Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


KONSEP KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI

DISUSUN OLEH :
Adinda Rahmadani Harahap NIM. 231101002
Nuriyanti Hermawati NIM. 231101063
Selvillia Putri NIM. 231101072

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Mita Agustina, S.Kep.M.Tr.Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG
PROGAM STUDI DIPLOMA III
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Konsep Dasar Keperawatan yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh ibu/bapak selaku dosen.
Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak Bapak Dr. Kelana Kusuma
2. Ketua Jurusan Keperawatan Bapak Ns. Raju Kapadia, S.Kep., M.Med.
3. Ketua Program Studi D III Ibu Nurbani, S.Kep, M.Kep.
4. Dosen Koordinator Mata Kuliah Ibu Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd.
5. Dosen Pengampu Mata Kuliah lbu Ns. Mita Agustina, S.Kep.M.Tr.Kep
Lebih lanjut, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih
banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga penulis
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini

Singkawang, 8 September 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................2
C. TUJUAN...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN................................................3
B. EVOLUSI DEFINISI KEPERAWATAN......................................3
C. KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI.......................................5
D. KARAKTER PROFESI...................................................................5
E. PERBEDAAN PROFESI DAN OKUPASI..................................6
F. HELPING PROFESSION.............................................................6
G. TREND DAN ISSUE PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
SAAT INI.......................................................................................7
H. TREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG...7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................9
B. SARAN..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris
“Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan
suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti
sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut.
Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara
kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan
keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena
keahliannya itu. Seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme
manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi)
yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai
kebutuhan hidupnya.
Keperawatan sebagai suatu profesi, di Indonesia disepakati pada
Seminar Nasional keperawatan pada tahun 1983 yang diinisiasi oleh
kelompok kerja keperawatan Konsorsium Ilmu Kesehatan Direktorat
Pendidikan Tinggi. Berdasarkan kesepakatan tersebut pada tahun 1985
dibuka Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Pada Program ini dasar-dasar keilmuan
keperawatan dibekali kepada mahasiswa sehingga setiap lulusan
diharapkan mempunyai landasan keilmuan yang kokoh dalam memberi
pelayanankeperawatan. Sesuai dengan hakekat profesi khususnya yang
terkait dengan pendidikan dimana untuk dapat memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan yang berkualitas dan pengembangan ilmu
keperawatan diperlukan pendidikan keperawatan pada jenjang magister
keperawatan.

iv
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian keperawatan ?
2. Apa saja evolusi definisi keperawatan ?
3. Apa yang dimaksud keperawatan sebagai profesi ?
4. Bagaimana karakteristik profesi ?
5. Apa perbedaan profesi dan okupasi ?
6. Apa yang dimaksud “Helping profession” ?
7. Apa saja Trend dan issue perkembangan keperawatan saat ini ?
8. Bagaimana Trend keperawatan dimasa yang akan datang ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan
2. Untuk mengetahui evolusi definisi keperawatan
3. Untuk mengetahui keperawatan sebagai profesi
4. Untuk mengetahui karakteristik profesi
5. Untuk mengetahui perbedaan profesi dan okupasi
6. Untuk mengetahui “Helping profession”
7. Untuk mengetahui Trend dan issue perkembangan keperawatan saat ini
8. Untuk mengetahui Trend keperawatan dimasa yang akan datang

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPERAWATAN
Menurut Permenkes RI (2019) keperawatan merupakan kegiatan
pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat karena perawat dalam
menjalankan praktik keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu
pelayanan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya
(Permenkes, 2019).
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual
yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia (Kusnanto, 2013)

B. EVOLUSI DEFINISI KEPERAWATAN


Keperawatan adalah bidang studi yang mempersiapkan seseorang
untuk menjadi perawat. Namanya juga keperawatan, pastinya ilmu yang
mempelajari cara memberikan pelayanan atau merawat pasien hingga
sehat. Perawat bukanlah asisten dokter, melainkan mitra kerja dokter untuk
membantu kesembuhan yang optimal. Definisi lainnya, keperawatan
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada promosi
kualitas hidup orang maupun keluarga, mulai kelahiran hingga asuhan
pada kematian. Sejarah keperawatan dimulai dari aktivitas merawat orang.
Ilmu keperawatan sudah ada di dunia sejak zaman purbakala
(primitive culture) hingga muncul Florence Nightingale sebagai pelopor
keperawatan asal Inggris. Kelahiran 12 Mei 1820 dan diperingati sebagai
hari profesi perawat internasional.

vi
Perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh kepercayaan
manusia dan penyebaran agama, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat
saat itu. Berikut perjalanan perkembangan ilmu keperawatan di dunia:
1. Zaman sebelum Masehi
Kebiasaan merawat dimulai dari naluri manusia, mulai dari
merawat di sendiri hingga merawat orang terdekat. Tercermin pada
seorang ibu yang merawat anaknya. Naluri merawat dari seorang ibu
(mother instinc) itu memunculkan harapan pada awal perkembangan
keperawatan di dunia. Pada saat ini, masyarakat masih percaya pada
kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Kepercayaan itu dikenal dengan Animisme. Bahkan, mereka meyakini
bahwa sakitnya seseorang disebabkan oleh kekuatan alam atau
pengaruh gaib, seperti batu-batuan, pohon-pohon, dan gunung-gunung
yang tinggi.
2. Zaman sesudah Masehi
Zaman ini menunjukkan keperawatan mulai bergeser ke arah
spiritual. Penyakit yang dialami oleh seseorang disebabkan karena
kutukan atau dosa dari Tuhan. Sehingga pada zaman ini, pengobatan
dilakukan di tempat-tempat ibadah.
Orang yang mengobati dikenal sebagai tabib. Sedangkan perawat
dianggap sebagai budak yang membantu pemimpin agama dalam
mengobati pasien. Penyebaran agama sangat mempengaruhi
perkembangan peradaban manusia. Hal tersebut berdampak positif
terhadap keperawatan.
a. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Kristen
Pada awal masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Saat
itu, keperawatan mengalami kemajuan pesat. Hal tersebut dapat
dilihat pada masa pemerintahan Lord Constantine, yang
mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin). Yaitu, tempat
penampungan orang sakit yang membutuhkan pertolongan pertama

vii
atau perawatan. Pada zaman ini, didirikan rumah sakit di Roma
yaitu Monastic Hospital.
b. Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Islam
Tepatnya pada pertengahan abad VI Masehi, agama Islam
mulai berkembang. Pengaruhi Islam terhadap dunia keperawatan
tak dapat dilepaskan dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
dalam menyebarkan Agama Islam.

C. KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI


Perawat merupakan salah satu profesi yang mempunyai tugas
mulia demi rasa kemanusiaan dalam bidang kesehatan, mereka
bertanggung jawab melindungi dan membantu kesembuhan pasien. Tanpa
panggilan jiwa perawat akan sulit melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pekerjaan yang berat dan melelahkan ini selalu mereka kerjakan sebagai
bentuk rasa profesionalisme mereka serta rasa tanggung jawab mereka
terhadap profesi dan pasien.
Perawat merupakan sebuah profesi yang diminati oleh banyak
orang sehingga tidak sedikit orang yang menggantungkan hidupnya pada
profesi ini. Untuk bisa masuk menjadi bagian dari profesi ini tidaklah
mudah. Berbagai macam motif (lalu, sekarang dan yang akan datang) dan
motivasi yang diperoleh dari informan pun berbeda. Perawat dituntut
untuk mempunyai pengetahuan tentang konsep dan teori sebagai dasar
interaksi dalam mengartikan suatu informasi yang diterima serta dapat
menjalin komunikasi yang efektif (Anggraeny., Marathning., & Ivana,
2017).

D. KARAKTERISTIK PROFESI
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi
sebagai suatu ketentuan.Menurut Daniel Bell (1973) profesi adalah
aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh

viii
sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung
jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan
etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan
ide, kewenangan keterampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang memiliki
risiko tinggi terhadap keselamatan pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun sumber daya manusia dan lingkungan rumah sakit,
sehingga perlu diselenggarakan keselamatan dan kesehatan agar tercipta
kondisi rumah sakit yang sehat, aman, selamat dan nyaman secara
berkesinambungan (KEMENKES RI, 2016).

E. PERBEDAAN PROFESI DAN OKUPASI


Okupasi terapi merupakan salah satu sub bidang dari ilmu
kedokteran, yang berfokus pada terapi terkait physical functioning. Terapi
ini melatih kemampuan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik, mulai
dari activity daily living sampai aktivitas lain yang membutuhkan
mobilitas, kekuatan dan ketahanan. Profesi okupasi terapi disebut okupasi
terapis, dimana profesi ini harus lulus pendidikan formal okupasi terapi
yaitu berijazah minimal diploma tiga serta telah mendapatkan pengakuan
kompetensi dari Ikatan Okupasi Terapi Indonesia (IOTI).

F. HELPING PROFESSION
Menurut Graf., dkk (2014) Helping profession didefinisikan
sebagai interaksi profesional antara pakar bantuan dan klien, yang
diprakarsai untuk memelihara pertumbuhan, atau mengatasi masalah fisik,
psikologis, intelektual atau konstitusi emosional seseorang.
Menurut Hartiti & Shaumayantika (2018) perawat yang kompeten
harus memiliki nilainilai profesionalitas yaitu martabat diri manusia,
altruism, otonomi, integritas, dan keadilan. Peningkatan kompetensi

ix
perawat dimaksudkan agar memiliki daya saing (Arisanova & Satyawan,
2017).
Penerapan nilai profesionalisme perawat diajarkan sejak di
perguruan tinggi dalam pembelajaran maupun praktek keperawatan
(Hartiti & Shaumayantika, 2018). Nilai profesionalisme perawat identik
dengan kualitas pelayanan yang sesuai dengan standar profesi keperawatan
(Lestari, 2014).

G. Trend dan issue perkembangan keperawatan saat ini


Antusiasme terhadap pandemi global terhadap penyakit virus
corona (COVID-19) mencapai titik tertinggi disepanjang tahun 2020.
Merupakan hal yang sangat lumrah saat ini mendengar perkembangan
berita terkini terkait jumlah kasus, angka kesembuhan dan angka kematian
yang disebabkan oleh infeksi COVID-19 diseluruh belahan dunia.
Penyakit COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
corona tipe baru yang tergolong akut. Virus ini dapat menginfeksi manusia
maupun hewan dan bersifat menular serta menyebar keseluruh dunia
dengan cepat (Zhu, et. al, 2020, hal. 727-733). Wabah penyakit ini
awalnya dilaporkan terjadi di Provinsi Wuhan, China dan pertama sekali
dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 31
Desember 2019 dan dinyatakan sebagai pandemi global pada 11 Maret
2020 (WHO, 2020).

H. TREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG


Perkembangan zaman membuat peran robot semakin diandalkan
oleh manusia salah satunya adalah robot yang digunakan sebagai asisten
dokter dan juga perawat. robot yang dikembangkan oleh perusahaan
teknologi promobot asal kota perm, Rusia ini bisa digunakan untuk
membantu tugas dokter dan perawat seperti mengecek tekanan darah dan
juga suhu tubuh pasien.

x
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi
kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur
pembedahan. Prosedur juga menggunakan sistem komputer untuk
mengontrol lengan robot dan ujung-efektor selama operasi, dan dapat juga
menggunakan telemanipulators untuk inputnya.
Operasi ini menggunakan instrumen dari baja untuk meregangkan
iga. Sistem ini tidak mengambil keputusan sendiri dalan pembedahan,
melainkan dokter atau ahli masih berperan dalam tindakan operasi ini.

xi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian makalah yang dapat saya buat kurang lebihnya harap
dimaklumi. Dan pada intinya Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
atau asuhan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
atau asuhan Kesehatan,didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang
di tujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

B. Saran
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah
ini yang jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran
sangat membantu penulis dalam mencapai tujuan yang lebih baik.

xii
Daftar pustaka

Permenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Kemenkes RI, 1–13.
https://doi.org/.1037//0033- 2909.I26.1.78

Kusnanto (2013) Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta:


EGC.

Astuti, Dyah Rahmi. (2019). Motif Perawat Sebagai Profesi dan Pelaku
Komunikasi Terapeutik. Jurnal Communicatus: Vol. 3 No. 2.

Anggraeny, J., Marathning, A., & Ivana, T. (2017). Komunikasi Terapeutik


Perawat dengan Pasien di Ruang Teratai RSUD Dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Jurnal Keperawatan Suaka Insani (JKSI),
2(2), 1- 10.
http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/issue/view/7

Surahmat, Raden dkk. (2019). Hubungan Karakteristik Perawat Terhadap


Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Pasca Akreditasi Rumah Sakit
X di Kota Palembang Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi: Vol. 19 No. 1.

Asyi, Reza Nur (2018) "Uji Kualitas Uji Dokumentasi Terapi Menggunakan Teori
Tes Klasik dan Model Rasch," Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 6: No. 2,
Article 7.

Firdaus, Vera. (2021). Pelatihan Pengembangan Kepribadian Bagi Calon Perawat.


Jurnal Penamas Adi Buana: Vol. 4 No. 02.

Book Chapter: Advances in Community And Disaster Nursing: Pencegahan dan


Penatalaksanaan Keperawatan COVID-19, 3, 2021 daftar pustaka

xiii
Journal of Surgery, Volume 102, Issue 2, January 2015, Pages e15–e28,

xiv

Anda mungkin juga menyukai