien) sangat5 mempengaruhi
keberhasilan dalam pengajaran pasien (Rohani&Ahmadi, 1995). Hal ini
diperkuat oleh Bastable (2002) yang menyatakan bahwa kurangnya
dorongan dan dukungan yang terus menerus dari perawat akan mengurangi
potensi pasien dalam pembelajaran. Lasmito (2009) juga mengatakan
bahwa peran perawat sebagai edukator salah satunya memberikan dukungan
dalam pembelajaran pasien.
c. Memfasilitasi pengajaran
Merupakan peran sebagai pendidik menjalankan perannya salah
satunya dalam memberikan pelatihan keterampilan kepada pasien atau
keluarga pasien (Susanto,2012). Mengajarkan sama halnya dengan
menerapkan tentang hal-hal yang telah dijelaskan (Bastable, 2002).
d. Memberikan model/contoh.
Merupakan memberikan contoh sama halnya dengan memberikan
peragaan. Memberikan contoh meliputi semua pekerjaan panca indra untuk
mencapai pengertian pemahaman sesuatu hal secara lebih cepat dengan
menggunakan alat-alat indra. Peragaan dapat dilakukan secara langsung
maupun tak langsung. Peragaan langsung dengan menunjukkan suatu
percobaan, dan peragaan tak langsung dapat dilakukan dengan
menunjukkan tanda tiruan misalnya gambar atau foto (Davies, 1991).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh
Raditya Wahyu Hapsari (2013) dengan judul Hubungan Peran Perawat
Sebagai Edukator dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien di
Ruang Rawat Inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso
menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kategori tidak aman

5
sebanyak 43 responden (57,3%) dan jumlah responden dengan kategori
aman sebanyak 32 responden (42,7%). Hasil penelitian pada 75 pasien
menggambarkan sebagian besar responden belum merasa aman. Kebutuhan
rasa aman adalah kebutuhan untuk terbebas dari ancaman fisik dan
psikologis. Ancaman tersebut dapat berupa penyakit itu sendiri, suhu,
lingkungan, polusi udara,kecelakaan, dan akibat pemaparan lingkungan.
Tingkat kesadaran dan tingkat pengetahuandapat membuat pasien merasa
tidak aman. Tingkat kesadaranmerupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap keamanan pasien. Pasien koma atau pasien-pasien yang menjalani
perawatan dengan komplikasi atau sakit kritis akan mengalami penurunan
respon terhadap rangsangan.

1.3 Tugas perawat sebagai Edukator


1. Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien dalam
mengatasi kesehatannya
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang
beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain sebagainya
3. Perawat mendidik klien untuk meningkatkan perubahan perilaku yang
sehat.

1.4 Fungsi dan Kompetensi Perawat sebagai Edukator


➢ Fungsi I
• Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan
masyarakat akan pengetahuan tentang kesehatan suatu penyakit.
• Kompetensi :
1) Mengumpulkan data
2) Menganalisis data
➢ Fungsi II
• Merencanakan tindakan dan tujuan penkes sesuai dengan
keadaan pasien
• Kompetensi :

6
1) Mengembangkan rencana keperawatan (penkes)
➢ Fungsi III
• Melaksanakan rencana keperawatan berupa penkes
• Kompetensi :
1) Menggunakan dan menerapkan konsep serta prinsip ilmu
perilaku, ilmu sosial budaya, dan ilmu biomedik.
2) Menerapkan keterampilan keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan manusiawi melalui penkes pada klien.
➢ Fungsi IV
• Mengevaluasi hasil penkes yang diberikan pada klien
• Kompetensi :
1) Menentukan kriteria
2) Menilai tingkat pengetahuan pasien setelah dilakukan
penkes
3) Mengidentifikasi perilaku
➢ Fungsi V
• Mendokumentasikan penkes yang telah diberikan
• Kompetensi :
1) Mengevaluasi data
2) Mencatat data
➢ Fungsi VI
• Mengelola institusi pendidikan kep.
• Kompetensi :
1) Mengembangkan dan mengevaluasi kurikulum
2) Menyusun rencana fasilitas pendidikan
3) Menyusun kebijaksanaan institusi pend.
4) Menyusun uraian kerja karyawan
5) Menetapkan fasilitas belajar mengajar
6) Menyusun rencana dan jadwal rotasi
7) Memprakarsai prog. Pengembangan staff
8) Kepemimpinan

7
1.5 Pentingnya peran perawat sebagai Edukator
Pentingnya peran perawat sebagai educator menurut Bastable(2002):
1. Pengembangan program- program pendidikan kesehatan yang efektif untuk
membantu individu mengenali dan mengubah perilaku yang beresiko; untuk
menggunakan
2. Minat yang terus diperlihatkan oleh perawat dalam menasikan peran,
kerangka pengetahuan, dan keahlian mereka sendiri difokuskan pada
pendidikan pasien sebagai pusat dari praktik keperawatan.
3. Dalam layanan kesehatan, pasien sebagai konsumen menuntut peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengenai cara merawat diri mereka sendiri
dan cara mencegah penyakit.

1.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi perawat dalam menjalankan peran


Edukator
1. Pemahaman atau persepsi perawat mengenai pendidikan kesehatan itu
sendiri pada pasien dan keluarga.
2. Pemahaman perawat mengenai manfaat pendidikan kesehatan pada pasien
dan keluarga.
3. Pemahaman perawat mengenai pelaksanaan pendidikan
kesehatan(persiapan memberikan pendidikan kesehatan bagi pasien dan
keluarga).
4. Pandangan perawat tentang hambatan dari pasien dan keluarga yang
mengganggu perawat dalam menjalankan perannya sebagai educator.
5. Pandangan dari perawat mengenai hambatan dari perawat sendiri yang
mengganggu perawat dalam menjalankan perannya sebagai educator.

1.7 Fungsi perawat sebagai Edukator


1. Fungsi Independen fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dasar manusia.

8
2. Fungsi Dependen fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruksi dari perawat lain Sehingga sebagai tindakan
pelimpahan tugas yang diberikan.
3. Fungsi Interdependen Fungsi ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan
membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit
kompleks

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawat sebagai pendidik yakni membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan
tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Perawat sebagai pendidik
menjalankan perannya dalam memberikan pengetahuan, informasi, dan
pelatihan ketrampilan kepada pasien, keluarga pasien maupun anggota
masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
(Susanto, 2012).

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca memahami
bagaimana peran perawat sebagai edukator. Peran ini dilakukan dengan
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan
perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
Akan tetapi makalah kami masih jauh dari kata sempurna sehingga
kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan guna pembuatan
makalah kami berikutnya yang lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Scribd.dyah tyas. Peran perawat sebagai edukator. Di akses pada 20 november


2023 dari

https://id.scribd.com/document/395438374/Peran-PerawatSebagai-Edukator

11

Anda mungkin juga menyukai