Disusun Oleh :
NURANNISA
B2 002 17 004
HAMSIA
B2 002 17 011
RINA LESTARI
B2 002 17 014
S1 KEPERAWATAN
STIKES BARAMULI PINRANG
TAHUN AJARAN 2019 – 2020
i
KATA PENGANTAR
Kelompok III
1
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 3
A. Latar Belakang.............................................................................. 3
B. Rumusan Masalah......................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan
Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan
melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
647/MENKES/SK/IV/2000 tentang ketentuan umum pada Bab I Pasal 1
yaitu : “Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku”. Dengan demikian perawat memiliki peranan dan
fungsi dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan
melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat.
Dalam Surat Keputusan Menteri Negara Perdagangan Aparatur Negara
Nomor 94/MENPAN/1986, tanggal 4 Nopember 1986, tenaga perawatan
adalah, Pegawai negeri sipil yang berijazah perawatan yang diberi tugas secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat pada unit pelayanan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas
dan unit pelayanan kesehatan lainnya).
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap
sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.
Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien
secara komprehensif. Perawat menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan
berbagai peran pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan etika,
pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, komunikator
dan pendidik. Dalam pelaksanaan perannya perawat dituntut untuk dapat
3
melaksanakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien ataupun klien agar
peran perawat sebagai pelaksana dapat terealisasi dengan optimal
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perawat ?
2. Apa saja peran perawat ?
3. Apa pengertian perawat sebagai pelaksana ?
4. Apa tugas perawat sebagai pelaksana ?
5. Apa peran perawat sebagai pelaksana ?
6. Apa syarat untuk menjadi perawat pelaksana ?
7. Apa manfaat perawat pelaksana ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perawat
2. Mengetahui apa saja peran perawat
3. Mengetahui peran perawat sebagai pelaksana
4. Mengetahui tugas perawat sebagai pelaksana
5. Mengetahui peran perawat sebagai pelaksana
6. Mengetahui syarat untuk menjadi perawat pelaksana
7. Mengetahui manfaat perawat pelaksana
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perawat
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix
yang berarti merawat atau memelihara. Menurut international Council of
Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk
memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.
Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan serta
kewenangan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992,
dikutip oleh La Ode Jumadi Gaffar, 1993:23). Ada juga pengertian perawat
menurut PP No.32 thn 1966 tentang tenaga kesehatan Perawat adalah
seseorang yang telah lulus dan mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan
yang diakui pemerintah. Tenaga keperawatn sendiri adalah perawat dan bidan.
Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan
berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya
(Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004).
Sedangkan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional yang merupakan bagian integral pelayanan kesehatan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologi, psikologi, social dan
spiritual yang bersifat komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat yang sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal (La Ode Jumadi Gaffar, 1999:18).
Pelayanan keperawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh
perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan. Pelayanan yang dibeikan adalah untuk mencapai derajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki dalam menjalankan
5
kegiatan dibidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan
menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan (Nasrul
Effendy, 1998:7).
B. Peran Perawat
Sebelum mengetahui peran perawat professional itu apa saja, kita harus
memahami dulu apa pangertian dari peran, sedangkan untuk pengertian
perawat sudah dijelaskan diatas. Berikut ada 2 macam pengertian peran :
1. Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system dimana
semua itu dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari
luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
2. Peran juga bisa diartikan bentuk perilaku yang diharapkan dari seseorang
pada situasi social tertentu (Kozier B, 1995;21).
Setelah mengetahui apa pengertian peran dan perawat, maka sebaiknya
kita mengetahui macam – macam elemen peran perawat. Ada 8 macam peran
dari perawat, diantaranya :
a. Peran perawat sebagi Kordinator
b. Peran perawat sebagai Konselor
c. Peran perawat sebagai Pelaksana
d. Peran perawat sebagai Kolaborator
e. Peran perawat sebagai Pendidik
f. Peran perawat sebagai Pembaharu
g. Peran perawat sebagai Konsultan
h. Peran perawat sebagai Advocat
6
sekarang, sekarang ini perawat pelaksana mampu manjalankan tuganya
sendiri, mereka hanya bekerjasama saja dengan profesi kesehatan lain dalam
menjalankan tugasnya, bukan bergantung.
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan
pada instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.
Perawat sebagai pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran
perawat yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu,
keluarga, atau mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif
meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung
maupun tidak langsung.
Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani sendiri oleh
perawat yang menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan
langsung atau yang disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada
orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan
keperawatan klien.
7
7. Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, social, dan spiritual
dari klien:
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan member rasa aman, nyaman,
dan ketenangan.
c. Pendekatan dan komunikasi terapeutik.
8. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
keperawatan dan pengobatan atau diagnosis.
9. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan
kemampuannya
10. Memberikan pertolongan segera kepada klien gawat atau sakaratul maut.
11. Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administrative
12. Mengatur dan menyiapakan alat-alat yang ada di ruangan menurut
fungsinya supaya siap pakai.
13. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, dan kenyamanan,
dan keindahan ruangan.
14. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secara
bergantian sesuai jadwal tugas.
15. Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya
(PKMRS)
16. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan
maupun tulisan
17. Membuat laporan harian klien.
8
pelayanan keperawatan secara utuh bukan sekedar fisik saja, maka
memberikan kenyamanan dan dukungan emosi sering kali memberikan
kekuatan kepada klien untuk mencapai kesembuhan. Dalam memberikan
kenyamanan kepada klien, perawat dapat mendemonstrasikan dengan
klien..
2. Protector dan advocat
Yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar hak dan
kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya. Menurut Potter & Perry
(2005), sebagai pelindung perawat membantu mempertahankan
lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi klien dari kemungkinan
efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan diagnostik atau pengobatan.
Untuk menjalankan tugas sebagai advokat, perawat melindungi hak dan
kewajiban klien sebagai manusia secara hukum, serta membantu klien
dalam menyatakan hak–haknya bila dibutuhkan. Perawat juga melindungi
hak – hak klien melalui cara–cara yang umum dengan penolakan aturan
atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan klien atau
menetang hak – hak klien.
3. Communicator
Yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien
dengan anggota tim kesehatan lainnya, hal ini terkait dengan keberadaan
perawat yang mendampingi pasien selama 24 jam untuk memberikan
asuhan keperawatan dalam rangka upaya pelayanan kesehatan di rumah
sakit (Praptianingsi, 2006). Menurut Potter & Perry (2005), peran sebagai
komunikator merupakan pusat dari seluruh peran perawat pelaksana yang
lain. Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien, keluarga, antara
sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan
komunitas. Memberikan perawatan yang efektif, pembuatan keputusan
dengan klien dan keluarga, memberikan perlindungan pada klien dari
ancaman terhadap kesehatannya, mengokordinasi dan mengatur asuhan
9
keperawatan dan lain–lain tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi
yang jelas.
4. Rehabilitator
Yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan
keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar
sembuh dan dapat berfungsi secara normal. Rehabilitas merupakan proses
dimana individu kembali ketingkat fungsi maksimal setelah sakit,
kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya.
Rentang aktivitas rehabilitas dan restoratif mulai dari mangajar klien
berjalan dengan menggunakan alat pembantu berjalan sampai membantu
klien mengatasi perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan penyakit
kronis (Potter & Perry, 2005).
Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi
pemberian asuhan pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun
indirect.
10
4. Bersedia bekerja pada siang atau malam hari
Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya
dapat dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik pada
siang hari dan pada malam hari.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat sebagai pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran
perawat yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu,
keluarga, atau mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif
meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung
maupun tidak langsung.
Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak
sebagai comforter, protector dan advocate, communicator, dan rehabilitator.
Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat diantaranya
kesempatan kerja, keuangan yang baik, dan peluang pengembangan karir.
Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana diantaranyalulus
dari sekolah perawat, memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana,
mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran,
bersedia bekerja pada siang atau malam hari.
B. Saran
Dengan disusunya makalah ini mengharapkan kepada semua pembacaagar
dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Desy Lestari Habeahan. 2014 . Peran dan Fungsi Perawat di Puskesmas
Sukamai Sibande dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Skripsi. Universitas
Sumatera Utara
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin Nurul. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas I:
Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
13