Anda di halaman 1dari 10

OUTLINE

LatarTujuan
Belakang
Kesimpulan dan Saran
Pemba-hasan
Teori & Kasus
LATAR
BELAKANG
Data dari Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, pada tahun 2010-2015
diperkirakan terdapat sekitar 485 kasus
malpraktik profesi keperawatan di Indonesia
yang terdiri dari 357 kasus malpraktik
administratif, 82 kasus malpraktik sipil, dan
46 kasus malpraktik kriminal dengan unsur
kelalaian (Noviani, 2016).
Pendekatan penyelesaian kasus dilema
etik keperawatan salah satunya
menggunakan teori etik Utilitarianism. Secara
etimologi Utilitarianisme bersaal dari bahasa
latin dari kata utilitas yang berarti useful
berguna, berfaaedah, dan menguntungkan.
TUJUAN

Tujuan Umum
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi teori etik
keperawatan.

Tujuan Khusus :
1. Menganalisis teori etik secara umum
2. Menganalisis teori etik Utilitarianism
3. Menganalisis teori etik Utilitarianism pada area
keperawatan, dan membandingkan serta membedakan
dengan teori Etik secara umum pada contoh kasus dilema
etik.
UTILITARIANISM
Etika merupakan sebuah pemahaman mengenai
tindakan yang benar atau salah dalam kehidupan
manusia yang biasanya ditunjukkan dengan menghargai
tingkah laku dan kepercayaan, serta melindungi hak-hak
manusia (Aiken, 2014).

Utilitarianisme secara etimologi bersaal dari bahasa


latin dari kata utilitas yang berarti useful berguna,
berfaaedah, dan menguntungkan. Jadi paham ini
menilai baik atau tidaknya, susila atau tidak susilanya
sesuatu, di tinjau dari segi kegunaan atau faedah yang di
datangkannya (Salam, 1997).
Penerapan utilitarianisme dalam
Prinsip ini mengandung tiga kriteria bidang kesehatan :
yaitu: 1. Pengambilan keputusan dalam
1. Menentukan tindakan-tindakan atau akhir hidup (end of
kebijakan alternatif apa saja yang dapat
life decision making)
kita lakukan dalam situasi tersebut.
2. Perbuatan keputusan untuk
2. Untuk setiap tindakan alternatif, kita
system reproduksi
perlu menentukan manfaat dan biaya
3. Peningkatan manusia
langsung dan tidak langsung yang akan
diperoleh dari tindakan tersebut 4. Penelitian yang melibatkan

3. Alternatif yang memberikan jumlah embrio.


utilitas paling besar wajib dipilih sebagai 5. Partisipasi penelitian.
tindakan yang secara etis tepat. 6. Alokasi Sumber daya
KASUS
Pasien x usia 27 tahun diantar ke IGD dengan kecelakaan lalu lintas dengan kesadaran
menurun, setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Ditemukan
adanya subdural hemotome dan intra cranial hematoma, terjadi perburukan kondisi
pasien sehingga pasien dilakukan intubasi dan mendapatkan perawatan intensif. GCS : E =
3, M = 4, V = terintubasi. Kemudian di ruang rawat intensif haemodinamik tidak stabil,
sehingga diberikan obat-obat topangan seperti epinefrin, vascon, dll (antiboitik, analgetik
dan diuretik). Hari kedua perawatan GCS menurun, E = 2, V = 2, E terintubasi, dikonsulkan
ke dokter spesialis neurologi untuk dilakukan tes mati batang otak (MBO). setelah
dilakukan tes MBO didapat kan E = 1, M = 1, V = 1, reflek pupil negatif, midriasi (dilatasi
maksimal), sehingga dokter menyatakan do not resuscitate (DNR). selanjutnya dilakukan
family meeting oleh tim dokter, keluarga memahami kondisi pasien, sehingga mengajukan
permohonan pulang atas permintaan sendiri (APS). Tim medis sudah memberikan
penjelasan dan konsekuensi bila dibawa pulang. Keluarga tetap pada pendiriannya untuk
membawa pulang karena alasan satu dan lain hal (ingin didekat keluarga) dan membuat
pernyataan di dalam informed concent. Keluarga menyiapkan transportasi pulang
(ambulance) lalu pasien di pulangkan dengan kondisi terekstubasi. Nafas dibantu oleh
simple mask dengan Oksigen 15 liter/mnt. Dua jam setiba pasien di rumah, diinformasikan
oleh keluarga, pasien meninggal dunia.
PEMBAHASAN

Principle Collectin
Consider Analysis Decision
of Etics g
KESIMPULAN dan
SARAN
KESIMPULAN
Utilitarianisme merupakan suatu doktrin moral, yang berpendapat bahwa kita
seharusnya bertindak untuk menghasilkan sebanyak mungkin manfaat
(kebahagiaan atau kenikmatan) bagi tiap-tiap orang yang terpengaruh oleh
tindakan kita. Dalam penyelesaian dilema etik ada 5 tahap untuk pengambilan
keputusan (Aiken, 2014) : 1. Berdasarkan Kode atau Prinsip Etik; 2.Pengumpulan
data untuk dianalisis; 3. Consider choice of action; 4.Analisa Keuntungan dan
Kerugian; 5. Mengambil Keputusan.

SARAN
 Perlunya mahasiswa keperawatan dan perawat memahami teori-teori
keperawatan dan menerapkannya. Salah satunya teori etik Utilitarianism salah
satu yang dipelajari khususnya dalam menganalisa dan menyelesaikan
masalah berdasarkan utilisasi atau manfaatnya.
 Analisis teori Utilitarianism pada area keperawatan, dan membandingkan
serta membedakan dengan teori Etik secara umum pada contoh kasus dilema
etik akan memperkaya kita dalam menyelesaikan masalah etik di masa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Aiken, T. D. (2003). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing, 2nd ed. Philadelphia: F.A.
Davis.
Bertens, K. (2000). Pengantar Etika Bisnis. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Cribb, A., & Tingle, J. (2014). Nursing law and ethics. Chichester, West Sussex: Wiley
Blackwell.
Epstein, B. T., M. (2015). The Nursing Code of Ethics: Its Value, Its History. OJIN: The
Online Journal of Issues in Nursing, Vol. 20, Manuscript 4.
Graham, G. (2010). Eight theories of ethics. New York: Rautledge.
Husted, J. H., & Husted, G. L. (2008). Ethical decision making in nursing and health care :
the symphonological approach. New York: Springer Pub. Co.
Ngesti W. U, Ros E. H (2016). Etika Keperawatan Dan Keperawatan Profesional In (pp.
151;156): KEMENKES RI. Retrieved from
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Etika-Keperawat
an-dan-Keperawatan-Profesional-Komprehensif.pdf
.
Noviani, W. (2016). Persepsi Mahasiswa Profesi Ners Tentang Kode Etik Keperawatan
Indonesia di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Salam, G. P. (1997). OEDIPUS: Onium evolution, dipole interaction and perturbative
unitarisation simulation. Computer physics communications, 105(1), 62-76.
Scoot, P. A. (2018). Key concepts and issues in nursing ethics. Switzerland: SPRINGER
INTERNATIONAL PU.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai