Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan
hidayat-nya, kami dapat menyelesaikan Makalah Tentang Jenis-Jenis Wirausaha
Dalam Keperawatan.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya akhir zaman.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian
nursepreneurs.
3. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa saja jenis-jenis
wirausaha dalam keperawatan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yang didanai rumah
sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan klien.
Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu “nurse’ dan
“entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat, sedangkan Entrepreneur
sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah satunya yang disampaikan
oleh John G. Burch dalam http:wikipedia.org/wiki/Entrepreneur.,
Entreprenuer memiliki sifat:
1. Berhasrat mencapai prestasi
2. Seorang Pekerja keras
3. Ingin bekerja untuk dirinya
4. Mencapai kualitas
5. Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan
6. Optimis
7. Berorganisasi
8. Berorientasi kepada keuntungan
3
Area Pelayanan Keperawatan
Pada area ini, perawat dapat berperan sebagai penggagas ide, pengelola,
pemilik modal, pemilik saham ataupun sebagai owner. Berikut ini berbagai
usaha perawat pada area pelayanan keperawatan antara lain:
1. Home Care
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan, atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit (Depkes RI,
2002).
2. Konseling Keperawatan
Konseling adalah proses memberikan bantuan dari seseorang kepada
orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu
masalah melalui pemahaman terhadap fakta, harapan, kebutuhan dan
perasaan klien (Saraswati, 2002). Konseling sebagai cabang ilmu dan
praktik pemberian bantuan kepada individu pada dasarnya memiliki
pengertian yang spesifik sejalan dengan konsep yang dikembangkan dalam
ilmu keperawatan.
4
Konseling keperawatan dapat membantu dan memotivasi klien untuk
lebih bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi
masalahnya. Konseling keperawatan juga diselenggarakan untuk mencapai
pemahaman dan penerimaan diri, proses belajar dari berperilaku tidak
adaptif menjadi adaptif, dan belajar melakukan pemahaman yang lebih luas
tentang dirinya.
5
seluruh potensi yang ada secara optimal. Dalam nursing care center pun
selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai suatu kesatuan
yang utuh, sehingga nursing care center memiliki karakteristik tertentu.
5. Pelayanan Fisioterapi
Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pelayanan kesehatan untuk
mengembalikan fungsi organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam
fisioterapi, tenaga alam yang dipakai antara lain listrik, sinar, air, panas,
dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan dengan
batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan (Krausen,
1985).
Perawat yang dibekali ilmu dan kompetensi terkait fisioterapi
memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan
tersebut kepada klien yang membutuhkannya. Salah satu uapaya
fisioterapi yang dapat dilakukan perawata yaitu fisioterapi dada. Fisioterapi
dada itu merupakan prosedur keperawatan atau metode pemenuhan
kebutuhan oksigen.
6
peluang usaha tersendiri bagi perawat. Dengan membentuk tim riset
profesional seperti:
a. Teknik perawatan luka.
b. Terapi modalitas.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/riodeners/bidang-bidang-cakupan-usaha-
nursepreneur-bagian1_566779f793fdfd65048b456e