Disusun Oleh:
Nanda Trisiska D3KP1900565
Ni Nengah Dwi Rahmawati D3KP1900566
JURUSAN D3 KEPERAWATAN
STIKES WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI
Table of Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 4
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 5
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 6
1.4. Manfaat .............................................................................................................. 6
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................................. 7
2.1. Perkembangan Sejarah Keperawatan ............................................................ 7
2.2. Model Konseptual Keperawatan ..................................................................... 8
2.2.1. Florence Nihgtingale ................................................................................. 8
2.2.2. Complementary-Supplementary dari Henderson ..................................... 8
2.2.3. Self Care Model dari Dorothea E. Orem ................................................... 9
2.2.4. Interpersonal Process Mode! dari Hildergard Peplau ............................. 9
2.2.5. Health Care System Model dari Betty Newman ........................................ 9
2.2.6. Adaptation Model dari Sister Calista Roy ................................................. 9
2.2.7. Philosophy of Caring dari Jean Watson ................................................. 10
2.2.8. Cultural Care Theory dari Madelline Leninger...................................... 10
2.3. Teori Keperawatan Menurut Imogene M. King .......................................... 10
2.3.1. Kerangka Konsep Imogene M. King ....................................................... 10
2.3.2. Model Konsep Keperawatan King ........................................................... 11
2.3.3. Asumsi King ............................................................................................. 12
2.3.4. Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene M. King ... 13
2.3.5. Tujuan, Domain dan Fungsi Perawat Professional ............................... 14
2.3.6. Proses Keperawatan Menurut Teori Imogene M. King.......................... 15
2.4. Kelebihan Teori Keperawatan Menurut Imogene M. King ........................ 16
2.5. Kekurangan Teori Keperawatan Menurut Imogene M. King.................... 16
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................ 18
3.1. KESIMPULAN .................................................................................................... 18
3.2. SARAN .................................................................................................................. 18
2
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 19
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari dosen pembimbing dan semua pihak yang sifatnya
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi
perbaikan makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
4
BAB I. PENDAHULUAN
5
Keperawatan No.38 Tahun 2014 yang mana keperawatan adalah kegiatan
pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Perawat adalah seseorang yang telah
lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri
yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Praktik keperawatan
adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan
keperawatan (Budiono dan Sumirah, 2015).
Setelah didirikan sekolah perawat setingkat dipolma pada tahun 1962 dan
diikuti berdirinya pendidikan keperawatan setingkat sarjana pada 1985.
Dengan berdirinya pendidikan keperawatan ini, profesi keperawatan
berkembang menjadi sebuah profesi yang mandiri tidak lagi tergantung
dengan profesi lain. Sejak tahun itu profesi keperawatan talah mendapatkan
pengakuan dari profesi lain.
1.3. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk:
Untuk mengkaji dan mempelajari mengenai konsep dasar
keperawatan dan aspek-aspek pendukung keperawatan lainnya.
Untuk membandingkan teori dasar keperawatan Imogene M. King
dengan teori lainnya.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari pembuatan makalah ini adalah
menambah wawasan mengenai konsep dasar keperawatan menurut berbagai
teori yang sudah ada sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dan acuan untuk
persiapan diri menjadi seorang perawat yang professional.
6
BAB II. PEMBAHASAN
7
Pada masa penjajahan Belanda II (1816 – 1942), beberapa rumah sakit
dibangun khususnya di Jakarta yaitu pada tahun 1819, didirikan rumah sakit
Stadsverband, kemudian pada tahun 1919 rumah sakit tersebut pindah ke
Salemba dan sekarang dikenal dengan nama RSCM (Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo), kemudian diikuti rumah sakit milik swasta. Pada masa ini
sebagian besar tenaga keperawatan dilakukan oleh penduduk pribumi
sedangkan tenaga pengobatan dalam hal ini tenaga dokter masih didatangkan
dari negara Belanda.
Teori-teori keperawatan yang ada saat ini semuanya dibangun atas empat
konsep yang menghasilkan suatu model keperawatan. Model keperawatan
tersebut digunakan dalam praktik, penelitian ataupun pengajaran. Karena
keperawatan digunakan dalam hal teori maka model konsep keperawatan
harus dikenalkan dan dapat dipahami oleh profesi perawat. Adapun
penjelasan dari beberapa model konseptual keperawatan adalah sebagai
berikut:
2.2.1. Florence Nihgtingale
Florence Nihgtingale menekankan bahwa keperawatan adalah suatu
profesi dengan tujuan untuk menemukan dan menggunakan hukum
alam dalam mengembangkan dan membangun pelayanan kesehatan.
Alasan dilakukannya tindakan keperawatan adalah untuk
menempatkan keadaan manusia dalam kondisi yang terbaik secara
alami untuk menyembuhkan dan atau meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit.
8
2.2.3. Self Care Model dari Dorothea E. Orem
Tujuan dari asuhan keperawatan menurut Orem adalah adanya
pencapaian asuhan keperawatan mandiri yang optimal sehingga
klien dapat mencapai dan memprtahankan keadaan sehat yang
optimal. Teori yang dikembangkan oleh Orem sangat cocok untuk
digunakan dalam keperawatan karena lebih memfokuskan pada
aspek pereventif dan promotif. Asuhan keperawatan yang diberikan
dilakukan sesuai dengan tingkat ketergantungan atau kebutuhan dan
kemampuan klien.
9
utuh yang mempunyai 4 model adaptasi berdasarkan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan hubungan interdependensi.
10
interpersonal, dan sistem sosial yang berhubungan satu dengan yang
lain.
Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem
terbuka). Untuk setiap sistem personal konsep yang relevan adalah
persepsi diri, pertumbuhan dan perkembangan, citra tubuh dan
waktu.
Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi
antar manusia, interaksi antar dua orang yang disebut DYAD, tiga
orang disebut TRIAD dan empat orang disebut GROUP. Konsep
yang relevan dengan sistem interpersonal adalah interaksi,
komunikasi, transaksi, peran dan stres.
Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosial, perilaku dan praktek yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nila dan mekanisme pengaturan antara praktek-
praktek dan aturan. Konsep yang relevan dengan konsep ini adalah
organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan.
11
a) Aksi
Merupakan proses awal hubungan dua individu dalam
berperilaku dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada
dalam keperawatan yang digambarkan dengan hubungan antara
perawat dan klien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang
diharapkan.
b) Reaksi
Adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya
aksi dan merupakan respons dari individu.
c) Interaksi
Merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi
antara perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.
d) Transaksi
Merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi
suatu persetujuan dalam rencana dan tindakan keperawatan
yang akan dilakukan.
Asumsi Implisit
Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses
keperawatan.
12
Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi
dalam pembuatan atau pengambilan keputusan.
Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya
sendiri.
Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak
pelayanan kesehatan.
Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang
dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian
terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit,
dengan menggunakan sumber,sumber yang dimiliki oleh seseorang
atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal.
Konsep Lingkungan
13
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam
masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara
terbuka. Merupakan kekuatan dinamis yang mempengaruhi perilaku
sosial, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Lingkungan merupakan
suatu sistem terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi,
informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan
berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi
yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan
eksternal. Lingkungan adalah latar belakang untuk interaksi
manusia, dan melibatkan :
Lingkungan internal: mengubah energi untuk
memungkinkan orang untuk menyesuaikan diri dengan terus
menerus perubahan lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal: melibatkan organisasi formal dan
informal. Perawat adalah bagian dari lingkungan pasien.
Konsep Keperawatan
Keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses tindakan, reaksi dan
interaksi perawat dan klien dalam berbagi informasi tentang persepsi
mereka dalam situasi keperawatan. King menyampaikan pola
intervensi keperawatanya adalah proses interaksi klien dan perawat
meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi,
dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud
tercapainya suatu persetujuan dan membuat transaksi.
Domain Perawat
Termasuk mempromosikan, memelihara, dan memulihkan
kesehatan, dan merawat orang sakit, terluka dan sekarat.
14
Fungsi Perawat Professional
Untuk menginterpretasikan informasi dalam proses keperawatan
untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan
keperawatan. King berkata dalam teori nya, seorang perawat
profesional, dengan pengetahuan khusus dan keterampilan, dan
klien yang membutuhkan perawatan, dengan pengetahuan tentang
diri dan persepsi masalah pribadi, bertemu sebagai orang asing di
lingkungan alam. Mereka saling berinteraksi, mengidentifikasi
masalah, menetapkan dan mencapai tujuan.
Diagnosa Keperawatan
a) Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b) Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan
pasien/klien.
c) Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya
dengan diagnosa keperawatan.
15
d) Perencanaan
e) Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.
f) Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan
masalah tersebut dilakukan.
g) Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusan.
h) Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien
yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi
tidak harus bertanggung jawab.
Implementasi
a) Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan
aktual untuk mencapai tujuan.
b) Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
c) Evaluasi
d) Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang
dicapai.
e) Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan
keefektifan proses keperawatan tersebut.
16
Belum mampu menjelaskan metode yang aplikatif dalam penerapan
konsep interaksi, komunikasi, transaksi dan persepsi; misalnya pasien-
pasien tidak dapat berinteraksi secara kompeten dengan perawat,
seperti bekerja dengan pasien koma, bayi yang baru lahir dan pasien
psikiatrik.
17
BAB III. PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran teori-teori yang telah
dikaji dalam makalah ini adalah:
1. Teori keperawatan menurut Imogene M. King adalah serangkaian konsep
yang saling berhubungan dan jelas serta dapat diamati dalam praktek
keperawatan.
2. Teori keperawatan menurut Imogene M. King terdiri atas tiga sistem
yakni; sistem personal (sistem terbuka), sistem interpersonal (terbentuk
dari interaksi) dan sistem sosial (sistem dinamis yang hanya menjaga
keselamatan lingkungan)
3. Berdasarkan model dan konsep keperawatan menurut Imogene M. King
adalah sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi antara perawat dan klien
yang secara bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi
mereka dalam situasi keperawatan.
3.2. SARAN
Pengkajian teori-teori yang lebih banyak dan lebih mendalam dari berbagai
sumber akan meningkatkan kualitas makalah yang akan dibuat untuk
kedepannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
19