Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH PENGGUNAAN AROMATERAPI CENDANA DENGAN TEKNIK VAPORIZER TERHADAP

PRILAKU AGRESIF ANAK TUNAGRAHITA

Reni Silvia Rahim, Oom Siti Homdidjah, Euis Heryati

ABSTRACT

Dalam pandangan biologis, prilaku agresif dapat disebabkan oleh produksi serotonin yang rendah.
Penggunaan aromaterapi cendana dengan teknik vaporizer disamping mampu meningkatkan
produksi serotonin, juga mampu menghindari kebosanan, mengatasi masalah emosi, sehingga
prilaku agresif menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterpi cendana
dengan teknik Vaporizer terhadap prilaku agresif dengan metode eksperimen Single Subject
Research (SSR) desain A-B-A. Subjek penelitian ini adalah seorang anak tunagrahita yang memiliki
prilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi cendana berpengaruh terhadap
menurunnya frekuensi prilaku agresif. Namun demikian, efek dari intervensi tersebut tidak
begitusignifikan setelahpemberian aromaterapi dihentikan.

VOL 13, NO 1 (2014

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW UNIT BUDI LUHUR
KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA

Sri Adiyati Prodi Keperawatan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang

ABSTRACT

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW UNIT BUDI LUHUR
KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA

Sri Adiyati

Prodi Keperawatan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang

ABSTRAK

Insomnia merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada lansia. Terdapat beberapa
terapi yang dapat digunakan dalam menurunkan derajat insomnia pada lansia, aromaterapi
merupakan terapi non farmakologi yang dapat digunakan dalam menurunkan derajat insomnia pada
lansia.
Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap insomnia pada
lansia.

Penelitian ini adalah penelitian experimental, menggunakan desain penelitian Quasy-


experiment dengan 15 orang lansia sebagai kelompok perlakuan dan 15 orang lansia sebagai
kelompok .kontrol, analisa data menggunakan uji statistik t test. Pengumpulan sampel menggunakan
metode Purposive sampling diperoleh 30 sampel.

Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan derajat insomnia pada kelompok perlakuan dengan
hasil statistik uji Paired Sample t Test diperoleh nilai t=2,702 dengan nilai probabilitas Sig.(2
tailed)=0,017 dan tidak terjadi penurunan derajat insomnia pada kelompok kontrol diperoleh nilai
t=0,535 dengan nilai probabilitas Sig.(2 tailed)=0,601, tidak ada perbedaan derajat insomnia post-
test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ditunjukkan hasil uji statistik Independent
Sample t Test nilai t=-2,024 dengan probabilitas Sig. (2-tailed)=0,053.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi komplementer aromaterapi dapat digunakan untuk
menurunkan derajat insomnia pada lansia.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS AROMATERAPI LEMON DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Ardini Werdyastri, Yunie Armiyati, Muslim Argo Bayu Kusuma

Abstract

Terapi nonfarmakologis yang diberikan untuk menangani hipertensi antara lain pemberian
aromaterpi lemon dan relaksasi nafas dalam. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan
efektifitas aromaterapi lemon dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan quasy
experiment dengan rancangan pretest-posttest design. Hasil uji statistik aromaterapi lemon
berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah (p=0,000), Relaksasi nafas dalam juga berpengaruh
dalam menurunkan tekanan darah (p=0,001). Hasil uji statistik menggunakan Independent t-
test tidak ada perbedaan efektifitas aromaterapi lemon dan relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Nilai probabilitas antara perlakuan terhadap
tekanan darah sistolik sebesar 0,388 (p>0,05), dan tekanan darah diastolik sebesar 0,278 (p>0,05).
Rekomendasi penelitian ini adalah supaya menggunakan aromaterapi lemon dan relaksasi nafas
dalam sebagai intervensi alternatif yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai