Dalam Keperawatan
Latar Belakang
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui peran dan menerapkan kewirausahaan
dalam bidang keperawatan
Tujuan Khusus
Dapat mengetahui pengertian enterpreneur
Dapat mengetahui pengertian nursepreneur
Memahami kata enterpreneur dalam keperawatan
Peran kewirausahaan dalam bidang keperawatan
Abdellah mengklasifikasikan 3 tipe masalah keperawatan, yang dirangkum dalam 3 pola :
1. Kebutuhan, fisik, sosial dan emosional pasien
2. Hubungan interpersonal antara perawat dan pasien
3. Unsur biasa dari perawatan pasien yang menyangkut lingkungan fisik.
John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian dan minat
pekerjaan, mengemukakan bahwa ada enam tipe atau orientasi kepribadian pada manusia.
1. Tipe realistik .
Menyukai pekerjaan yang sifatnya konkret, yang melibatkan kegiatan sistematis, seperti
mengoperasikan mesin, peralatan.
2.Tipe intelektual/investigative .
Menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual, cenderung pemikir daripada pelaku
3.Tipe sosial.
Senang membantu atau bekerja dengan orang lain.
4.Tipe konvensional.
Menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya, mengolah data dengan aturantertentu
5. Tipe usaha/enterprising.
Tipe ini sesuai bekerja sebagai sales, politikus, manajer, pengacara atau agensi iklan.
6.Tipeartistik .
Karier yang sesuai, yaitu sebagai musisi, seniman, dekorator, penari, dan penulis.
PENGERTIAN ENTREPRENEUR
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis yang bermakna
seseorang yang melakukan dan mengoperasikan
kegiatan enterprise (perdagangan) atau venture (bisnis) yang dihubungkan
dengan pengambilan resiko. Dalam konteks yang lebih luas entrepreneur
disinonimkan dengan “founder”.
Secara umum entrepreneur selalu dikaitkan dengan bisnis, namun sebenarnya
tidak selalu demikian. Seorang entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru
atau membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru, baik itu bersifat
profit ataupun non profit. Prof W.Long menyebutkan istilah dari bahasa
jerman “unternehmer”, dan “unternehmergeist” yang memiliki pengertian
semangat untuk gagasan baru yang menguntungkan (spirit of entrepreneurship).
(1).
Bahasa Indonesia, entrepreneur diartikan sebabagai orang yang pandai atau
berbakat dalam membuat produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang
diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Perbedaan seorang wiraswastawan
dengan seorang Entrepreneur adalah Entrepreneur cenderung bermain dengan
resiko dan tantangan. Artinya. Entrepreneur lebih bermain dengan cara
memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih
cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilikinya
untuk membuka suatu usaha tertentu.
Kecenderungan yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di
perguruan tinggi sekarang adalah kebanyakan dari mereka lebih menginginkan
pekerjaan yang mapan setelah menyelesaikan pendidikannya. Mereka tidak
mau mengawali kehidupan setelah lulus dari perguruan tinggi dengan memulai
sebagai Entrepreneur. Kesuksesan seseorang mereka lihat dari ukuran seberapa
makmur kehidupan orang tersebut, berapa besar gaji yang diperolehnya,
apakah ia sudah memiliki mobil mewah atau rumah yang indah. Padahal, sukses
tidaknya seorang Entrepreneur bukan dilihat dari sudut pandang kemakmuran
dan kesejahteraan seseorang saja, namun lebih dinilai dari usaha apa yang
telah diperbuat dalam pekerjaannya, baik itu dengan memulai suatu usaha
sendiri atau lewat pekerjaan yang digelutinya.
PENGERTIAN NURSEPRENEURS
Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu “nurse’ dan “entrepreneur”.
Nurse artinya seorang perawat, sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan
sifat, salah satunya yang disampaikan oleh John G. Burch, Entreprenuer memiliki sifat :
Mencapai kualitas
Optimis
Berorganisasi
Secara mudahnya lebih baik menjadi perawat intrapreneur dulu, sambil bekerja dalam satu
institusi bisnis atau sambil bekerja sebagai perawat, namun memiliki usaha sampingan di bidang
wirausaha. Setelah kita yakin siap, maka bisa langsung terjun dalam entrepreneurship untuk
mengurus bisnis sendiri.
2. MENJADI EMPLOYER KEMUDIAN INVESTOR
Kini perawat yang berjiwa entreprenur datang. Ia menghadapi masalah yang sama. Sebongkah pohon bambu
yang mengotori halaman. Muncul ide kretaifnya yang dilandasi kemampuan berpikir untung (think benefit). Maka
saat melihat bongkahan pohon bambu yang terpikr adalah :
1. Ekspor tusuk gigi dengan ukiran kecil dan warna-warni
4. Calung millenium
• Buku-buku keperawatan
• CD-CD perkuliahan
• Rumah kontrakan
• Asrama perawat
• Catering perawat
• E Book Askep
• Out let pakaian dan atribut rumah sakit
• Instrumen Alat kesehatan
• Jaringan penyedia perawat ke luar negeri
• Toko aksesories keperawatan
• Sablon dan percetakan buku-buku keperawatan
• Restoran diet milik perawat bagi klien diabet, stroke, kanker, asma
• Pelatihan helper gerontik
• Jasa statistic for Nursing research
• Distributor beras bagi dosen keperawatan
• Internet
• Rental latop
• Rental infocus
• Hotel pelatihan perawat
• Wisma perawat
• Pom bensin milik perawat
• Aqua galon Sehat
• Pabrik Abocath
• Pabrik kateter
• Pabrik obat
• Pabrik penyediaan kapas steril
• Pabrik bethadin
• Pelatih babysister
• Explore Bandung for terminall illness (mobil wisata bagi pasien yang mau meninggal)
• Home care
• Pelatihan babysitter
5. MEMILKI KEMAMPUAN UNTUK BERANI MENCOBA WIRAUSAHA TERKAIT KEPERAWATAN ATAU
KESEHATAN (SENSE OF TRIAL IN NURSING BUSINESS) SEGERALAH BERTINDAK
“Jangan menunda hingga esok apa yang dapat Anda kerjakan hari ini.”
(Benjamin Franklin)
Diawal buku ini kami telah menyampaikan sebuah slogan yang wajib dijalankan setiap calon
wirausaha : Praktek! Praktek! Praktek! Inilah sesuatu yang para pemimpin dalam semua bidang sepakat.
Setiap pekerjaan besar – entah itu menjalankann perusahaan, penjualan tingkat tinggi, dalam sains atau
pemerintahan – memerlukan orang yang berfikir untuk bertindak. Para eksekutif utama yang mencari
tokoh kunci, menuntut jawaban terhadap perrtanyaan :”Apakah ia akan melaksanakan pekerjaan tersebut?”
“Apakah ia akan menuntaskannya?” “Apakah ia orang yang berinisiatif?” “Dapatkah ia memberikan hasil,
atau apakah ia hanya pandai omong?”Semua pertanyaan ini mempunyai satu tujuan : Mencari tahu apakah
orang tersebut adalah orang yang suka bertindak ?.Gagasan yang bagus saja tidak cukup. Gagasan
sederhana yang dilaksanakan dan dikembangkan, adalah seratus persen lebih baik daripada gagasan hebat
yang mati karena tidak ditindaklanjuti. Tidak ada yang datang dengan hanya memikirkannya
Ingatlah. Semuanya yang kita miliki di dunia ini, dari satelit hingga pencakar langit hingga makanan
bayi, hanyalah suatu ide yang dilaksanakan.
6. BERANI UNTUK GAGAL (DARE TO FAILED)
Sejak ibu mengandung bayi yang dicinatainya, ia gagal menahan sakit, tetapi tetap
diterusakan karena sakit tersebut suatu saat akan hilang. Saat mau melahirkan gagal untuk
mendapatkan pembukaan lengkap secara cepat, tetapi tetap bertahan karena mungkin
lambat laun akan lengkap, atau dokter akan memberinya pitosin drip, atau mungkin bila
darurat akan dilakukan sectio caesaria. Saat anak telah lahir gagal bernafas dengan
spontan tetapi tetap saja bayi itu berjuang untuk hidup karena bidan segera
membersihkannya. Menjelang ia neonatus gagal mendapat bilirubin normal sehingga bayi
kekuningan, tetapi bayi tenang saja karena ada sinar matahari yang bisa mengatasinya.
Menjelang satu tahun ia gagal berbicara tetapi terus saja mengoceh karena sutau
saat ia akan bisa menirukan suara bapaknya. Saat belajar jalan dia gagal dan terjatuh terus-
terusan tetapi tetap saja belajar karena hidup memang harus terus belajar. Tidak pernah
frustasi dan menganggap dirinya tidak berbakat untuk berjalan. Sampai bayi dewasa ia
terus menerus didera kegagalan agar dia sempurna sebagai manusia. Bayi itu adalah kita.
Kitalah calon wirausahawan sukses.
7. ”BERANI”, MODAL AWAL ENTREPRENEUR
Jadi beberapa yang menjadi landasan utama adanya kewirausahaan dalam bidang
keperawatan ada beberapa sayarat yaitu sebagai berikut :
1. Perawat Berani Mencoba
2. Perawat Berani Merantau
3. Perawat berani gagal
4. Perawat Berani Sukses
5. Perawat berani Berbeda
Jika Anda termasuk dalam golongan orang yang selalu ingin tahu, kemudian dapat melihat suatu
peristiwa dan pengalaman untuk dijadikan sebuah peluang, di mana orang lain tidak melihatnya, kemudian
memiliki keberanian berpikir kreatif dan inovatif, bersiaplah Anda untuk menjadi entrepreneur.