Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

“CIRI-CIRI PERAWAT PROFESIONAL”

DOSEN PENGAJAR :Rusmini, S.Kep.Ns.MM


DI DISUSUN OLEH :
KELOMPOK: 1
ANGGOTA KELOMPOK:
1. ADE IRFANI
2. AMALIA RACHMAWATY
3. BQ. NOVI FARISKA INDRIANI
4. FITRIANI HERAWATI
5. IDA NURMAYANI
6. LULUK DWI RAHMAYANTI
7. NADA HARYANTI
8. NI WAYAN DEWI ADRIANI
9. NURUL AULIA RIZKI
10. RAHMAWATI
11. TRI AZWIN SAPUTRA

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MATARAM
T.A.2020/2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur, saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ciri-ciri perawat profesional. Dalam penyusunan
makalah ini,kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada :

1. "Rusmini, S.Kep.Ns.MM” selaku dosen Pengembangan Kepribadian .


2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materi maupun
spiritual.
3. Teman-teman kelas 1B yang selalu memberikan kritik dan sarannya.
4. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi sempurnanya makalah
Semoga makalahini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagipembaca.

Mataram, 16, November 2020


Penyusun

ii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................................1
1.3.Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian perawat professional......................................................................................2
2.2. Ciri-ciri perawat professional.........................................................................................2
2.3.Fungsi Dan Peran perawat professional...........................................................................3
2.4. Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Profesional.........................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan ........................................................................................................................7
3.2. Saran...............................................................................................................................7
Daftar pustaka.......................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Sebagai profesi,
tentunya pelayanan yang diberikan harus professional, sehingga perawat/ners harus
memiliki kompetensi dan memenuhi standar praktik keperawatan, serta memperhatikan
kode etik dan moral profesi agar masyarakat menerima pelayanan dan asuhan
keperawatan yang bermutu.Tetapi bila kita lihat realita yang ada, dunia keperawatan di
Indonesia sangat memprihatinkan.Fenomena “gray area” pada berbagai jenis dan jenjang
keperawatan yang ada maupun dengan profesi kesehatan lainnya masih sulit dihindari.
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu
dari pelayanan kesehatan.Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya
mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi
yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif,
berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif.Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan
kepada bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan
kaidah etik dan moral.Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat
dengan baik.

1.2     Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian perawat professional?
b. Bagaimana ciri-ciri perawat professional?
c.Bagaimanafungsi dan Peran perawat professional?
d. Apa saja ruang lingkup praktik keperawatan professional?

1.2 Tujuan Penulisan


 Untuk mengetahui pengertian perawat propesional.
 Untuk mengetahui ciri-ciri perawat professional.
 Untuk mengetahui fungsi dan Peran perawat professional.
 Untuk mengetahui ruang lingkup praktik keperawatan professional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian perawat professional


Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan
berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya
(Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004).

Menurut UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan Perawat


adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan (www.pustakaindonesia.or.id).

Sedangkan menurut international Council of Nurses (1965), perawat adalah


seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang
di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.

2.2 Ciri-ciri perawat professional


Pelayanan professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang tenaga
yang telah selesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah disahkan
oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional dan sesuai dengan kode etik keperawatan.

Praktik Keperawatan Profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Otonomi dalam Pekerjaan


Perawat mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya
tanpa campur tangan dari luar.
2. Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
Perawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal dalam
hal member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya.Perawat juga harus berhati-hati
dan jujur serta teliti dalam melakukan kegiatan keperawatan.
3. Pengambilan Keputusan yang Mandiri
Kebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan keperawatan tanpa
kendali dari luar.Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang
perawat, karena telah memperoleh pendidikan perawat, dan sudah menjadi sebagai
perawat profesional.

2
4. Kolaborasi dengan disiplin
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan kolaborasi dengan
disiplin ilmu lain. Missal ada orang kecelakaan dan patah tulang, perawat
membutuhkan tenaga radiologi untuk melakukan rongent.
5. Pemberian pembelaan (advocacy)
Pembelaan disebut juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi hak klien untuk
mendapatkan asuhan yang bermutu dengan mengadakan interaksi untuk kepentingan
atau demi klien, dalam mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak – pihak
lain yang lebih luas (system at large).
6. Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien
Tujuan Praktik Keperawatan Professional diantaranya adalah untuk membantu
individu agar mandiri, selain itu mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi
dalam bidang kesehatan, kemudian membantu individu mengembangkan potensi
untuk memelihara kesehatan secara optimal agar tidak tergantung pada orang lain
dalam memelihara kesehatan, serta membantu individu memperoleh derajat kesehatan
secara optimal.
2.3 Fungsi Dan Peran perawat professional
A. Peran Perawat
Peran adalah pola sikap, perilaku nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya dimasyarakat (Keliat,1992).
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang bersipat konstan.
Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari :
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan
dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,
kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan
ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
b. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk
menerima ganti rugi akibat kelalaian.

3
c. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
d. Koordinator
peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien.
e. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
f. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan.Peran ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
g. Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.
B. fungsi perawat
Dalam menjalan kan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi
diantaranya:
a. Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti
pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan
aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
b. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksidari
perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan.Hal ini
biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat
primer ke perawat pelaksana.
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di
antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan
asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini

4
tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang
lainnya.

Tugas Perawat
Tugas perawat dalam menjalankan peran nya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati
dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan adalah:
 Mengumpulkan Data
 Menganalisis dan mengintrepetasi data
 Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
 Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
 Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana
keperawatan
 Menilai tingkat pencapaian tujuan.
 Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
 Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
 Mencatat data dalam proses keperawatan
 Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
 mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
 membuat usulan rencana penelitian keperawatan
 menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
 Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
 Membuat rencana penyuluhan kesehatan
 Melaksanakan penyuluhan kesehatan
 Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
 Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
 Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan
maupun tim kesehatan lain.

2.4 Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Profesional


Kewenangan keperawatan adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan kemampuan tingkat pendidikan dan posisi yang dimiliki.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan professional pada kondisi
sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan ( mulai dari konsepsi sampai meninggal
dunia), mencangkup hal- hal berikut :
 asuhan keperawatan anak, yaitu asuhan keperawatan yg diberikan pada anak berusia
mulai dari 28hari sampai 18th.
 Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita pada masa
subur dan neonates (bayi baru lahir sampai 28hr sampai keadaan sehat).
 Asuhan medical bedah, yaitu asuhan pada klien usia diatas 18 th sampai 60 th dengan
gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau kelainan fungsi tubuh,
 Asuhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada semua usia yang mengalami
berbagai masalah kesehatan jiwa.

5
 Asuhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga sebagai
unit terkecil dalaam masyarakat sebagai akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak
sehat sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.
 Asuhan keperawatan komunitan yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat
pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat.
 Asuhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada klien usia 60 th ke atas
yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.
      Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Profesional:
a.       Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam menyelesaikan  masalah kesehatan sederhana dan kompleks
b.      Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasihat, konseling,
dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dalam upaya memandirikan sistem klien.
c.       Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya.
d.      Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi,
pertolongan persalinan normal dan menulis permintaan obat/ resep.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 .Kesimpulan
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain,
dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan
kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat.salah satu pekerjaan
bagian dari tim kesehatan, yang ikut bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai
individu, keluarga, maupun sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat ataupun sakit,
yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar klien, dalam
mempertahankan kondisi kesehatan yang optimal, dalam menentukan tindakan
keperawatan harus didasarkan pada ilmu pengetahuan, komunikasi interpersonal serta
memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya.
Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kualitas asuhan kinerja
perawat dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar
menggunakan pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa
yang bertanggung jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan
tersebut.
Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan focus, orientasi dan pendekatan
yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik
berorientasi pada kinerja perawat professional untuk memberdayakan proses
keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan
sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan.

3.2.  Saran
1. Penyusun berharap agar semua perawat dapat meningkatkan kualitas kerjanya dan
mampu menjadi seseorang yang profesional dalam bidangnya.
2. Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional. Selain itu, sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari
bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada, sehingga kita lebih
mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar
menghargai profesi yang kita jalani.

7
DAFTAR PUSTAKA
adyndapuspitaayu. .wordpress.com. 09 28, 2015.
https://adyndapuspitaayu.wordpress.com/2015/09/28/konsep-dasar-praktik-keperawatan-
profesional/ (accessed November 17, 2020).

keperawatan87. blogspot.com. 07 2014. http://keperawatan87.blogspot.com/2014/07/konsep-dasar-


keperawatan-profesional.html (accessed November 17, 2020).

keperawatansebagaisuatuprofesi. blogspot.com. 10 2016.


http://keperawatansebagaisuatuprofesi.blogspot.com/2016/10/keperawatan-sebagai-suatu-
profesi.html (accessed November 17, 2020).

makalahlistavanny. blogspot.com. 10 2014. http://makalahlistavanny.blogspot.com/2014/10/makalh-


profesional-keperawatan.html (accessed November 16, 2020).

perawat77. blogspot.com. 05 2010. http://perawat77.blogspot.com/2010/05/definisi-peran-fungsi-dan-


tugas-perawat.html (accessed November 17, 2020).

Anda mungkin juga menyukai